Anda di halaman 1dari 7

Nama : Resti Padilah

Kelas : 2B

Konsep asuhan keperawatan ibu hamil :

1. Menanyakan identitas yang meliputi :


Siapa nama ibu dan suami ibu?
Berapa umur ibu dan suami ibu?
Apa pendidikan terakhir ibu dan suami ibu?
Apa pekerjaan suami?
Apakah ibu bekerja?
Dimana alamat ibu dan suami ibu tinggal?

2. Menanyakan keluhan yang dialami ibu selama


kehamilan ini meliputi :
Apakah ibu merasakan mual?
Apakah ibu merasakan pusing?
Apakah ada perubahan pola makan?
Apakah ada perubahan pola eliminasi baik BAK atau
BAB?

3. Menanyakan riwayat kesehatan yang meliputi :


Apakah ibu hamil pernah menderita sakit jantung,
hipertensi, malaria, penyakit kelamin, diabetes, TBC, dll.
4. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang :
Kapan hari pertama haid terakhir?
Kapan ibu merasakan gerak janin?
Apakah ibu merasakan sakit kepala berat?
Apakah ibu merasakan sesak nafas jantung berdebar?
Apakah ibu merasakan nyeri perut?
Apakah ibu pernah mengeluarkan darah dari jalan lahir
selama hamil?
Apakah ibu pernah atau sedang mengonsumsi obat atau
jamu selain dari bidan/dokter?
Adakah kekhawatiran khusus yang ibu rasakan?

5. Menanyakan riwayat obstetri meliputi :


Riwayat haid
Umur berapa ibu haid pertama kali?
Setiap kali haid tanggalnya maju atau mundur?
Apa warna darah yang keluar merah, hitam atau merah
segar?
Berapa kali ganti pembalut dalam sehari?
6. Menanyakan pola kebutuhan ibu hamil sehari-hari :
a. Menanyakan pola nutrisi :
Jenis makanan?
Porsi makan setiap ibu sekali makan?
Berapa kali ibu makan per hari?
Apakah ibu melakukan pantangan?
Jumlah cairan yang dikonsumsi per hari?
b. Menanyakan pola hygiene personalia :
Berapa kali ibu mandi per hari?
Apakah ada permasalahan dengan daerah vulva?
Berapa kali ibu gosok gigi per hari?
Berapa kali ibu ganti pakaian per hari?
c. Menanyakan pola aktivitas sehari-hari :
Apa kegiatan ibu sehari-hari?
Apakah ibu merasa kelelahan dari kegiatan
tersebut?
d. Menanyakan pola eliminasi :
Berapa kali BAB per hari?
Apakah ada masalah dengan BAB?
Berapa kali BAK per hari?
Apakah ada masalah dengan BAB?
e. Menanyakan pola istirahat tidur :
Apakah ibu bisa tidur siang?
Berapa lama ibu tidur per hari?
Apakah ada masalah dalam tidur?
f. Menanyakan pola seksual :
Frekuensi hubungan seks apakah ada masalah?
g. Menanyakan :
Apakah ibu merokok?
Apakah ibu meminum minuman keras?
Apakah ibu mengonsumsi obat terlarang?
h. Menanyakan data psikologis :
Bagaimana respon ibu hamil terhadap kehamilan?
Bagaimana respon suami terhadap kehamilan?
Apakah keluarga mendukung terhadap kehamilan
ibu?
i. Menanyakan data spiritual
j. Data sosial budaya :
Apakah terdapat tradisi terhadap kehamilan?

Sumber :
https://www.slideshare.net/mobile/pjj_kemenkes/anamnesa
-pada-ibu-hamil
1. Fisiologis
Pada masa kehamilan ada beberapa perubahan
pada hampir semua sistem organ dan maternal.
Perubahan ini diawali dengan adanya sekresi
hormon dari korpus luteum dan plasenta. Efek
mekanis pada pembesaran uterus dan kompresi
dari struktur sekitar uterus memegang peranan
penting pada trimester dua dan tiga. Perubahan
fisiologis ini memiliki implikasi yang relevan bagi
dokter anestesi untuk memberikan perawatan bagi
pasien hamil. Perubahan yang relevan meliputi
perubahan fungsi hematologi, kardiovaskuler,
ventilasi, metabolik, dan gastrointestial
( Santos,et.al.,2006).
2. PATOLOGIS

Patologi kehamilan adalah penyulit atau gangguan atau


komplikasi yang menyertai ibu saat hamil
(Sujiyatini,2009:3). Patologi merupakan cabang bidang
kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan
perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi
atau keadaan bagian tubuh. Bidang patologi terdiri atas
patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi
membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli
patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang
nyata pada fisiologis tubuh.

3. Hiperemesis Gravidarium

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan


sehingga mengganggu pekerjaan sehari hari dan keadaan
umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan
gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan
trismeter 1, kurang lebih 6 minggu setelah haid terakhir
selama 10 minggu.sekitar 60-80% multigravida
mengalami mual muntah, namun gejala ini terjadi lebih
berat hanya pada 1 diantara 1.000 kehamilan (Mitayani,
2009:40).

Etiologi hiperemesis gravidarum belum diketahui secara


pasti, namun diduga dipengarui oleh berbagai faktor
berikut ini :

1. Faktor presdisposisi seperti primigravida,


molahidatidosa, dan kehamilan ganda.

2. Faktor organik seperti alergi masuknya vilikhorialis


dalam sirkulasi, perubahan metabolic akibat kehamilan,
dan resistensi ibu yang menurun.

3. Faktor psikologis

4. Abortus

Abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan


pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan dengan usia gestasi kurang dari 20
minggu dan berat janin kurang dari 500 gram
(Murray,2002)

Etiologi yang menyebabkan terjadinya abortus adalah


sebagai berikut :

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi : kelainan


kromosom, lingkungan nidasi kurang sempurna, dan
pengaruh luar.

2. Infeksi akut, pneumonia, pielitis, demam tifoid,


toksoplasmosis, dan HIV.

3. Abnormalitas traktus genitalis, serviks inkompeten,


dilatasi serviks berlebihan, robekan serviks, dan
retroversion uterus.

4. Kelainan plasenta
5. Anemia

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu risiko yang


harus diwaspadai karena dapat memengaruhi kesehatan
ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil yang tidak ditangani
dengan benar dapat meningkatkan risiko terjadinya
komplikasi yang berbahaya, seperti persalinan prematur.
Selain itu, anemia juga dapat meningkatkan risiko berat
badan lahir rendah pada bayi. Pada sisi ibu, anemia dapat
meningkatkan risiko depresi pasca persalinan dan
kematian ibu pasca persalinan. Jika anemia semakin
parah, kemungkinan ibu hamil akan merasakan beberapa
gejala seperti:

• Cepat lelah dan merasa lemah

• Kulit tampak pucat

• Denyut jantung tidak teratur

• Sesak napas

• Nyeri dada dan sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai