Anda di halaman 1dari 73

TUGAS I

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

NAMA : TADONGKON RANTE DEMBONG


STB : 216 213 200
KELAS : A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2021

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis berikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahNya sehingga tim penyusun pedoman penulisan skripsi telah
menyelesaikan panduan yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun
skripsinya.
Penulisan buku panduan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsinya dalam memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik (S.T) pada Fakultas Teknik Universitas Jambi. Fakultas Teknik
Universitas Jambi terdiri atas 4 Program Studi (Prodi), yaitu : Teknik Kimia,
Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Elektro.
Panduan penulisan skripsi ini disajikan untuk beberapa jenis penelitian:
penelitian kualitatif, kuantitatif, dan pengembangan yang diawali dengan
sistimatika penulisan proposal penelitian. Panduan ini terdiri dari 6 (enam) bab:
pendahuluan, sistematika proposal skripsi, sistematika skripsi, jenis penelitian
skripsi, tata tulis dan bahasa, dan penulisan artikel.
Rampungnya panduan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang namanya
tidak dapat dijelaskan satu persatu, yang telah bekerja keras menyiapkan naskah
awal, memberikan masukan, dan terakhir menyusun buku panduan ini. Akhir kata,
semoga panduan ini bermanfaat dan dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa dan
dosen Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Jambi dalam
menulis usulan penelitian dan skripsi guna penyelesaian skripsi.

1
BAB I PENGERTIAN DAN TUJUAN SKRIPSI

1.1 Pengertian
Tiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya dalam program
sarjana diwajibkan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang disebut skripsi,
setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Skripsi dapat berupa
penelitian atau perancangan (desain) yang mempunyai ciri-ciri antara lain :
1. Mempunyai perumusan masalah untuk penelitian, dan ide
untuk perancangan.
2. Judul skripsi dipilih sendiri oleh mahasiswa atau ditentukan oleh dosen
pembimbing.
3. Didasarkan pada pengamatan laboratorium/lapangan (data primer) dan/atau
analisis data sekunder.
4. Harus ada ketertiban metodologi.
5. Di bawah bimbingan berkala dan teratur oleh dosen pembimbing.
6. Harus cermat dalam sajian (tata tulis ilmiah atau aturan gambar).
7. Dipresentasikan dalam forum seminar.
8. Dipertahankan dalam ujian lisan di depan tim dosen penguji.

1.2 Tujuan
Melalui penyusunan Skripsi ini diharapkan mahasiswa mampu
merangkum, mengaplikasikan, menuangkan, memecahkan semua pengetahuan,
keterampilan, ide dan masalah dalam bidang keahlian tertentu secara sistematis,
logis, kritis dan kreatif, serta didukung data/informasi yang akurat dengan analisis
yang tepat.
Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi dalam program sarjana yang mempunyai tujuan agar mahasiswa:
1. Mampu membentuk sikap mental ilmiah.
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian atau
perancangan (desain) yang berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting
dan bermanfaat ditinjau dari beberapa segi.

2
3. Mampu melaksanakan penelitian/desain, mulai dari penyusunan, pelaksanaan,
sampai pelaporan.
4. Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan/atau kualitatif, serta
menyusun kesimpulan yang jelas.
5. Mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil Skripsi dalam ujian
lisan di hadapan tim dosen penguji.

1.3. Bentuk Skripsi


Bentuk skripsi bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas
proposal skripsi dan laporan skripsi.

1.3.1. Skripsi yang berupa penelitian


Skripsi yang berupa penelitian harus mengandung kejelasan tentang hal-hal yang
ingin diselidiki (something to be inquired or examined), antara lain:
1. Obyek yang akan diteliti.
2. Permasalahan yang ingin dipecahkan.
3. Hipotesa yang ingin dibuktikan/diuji kebenarannya (untuk Sarjana).
4. Sesuatu (yang masih menjadi) pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.

1.3.2. Skripsi yang berupa perancangan


Tugas akhir yang berupa perancangan harus mengandung kejelasan tentang
hal-hal yang akan dirancang, antara lain :
1. Obyek yang akan dirancang.
2. Masalah rancangan yang ingin dipecahkan atau ide rancangan yang ingin
dicapai.
3. Metode perancangan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah
atau akan digunakan untuk mencapai ide.
4. Deskripsi kelebihan dan kekurangan rancangan.

3
BAB II KETENTUAN UMUM

2.1 Pengertian dan Batasan Skripsi


Sebagai suatu karya ilmiah terdapat beberapa aspek yang membedakan
skripsi dengan karya tulis lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada adanya
persyaratan atau prinsip yang yang harus dipenuhi oleh suatu skripsi. Beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah skripsi antara lain: (1) prinsip
objektivitas, (2) empiris, (3) prosedural, (4) rasional berdasarkan rasio pikiran dan
penalaran logis, dan (5) orisinalitas. Prinsip-prinsip ini harus dipenuhi dengan
sebaik-baiknya, agar karya ilmiah (skripsi) tidak berubah menjadi karangan biasa.
Persyaratan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Objektivitas, berarti bahwa gagasan yang dikemukakan harus didasarkan
pada data yang ada. Prinsip ini meminta calon sarjana pendidikan agar tidak
mengemukakan gagasan sendiri dalam studi atau penelitian yang dilakukannya
tanpa didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Sekali saja
peneliti mengedepankan subjektivitas, maka karya yang dikemukakannya
tidak dapat diterima sebagai studi ilmiah.

2. Empiris, maksudnya adalah bahwa skripsi didasarkan pada data. Data adalah
fakta dalam wujud hasil pengukuran. Data berbeda dengan fakta. Fakta
merupakan pernyataan (deskripsi) yang sudah merupakan abstraksi dari
gejalagejala yang diamati. Data digunakan untuk menjelaskan, mengkaji,
membahas, menganalisis, atau memecahkan permasalahan yang dihadapi
atau menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Data dapat berbentuk data
sekunder (tidak langsung dari sumbernya) atau data primer (diperoleh
langsung dari sumbernya). Sebaiknya data yang digunakan untuk suatu skripsi
adalah data primer karena validitasnya dianggap lebih tinggi, tetapi apabila
data primer tidak mungkin atau sulit diperoleh, maka peneliti dapat
menggunakan data sekunder.

3. Prosedural, maksudnya kualitas skripsi sebagai karya ilmiah, ditentukan juga


oleh prosedur (cara kerja) yang dilalui dan diikuti secara lengkap dan logis.

Peneliti dapat memulai kajian dari kasus yang bersifat khusus menuju yang
umum, atau sebaliknya dari kasus yang bersifat umum menuju khusus.

4
Proses ini harus tergambar dalam kegiatan penelitian maupun penulisan hasil
penelitian.

4. Rasional, maksudnya ialah bahwa penulisan skripsi harus menggunakan


penalaran atau rasio akal sehat. Untuk itu, uraian perlu disajikan dalam suatu
urutan yang logis dan sistematis. Di samping logis dan sistematis, skripsi
sebagai hasil laporan penelitian ilmiah, harus dapat menunjukkan kedalaman
kajian keilmuan dalam bidang yang akan atau yang sudah diteliti. Untuk
keseragaman, syarat kedalaman kajian keilmuan dalam skripsi (yang cukup
untuk seorang sarjana teknik) perlu ditetapkan.

5. Orisinal, skripsi sebagai laporan suatu penelitian, harus mengungkapkan


temuan dan/atau pengembangan ilmu baru, yang belum diteliti oleh peneliti
lain sebelumnya dalam konteks dan prosedur yang sama. Tingkat orisinalitas
suatu karya ilmiah berbanding terbalik dengan tingkat plagiarismenya –
semakin tinggi tingkat orisinil sebuah skripsi semakin rendah tingkat
plagiarismenya. Untuk tingkat sarjana strata satu (S1), FT Universitas Jambi
menetapkan persentase orisinalitas bagian utama skripsi antara 80% - 90%
yang diukur dengan aplikasi ―plagiarism checker‖ terpercaya.

6. Fokus skripsi harus relevan dengan lingkup pendidikan dan pengajaran serta
karakteristik masing-masing Program Studi (Prodi) di lingkungan FT
Universitas Jambi, yang telah dituangkan dalam road-map (peta jalan)
penelitian Prodi.

7. Skripsi merupakan laporan hasil penelitian dengan menggunakan metode


ilmiah.

8. Skripsi disusun untuk menjawab permasalahan yang harus dilakukan melalui


kajian teoretik dan kajian empirik.

9. Kajian teoretik harus meliputi kepustakaan/literatur yang relevan dengan


masalah dan maksimal terbitan 10 tahun terakhir.

10. Mahasiswa memilih salah satu jenis penelitian sebagai bahan skripsi
yaitu: penelitian kuantitatif, kualitatif, dan pengembangan.

11. Pengabaian salah satu prinsip-prinsip di atas dapat menghilangkan nilai


akademik sebuah skripsi dan dapat ditolak sebagai suatu karya ilmiah.

5
12. Skripsi diberi bobot 6 (enam) SKS; terdiri dari 2 (dua) SKS proposal
penelitian skripsi dan 4 (empat) SKS batang tubuh skripsi.

2.2 Format Skripsi yang Berupa Penelitian (Prodi Teknik Lingkungan, Teknik
Sipil, dan Teknik Elektro)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH (jika ada)
DAFTAR RUMUS (jika ada)
BAB I PENDAHULUAN
Berisika latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian (menyesuaikan dengan topik
penelitian).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi kajian teori dan penelitian yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN/ ANALISIS DAN PERANCANGAN


Berisi tempat dan waktu penelitian, skema penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan rencana
jadwal penelitian (khusus dalam proposal) / menyesuaikan dengan topik
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian (jika diperlukan)
4.2 Sesuaikan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang menjawab Tujuan 1
4.3 Sesuaikan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang menjawab Tujuan 2
4.4. dst.
Menyesuaikan dengan topik penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dan saran

6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2.3 Format Skripsi yang Berupa Rancangan Industri/Pabrik (Prodi Teknik Kimia)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PERSAMAAN (jika ada)
DAFTAR ISTILAH (jika ada)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
1.2 Sejarah dan Perkembangan
1.3 Macam-macam Proses Pembuatan (jika ada)
1.4 Sifat Fisika (jika ada)
BAB II PERENCANAAN PABRIK
2.1 Alasan Pendirian Pabrik
2.2 Pemilihan Kapasitas
2.3 Pemilihan Baku Mutu
2.4 Pemilihan Proses
2.5 Uraian Proses Pembuatan (jika ada)
BAB III LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
3.1 Lokasi Pabrik
3.2 Tata Letak Pabrik
3.3 Luas Tanah
BAB IV NERACA MASSA
BAB V NERACA PANAS
BAB VI SISTEM UTILITAS
6.1 Unit Penyediaan Steam
6.2 Unit Penyediaan Air

7
6.3 Unit Penyediaan Tenaga Listrik 6.4
Unit Penyediaan Bahan Bakar
BAB VII SPESIFIKASI PERALATAN
BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN
8.1 Bentuk Perusahaan
8.2 Struktur Organisasi
8.3 Tugas dan Wewenang
8.4 Waktu Kerja
8.5 Penentuan Jumlah Pekerja
BAB IX PENGOLAHAN LIMBAH
9.1 IPAL Domestik
9.2 Desain Teknis IPAL Domestik
9.3 IPAL Produksi
BAB X ANALISA EKONOMI
10.1 Keuntungan (Profitabilitas)
10.2 Lama Waktu Pengembalian Modal
10.3 Total Modal Akhir
10.4 Laju Pengembalian Modal 10.5
Break Even Point (BEP)
BAB XI TUGAS KHUSUS
BAB XII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB III STRUKTUR ISI SKRIPSI

Struktur skripsi disesuaikan dengan bentuk penelitian yang dipilih.


Skripsi terdiri dari tiga bagian: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
Secara umum, bagian awal skripsi memuat hal yang sama seperti yang akan
diterangkan sebagai berikut.

8
3.1 Bagian Awal
3.1.1 Format
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan Karya Sendiri
Halaman Motto (jika ada)
Abstrak Indonesia
Abstrak Bahasa Inggris
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Lampiran
Daftar Persamaan (jika ada) Daftar
Istilah (jika ada)

3.1.2 Penjelasan
a. Halaman Sampul Skripsi
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor
induk mahasiswa (NlM), lambang Universitas Jambi dengan diameter 3 cm,
serta diikuti dengan nama lengkap universitas, fakultas, jurusan, prodi, bulan, dan
tahun lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan
tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi.
Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 poin (Lihat Lampiran 1).
b. Halaman Judul Skripsi
Halaman judul sama dengan halaman sampul tetapi tidak berisi tulisan
―Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik …‖ dan penulisan kata ―oleh‖ serta nama peneliti
dengan huruf kecil semua kecuali setiap huruf awal setiap kata pada nama peneliti
(Lihat Lampiran 2).

9
c. Halaman Persetujuan Pembimbing
Judul skripsi dicetak dengan huruf miring dan setiap awal kata dengan huruf
kapital, kecuali kata depan, partikel, dan kata sandang. Penulisan NIP dan gelar
pembimbing mengikuti Ejaan yang Disempurnakan. Penulisan nama pembimbing
tanpa garis bawah (Lihat Lampiran 3).

d. Halaman Pengesahan
Sama dengan halaman persetujuan pembimbing, penulisan NIP serta nama Ketua
Program Studi dan Dekan pada Halaman Pengesahan mengikuti Ejaan yang
Disempurnakan (Lihat Lampiran 4).

e. Halaman Motto (jika ada)


Dalam halaman motto termuat kata-kata bijak atau pernyataan yang
menggambarkan motivasi/semangat atau cita-cita yang relevan dengan
visi/misi fakultas, program studi, atau tujuan pemilihan topik skripsi dengan
menggunakan bahasa Indonesia baku (Lihat Lampiran 5).

f. Halaman Pernyataan Karya Sendiri


(Lihat Lampiran 6) g. Abstrak
Abstrak merupakan intisari dari skripsi dan harus dibuat dengan singkat, jelas, dan
komprehensif. Isi abstrak mencakup: (1) pokok permasalahan, (2) Tujuan
penelitian, (3) prosedur dan metodologi penelitian, serta (4) temuan dan simpulan
hasil penelitian. Panjang keseluruhan abstrak tidak lebih dari 300 kata, terdiri dari
satu paragraf yang secara keseluruhan mampu mengemukakan intisari atau
ringkasan seluruh kegiatan penelitian.

Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan, dan tanpa tanda titik. Abstrak mencantumkan kata kunci
yang ditempatkan di bagian akhir abstrak. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga
sampai lima kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi
ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul skripsi beserta abstraknya
dengan mudah. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Teks di dalam abstrak diketik satu spasi. Abstrak disusun dalam bentuk susunan
paragraf demi paragraf dengan bentuk lurus penuh. Jarak antara paragraf yang
satu dengan yang lainnya adalah satu setengah spasi dan tidak menggunakan

10
penanda paragraf yang dijorokkan ke tengah. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12 pt (lihat Lampiran 7 dan lampiran 8).

h. Kata Pengantar
Kata pengantar mengemukakan jumlah kata yang terkandung di dalam
bagian utama skripsi salah satu indikator kedalaman kajian ilmiah dalam bidang
yang diteliti. Kata pengantar berisikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak
tertentu dan/atau perorangan yang telah berjasa dan dipandang penting oleh
penulis dalam membantu terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi.
Ucapan terima kasih disusun sesuai dengan urutan orang atau pihak terkait
dengan pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi. Misalnya : ucapan
terima kasih dimulai dari Dekan Fakultas Teknik, Ketua Program Studi (Kaprodi),
Pembimbing I, Pembimbing II, Tim Pembahas Proposal yang sekaligus Tim
Penguji Skripsi, Dosen Penasihat Akademik, Para Dosen, mitra yang terlibat
dalam pengambilan data penelitian, kedua orang tua, suami atau istri (bagi yang
sudah berkeluarga), kakak dan adik (jika punya), dan pihak yang benar-benar
membantu proses penelitian dan penyelesaian skripsi penulis.

Tulisan kata pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang
pengetikan, dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda.
Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran A4. Pada bagian akhir
teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menuliskan nama
(lihat Lampiran 9).

i. Daftar Isi
Daftar isi memberi gambaran umum tentang keselurahan isi skripsi. Daftar isi
mencantumkan halaman-halaman bagian awal yang mempunyai nomor yang
ditulis dengan angka romawi kecil. Selanjutnya, bagian inti diikuti dengan
babbab batang tubuh (beserta subbab) sampai kepada nomor-nomor halaman
terakhir, dengan catatan bahwa yang dicantumkan cukup bagian -bagian
kepala bab (atau subbab) yang dianggap penting-penting saja untuk
menghindarkan daftar yang terlalu panjang (lihat Lampiran 10).

j. Daftar Tabel
Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu dibuat halaman-halaman
khusus yang memuat daftar tabel. Dalam daftar tersebut dicantumkan nomor urut,

11
judul, dan nomor halaman untuk tiap-tiap tabel yang terdapat dalam teks. Nomor
urut sebaiknya ditulis dengan angka Arab dan judul tabel diketik dengan
huruf kecil, kecuali pada permulaan kata (lihat Lampiran 11).

k. Daftar Gambar
Jika dalam skripsi terdapat banyak gambar, perlu dibuat halaman khusus yang
memuat daftar gambar. Dalam daftar tersebut dicantumkan nomor urut,
judul, dan nomor halaman untuk tiap-tiap gambar yang terdapat dalam teks.
Nomor urut sebaiknya ditulis dengan angka Arab dan judul gambar diketik
dengan huruf kecil, kecuali pada permulaan kata (lihat Lampiran 12).

l. Daftar Istilah, Simbol, atau Singkatan


Jika dalam skripsi terdapat banyak istilah, simbol, atau singkatan, perlu dibuat
halaman khusus yang memuat daftar istilah, simbol, atau singkatan. Dalam daftar
tersebut dicantumkan nomor urut, judul, dan nomor halaman untuk tiap-tiap
istilah, simbol, atau singkatan yang terdapat dalam teks. Nomor urut sebaiknya
ditulis dengan angka biasa dan judul istilah, simbol, atau singkatan diketik dengan
huruf kecil, kecuali pada permulaan kata (lihat Lampiran 13).

m. Daftar Lampiran
Jika dalam skripsi terdapat banyak lampiran, perlu dibuat halaman khusus yang
memuat daftar lampiran. Daftar tersebut mencantumkan nomor urut, judul, dan
nomor halaman untuk tiap-tiap lampiran yang perlu disertakan dalam skripsi.
Nomor urut ditulis dengan angka biasa dan judul lampiran diketik dengan huruf
kecil, kecuali pada permulaan kata (lihat Lampiran 14).

n. Daftar Riwayat Hidup (lihat Lampiran 15).


3.2 Bagian Utama Skripsi
3.2.1 Format
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian (menyesuaikan dengan topik
penelitian).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi kajian teori dan penelitian yang relevan.

12
BAB III METODE PENELITIAN/ ANALISIS DAN PERANCANGAN
Berisi tempat dan waktu penelitian, skema penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan rencana
jadwal penelitian (khusus dalam proposal) / menyesuaikan dengan topik
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian (jika diperlukan)
4.2 Sesuaikan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang menjawab Tujuan 1
4.3 Sesuaikan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang menjawab Tujuan 2
4.4 dst.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3.2.2 Penjelasan
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisi alasan pemilihan masalah. Alasan pemilihan masalah
memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dipandang penting dan perlu diteliti. Hal ini ditunjukkan
dengan fakta adanya kesenjangan antara keadaan ideal dan keadaan yang
ditemukan di lapangan. Latar belakang memuat penjelasan keaslian penelitian.
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah diteliti oleh peneliti terdahulu. Topik penelitian
dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang relevan dengan peta jalan
(roadmap) penelitian Program Studi mahasiswa yang bersangkutan.

Selain itu, latar belakang juga memuat gambaran hasil yang ditemukan.
Hasil yang ditemukan meliputi kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan
pendidikan, ilmu pengetahuan dan pembangunan, serta bagi masyarakat
secara umum.

2. Rumusan Masalah
Peneliti harus merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan hal-hal
penting seperti: masalah penelitian harus spesifik dan berkaitan dengan aspek

13
tertentu; harus terkait dengan teori-teori tertentu yang sudah teruji; harus relevan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, waktu, berguna, didefenisikan secara
tajam, dan dapat dikerjakan.

3. Pembatasan Masalah (jika ada)


Pembatasan masalah berfungsi memperjelas dan membatasi ruang lingkup
masalah yang akan atau yang sudah diteliti agar penelitian terlihat fokus dan
terarah. Pembatasan masalah diperlukan untuk memperlihatkan efektifitas dan
efisiensi pekerjaan penelitian.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dituliskan secara spesifik dan dipandang sebagai subbab
tersendiri. Rumusan tujuan penelitian seyogianya sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.

5. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian diuraikan sejalan dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Manfaat hasil penelitian diformulasikan dalam bentuk manfaat praktis
dan manfaat teoretis. Manfaat praktis terdiri dari manfaat dari penelitian yang
langsung diterima oleh objek penelitian dan pihak terkait dalam penelitian
tersebut. Manfaat teoretis adalah manfaat yang disumbangkan oleh penelitian
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian berisikan dugaan sementara peneliti terkait penelitiannya
yang akan dibuktikan jawabannya berdasarkan uji statistik yang sesuai dengan
penelitian yang bersangkutan.

7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka bukan merupakan kliping teori-teori atau hasil penelitian
terdahulu. Kajian teoretik harus membahas semua teori-teori pendukung dan hasil
penelitian yang relevan serta kaitannya dengan variabel dan/atau fokus penelitian
secara rinci dan mendalam. Fakta-fakta yang dikemukakan harus diambil dari
sumber asli, dan terbaru. Tinjauan pustaka yang digunakan minimal 80%

14
merupakan buku dan jurnal terbitan 10 tahun terakhir yang terdiri dari minimal
10% jurnal internasional dan/atau paten. Kajian teoretik berfungsi untuk
menunjukkan serta membahas keterkaitan, kohesi dan koherensi antara teori-teori
dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan fokus penelitian. Pembahasan
dalam kajian teoretik harus memperlihatkan titik temu antara tubuh keilmuan
yang sudah ada dengan fokus penelitian yang dikerjkan. Pembahasan seperti ini
sangat penting dilakukan untuk memperlihatkan bahwa suatu bidang ilmu berasal
dan berkembang dari ilmu – ilmu sebelumnya.

Selain itu tinjauan pustaka harus mampu memberikan gambaran rinci dan
memperjelas konteks penelitian. Semua penelitian yang relevan dan teoriteori
pendukung harus digunakan sebagai panduan dan acuan referensi dalam
pembahasan hasil penelitian pada BAB IV skripsi. Referensi yang tidak
digunakan untuk membahas temuan penelitian pada BAB IV skripsi, tidak boleh
dipaparkan dalam tinjauan pustaka (BAB II).

Terakhir, tinjauan pustaka harus mampu membangun kerangka berpikir yang


jelas, dan menggambarkan bagaimana terjadinya fenomena yang diteliti; kerangka
berfikir harus digunakan sebagai pemandu dalam pelaksanaan
tahapantahapankegiatan penelitian di lapangan.

Kajian teoretik wajib terbebas dari praktik plagiarisme secara sempurna.


Peneliti wajib mengapresiasi karya peneliti lainnya dengan mentaati aturan
dan kaedah ilmiah penulisan kajian teoretik. Penggunaan sumber langsung
maupun tidak langsung, serta format penulisan daftar rujukan harus
menggunakan aturan APA edisi ke 6 yang terdapat pada menu references
―Microsoft Word‖ dengan menggunakan tools Mendeley atau aplikasi manajer
referensi lainnya. Bila tidak memenuhi persentase orisinalitas yang telah
ditetapkan dan terbukti melakukan praktik plagiarisme, pelaku dapat
dikenakan sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk itu
dosen pembimbing wajib mengetahui tingkat orisinalitas skripsi mahasiswa
bimbingan sebelum sidang dewan penguji.

15
8. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian diungkapkan secara spesifik. Waktu penelitian diperhitungkan mulai
konsultasi pengajuan judul sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian hingga
selesai. Waktu penelitian disajikan secara naratif.

9. Skema Penelitian
Skema atau rancangan penelitian dibuat dalam bentuk diagram alir/flowchart
meliputi tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian. Tahapan penelitian
diuraikan secara rinci. Selain itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel
variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta jenis data yang diperlukan.

10. Populasi dan Sampel


Populasi harus menggambarkan kelompok individu yang mempunyai karakteristik
sama. Sampel harus menggambarkan bagian kecil atau keseluruhan dari populasi
yang menjadi subjek penelitian. Teknik pemilihan sampel harus digambarkan
dengan jelas, mengemukakan alasan-alasan logis, sesuai pendekatan dan teori
penelitian yang digunakan.

11. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data harus mencerminkan ketepatan dan kecermatan
sehingga validitas dan kehandalan data terlihat jelas. Teknik yang digunakan
harus mampu mengumpulkan data atau informasi yang relevan dengan topik dan
rumusan masalah penelitian. Pemilihan teknik pengumpulan data harus
sesuai dengan pendekatan/teori yang digunakan dalam rancangan penelitian.

12. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah cara mengolah data yang telah diperoleh untuk
menjawab rumusan masalah. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
harus menggunakan metode statistik yang tepat, sesuai dengan karakteristik data
yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis penelitian.

Pada analisis data disampaikan teknik analisis yang digunakan untuk mengolah
data yang telah dikumpulkan. Teknik analisis data ini berhubungan erat dengan
rancangan penelitian dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian ini rumus rumus

16
perhitungan ataupun rumus-rumus statistik yang digunakan untuk uji persyaratan
analisis dan menguji hipotesis atau menganalisis data harus dituliskan.

Analisis data pada penelitian kuantitatif biasanya menggunakan teknik analisis


statistik inferensial. Oleh karena itu, data yang dianalisis perlu diuji terlebih
dahulu (uji persyaratan analisis). Hal tersebut dapat dilakukan dengan dua cara.
Pertama, tanpa uji statistik, tetapi dengan uji asumsi yang artinya data tidak perlu
diuji dengan teknik statistik karena data tersebut secara teoritis dianggap
telah memenuhi syarat untuk dianalisis. Kedua, dengan uji statistik yang
dibedakan menjadi dua, yaitu (1) untuk penelitian komparatif pengujian
persyaratan minimal meliputi uji normalitas dan homogenitas dan (2) untuk
penelitian korelasional minimal mencakup uji normalitas dan linearitas.

Analisis data pada dasarnya merupakan langkah untuk mengetahui hasil dari
pengolahan data yang sudah dilakukan. Analisis data empirik dalam penelitian
kuantitatif didasarkan pada penalaran induktif. Artinya hasil analisis data pada
anggota sampel digunakan untuk memperoleh simpulan yang diberlakukan
terhadap seluruh anggota populasi.

Banyaknya kegiatan analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan. Hasil analisis data yang dilaporkan adalah koefisien hasil
perhitungan saja, sedangkan proses perhitungan selengkapnya ditulis pada
lampiran. Koefisien hasil perhitungan tersebut diinterpretasikan dalam bahasa
statistic (jika menggunakan). Berdasarkan pengujian hasil analisis data tersebut
dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai bidang studi yang diteliti
berdasarkan konsep-konsep yang telah diutarakan.

13. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat dari pembahasan hasil
penelitian. Isi simpulan penelitian kuantitatif lebih bersifat konseptual dan harus
terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

14. Saran
Saran yang diajukan harus bersumber dari temuan penelitian, pembahasan, dan
simpulan hasil penelitian, bukan dari kajian teoretik. Saran hendaknya berisi
implikasi-implikasi yang relevan dengan konteks penelitian dan penelitian

17
lanjutan yang dapat dilakukan oleh peneliti berikutnya dalam bidang yang sudah
diteliti.

BAB IV TATA TULIS DAN BAHASA

4.1. Penulisan Tabel, Gambar, dan Persamaan


4.1.1. Penulisan Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis
untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan
klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami
dan menafsirkan data secara cepat, dan mencari hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide.
Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai

18
penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan
sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan
ide dan hubungan-hubungannya secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar (lebih
dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri;
dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya
diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan
di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih
dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang
pada halaman selanjulnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi
garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel... pada tepi
kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel
dilulis dengan menggunakan huruf besar. Kata ―Tabel" ditulis di pinggir, diikuti
nomor dan judul Tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf
pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris,
baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak
satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks
sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab
sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor
urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian, untuk setiap bab, nomor
urut tabel dimulai dari nomor 1.

Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan
huruf T (kapital), seperti contoh berikut: Tabel 3.1. Tabel yang dikutip dari suatu
pustaka atau mengacu pada pustaka, harus dicantumkan sumbernya yang
diletakkan di bawah tabel yang mengacu, dipisahkan oleh lima ketikan garis.
Acuan tersebut berupa kata ―Sumber‖ atau ―Catatan‖ dan diikuti oleh nama
akhir pengarang, tahun dan halaman yang diacu.
Contoh:
Tabel 4.1 Konversi Bilangan Heksadesimal, Desimal, Oktal dan Biner
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Konversi Bilangan
Heksadesimal, Desimal, Oktal dan Biner terletak pada Bab IV nomor urut
pertama. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai

19
nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel
dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika
diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam
tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan
kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel dua spasi di bawah sumber, bukan
pada bagian bawah halaman.

4.1.2. Penyajian Gambar


Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan,
dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual
yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk
membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu
yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistik
berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut:
1. Judul gambar ditempatkan dibawah gambar. Cara penulisan judul gambar
sama dengan penulisan judul tabel.
2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data,

4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus


ditempatkan pada halaman tersendiri.
5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata
gambar di atas atau gambar di bawah.
7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran
tabel.

4.1.3. Penyajian Persamaan


Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka
Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persamaan
dimulai setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor persamaan itu
dituliskan di kanan persamaan dan ditempatkan menempel pada batas kanan

20
halaman dalam tanda kurung. Bilangan pertama menunjukkan bab letak
persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang dipisahkan oleh tanda hubung,
menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut. Berikut ini contoh suatu
persamaan ke 18 dalam bab ketiga:

...............................................................................(3.18)
dengan:
= panjang elektroda atas (mil)
= lebar elektroda atas (mil)
= nilai kapasitansi (Pf)
= ketebalan lapisan dielektrik (mil)
= konstanta dielektrik pasta yang digunakan

Persamaan diacu menurut nomor persamaannya. Selain itu, dalam penulisan


persamaan, huruf huruf variabel dan fungsi ditulis miring (italic) sedangkan untuk
keterangan masing-masing variabel ditulis tegak.

4.2. Bahasa dan Tanda Baca


4.2.1. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat,
formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan ini dapat diwujudkan dengan
menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak
berbelitbelit, dan struktur paragraf yang runtun.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan
kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah
penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan
kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau
saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun istilah penulis atau peneliti
seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.

21
4.2.2. Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempumakan. Pedoman Pembentukan Istilah, dan
Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).
Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan.
Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda
persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

Tidak Baku Baku


Sampel dipilih secara rambang . Sampel dipilih secara rambang.
Data dianalisis dengan teknik korelasi , Data dianalisis dengan teknik korelasi,
Anove , dan regresi ganda Anove, dan regresi ganda
... dengan teori ; kemudian ... ... dengan teori; kemudian ...
... sebagai berikut : ... sebagai berikut:
Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!
Benarkah hal itu ? Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 % Jumlahnya sekitar 20%
Kelima kelompok " sepadan ". Kelima kelompok "sepadan".

Tanda kutip ("...") dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau
frasa yang diapit.

Tanda hubung (-), tanda pisah (—), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf
yang mendahului dan mengikutinya.

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-),
kali (x), dan bagi (:) diketik dengan satu ketukan sebelum dan sesudahnya.

Tidak Baku Baku


k=0,01 k = 0,01
k>0,01 k > 0,01
a+b=c a+b=c
a:b=d a:b=d

22
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan
nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan
mengikutinya.

Tidak Baku Baku


Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan
Masalah ini perlu ditegaskan Masalah ini perlu ditegas- kan

4.3. Pencetakan dan Penjilidan


4.3.1. Pencetakan
4.3.1.1. Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7
cm) minimal 70 gram. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3
cm dari tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas (lihat Lampiran 17). Tiap
halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks dengan spasi
ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang
hanya memuat kurang dari tiga baris. Naskah akhir skripsi hendaknya dicetak
(diprint) dengan printer deskjet, inkjet, atau laser.

4.3.1.2. Jenis Huruf


Naskah skripsi diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dengan
ukuran (font size) yang sama, untuk seluruh naskah diketik dengan ukuran 12.
Naskah diketik dengan komputer menggunakan program Windows antara lain
Windows 3.11, Windows 95, atau Windows 98, dengan jenis huruf (font) Times
New Roman atau sejenisnya, antara lain 77mes, CG 77mes, dan Dutch.

4.3.1.3. Modus Huruf


Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah
(underline) sebagai berikut.
Normal
Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.
Miring (Italic)

23
Kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah
Istilah yang belum lazim
Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal,
tetapi boleh italic-bold)
Contoh yang disajikan pada teks utama judul subbab peringkat 4 pada
alternatif 1 judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama
dalam daftar rujukan.
Tebal (Bold)
Judul bab
Judul subbab (heading)
Bagian penting dicetak dengan bold-italic
Garis Bawah (Underline)
Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal-hal
yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan
huruf mesin ketik (Courier dan Prestige). Pada teks yang dicetak dengan huruf
Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic).

4.3.1.4. Spasi
Antar baris skripsi dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan
gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal.

Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara
akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan
subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikulnya 2 spasi
(lihat Lampiran 18). Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu 2
spasi untuk skripsi dan makalah, dan 1,5 spasi untuk artiket. Jarak antara satu
macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan
menggunakan spasi ganda (2 spasi). Contoh lihat pada lampiran 14.
Spasi antara dua kata tidak boleh tertalu renggang. Spasi yang dibolehkan
maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (fulljustification)
atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (fulljustification), harap diupayakan spasi
antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di
pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation diaktifkan:

24
on) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku. Berikut contoh teks dengan
spasi antarakata rapat dan kurang rapat.
Salah
Spasi antar kata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan
menyulitkan untuk dibaca. Spasi antar kata pada teks ini terlalu lebar sehingga
tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.
Benar
Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.
Spasi antar kata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah
dibaca.

4.3.1.5. Paragraf dan Penomoran


Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah
tanda baca titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan komputer
hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya
ditulis dengan angka kecuali pada permulaan kalimat.
Bagian awal skripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah
bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup
skripsi dengan angka Arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang
ditulis di tengah bagian bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis
dengan menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor
halaman sebelumnya

4.3.2. Penjilidan
Skripsi dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada punggung skripsi
dimuat nama penulis dan judul. Skripsi dijilid sebanyak 5 eksemplar (1 untuk Jurusan,
1 untuk perpustakaan fakultas, 1 perpustakaan universitas, 2 untuk pembimbing, dan
1 untuk arsip penulis). Halaman sampul harus dicetak dengan tinta kuning emas di
atas dasar kulit kain linen wama biru dongker.

4.4. Petunjuk Praktis Teknik Penulisan


Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis (teknik penulisan secara
ringkas).

25
4.4.1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
1. Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau
sesudahnya.
2. Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambamya harus ditempatkan
pada halaman yang sama (jika memungkinkan). Penyebutan tabel atau
gambar dalam teks menggunakan kata Tabel... atau Gambar... (diberi nomor
sebagai identitas).
3. Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak
harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis
setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan di bawahnya.
4. Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman,
kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor
halaman awal bab dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah
halaman.
5. Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis, walaupun penulis
yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks.
6. Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat asal
dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.
7. Daftar Rujukan hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan dalam
teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung ataupun tidak
langsung) harus ditulis dalam Daftar Rujukan.
4.4.2. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan
1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman
tersebut merupakan akhir suatu bab.
2. Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua halaman) jika
memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.
3. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.
4. Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir
halaman (kaki halaman).
5. Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi menggunakan
tanda bulit (• atau •). Ukuran besar-kecilnya bulit yang digunakan
disesuaikan dengan ukuran huruf yang digunakan. Bulit diletakkan di tepi
kiri, terpisah satu ketukan dengan huruf yang mengikutinya. Rincian dengan

26
menggunakan angka hanya diperbolehkan jika mengandung pengertian
langkah-langkah atau prosedur.
6. Tidak boleh menambahkan spasi antar kata dalam satu baris yang bertujuan
meratakan tepi kanan.
7. Daftar Rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap
bab. Daftar Rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan
sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

BAB V PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

5.1 Format Umum


Format umum dalam penulisan artikel ilmiah skripsi adalah sebagai berikut:
1. Artikel diangkat dari hasil penelitian skripsi mahasiswa.
2. Artikel ditulisa dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
3. Artikel terdiri atas 5000 s.d 6000 kata. Jumlah kata tersebut sudah termasuk
judul, nama dan afiliasi penulis, abstrak, isi naskah dan daftar pustaka.
4. Artikel ditulis pada kertas ukuran A4 dengan batas tepi kiri sebesar 4 cm, tepi
kanan sebesar 3 cm dan tepi bawah sebesar 3 cm.
5. Artikel ditulis dengan huruf tipe Times New Roman ukuran font 12 dan spasi
1.0 kecuali judul menggunakan font 14 dan ditebalkan.

27
6. Artikel menggunakan istilah dan bahasa yang baku.

5.2 Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah


Sistematika penulisan artikel ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Judul Artikel.
Judul artikel harus mencerminkan inti dari isi tulisan, spesifik, dan efektif
yang diukur dari kelugasan penulisannya dan keinformatifannya. Artikel yang
ditulis dalam Bahasa Indonesia sebaiknya juga dilengkapi dengan terjemahan
judul dalam Bahasa Inggris. Sebaliknya, artikel yang ditulis dalam Bahasa
Inggris sebaiknya juga dilengkapi dengan terjemahan judul dalam Bahasa
Indonesia.
2. Nama Penulisan, Afiliasi Penulis, dan Korespondensi.
Nama penulis ditulis secara lengkap tanpa gelar akademik atau indikasi
jabatan dan kepangkatan. Urutan penulis dilihat berdasarkan kontribusinya
dalam penulisan artikel. Afiliasi penulis ditulis setelah penulisan nama
penulis dengan komponen: nama instansi, alamat instansi, kode pos, dan
nama negara. Artikel dengan jumlah penulis lebih dari satu orang perlu
ditunjuk penulis korespondensi. Pada bagian bawah afiliasi penulis
dicantumkan alamat e-mail penulis korespondensi.

3. Abstrak dan Kata Kunci.


Abstrak ditulis secara jelas dan ringkas menggambarkan esensi isi
keseluruhan tulisan (latar belakang, tujuan, metode dan hasil penelitian).
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Abstrak terdiri atas 200-300 kata yang ditulis dalam satu paragraf. Kata kunci
ditulis setelah abstrak. Kata kunci harus ditulis tidak lebih dari 5 (lima) kata
atau frasa. Kata kunci yang dipilih merupakan kata yang mencerminkan
konsep yang dikandung dalam artikel. Kata kunci diperlukan untuk
membantu peningkatan kemudahan akses artikel yang bersangkutan dalam
mesin pencari.
4. Pendahuluan.
Bagian pendahuluan berisi latar belakang permasalahan yang didukung oleh
konsep, teori, dan hasil-hasil penelitian dari sumber rujukan yang relevan dan

28
mutakhir. Pada bagian akhir pendahuluan, tujuan penulisan artikel atau
penelitian ditulis secara jelas.
5. Pustaka dan Metode.
Bagian ini berisi tinjauan pustaka yang mendukung teori penelitian, termasuk
data lokasi, rumus yang digunakan dan lain-lain. Bagian metode berisi jenis
metode atau jenis pendekatan yang digunakan, uraian data kualitatif dan/atau
kuantitatif, prosedur dalam pengumpulan data, dan prosedur dalam analisis
data.
6. Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil menyajikan jawaban dari permasalahan penelitian secara jelas,
tepat, dan lengkap. Ilustrasi berupa tabel atau gambar dapat digunakan
sebagai pelengkap paparan hasil untuk memperjelas dan mempersingkat
uraian. Penulis sebaiknya tidak mengulang membaca data yang sudah
disajikan dalam bentuk tabel atau gambar.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas, tapi singkat dan logis. Pembahasan harus didukung
oleh sumber rujukan primer dan mutakhir. Pembahasan harus menunjukkan
kesesuaian aspek-aspek baru yang ditemukan dan merupakan satu kesatuan
menuju pada simpulan umum yang dapat menjawab tujuan penelitian.

Pembahasan disusun dengan pernyataan-pernyataan dalam paragraf yang


baik, dimulai dengan argumen peneliti di awal paragraf, elaborasi hasil,
diikuti dengan dukungan dari rujukan, dan diakhiri dengan kalimat
penyimpulan. Hasil yang disajikan dalam bagian pembahasan sebaiknya tidak
mengulang hasil yang sudah disajikan di bagian hasil penelitian.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan rangkuman jawaban atas permasalahan penelitian
yang merupakan sumbangan terhadap perkembangan keilmuan. Saran
dirumuskan berdasarkan temuan penelitian. Saran dapat ditujukan untuk
peneliti, praktisi, atau pembuat kebijakan yang relevan.
8. Ucapan Terima Kasih (Jika Ada)
Ucapan terima kasih diberikan kepada orang atau institusi yang membantu
kegiatan penelitian, seperti pemberi bantuan dana penelitian.

29
9. Penulisan Daftar Rujukan
Artikel didukung oleh sumber rujukan yang relevan. Sumber rujukan yang
digunakan sebaiknya adalah sumber primer yaitu artikel yang disajikan dalam
terbitan berkala ilmiah nasional/ internasional. Jumlah sumber rujukan primer
yang digunakan minimal 80 persen dari total sumber rujukan yang digunakan
dalam artikel. Selain itu, sumber rujukan yang digunakan sebaiknya juga
merupakan sumber rujukan yang mutakhir yaitu sumber yang diterbitkan
dalam 10 tahun terakhir. Penulis seharusnya tidak mengutip kutipan dan tidak
menggunakan rujukan yang anonim. Sumber rujukan yang ditampilkan dalam
daftar rujukan adalah sumber rujukan yang diacu dalam teks saja (bukan
menyalin semua sumber rujukan yang ada dalam daftar rujukan skripsi).
Sumber rujukan yang ditampilkan dalam daftar rujukan diurutkan
berdasarkan huruf abjad (A-Z).

Contoh artikel dapat dilihat pada Lampiran 23.

BAB VI PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Beberapa tujuan penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam suatu
karya ilmiah, yaitu :
1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism).
Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan
ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan
Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum
kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan
sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. Dengan melakukan ini
sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari
terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis seseorang tanpa ijin.
2. Menghargai penulis sebelumnya.
Ketika Anda menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka,
sebenarnya Anda sedang menghargai orang yang mempunyai ide tersebut.
Selain itu, juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide,
argumen, dan atau analisa orang lain.

30
3. Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan.
Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara
lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam
tentang kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca
lebih dalam tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian, pembaca dapat
menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian
lengkapnya pada daftar pustaka.

4.1 Gaya Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka


Terkait dengan sitiran atau kutipan, Fakultas Teknik Universitas Jambi
menggunakan gaya atau model sitiran APA (American Psychological
Association). Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah:
1) Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau
Judul apabila tidak ada penulis.

2) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.


3) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama.
4) Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.

Catatan penting:
1. Format penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam sebuah karya tulis
ilmiah adalah wajib sama.
2. Nama penulis/pengarang yang Anda tuliskan di sumber kutipan, wajib
dituliskan dalam daftar pustaka sebagai kata pertama.
a. Jika tidak ada nama penulis/pengarang, maka disebutkan beberapa kata
dalam judul. Hal ini berarti kata-kata judul inilah yang disebutkan sebagai
kata pertama dalam daftar pustaka. Dengan demikian, sumber kutipan dan
daftar pustaka sudah berfungsi untuk memudahkan pembaca yang ingin
menggali lebih dalam referensi yang Anda gunakan.
3. Penulisan sumber kutipan berada di dekat teks kutipan Anda. Penulisan daftar
pustaka berada di halaman paling belakang dengan baris kedua dan
seterusnya menjorok masuk 1 cm dari batas margin kiri.

31
4. Gelar kebangsawanan maupun gelar akademik tidak ditulis dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.

Berikut ini adalah contoh bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan


APA Styles untuk sumber informasi digital.

32
33
34
Penggunaan model atau gaya sitiran ini sekarang banyak dipermudah dengan
berkembangnya program program aplikasi reference manager. Selain resiko
terhadap kemudahan melakukan plagiat akibat budaya copy paste, perkembangan
teknologi juga telah memberikan kemudahan bagi para penulis dalam melakukan
kutipan atau sitiran melalui berbagai macam program aplikasi. Program aplikasi
yang biasa disebut dengan References Manager atau Citation Management Tools

35
ini dapat dengan mudah ditemukan dan digunakan oleh para penulis, baik yang
diperoleh secara gratis maupun berbayar. Salah satu aplikasi yang digunakan
tersebut yaitu Mendeley Reference Manager.
Aplikasi reference manager sekarang tidak sekedar untuk memudahkan
melakukan kutipan tetapi juga untuk mendukung penulis dalam mendapatkan
sumber informasi yang valid, baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Pengetahuan atau keterampilan menggunakan reference manager ini
menjadi penting dalam rangka manajemen sitiran dan menghindari tindakan
tindakan plagiasi pada saat ini. Kalangan akademis termasuk di dalamnya
pustakawan harus mempunyai kemampuan menggunakan program reference
manager tersebut.

4.2 Instalasi Mendeley pada PC/Laptop


Software Mendeley tersedia untuk sistem operasi Windows, Macintosh dan
Linux. Software ini bisa didownload secara gratis melalui website:
www.mendeley.com. Halaman pertama website Mendeley menunjukkan resume
fungsi Mendeley dan formulir isian untuk mendapatkan akun Mendeley.
Pertama-tama masukkan nama depan dan nama akhir dengan alamat
emailnya. Sebaiknya tidak menggunakan nama palsu supaya mudah ditemukan
jika ada kolega dengan topik penelitian serupa yang ingin berkolaborasi. Jika
memiliki akun Facebook dan alamat email yang dimasukkan sama dengan alamat
email yang terdaftar di Facebook, maka proses login atau sign in bisa dilakukan
via Facebook. Lengkapi karakteristik pengguna seperti password, bidang studi dan
status akademis. Download file instalasi Mendeley dan lakukan proses instalasi
seperti instalasi program Windows lainnya. Instalasi file Mendeley akan
membutuhkan ruang/space harddisk sebanyak 63.2MB. Langkah-langkah instalasi
Mendeley sebagai berikut:

Langkah 1
Gambar 4.1 adalah tampilan halaman awal www.mendeley.com. Jika anda sudah
memiliki akun Mendeley, maka anda dapat langsung masuk dengan mengklik
Sign in. Sedangkan untuk yang belum memiliki akun maka klik tombol Create a
free account atau Create account.

36
Anda dapat langsung mengunduh (download) Mendeley for Desktop pada tombol
download pada bagian atas kanan tampilan website.

Gambar 4.1 Halaman awal website Mendeley

Langkah 2
Masukkan alamat: email; Nama depan (first name), Nama belakang (Last Name -
boleh sama menggunakan nama yang sama dengan first name) dan Password
(Gambar 4.2). Jika anda hanya punya nama satu suku kata maka masukkan nama
tersebut ke field first name dan last name. Password minimum 7 karakter, lalu
klik Continue.

37
Gambar 4.2 Tampilan pembuatan akun baru di Mendeley

Sehungga muncul tampilan :

Gambar 4.3 Tampilan pengisian profil

38
Langkah 3
Masukkan karakteristik pengguna. Pilih bidang studi yang ditekuni (Field of
study), dan status akademik (Academic status) (Gambar 4.4). Untuk mahasiswa
pilih dengan menekan tombol tanda panah , sehingga tampil pilihan Field of study
atau Academic status. Lalu tekan tombol Create account.

Gambar 4.4 Tampilan Isian Profil Publik

Anda akan sampai pada tampilan yang membuka website Mendeley seperti pada
Gambar 4.5.

39
Gambar 4.5 Tampilan website Mendeley untuk pemilik akun

Langkah 4
Menu Download (unduh) pada tampilan akun berada di pojok kanan bawah
website. Terdapat tiga macam file untuk diunduh yaitu:
a. Mendeley Reference Manager untuk komputer Desktop for Windows 7 atau
selanjutnya adalah website (laman) untuk menyimpan file PDF, berbagi pakai
atau pikiran dengan kolega (teman sejawat) dan secara otomatis membuat
back-up dan menyelaraskan (sync) file-file artikel yang anda miliki pada
berbagai komputer.
b. Mendeley Web Importer yang berguna untuk mengimpor artikel-artikel,
halaman web dan dokumen lainnya secara langsung ke pustaka referensi
Anda dari search engines dan academic databases. Mendeley Web Importer
dapat dipakai dengan web browsers seperti Google Chrome; Firefox; Safari;
Internet Explorer dan sebagainya.
c. Mendeley Citation Plugin adalah add-in untuk membuat daftar pustaka
(referensi atau bibliography) dengan mudah: Citation Plugin ini dapat

40
digunakan pada saat anda membuat artikel pada saat anda menulis pada Ms.
Word (termasuk Word for Mac) dan LibreOffice.
d. Aplikasi untuk android dan iPhone dan iPad tersedia juga dalam menu
download ini.

Langkah 5
Download Reference Manager melalui tampilan seperti pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan download page Mendeley

Klik Download now sehingga muncul seperti tampilan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan download Mendeley desktop for windows

41
Jika tidak terjadi download secara otomatis maka klik restart the download.
Setelah download selesai klik tombol Run, tunggu sampai file instalasi selesai dan
buka aplikasinya.

Langkah 6
Pada kotak Mendeley Desktop Setup Wizard, pilih Next.

Gambar 4.8 Tampilan awal Mendeley desktop setup wizard

Pada kotak License Agreement pilih I Agree.

42
Gambar 4.9 Tampilan license agreement
Langkah 7
Pilih tempat instalasi. Secara default Mendeley akan memilih lokasi penyimpanan
di C:\Program Files\Mendeley Desktop.

Gambar 4.10 Pilihan lokasi instalasi Mendeley desktop manager

Pilih instal.

43
Gambar 4.11 Pilihan start menu

Pilih finish.

Gambar 4.12 Tampilan proses instalasi selesai

4.3 Penggunaan Mendeley


Sebelum memulai Mendeley, kumpulkan dulu file-file referensi yang akan
disimpan di Mendeley ke dalam satu folder untuk mempermudah pencarian.
Sebaiknya semua referensi terkait dengan skripsi disimpan dalam satu folder atau
beberapa folder jika ada perbedaan topik.

Langkah 1
Pilih Log in to an existing account dan pilih Continue.

44
Gambar 4.13 Tampilan awal Mendeley setup
Langkah 2
Buka Mendeley. Perhatikan toolbar dan menubar yang muncul. Pindahkan filefile
referensi dengan cara Drag and Drop.

Gambar 4.14 Penambahan file ke dalam Mendeley Library dengan Drag and
Drop

4.4 Memasukkan Referensi


Penggunaan Mendeley harus terintegrasi dengan software pengolah kata yang
digunakan. Pengolah kata yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Office

45
Word dan OpenOffice Writer. Untuk mengintegrasikan kedua software ini maka
harus melakukan instal plug-ins Mendeley ke MS Word.

Langkah 1
Mengintegrasikan MS Word dan Mendeley.
1. Pastikan software MS Word tidak aktif.
2. Pilih Install MS Word Plugin dari menu Tools. Jika MS Word masih
terbuka maka akan muncul jendela permintaan untuk menutup MS Word.

3. Setelah plug-ins terinstal maka akan muncul jendela pemberitahuan bahwa


instalasi sudah berhasil dengan baik.

Langkah 2
Memasukkan sitasi. Setelah MS Word dan Mendeley terintegrasi dengan baik
maka langkah berikutnya adalah mulai membaca dan menulis dari artikel-artikel
yang sudah diunduh dan memasukkan sitasi jika ada materi yang diambil dari
sumber referensi tersebut.
Langkahnya sebagai berikut:
1. Pindahkan kursor ke bagian teks yang membutuhkan referensi. 2.
Pilih Insert Citation

46
3. Cari referensi yang akan dimasukkan. Ada dua cara, yaitu dengan mengetikkan
kata kunci dari judul artikel ke kotak pencarian, atau dengan memilih langsung
di Mendeley. Pencarian dengan kata kunci hanya bisa dilakukan di MS Word.
Untuk memasukkan sitasi cukup dengan memilih judul artikel atau nama
penulis atau tahun penerbitan yang tepat dan pilih OK.

Pencarian melalui Mendeley membutuhkan beberapa langkah, antara lain: a.


Pilih Go To Mendeley
b. Pilih artikel yang diinginkan. Untuk memilih beberapa artikel sekaligus, tekan
tombol Control (Ctrl) dan klik kiri di artikel-artikel yang diinginkan.
c. Pilih Send Citation to MS Word
d. Pilih Style bibliography yang diinginkan. Fakultas Teknik UNJA menggunakan
versi sitasi dari American Psychological Association (APA) versi 6.

47
4.5 Menyusun Daftar Pustaka
Setelah sitasi dimasukkan maka sudah bisa disusun daftar pustaka, yaitu
dengan memilih Insert Bibliography. Daftar Referensi akan ditempatkan secara
otomatis di bagian akhir dari dokumen. Perubahan susunan sitasi yang dilakukan
di dokumen secara otomatis juga akan berubah di daftar Referensinya.

BAB V PENUTUP

Pedoman penulisan skripsi Fakultas Teknik Universitas Jambi ini diharapkan


mampu menjadi panduan yang bisa diikuti oleh seluruh program studi yang
berada di bawah Fakultas Teknik dan selanjutnya akan membantu mahasiswa
dalam menyelesaikan penulisan skripsi.
Tim penyusun tidak memungkiri bahwa masih banyak terjadi kekurangan pada
penyusunan panduan penulisan skripsi ini, untuk itu saran dan masukan sangat
kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Demikian Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Teknik ini dibuat untuk
menjadi panduan penulisan skripsi sebagai syarat mengikuti ujian sarjana pada
Fakultas Teknik Universitas Jambi.

48
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Skripsi

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) SISTEM


PENYALURAN AIR BAKU DI KECAMATAN
MUARA BULIAN, JAMBI

SKRIPSI

OLEH AQUILA LAKSANI NIM L1B114050

49
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER 2018 Lampiran 2 :
Contoh Halaman Judul Skripsi

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) SISTEM


PENYALURAN AIR BAKU DI KECAMATAN MUARA
BULIAN, JAMBI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik Lingkungan di Universitas Jambi

OLEH AQUILA LAKSANI NIM L1B114050

50
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER 2018 Lampiran 3: Contoh Halaman
Persetujuan Pembimbing

HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Detail Engineering Design (Ded) Sistem Penyaluran Air
Baku di Kecamatan Muara Bulian, Jambi.
Nama Mahasiswa : Aquila Laksani
NIM : L1B114050
Program Studi : Teknik Lingkungan

Jambi, Oktober 2017


Pembimbing I Pembimbing II

Nama Dosen Pembimbing Nama Dosen Pembimbing


II
NIP
NIP

Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan Tim Penguji

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Detail Engineering Design (Ded) Sistem Penyaluran Air


Baku di Kecamatan Muara Bulian, Jambi.
Nama Mahasiswa : Aquila Laksani
NIM : L1B114050
Program Studi : Teknik Lingkungan

51
Tim Penguji

Ir. Rinaldi, MSi Ketua


NIP

Rizki Andre, ST., MT Sekretaris


NIP

Maison, PhD Penguji Utama


NIP

Haerul Pathoni, M.PFis Penguji Anggota


NIP

Mengetahui, Mengetahui,
Dekan FT Universitas Jambi Kaprodi Teknik
Lingkungan

Prof. Dr. Drs. M. Naswir, KM.,


M.Si NIP Dr. Ir. Jalius, M.S
NIP

Didaftarkan tanggal : Nomor


:
Lampiran 5: Contoh Halaman Motto (Jika Perlu)

52
―Bila kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau harus tahan
menanggug perihnya kebodohan‖
(Imam Syafi’i)

Untuk Ayah, Ibu dan Adik-Adik Tersayang

53
Lampiran 6: Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : AQUILA LAKSANI


NIM : L1B114050
Program Studi : Teknik Lingkungan

Dengan ini menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi ini benar-benar karya
sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil penelitian pihak lain. Apabila di
kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini merupakan
jiplakan atau plagiat, saya bersedia menerima sanksi dicabut gelar dan
ditarik ijazah.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Jambi, Desember 2018


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp 6000

Ttd
Aquila Laksani
NIM. L1B114050

Lampiran 7: Contoh Abstrak Indonesia Detail Engineering Design (DED) Sistem


Penyaluran Air Baku di Kecamatan Muara Bulian, Jambi
Aquila Laksani1, Rinaldi2, Rizki Andre3

ABSTRAK
Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang terus
bertambah. Meskipun ketersediaan air cukup memadai tetapi cara menyalurkan air
dari sumber air yang masih relatif terbatas sehingga belum dapat memenuhi
semua kebutuhan air. Untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan air dan
ketersediaan air di masa mendatang, diperlukan upaya pembangunan prasarana

54
untuk pemenuhan air baku yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kebutuhan air ketersedian sumber air, perencanaan pendukung seperti
bak pelepas tekan, broncaptering ,bak pelayanan umum dan rencana anggaran
biaya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Bulian Provinsi Jambi. Dalam
penelitian ini kebutuhan air dihitung berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan
Muara Bulian. Jumlah ketersedian air dihitung dengan metode F.J.Mock yakni
debit andalan 98%. Berdasarkan perhitungan , kebutuhan air domestik untuk
Kecamatan Muara Bulian adalah 37,64 l /s untuk tahun 2017. Selama 20 tahun
berikutnya, permintaan air menjadi 21,91 l/s untuk kecamatan Muara Bulian.
Biaya keuangan konstruksi diperkirakan sekitar miliaran rupiah. Analisis neraca
air menunjukkan bahwa ketersediaan air masih mampu menangani kebutuhan air
kecamatan ini.

.
Kata kunci: Kebutuhan air, Ketersediaan Air , Sistem Penyediaan Air

Lampiran 8: Contoh Abstrak Inggris

Detail Engineering Design (DED) of Water Supply System in Muara Bulian Sub-
District, Jambi

Aquila Laksani1, Rinaldi2, Rizki Andre3

ABSTRACT

Water demand continuously increase based on the growth of population. Although


water is still available, sometimes it is difficult to convey it. Therefore, water is
not always distributed well. In order to keep the balance between water supply
and water demand in the future, it is necessary to build efficient facilities. This
research aims to investigate water demand and to design the facility of water
supply with its financial cost of construction. The research takes place in Punduh
Pidada and Padang Cermin sub - district of Pesawaran region. In this research,
water demand is calculated based on population growth of both sub -districts.
Water sources used in the design plan are Lebak Sari I and Lebak Sari II. The
availability of water is calculated using F.J.Mock method based on 98% of
dependable flow. Based on the calculation, domestic water needs for Padang
Cermin sub-district is 32,46 l/s and Punduh Pidada sub - district is 10 l /s for
2015. For the next 20 years, the demand for water will be 19 , 82 l/s for Punduh
Pidada sub - district and 71,18 l/s for Padang Cermin sub-district. The financial
cost of constructionis found about for billions rupiahs. Water balance analysis
showed that the water availability is still able to handle water demand in both
sub-districs.

Keywords : Water demand, Water supply, Water availability, Water supply sistem
Lampiran 9: Contoh Kata Pengantar

55
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampai kehadirat Allah Subhanahuwataala, atas segala
rahmat-Nya. Begitu pula kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
setiap tahapan penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih, terutama
kepada Bapak Ir. Rinaldi, M.Si selaku dosen pembimbing I yang dengan
kesabaran, keikhlasan, dan sifat kebapakannya telah membimbing dan
memotivasi penulis untuk menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini.
Semua itu akan penulis kenang sebagai bekal di masa mendatang. Begitu juga
Ibu Winny Laura Christina Hutagalung, MT. yang dengan ketelitian, kesabaran,
dan hatinya yang lembut dalam menasehati penulis tetapi kritis dan cemerlang
dalam berpikir telah menggugah penulis untuk tidak menyerah memperbaiki
kesalahan atau kekeliruan yang masih muncul dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Tuhan tetap memberikan yang terbaik untuk beliau.
Bapak Rizki Andre, MT dan Bapak Yasdi, M.Eng terima kasih atas saran
dan kritikan yang telah diberikan dalam seminar proposal dan ujian sktipsi ini.
Semoga ilmu dan kekritisan Bapak-bapak membuat skripsi ini lebih sempurna.
Untuk Dosen Program Studi Teknik Lingkungan FT Universitas Jambi yang telah
membagi ilmunya, penulis sampaikan rasa terima kasih yang dalam. Semoga
semuanya menjadi amal ibadah yang baik.
Tidak lupa pula rasa haru dan terima kasih penulis sampaikan kepada
Bapak Wathri Fitrada, M.T. sebagai Dosen Penasehat Akedmik yang dengan
gurauannya yang hangat tetapi penuh makna telah mengantar penulis untuk
menyelesaikan pendidikan. Hal ini semua tentu berkat kerjasama beliau dengan
Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Wakil Dekan Bidang Akademik, serta
Dekan FT Universitas Jambi yang selalu memberikan kemudahan dan
pengarahan kepada mahasiswanya, terutama dalam proses perizinan penelitian
dan pengesahan skripsi ini.
Secara khusus kepada kedua orang tua tercinta yang tiada hentinya
mendoakan dan memberi perhatian untuk kesuksesan, penulis sampaikan terima
kasih yang sangat mendalam. Semoga jerih payah beliau mendapat imbalan dari
Yang Khalik dan telah memperkuat keyakinan penulis bahwa tanpa beliau penulis
tidak akan pernah ada dan tidak akan pernah berhasil.

Jambi, Oktober 2019

Penulis

56
Lampiran 10: Contoh Daftar Isi yang Peringkat Judul Subbabnya Ditandai
dengan Angka

DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
ABSTRACT ......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Amonia ............................................................................................. 7
2.2 Proses Produksi Amonia .................................................................. 8
2.3 Kebakaran ......................................................................................... 16
2.3.1 Penyebab Kebakaran .............................................................. 17
2.3.2 Klasifikasi Kebakaran ............................................................ 18
2.4 Kebocoran ........................................................................................ 18
2.5 Fault Tree Analysis (FTA) ............................................................... 19
2.5.1 Definisi FTA .......................................................................... 20
2.5.2 Penerapan Model FTA .......................................................... 21

Lampiran 11: Contoh Daftar Tabel

57
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Kebakaran ......................................................................... 19


Tabel 2.2 Simbol Logika Gate dan Event yang Umumnya Digunakan FTA ..... 22
Tabel 2.3 Cara Menentukan Material Factor ..................................................... 25
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 39
Tabel 4.1 Spesifikasi Reformer dan Tangki Ammonia ....................................... 73
Tabel 4.2 Hasil Analisis Metode DFEI unit Reformer ........................................ 74
Tabel 4.3 Data hasil Analisis Reformer Metode DFEI ....................................... 77
Tabel 4.4 Hasil Analisis Metode DFEI Unit Tangki Amonia ............................. 78
Tabel 4.5 Hasil Analisis Lanjutan Tangki Penyimpanan Amonia ...................... 81
Tabel 4.6 Hasil Analisis Metode DFEI Unit Reformer ....................................... 83
Tabel 4.7 Hasil Analisis Metode DFEI Unit Tangki Penyimpanan Amonia ...... 85

58
Lampiran 12: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ruang Warna Hue, Saturation, dan Value ……………………...... 2


9

Gambar 2.2 Skema Representasi Fitur Bentuk ……………………………....... 4


3

Gambar 2.3. Ilustrasi Perimeter pada Citra Biner …………………………........ 3


4

Gambar 3.1. Histogram Tiap Kategori Tekstur …………………....................... 4


7

Gambar 3.2. Korelasi Dua Piksel pada Jarak dan Sudut Tertentu …………....... 5
1

Gambar 3.3. Ilustrasi Arsitektur Multi Layer Perceptron …………………........... 5


4

5
8
Gambar 4.1. Hyperplane pada SVM …………………………………….............

59
Lampiran 13: Contoh Daftar Istilah (Jika Perlu)

DAFTAR ISTILAH

1. V = verba .........................................................................................................29
2 Konj = konjungsi …………………………...................……..........................43
3. Adv..... = adverbia …………...........................................................................34
4. Kb = kata benda ……………………...............................................................29
5. Ket = keterangan ………………......................................................................43

60
Lampiran 14: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel …………….......………….. 1


0
0
Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ………………….........…………….. 1
2
0
Lampiran 3. Instrumen Penelitian ………………………...........................……. 1
2
1
Lampiran 4. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ………..…………….................. 1
2
6
Lampiran 5. Data Lengkap Hasil Penelitian …………....................................….. 1
2
9
Lampiran 6. Penyusunan Hasil Distribusi Frekuensi............................................. 1
3
1
Lampiran 7. Perhitungan Uji Normalitas ………………………………………... 1
3
5
Lampiran 8. Perhitungan Uji Homogenitas Varian …....……………………….... 1
3
7

61
Lampiran 15: Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Arum Cahaya Ningtiyas dilahirkan di Jakarta pada 16 Agustus 1996. Ia


anak ketiga dari empat bersaudara, pasangan Bapak Abdul Basir dan Ibu Anggun
Lovtiya Witri. Pendidikan dasar dan menengah telah ditempuhnya di Jakarta.
Tamat SD tahun 2006. Tamat SLTP tahun 2009 dan SLTA tamat tahun 2014.
Pada tahun 2014 itu juga, penulis melanjutkan pendidikan ke Fakultas
Teknik Universitas Jambi Program Studi Teknik Elektro melalui Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selain itu penulis juga pernah mendapatkan
beasiswa PPA pada tahun viii 2015 sampai tahun 2017, meraih gelar mahasiswa
terbaik 3 Fakultas Teknik pada tahun 2017.
Pada bulan September 2017, penulis melaksanakan Kerja Praktek (KP) di PT
Pertamina EP Jakarta dengan mengambil judul ―Interpretasi struktur seismik
untuk pemetaan struktur kedalaman pada Lapangan MBW menggunakan
software Geoframe‖ dan PT Fairfield Indonesia pada bulan Oktober 2017 dengan
judul laporan ―Pengolahan data seismik 2D land pada lapangan X
menggunakan software Geoframe‖. Kemudian enam bulan berikutnya, April 2018,
penulis melakukan penelitian sebagai bahan penyusunan Tugas Akhir di British
Petroleum Indonesia. Hingga akhirnya penulis berhasil menyelesaikan pendidikan
sarjananya pada bulan November tahun 2018 dengan skripsi yang berjudul
―Analisis Seismik dengan menggunakan Acoustic Impedance (AI), Gradient
Impedance (GI), dan Extended Elastic Impedance (EEI) untuk Karakterisasi
Reservoar Batupasir
Paleocene pada lapangan SASA”

62
Lampiran 16: Formulir Berita Acara

(KOP SURAT FAKULAS)

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Pada hari ini, ……… tanggal ………. 2019 telah dilaksanakan seminar proposal
Skripsi di ruang ……….. atas :
Nama Mahasiswa : ............................................................................................
NIM : ............................................................................................
.
Program Studi : ............................................................................................
..
Judul Proposal : ............................................................................................
.
Pembimbing I : ............................................................................................
.
Pembimbing II : ............................................................................................
..
Hasil Seminar : [ ] Proposal diterima
[ ] Proposal ditolak
Daftar Hadir Pembimbing dan Pembahas
No Nama Tanda Tangan
1
2
3
4
5

Jambi, 2019
Ketua Program Studi

...............................................
NIP

63
Catatan: Beri tanda √ pada hasil seminar
Lampiran 17: Formulir Penilaian Proposal Skripsi

(KOP SURAT FAKULAS)

PENILAIAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ............................................................................................


NIM : ............................................................................................
Program Studi : ............................................................................................
Judul Proposal : ............................................................................................

No Aspek yang dinilai Nilai


1 Latar Belakang
2 Permasalahan
3 Tujuan Penelitian
4 Manfaat Penelitian
5 Kajian Pustaka
6 Metode Penelitian
7 Data dan Sumber Data
8 Teknik dan Analisis Data
9 Teknik dan Pengumpulan Data
10 Ejaan dan Tanda Baca
11 Penggunaan Diksi
12 Keefektifan Kalimat
13 Daftar Rujukan
Jumlah

Pedoman Penilaian
1. Rentang Nilai 1-5
2. Konversi Nilai :
Interval Kualitas Keterangan
53 – 65 Sangat Baik Proposal diterima tanpa revisi
40 – 52 Baik Proposal diterima dengan sedikit revisi
27 – 39 Cukup Proposal diterima dengan banyak revisi
14 – 26 Kurang Proposal ditolak
0 – 13 Sangat Kurang Proposal ditolak

Jambi, 2019
Penilai,
...............................................

64
NIP
Lampiran 18: Formulir Penilaian Skripsi (KOP SURAT FAKULAS)

FORMULIR PENILAIAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : .............................................................................................


NIM : .........................................................................................
...
Program : .........................................................................................
Studi ...
Hari, : .........................................................................................
Tanggal ....
Penguji
Nama : .........................................................................................
Penguji .....
Kedudukan : .........................................................................................
....
N Laporan Penelitian Nilai No Performansi Penyajian Nilai
o
AFormat 1 Presentasi
1 Bahasa 2 Argumentasi
2 Tata Tulis 3 Etika/ Sopan Santun
3 Etika Penulisan
BMateri/ Isi
4 Ketepatan Dasar Teori
5 Metode Penelitian
6 Keaslian Penelitian
7 Hasil dan Temuan
8 Pembahasan Hasil
Penelitian
9 Keruntutan Pola Pikir
C Kontribusi
1 Manfaat Teoritis
0
1 Manfaat Praktis
1

Nilai Angka = Laporan Penelitian + Performansi Penyajian


= +
=
Nilai Huruf =

65
Jambi, 2019
Penguji
............................................
NIP.

Lampiran 19: Formulir Penilaian Skripsi

(KOP SURAT FAKULAS)

BERITA ACARA SIDANG DEWAN PENGUJI SKRIPSI

Pada hari ini, ………….. , tanggal ……...… 2019 telah dilaksanakan ujian
Skripsi di ruang ……………. atas :
Nama Mahasiswa : ...........................................................................................
NIM : ........................................................................................
...
Program Studi : ........................................................................................
...
Judul Skripsi : ........................................................................................
...
............................................................................................
Pembimbing I : ..........................................................................................
.
Pembimbing II : ..........................................................................................
.
Hasil Ujian : [ ] Lulus / Angka Nilai
[ ] Tidak Lulus

Pembimbing dan Penguji yang hadir:


No Nama Tanda Tangan

66
Jambi, 2019
Ketua Penguji,

...............................................
.
NIP. Catatan:
Beri tanda √ pada hasil ujian
Lampiran 20: Formulir Penilaian Skripsi

(KOP SURAT FAKULAS)

REKAPITULASI NILAI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ............................................................................................


NIM : ............................................................................................
Program Studi : ............................................................................................
Hari, Tanggal : ............................................................................................
No Nama Penguji Kedudukan Nilai Rata-Rata
Angka/ Huruf
Ketua
Sekretaris
Penguji Utama
Anggota
Anggota
Jumlah

Nilai Akhir =

=
Nilai Huruf =

Jambi, 2019
Ketua Penguji,

67
...............................................
NIP.

Lampiran 21 : Formulir Pendaftaran Seminar Proposal

KOP FAKULTAS

FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

1. Nama Mahasiswa : .....................………………………………............


2. Nomor Induk Mahasiswa : ………………………………................................
3. Nama Dosen Pembimbing : 1. ....................................................................
2. .........................................................................
4. Judul skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Abstrak (penjelasan terkait judul) :

Disetujui untuk melakukan seminar proposal:


Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat :
Penguji : 1.
2.
Lampiran
 Proposal 4 rangkap (sejumlah dosen pembimbing dan penguji)
 Fotocopy lembar asistensi minimal 6x (masing2 pembimbing 3 kali)

68
Jambi , 2019
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

.............................................. ...........................................
NIP ...
NIP

Lampiran 22 : Undangan Sebagai Penguji Seminar Proposal/Sidang Sarjana

KOP FAKULTAS

Nomor : Muaro Jambi, Maret 2019


Hal : Undangan Menghadiri Seminar Proposal Lampiran
:-

Kepada Yth:
Bapak/Ibu : 1. Prof. Dr. Drs. M. Naswir, KM., M.Si.
2. Yasdi, S.Pd., M.Eng.
3. Freddy Ilfan, S.T., M.T.
4. Shally Yanova, S.Si., M.Si.
Di tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka tahapan pelaksanaan skripsi mahasiswa Program Studi Teknik
Lingkungan, kami bermaksud untuk mengundang Bapak agar bersedia menjadi
dosen penguji pada seminar proposal skripsi atas nama:
Nama : Aquila Laksani
NIM : L1B114050
Judul Skripsi : Detail Engineering Design (DED) Sistem Penyaluran Air
Baku di Kecamatan Muara Bulian, Jambi

yang akan dilaksanakan pada:


Hari/tanggal : Kamis/ 29 Maret 2019
Pukul : 09.00 WIB s.d 10.00 WIB
Tempat : Ruang A 201

Demikianlah surat undangan ini Kami sampaikan atas perhatian dan kesediaan

69
Bapak, Kami ucapkan terima kasih

Koordinator Skripsi,

Winny Laura C.H., S.T., M.T.


NIDN. 201501132007
Lampiran 23: Contoh Artikel Ilmiah

Model Beban Pencemaran Danau Sipin Jambi Menggunakan


Perangkat Lunak Hec RAS 4.0

Sipin Lake Jambi Pollution Load Model using Hec RAS 4.0 software

Riki Chandra Wijaya1) Damris M1), Ira Galih1) ,


1
Fakultas Teknik, UNJA
Corresponding author : riki.chandra.wijaya@gmail.com

Abstrak
Danau sipin merupakan salah satu danau yang terletak di Propinsi Jambi yang
merupakan tempat penyimpanan air dari aliran air sungai Batanghari. Dikala
musim penghujan terjadi aliran masuk ke Danau Sipin sedangkan dikala musim
kemarau terjadi aliran keluar dari danau sipin. Pembangunan daerah pabrik serta
pemukiman mambuat tingkat pencemaran air di Danau Sipin terus meningkat.
Dalam hal ini maka tuntutan bagi akademisi ialah untuk menyelidiki seberapa
besar tingkat pencemaran dan laju pencemaran air di Danau Sipin. Inilah yang
menjadi dasar dilaksanakannya penelitian ini.
Analisis secara kimiawi di laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel air
di Danau Sipin. Pengambilan air dilakukan pada beberapa titik pengamatan di
Danau Sipin. Data yang diperoleh pada masing-masing titik sampel kemudian
dianalisa TDS, BOD dan CODnya. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui
kadar TDS tertinggi sebesar 128 mg/l dibawah standar 1000 mg/l, TSS tertinggi
490 mg/l melebihi batas standar 50 mg/l, kadar BOD tertinggi 46 mg/l melebihi
standar 3 mg/l, kadar COD tertinggi 227 mg/l melebihi standar 25 mg/l, dan kadar
DO tertinggi 9.91 mg/l melebihi standar 4 mg/l. Analisis hidrologi dari tingkat
kapasitas air permukaan di sekitar daerah Danau Sipin dilakukan dengan
menghitung curah hujan rata-rata rencana dari hujan yang terjadi. Hujan rencana
jam-jaman dari hasil perhitungan menghasilkan hujan selama 5 jam yaitu 7.85
mm, 2.17 mm, 1.35 mm, 1.08 mm, dan 1.08 mm. Dari hasil hidrologi tersebut
akan diketahui besaran debit air yang mengalir dari saluran danau sipin dan

70
volume air di danau sipin. Dengan hasil analisis hidrologi akan dilakukan analisis
hidrolika saluran dan danau sipin.

Kata Kunci : Laju Pencemaran, Danau Sipin, HEC RAS 4.0, BOD, hidrologi

Pendahuluan
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa Danau Sipin yang terletak di
propinsi Jambi telah mengalami eutrofikasi dengan nilai status trofik sebesar
59,13 (Prabasari, 2015). Kondisi ini disebabkan oleh adanya pengayaan senyawa
fosfor yang berasal dari Keramba Jaring Apung sebesar 9,65 T/Tahun (Prabasari,
2015). Eutrofikasi merupakan sebuah kondisi dimana perairan mengalami
pengayaan nutrien sehingga terjadi pertumbuhan alga yang tidak terkendali (algae
bloom). Pertumbuhan alga yang tidak terkendali ini akan menyebabkan terjadinya
persaingan kebutuhan oksigen pada makhluk hidup di danau yang akhirnya akan
menyebabkan terjadi kekurangan oksigen di danau, kekurangan oksigen ini dapat
menyebabkan kematian ikan dan mengganggu keseimbangan ekosistem danau.
Danau Sipin berada pada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi (±
2500 org/km2), dan dikelilingi oleh berbagai kegiatan perekonomian seperti
perkantoran, Rumah Sakit dan perumahan penduduk di bagian Selatan, Sungai
Batanghari di bagian Utara, perumahan penduduk dan hotel di sebelah Timur serta
perumahan penduduk di sebelah Barat. Hal ini menyebabkan Danau Sipin rentan
terhadap terjadinya pencemaran. Tingginya nilai BOD dan COD di Danau Sipin
menunjukkan danau tersebut telah mengalami pencemaran, Menurut hasil analisa
Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi dari tahun 2011 hingga 2014 rata-rata nilai
BOD Danau Sipin adalah sebesar 20,94 mg/liter, nilai ini berada jauh diatas baku
mutu air pemukaan menurut PP No 82 Tahun 2001 untuk air kelas II adalah
sebesar 3 mg/l dan kelas III sebesar 6 mg/l. Sementara rata-rata nilai COD pada
rentang tahun tersebut adalah 51,32 mg/l, nilai ini juga berada diatas baku mutu
yang ditetapkan, yakni 25 mg/l untuk air kelas II dan 50 mg/l untuk air kelas III.
Untuk mengatasi pencemaran yang terjadi dan terus menerus di Danau
Sipin, perlu dilakukan perhitungan terhadap beban pencemaran di Danau Sipin
dan pemodelan mengenai laju pencemaran Danau Sipin serta perkiraan laju
pencemaran yang akan terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini dilakukan
untuk menjadi acuan bagi penentuan kebijakan oleh pihak berwewenang.

Pustaka dan Metode


Pustaka. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
berfungsi ..........
Metode. Metode penelitian ini secara sistematis dimulai pada saat proses
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis secara
hidrologi dan hidrolika untuk memperoleh hasil prediksi kondisi saluran dan
Danau Sipin Jambi ………

71
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa hasil berdasarkan langkahlangkah
penelitian yang tertera pada flow chart di atas. Dalam proses perhitungan analisis
kimiawi kandungan pencemaran air di danau sipin dapat diperoleh hasil pada tabel
1 berikut.

Tabel 1. Nilai kadar TDS, TSS, BOD, COD, dan DO di Danau Sipin (2017)
TDS TSS BOD COD DO
(mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)

34 17 23 33 7.4
38 13 19 21 7.3

TDS TSS BOD COD DO


(mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)

30 12 34 20 6.9
33 11 22 25 5.6
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui pada tabel 1 di atas ialah kadar TDS
tertinggi sebesar 128 mg/l dibawah standar 1000 mg/l, TSS tertinggi 490 mg/l
melebihi batas standar 50 mg/l, kadar BOD tertinggi 46 mg/l melebihi standar 3
mg/l, kadar COD tertinggi 227 mg/l melebihi standar 25 mg/l, dan kadar DO
tertinggi 9.91 mg/l melebihi standar 4 mg/l. Selain analisis secara kimiawi di
laboratorium selanjutnya dilakukan analisis hidrologi dan hidrolika.........

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan. Penelitian laju pencemaran daerah danau sipin menemukan
beberapa tingkatan pencemaran yang ditunjukkan pada hasil penelitian ini. Curah
hujan rencana jam-jaman juga dapat diperkirakan adanya pengaruh pencemaran
tersebut terhadap laju daerah yang tercemari. Debit aliran air dari danau sipin
sebesar 5.19 m3/s yang menunjukkan laju pencemaran dari danau sipin ke sungai
Batanghari.
Saran. Perlu adanya kebijakan untuk mengurangi pencemaran …………..

Daftar Rujukan
Al-Ikhsan, R. (2007). Arahan Pengembangan Danau Sipin sebagai Kawasan
Obyek Wisata di Kota Jambi. Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas
Islam Bandung.
Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi. (2013). Status Lingkungan Hidup Daerah
Tahun 2013
Chow, Ven Te dan Rosalina, Nensi. (1997). Hidrolika Saluran Terbuka (Open
Channel Hydraulics). Jakarta: Erlangga.
Davis. (2008). River Analysis System Hydraulic Reference Manual. Amerika
Serikat: US Army Corps of Engineers.

72

Anda mungkin juga menyukai