Naskah Cerita-3
Naskah Cerita-3
AMANAH KEPANITIAAN
BAKTI SOSIAL
Tokoh :
Panitia Baksos :
Warga :
Dela
Deli
Hanifah ( BU RT)
Meisya
{SCENE 1}
(Fairuz, dkk)
Di bulan November yang cerah ini, para mahasiswa Universitas Bunga Jaya sedang aktif
dan sibuk-sibuknya dalam masa perkuliahan dan organisasi kampus.
Fairuz : (aduh gue lagi gaada duit, tapi kalo gaikut gengsi banget, dalam hatinya).
Teman 1 : Gimana Fairuz ?
{SCENE 2}
( Fairuz tidak sengaja bertemu ika di koridor kelas dan melihat ika yang tampaknya
sedang punya masalah )
Fairuz : “ Eyy, ngapain lo diem aja disini? Loh itu juga muka ditekuk begitu ?
Fairuz : “ Yaelah kalo itu si gue juga punya. Yaudah ayo masuk ke kelas. Sebentar lagi
mulai tuh.
{SCENE 3 }
Beberapa mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Bunga Jaya fakultas ekonomi
mengadakan acara BAKTI SOSIAL. Acara tersebut pun masih naungan BEM umum dan
pihak kampus. Suatu hari panitia bakti sosial rapat mengenai acara yang ingin
diselenggarakan.
Tiana : “ Hai imel bilangin temen kelas lu ya, nanti jam 1 ada rapat tentang acara kita
yang mau kita selenggarakan”
{SCENE 4}
Sesampainya dikelas Imel menyampaikan amanat yang diberi oleh Tiana.
Imel : “ Guys, untuk panitia bakti sosial nanti jangan pulang dulu ya. Nanti jam 1 siang
kita ada rapat dulu buat acara kita nanti “
{SCENE 5}
*Jam 12 (Waktu ISOMA)
Alfiah : “ mulai sekarang aja yuk”
Imelda : “ Tunggu alfiah, istirahat dulu, kalian yang muslim sholat dulu gih nanti biar gue
aja yang jaga tas-tas kalian”
Tiana : “tau nih piah buru-buru amat kek dikejar Belanda aje”
Nadira : “ ayooo”
{SCENE 6}
(JAM 1 mereka selesai ISOMA)
Tiana : “oke hal pertama yang kita bahas adalah soal dana, beberapa dana sudah masuk
dari uang kas kita, dan bantuan dari anggota bem, ada yang punya saran lain untuk
menambah dana?”
Nadira : “ Saya mau kasih saran nih, gimana kalau kita jualan aja?”
Tiana : “buat dijual bukan buat dimakan piyah. Oke risol aja ya, untuk modalnya pake
sisa uang kas kita aja. Gimana yang lain setuju ga?”
Imelda,Fairuz,Nadira&Alfiah : “ setuju!”
Tiana : “ Nah saya ada saran lain nih untuk cari donatur sukarela . Udah ada beberapa
nama sih. Saya pilih Fairuz sebagai Bendahara dan Ikke sebagai sekretaris yang bantu
fairuz”
Tiana : “tolong nanti pencatatan donatur kamu catet ya Ikke dan untuk transfer uangnya
ke Rekening kamu aja Fairuz”
Alfiah : “Yaudah mulai jualan besok ya? Ikke ini uang kas untuk bahan buat risolnya.”
Tiana : “ yaudah rapat kali ini kita tutup dengan baca hamdallah dan berdoa menurut
kepercayaan masing-masing,berdoa mulai !”
{SCENE 7}
*2 minggu sudah panitia mencari dana dengan berjualan dan mengumpulkan beberapa
donatur
Tiana : “okey guys dana sudah terkumpul banyak. Dan lusa kita bisa langsung terjun ke
masyarakat. Untuk penanggung jawab sembako sudah siap?”
All : “ Sudaaaahh”
{SCENE 8}
*Lusanya panitia bergegas membagikan sembako ke beberapa warga Desa Kenari
Kania : “gimana panitia baksos,udah siap? Kita beberapa BEM akan dampingin kalian
dan juga untuk dokumentasi”
Tiana : “siap, sebelumnya kita ke BU RT nya dulu , beliau sudah mencatat nama
warganya yang kurang mampu dan beliau akan menemani”
(Para panitia dan BEM bergegas pergi ke tempat yang dituju bersama-sama)
{SCENE 9}
(Sesampainya mereka di desa tempat bakti sosial)
Alfiah : “ Desanya agak memprihatinkan yaaa”
Ratna : “ Iyalahhh berarti sesuai sama kegiatan kita,makanya banyak bersyukur karena
banyak orang dibawah kita yang kekurangan ekonomi maupun pendidikannya.”
Ika : “ Yaaaa kita sebagai generasi muda harus bergerak membantu rakyat kecil
walaupun ga seberapa, setidaknya meringankan mereka.”
Wulan : “kita BEM dan kalian panitia Baksos harus mengajak banyak teman-teman kita
untuk melakukan hal positif seperti ini yang bersifat berprikemanusiaan harus saling
menolong dan melawan keadilan”
Tiana : “ Teman-teman saya sama Nadira dan Perwakilan BEM mau ketemu bu RT dulu,
kerena beliau sudah data siapa saja yang akan menerima bantuan sosial. Kalian Tunggu
disini ya, beliau nanti akan antar kita kerumah-rumah warga.
Hanifah : “ Waalaikumsalam nak. Apakah ini mahasiswa dari Universita Bunga Jaya?”
Kania : “ ya bu benar”
Tiana : “ Disana ada beberapa tim kami yang ikut dalam bakti sosial ini bu”
(panitia baksos menghampiri mereka yang sedang berbincang dengan bu RT, yang
letaknya tidak jauh dari tempat mereka berkumpul)
Hanifah : “ Yaudah kita kerumah pertama, yaitu seorang anak yang jadi tulang punggung
untuk ketiga adiknya yang masih kecil-kecil”
(Irna, Alfiah, Imel ikut dengan bu RT menuju rumah warga yang pertama)
Take 1
(sesampainya dirumah pertama)
Irna : “ Assalamualaikum,permisiii!”
Hanifah : “Begini dela, saya dan beberapa mahasiswa dari Universitas Bunga Jaya yang
sedang melakukan kegiatan bakti sosial untuk para warga di desa ini”
Hanifah : “ Nak ini Dela, dan Dela mereka mahasiswa yang mengadakan bakti sosial ingin
memberi sembako dan beberapa uang tunai ”
Imelda : “ Dela disini kami mengadakan kegiatan sosial untuk membantu warga desa
sini. Mungkin tidak seberapa besar tetapi mungkin bisa membantu dela dan keluarga.
Ini ya dela diterima bantuan dari kita, semoga bermanfaat untuk kalian”
Deli : “ Terima kasih ka atas semua bantuannya ini, semoga kalian sukses selalu dan di
berkahi ilmu dan rejekinya oleh Allah SWT”
Alfiah : “ baik, kita harus lanjut kerumah warga yang lain, kami pamit dulu ya dela”
Dela : “ Iya kak, terimakasih banyak sekali lagi, hati- hati di jalan kak”
Take 2
Hanifah : “Untuk Rumah warga yang kedua ada bu Meisya, seorang janda yang di tinggal
suaminya meninggal dunia”
(kini giliran Fairuz, Nadira, Ikke, dan Ratna yang akan membagikan sembako pada
warga)
Bu RT : “Ini Bu Meisya mereka dari mahasiswa universitas Bunga Jaya yang sedang
mengadakan kegiatan sosial di Desa ini bu”
Nadira : “ Iya benar bu, disini kami mahasiswa sedang mengadakan acara bakti sosial
untuk membantu warga di desa ini “
Ikke : “ Ini ada beberapa sembako dan uang yang ga seberapa ya bu, tapi insyaallah
mengurangi beban keluarga ibu, mohon diterima ya bu!”
Meisya : “terimakasihhh banyak, semogaaa rejeki kalian ditukar sama Allah lebih banyak
lagi dan sukses buat kuliahnyaaa yaaa kalian semuaaa”
Bu RT : “ Kalau begitu, kami pamit duu ya Bu Meisya, karna masih banyak sembako yang
harus di bagikan ”
{SCENE 11}
*Sudah sekitar 150 rumah mereka datangi dan akhirnya selesai untuk kegiatan hari ini.
Alfiah : “ Akhirnyaaaa, acara kita sudah selesai dan berjalan dengan lancar”
Tiana : “Terimakasih ya bu sudah membantu dan mendampingi kita, semoga ibu sehat
selalu dan lancar rejekinya”
Hanifah : “ sama-sama nak, semoga kegiatan kalian ini berkah, lancar belajarnya dan
semangat kuliahnya.”
Kania : “ Kalau begitu kami pamit untuk pulang dulu ya bu, karena harus kembali lagi ke
kampus. terimakasih sekali lagi sudah mau direpotkan bu”
(para tim baksos pun kembali ke kampus, selepas acara kegiatan baksos)
*sudah sampai di kampus
Kania : “alhamdulillah acara kita sudah selesai, 3 hari lagi kita adakan evaluasi, panitia
siapkan semua hasil laporan ya?”
{SCENE 13}
*Setelah berdiskusi panitia dan BEM
Kania : “ Oke saya sudah mengerti permasalahannya, setelah mendengarkan penjelasan
dari tiana. Tetapi saya tidak bisa langsung ambil keputusan begitu saja. Saya mau
mendengar langsung penjelasan dari ikke dan fairuz.
Ikke dan Fairuz menjelaskan kejadian yang sebenarnya.....
Kania : “setelah saya mendengar semua penjelasan yang salah dan seharusnya
bertanggung jawab hal ini adalah Ikke. Tadi saya sudah menghubungi pihak
kemahasiswaan bahwa Ikke akan di skors 2 minggu”
Tiana : “oke Ikke lu harus terima konsekuensinya”
Fairuz : “Guys gue cabut duluan ya, nyokap gue sakit”
Irna : “ apa kita ga sebaiknya cari bukti dulu?”
Kania : “ini udah jelas, yaudah gue tiana sama alfiah mau ke ruang kemahasiswaan dulu”
{SCENE 14}
*setelah Kania,Tiana&Alfiah pergi
Irna : “ini gak adil kenapa kita ga lihat sudut pandang ikke juga? Gue ga percaya ikke
ngelakuin hal itu”
Imelda : “Iya bener, gue juga agak ragu. lu ga mungkin ngelakuin hal itu kan ke?”
Ikke : “ya ga lahhh, gue berani sumpah seinget gue uang yang gue terima dari fairuz
segitu dan tugas gue memang buat mencatat semua dana yang masuk dan keluar aja
dan semua itu dari fairuz”
Ratna : “okey kita harus cari keadilan si buat ikke”
Nadira : “ hallo guys sorry baru dateng, ada masalah apa ini?”
Irna : “Ikke dituduh nilep uang kegiatan ini”
Nadira : “tenang aja, gue abis nemuin bukti kalau ikke ga bersalah dan gue pun ada
saksi”
Wulan : “yaudah tunjukin sekarang”
Irna : “kita tunjukin kesemuanya, gue panggil kania,tiana,alfiah dulu”
(dalam video)
*Fairuz sedang berbicara berdua dengan Ika, dan mereka merencanakan suatu hal yang
mungkin rahasia
Fairuz : “ eh ika, lo pernah ceritakan sama gue, kalo lo ada masalah keuangan, gimana
kalo kita kerja sama buat nilep dana bakti sosial ini, kebetulan tuh gua bendaharanya,
dan gua yang pegang uang. Gua juga lagi butuh duit banget”
Ika : ”hah? Apa lo bilang? Nilep uang baksos? Ga deh fairuz, ga pake cara kotor begitu”
Fairuz : “ayolah ika, gue jamin gaakan ada yang tau. Gue tau lo lagi butuh banget uang
itu kan? Lagi pula dananya juga banyak dari donatur-donatur yang kasih, jadi gaakan
ketauan.
Ika : “ Lo mikir ga si, itu dosa fai, juga pasti bakal ketauan, secara yang catat pembukuan
dananya kan ikke, jadi pasti bakal ketauan lah ”
Fairuz : “ Yaelah kalo masalah itu mah aman, bukti transaksi dari para donatur biar gua
yang atur. Intinya lo sekarang mau ga kerja sama sama gue? Gue tau lo butuh banget
tuh uang dalam waktu dekat ini “
Ika : (ika terus berpikir dan berperang dengan dirinya sendiri atas ajakan Fairuz tersebut.
Di lain hal dia sangat membutuhkan uang itu untuk membayar biaya kuliah karena
sebentar lagi akan UAS)
Fairuz : “ Woi ka, diem aja? Gimana ?”
Ika : (ika termakan bujuk rayu Fairuz sehingga iya mengiyakan ajakannya) “Oke kita
kerjasama, tapi lo harus jamin kalo kita aman dan gaada yang tahu, tentang ini semua”
Fairuz : “ amannn, deal ya kita kerja sama”
(mereka berdua akhirnya bekerja sama untuk melakukan korupsi dana baksos tersebut)
{SCENE 15}
*Selesai menonton video.
Alfiah : “idih ini orang dua picik banget”
Tiana : “ ga nyangka banget gue, si fairuz yang ngelakuin itu, si ika juga mau aja kerja
sama ngelakuin hal kotor begini ”
Kania : “Kita minta maaf ya ikke udah salah paham dan cuman dengerin keterangan
sepihak doang”
Tiana : “ iya ikke, gue juga minta maaf yaa”
Ikke : “ iya temen-temen, gapapa, toh ini semua kesalahpahaman kan. Hal baik bakal
terungkap di waktu yang tepat.”
Irna : “nahh gini, baru adil hasil musyawarah kita pun sesuai fakta yang ada dan
kesepakatan bersama”
Kania : “ oke gue sama tiana akan konfirmasi ke pihak kemahasiswaan kalo kke ga
bersalah, supaya hukumannya di skors. Dan gue akan bawa video ini sebagai bukti”
{SCENE 16}
*Esok harinya Kania menghampiri Fairuz dan Ika ke kelasnya
Kania : “Ini ada surat dari rector buat kalian berdua. Kalau kalian di DO dari universitas
ini. Atas bukti, karna kalian berdua udah memfitnah ikke dan korupsi dana kegiatan
bakti sosial kita.”
Fairuz : “apaan si udah jelas ikke,gue ga salah gue gatau hal itu.”
Ika : “ Kok gue jadi keseret-seret sama masalah ini sih?”
Alfiah : “Gak usah banyak alesan kayak bajai dah udah ada buktinya semua.”
Tiana : “sekarang lu keluar dari kampus ini atau biar kemahasiswaan yang hadepin lu
berdua!”
Akhirnya kebenaran pun terungkap. Ikke mendapatkan keadilan dan Fairuz dn Ika
menerima hukuman atas tindakan tercelanya, yaitu dikeluarkan dari universitas ini.