Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HUKUM ISLAM DALAM MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN


MATA KULIAH
AGAMA ISLAM
Dosen : Dr. Sanawiyah, S.Ag.MH

Disusun Oleh:
Arsa Natalie Aurora 2020-01-13201-005

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hukum Islam Dalam Menjaga Kesehatan
Lingkungan” ini tepat pada waktu nya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan dosen kepada saya pada mata kuliah Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang hukum-hukum menjaga Kesehatan dalam agama Islam, dll bagi para
pembaca terutama saya sendiri sebagai penulis makalah ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membagi pengetahuannya dengan
saya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini.
Kira nya penyertaan Tuhan selalu bersama kita. Amin.

Kuala Pembuang, 6 November 2020

Penulis

Arsa Natalie Aurora


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan.....................................................................6
2.2 Hukum Islam Dalam Menjaga Kesehan Lingkungan........................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan
merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana
lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar selain itu
kebersihan menjadi masalah yang penting dalam kehidupan. Antara kesehatan dan air pastilah sangat
berhubungan satu sama lain, hal ini dapat dibuktikan bahwa dengan air yang bersih kita akan lebih
mudah menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya kesehatan jasmani. Kebersihan dan kesehatan juga
sangat erat hubungannya dengan thaharah di dalam islam. Yang thaharah sangat dianjurkan oleh islam
karena banyak manfaat dan hikmahnya bagi kehidupan.
Kebersihan juga sangat dianjurkan oleh masyarakat secara umum apapun agamanya, seperti yang
disebutkan dalam ungkapan “bersih pangkal sehat” yang mengandung arti bahwa kesehatan dapat
dicapai dengan menjaga kebersihan yang di dalam Islam kebersihan dapat dilakukan dengan thaharah.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan
keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
1.2 Rumusan Masalah
1). Apa pengertian dari Kesehatan Lingkungan?
2). Hukum apa yang mendasari kesehatan lingkungan di agama Islam?
1.3 Tujuan Penilisan
1). Untuk mengetahui pengertian Kesehatan Lingkungan.
2). Untuk mengetahui bagaimana cara islam dalam menjaga kebersihan maupun Kesehatan di
lingkungan.
3). Untuk mengetahui hukum apa saja yang terdapat dalam Islam yang mendasari Kesehatan
lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan
sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kebersihan sangat erat hubungannya dengan kesehatan. Karenanya dengan kebersihan dan kesehatan
dapat terwujud individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rohani, dan sosial, sehingga mampu
menjadi umat pilihan dan khalifah Allah untuk memakmurkan bumi. Kesehatan merupakan salah satu
rahmat dan karunia Allah yang sangat besar yang diberikan kepada umat manusia, karena kesehatan
adalah modal pertama dan utama dalam kehidupan manusia. Tanpa kesehatan manusia tidak dapat
melakukan kegiatan yang menjadi tugas serta kewajibannya yang menyangkut kepentingan diri sendiri,
keluarga dan masyarakat maupun tugas dan kewajiban melaksanakan ibadah kepada Allah swt.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan
mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi, kesehatan
lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat.
 Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat :
a. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C,
sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
b. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat
CO2 (zat carbondioksida).
c. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan
tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
2.2 Hukum Islam Dalam Menjaga Kesehan Lingkungan
Kebersihan di dalam Islam dapat dilakukan dengan thaharah khususnya thaharah dari najis.
Kebersihan merupakan masalah yang urgen karena dengan hidup bersih nantinya akan tercipta
kehidupan yang sehat pula. Menjaga kebersihan dapat juga kita lakukan dengan menjaga lingkungan
dari benda- benda yang bersifat kotor dan membahayakan bagi kebersihan lingkungan. Dengan
lingkungan yang bersih berarti kita sudah menjaga lingkungan hidup dari kerusakan, karena salah satu
sebab terjadinya kerusakan lingkungan adalah kurang terjaganya lingkungan dari benda-benda yang
kotor, seperti limbah. dan di dalam Islam sangat dilarang berbuat kerusakan sebagaimana tercantum
dalam QS. Al-Qashash; 77 Dari ayat tersebut diterangkan bahwa kita dilarang berbuat kerusakan, yaitu
kerusakan dengan berbuat aniaya dan berbuat zalim. Juga kerusakan karena menggunakan kenikmatan
secara tanpa kontrol, muraqabah kepada Allah dan memperhatikan akhirat. Kerusakan dengan
memenuhi dada manusia dengan perasaan hasad dan kebencian. Juga kerusakan dengan menginfakkan
bukan pada tempatnya atau menahan dari tempat yang seharusnya.
Bersuci termasuk ibadah pokok yang diwajibkan, mengingat besarnya nilai kebersihan dan
kesehatan di dalamnya. Ajaran-ajaran Islam yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, meliputi
thaharah, khitan, penyelenggaraan jenazah, hygiene dalam hidup berkelamin, kehamilan, pemeliharaan
anak, kebersihan lingkungan, dan peraturan tentang makanan .
Kebersihan sangat diperhatikan dalam Islam baik secara fisik maupun jiwa, baik secara
tampak maupun tidak tampak. Dianjurkan pula agar memelihara dan menjaga sekeliling lingkungan dari
kotoran agar tetap bersih. Dalam pandangan Yusuf al-Qardhawi ia menyebutkan bahwa perhatian al-
sunnah al-nabawiyyah terhadap kebersihan muncul dikarenakan beberapa sebab, yaitu:
1). Sesungguhnya kebersihan adalah sesuatu yang disukai Allah swt. Sebagaiana dalam firmannya
dalam Q.S al-Baqarah ayat 222: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”.
2). Kebersihan adalah cara untuk menuju kepada kesehatan badan dan kekuatan. Sebab hal itu
merupakan bekal bagi tiap individu. Disamping itu, badan adalah amanat bagi setiap muslim. Dia
tidak boleh menyianyiakan dan meremehkan manfaatnya, jangan sampai dia membiarkan
badannya diserang oleh penyakit.
3). Kebersihan itu adalah syarat untuk memperbaiki atau menampakkan diri dengan penampilan
yang indah yang dicintai oleh Allah swt dan Rasul-Nya.
4). Kebersihan dan penampilan yang baik merupakan salah satu penyebab eratnya hubungan
seseorang dengan orang lain. Ini karena orang sehat dengan fitrahnya tidak menyukai sesuatu
yang kotor dan tidak suka melihat orang yang tidak bersih
Islam sangat memperhatikan soal kesehatan dengan cara antara lain mengajak dan
menganjurkan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan yang telah dimiliki setiap orang. Anjuran
menjaga kesehatan itu bisa dilakukan dengan tindakan preventif (pencegahan) dan represif (pelenyapan
penyakit atau pengobatan). Secara preventif, perhatian Islam terhadap kesehatan ini bisa dilihat dari
anjuran sungguh-sungguh terhadap pemeliharaan kebersihan. Rasulullah saw bersabda: “Dari Ibnu
„Abbās ra berkata bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:‟Banyak manusia merugi karena dua nikmat;
kesehatan dan waktu luang”. (H.R. Bukhari). Dalam keterangan hadits yang lain, Rasulullah saw
bersabda: “Rasulullah Saw berdo‟a: Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari kehilangan nikmat
karunia-Mu, dari perubahan kesehatan yang telah Engkau berikan, mendadaknya balasan-Mu, dan dari
segala kemurkaan-Mu". (HR. Muslim).
Berdasarkan pemaparan hadits di atas, terdapat dua kenikmatan yang telah dikaruniakan
Allah Swt kepada hamba-Nya dan sering dilupakan oleh manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu
luang. Sungguh sangat merugi seseorang hamba Allah Swt, ketika tidak mensyukuri atas apa yang telah
Allah berikan kepadanya. Maka dari itu, sepatutnyalah kita bersyukur kepada Allah Swt, karena masih
diberi nikmat sehat dan nikmat waktu senggang. Dari hadits ini, kita dapat mengambil mau`idhah untuk
senantiasa menjaga kesehatan kita, sehingga kita dapat melaksanakan perintah Allah dengan sebaik-
baiknya dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah sesuai dengan ketentuan yang telah Allah tetapka
dalam al-Qur‟an dan al-Hadits. Selain itu, kita juga dituntut untuk selalu memanfaatkan waktu luang
dalam hal kebaikan. Salah satunya dengan selalu berdzikir kepada Allah dan selalu beristighfar (mohon
ampunan) kepada-Nya.
Dalam keseharian, sering kali mengucapkan atau mendengar kata sehat wal`afiat yang mana
Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan al-Qur‟an menjelaskan kata „afiat‟ dalam bahasa Arab,
diartikan sebagai perlindungan Tuhan untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipu daya.
Perlindungan itu tentunya hanya dapat diperoleh orang yang mengindahkan petunjuk-Nya. Kerena itu
kata `afiat juga bisa bermakna sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
penciptaannya. Sementara sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan.
Sebagai umat Islam, tentunya wajib menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman utama dalam
menjalani segala aspek kehidupan. Di dalam alQur‟an terdapat begitu banyak ayat yang memerintahkan
kita untuk berpikir, membaca dan merenungkan ayat-ayat serta segala sesuatu yang ada di sekitar kita,
karena semuanya merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt. Akan tetapi, tidak semua orang dapat
mengetahui dan memikirkan kekuasaan dan kebesaran Allah karena di hati mereka terdapat Penyakit.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, bahwa setiap manusia mendambakan sebuah kehidupan yang sehat. Di mana
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari mereka dapat beraktifitas dengan baik sesuai dengan
kemampuan masingmasing. Maka dari itu, penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh, kesehatan
jiwa, dan kesehatan sosial kita.
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat
dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kebersihan
merupakan masalah yang urgen karena dengan hidup bersih nantinya akan tercipta kehidupan
yang sehat pula. Menjaga kebersihan dapat juga kita lakukan dengan menjaga lingkungan dari
benda- benda yang bersifat kotor dan membahayakan bagi kebersihan lingkungan. Kebersihan di
dalam Islam dapat dilakukan dengan thaharah khususnya thaharah dari najis.
3.2 Saran
Marilah memulai kebiasaan untuk menjadi pribadi yang bersih dan suci menurut agama, dan
menjadikan diri sebagai teladan bagi orang-orang di sekitar untuk tetap menjaga lingkungan
dengan tidak membuang sampah sembarangan atau hal-hal lainnya yang memiliki dampak
negative bagi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Rahmasari, Bekti. 2017. “ Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan dalam Perspektif Hadis”. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta: Pascasarjana Fakultas Ushuluddin 2017
https://www.researchgate.net/publication/332561838_ISLAM_DAN_KESEHATAN
Husin Fuadi, Achmad. 2014. “Islam dan Kesehatan”.
https://www.researchgate.net/publication/332561838_ISLAM_DAN_KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai