Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Fitriyanti

Kelas : Manajemen 1B Malam


NPM : 2021102159
UTS
1. Jelaskan tentang konsep spiritualitas sebagai landasan kebertuhanan dan bagaimana sikap
Anda terhadap mereka yang berbeda pendapat tentang konsep kebertuhanan ini?
Jawab :
a. Pengalaman bertuhan (spiritualitas) adalah pengalaman yang unit dan authentic. Setiap
manusia memiliki pengalaman yang khas dalam merasakan kehadiran Tuhan.
Pengalaman kebertuhanan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Saat ini
manusia msuk pada era modern yang dipengaruhi oleh arus globalisasii. Orientasi
kehidupan masyarakat modern adalah lebih menekankan aspek fisik-materialis. Orientasi
ini berdampak pada menjadikan aspek keberagaman dan spiritualitas terpojok kedalam
wilayah pinggiran. Modernitas di segala bidang sebagai akibat dari kemajuan ilmu dan
teknologi melahirkan sikap hidup yang materialistis, konsumtif, hedonis, mekanis,
indivualistis. Akibatnya manusia modern banyak kehilangan kehangatan spiritual,
ketenangan, dan kedamaian.
b. Sikap saya terhadap mereka yang berbeda pendapat tentang konsep kebertuhanan ini
adalah jika ada manusia yang tidak beragama (bertuhan) maka hal itu tidaklah wajar dan
dapat terjadi karna lingkungan. Karen amanusia diciptakan Allah mempunyai naluri
beragama yaitu agama tauhid.

2. Jelaskan mengapa menganut salah satu madzhab fiqh itu penting bagi seorang Muslim/ah.
Jelaskan implikasinya jika tidak bermadzhab bagi orang awam.
Jawab :
a) Tidak dipungkiri bahwa perbedaan pendapat dalam masalah-masalah furu’iyah
(ijtihadiyah) adalah realita klasik yang sudah ada sejak generasi salaf, maka kita mesti
memilih sikap yang benar sehubungan dengan adanya banyak perbedaan. Sehingga kita
dapat terhindar dari taklid buta dan ta’asshub (fanatik) terhadap madzhab tertentu dan
memilih pendapat yang lebih benar dan bijak. Seorang mujtahid tidak diharuskan
bertaklid kepada mujtahid lainnya dan mengambil pendapat mujtahid lain yang berbeda
serta meninggalkan pendapatnya sendiri. Menurut mayoritas ulama, ijtihad dibolehkan
bagi orang yang mampu berijtihad dan taklid dibolehkan bagi orang yang tidak mampu
berijtihad. orang yang belum mencapai tingkatan mujtahid harus mengikuti seorang imam
agar tidak mengeluarkan pendapat yang ganjil dalam sebuah masalah. Dianjurkan untuk
mengkaji fikih dengan imam tertentu dengan syarat tidak ta’asshub (fanatik buta), karena
tuntutan zaman sekarang adalah memulai belajar melalui salah satu imam madzhab
kemudian menelaahnya dan setelah itu meninggalkan pendapat yang jelas kesalahannya
oleh dalil.
b) Orang awam kewajiban baginya adalah bertanya kepada orang yang berilmu, karena
hakikat bermadzhab adalah bagi orang berilmu yang mereka mengikuti madzhab tertentu
berdasarkan dengan ilmu, dan orang awam tidak mempunyai madzhab karena
madzhabnya adalah madzhab orang yang memberi fatwa kepadanya. awam boleh
mengikuti suatu mazhab dengan syarat tidak fanatik. Ia tidak wajib mengikuti mazhab
tertentu dalam semua permasalahan, namun ia boleh mengikuti suatu mazhab dalam
beberapa persoalan dan berpindah mazhab lainnya dalam persoalan lainnya sesuai
dengan dalil atau kebenaran. Wallahu a’lam bisshawab.

3. Jelaskan maksud dari hadharah dan madaniyah. Bagaimana pendapat Anda terhadap ide
sekulerisme, pluralisme dan liberalisme? Bagaimana pula sikap Anda terhadap penggunaan
internet dan teknologi yang berasal dari Barat?
Jawab :
a. Hadharah adalah sekumpulan mafahim (pemahaman, pandangan hidup) yang dianut
dan mempunyai fakta (realitas) tentang kehidupan. Sedangkan madaniyah adalah
bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera (lihat, dengar, raba) yang digunakan
dalam berbagai aspek kehidupan.
b. pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah
sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif. Oleh sebab itu, setiap
pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar
sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua
pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga. Liberalisme agama
adalah memahami nas-nasagama (Alquran dan Sunah) dengan menggunakan akal
pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan
akal pikiran semata. Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama;
agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan
hubungan sesama manusia diatur berdasarkan kesepakatan sosial.
c. Sikap saya dalam penggunaan internet dan teknologi yang berasal dari barat yaitu ;
Berpegang teguh pada dasar-dasar negara dan konstitusi, Mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Menegakkan supremasi hukum, Berpegang
pada nilai budaya dan norma yang berlaku di masyarakat, Menanamkan nilai etika dan
nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, Menegakkan hak asasi manusia (HAM) dan
menjauhi penyimpangannya, Terbuka, mendukung, dan mengikuti perkembangan
IPTEK, Menolak IPTEK yang memberikan pengaruh buruk pada HAM dan menyalahi
dasar negara, Membiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong pada sesame,
Belajar dengan giat agar tidak tertinggal dengan perkembangan IPTEK, Menegakkan
supremasi hukum tanpa adanya diskriminasi, Bersikap kritis terhadap perubahan IPTEK
yang terjadi, Menjaga pengawasan penggunaan teknologi terutama pada anak di bawah
umur, Pendidikan yang kuat akan dasar negara, nilai agama, dan nilai sosial di sekolah.

4. Jelaskan konsep HAM menurut pandangan Islam. Adakah perbedaan dengan konsep HAM
menurut pandangan internasional? Jika ada, jelaskan perbedaannya.
Jawab :
a. Pandangan islam, konsep HAM bukanlah hasil evolusi dari pemikiran manusia, namun
merupakan hasil dari wahyu ilahi yang diturunkan melalui para Nabi-Nabi dan Rasul dari
sejak permulaan eksistensi umat manusia di atas bumi.
b. Ada perbedaan prinsip antara HAM dari sudut pandangan barat dan islam. HAM menurut
pemikiran barat semata-mata bersifat antroposentris, artinya segala sesuatu berpusat
kepada manusia. Dengan demikian, manusia sangat dipentingkan. Sebaliknya HAM di
titik sudut pandangan islam bersifat teosentris, artinya segala sesuatu berpusat kepada
Tuhan. Degan demikian, Tuhan sangat dipentingkan. Pemikiran barat menempatkan
manusia pada posisi bahwa manusialah yang menjadi tolak ukur segala sesuatu, maka
di dalam islam melalui firman-nya, Allah lah yang menjadi tolak ukur segala sesuatu,
sedangkan manusia adalah ciptaan Allah untuk mengabdi kepadaanya.

5. Di dalam al-Qur’an surat Ibrahim Ayat 24-25, Allah SWT telah Memberikan ilustrasi indah
tentang integrasi antara iman, ilmu dan amal. “Iptek yang dikembangkan di atas nilai-nilai
iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh. Selanjutnya perbuatan baik, tidak akan
bernilai amal shaleh apabila perbuatan baik tersebut tidak dibangun di atas nilai iman dan
nilai yang benar. Iptek yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah
serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya,
bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupan manusia.” Jelaskan maksud kalimat
pernyataan di atas minimal dalam 2 paragraf.
Jawab :
1.      Makna Kalimah Thayyibah yaitu :  ‫اإليمان‬  (keimanan) atau : ‫محمد رسول هللا‬  ‫ال إله إال هللا‬, atau
orang mukmin itu sendiri yang keimanannya senantiasa kokoh tidak pernah berubah,
yang baik lagi banyak manfa'atnya. Sebagaimana Anas meriwayatkan dari Nabi saw :
‫فِي‬  ‫ ال َّتأ َ ِّذي‬،‫صا ُن َها‬
َ ‫ص َيا ُم أَغ‬ َّ ‫ َو‬،‫أَصلُ َها‬  ُ‫صاَل ة‬
ِّ ‫ َوال‬،‫الز َكاةُ فُرُو ُع َها‬ َّ ‫ َوال‬،‫اإلي َمانُ ُعرُوقُ َها‬ ِ : ‫ َث ِاب َت ٍة‬ ‫ان َك َم َث ِل َش َج َر ٍة‬ ِ ‫إِنَّ َم َث َل‬
ِ ‫اإلي َم‬
ُ‫ِي ال َّنخلَة‬ َ ُ َّ ُ َ ُ
َّ
َ ‫ َوالش َج َرةُ الط ِّي َبة فِي األ‬.‫ث َم َرت َها‬  ‫هللا‬
َ ‫ ه‬: ‫ص ِّح‬ ِ ‫ار ِم‬ ِ ‫ َوال َكفُّ َعن َم َح‬،‫ َوحُسنُ الخل ِق َو َرق َها‬،‫ َن َبا ُت َها‬  ‫هللا‬
ُ ُ ِ
Sesungguhnya perumpamaan Iman itu seperti pohon yang kuat : Iman merupakan
batang pohonnya, dan sholat merupakan akarnya, zakat merupakan cabangnya, dan
shaum merupakan rantingnya, kesulitan adalah rumputnya, dan akhlaq yang baik
adalah daunnya kemudian menahan diri dari yang dilarang Allah adalah buahnya. Dan
pohon yang baik itu yang paling shahih adalah pohon kurma, sebagaimana yang
diriwayatkan dari Ibnu 'Umar, bahwa Nabi bersabda :
‫يُن َت َف ُع ِب ِه‬  ‫مِن َها‬  ‫ ُك ُّل َشي ٍء‬، ‫ َكال َّنخلَ ِة‬  ‫ِن‬ ِ ‫َم َث ُل ْالمُؤم‬
"Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti nakhlah (pohon kurma), segala
sesuatu darinya itu bermanfaat".
2.      Perumpamaan-perumpamaan (amtsal) dan penyerupaan (tasybih) dengan kekhususan
penyerupaan yang masuk akal dengan contoh yang konkrit (nyata). Didalamnya
terdapat peringatan, nasihat dan pelajaran, sekaligus memberi pemahaman dan
peringatan kepada hati nurani, mengalihkan cara pandang dan penekanan supaya
berhati-hati.

Anda mungkin juga menyukai