Contoh Naskah Film Tugas Sinematografi K
Contoh Naskah Film Tugas Sinematografi K
“ ’ ”
KOMA
Written by:
Aziz Hakim Astqolani
Film ini dimulai dengan suara kokok ayam jantan dengan suasana kampung
yang ramai oleh para pria yang sedang asik bermain adu ayam jago,
salah satu pemain dalam judi itu adalah Doni dan Juga Riko sahabat
yang sudah lama berteman khususnya dalam hal-hal keburukan yang mereka
kompak untuk melakukan.Dalam judi tersebut Doni dan Riko kalah, karena
ayam yang mereka jagokan ternyata takluk ditangan jago lainnya.
Pemenang kontes meminta taruhan kepada Doni dan Riko
PEMENANG JUDI
Don, Rik mana jatahku? Siniin duit mu pada (sembari merampas uang
ditangan Doni dan Riko)
DONI
Tapi .. tapi.. Bang..
PEMENANG JUDI
Apanya yang tapi-tapi.. salah sendiri kamu kalah haha (ketawa puas)
Doni dan Riko kesal menjambak rambut mereka karena uang jatah foya-
foya mereka habis tak tersisa.
CUT TO:
DONI
Dasar tuli! Apa nggak denger kamu!
BU LASTRI
3
DONI
Eh bu minta uang dong
BU LASTRI
Ibu nggak ada uang nak, kemarin pak dodi kesini minta uang kontrakan,
uang ibu hanya tinggal ini (mengeluarkan uang 10.000 rupiah) inipun
nanti buat naik angkot ibu berjualan
DONI
Ya udah gapapa sini duitnya
(mengambil uang yang di tangan Bu Lastri)
RIKO
Dapat duit don?
DONI
Nggak rik, gimana nih ntar malam?
RIKO
Yaudah gampanglah, oke naik
Doni naik dibelakang riko, Riko menyalakan motor (close up: kunci) dan
menstater motornya (close up kaki) dan cabut.
CUT TO:
DEWI
Eh kamu Anton.. (dengan Kaget namun suara pelan) (sembari tengak-
tengok) masuk gih (mempersilahkan Anton masuk)
DEWI
Eh kamu jangan gila dong.. kok bisa-bisanya kamu tau ini kosan aku,
kalau ada yang tau gimana coba?
ANTON
Iya aku diberitau temanmu.. Kamu tenang aja.. semuanya sudah
diperhitungkan jangan khawatir.. Abis abang Pengen banget ketemu
langsung sama kamu.. Eh neng.. ngomong-ngomong Gerah banget ya Neng..
DEWI
Yaudalah... Iya nih bang, emang kamar Dewi panas banget, Dewi nyalain
dulu Kipas anginnya ya.. (bergegas berdiri)
ANTON
Eh.. gak usahlah.. ini abang bawa minuman dingin buat kita berdua,
lumayan buat nyegerin..
DEWI
Ih abang tau banget kalo Dewi juga haus..
ANTON
Yaiyalah neng, abang kan selalu ngertiin eneng, sudah neng buruan
minum...
5
Dewi meminum minuman yang diberi oleh anton, namun tak berapa lama
setelah ia minum kepalanya terasa pusing dan membuat ia mengantuk
DEWI
Bang kepalaku kok pusing gini ya.. matanya mulai remang-remang (dan
akhirnya terkulai tergelepak ditempat duduknya)
Isi Surat
Dewi kekasihku tercinta,
Disaat kamu membaca surat ini, aku yakin aku sudah tidak ada, maka
kamu yakinlah juga. Terima kasih untuk malam ini. Aku titip DNA ku ya
sayang. Agar kamu tidak melupakanku, jaga baik-baik dia. Aku harus
pergi mencoba pengalaman yang lain. Aku harus bersembunyi karena aku
adalah seorang buron polisi kasus cabul. Sampai jumpa lagi jika tuhan
menghendaki kita bertemu lagi.. sayang kamu. Anton
Dewi sangat shock membaca surat itu, iya menangis dan marah mengeram
sembari mencengkram selimut. Teriaknya “berengsek kamu ton”
CUT TO:
DONI
6
(dalam hati)
Apa iya ini balasan karena apa yang telah aku lakukan kepada ibu tadi
pagi, harusnya.. saat sakit seperti ini, saat jatuh seperti ini, tidak
ada orang yang peduli kecuali ibu.. iya aku harus pulang dan meminta
maaf kepada ibu.. iya harus
BU LASTRI
Eh kamu nak...(kemudian berdiri dan berjalan ke arah Doni), Eh kenapa
ini nak.. (menyentuh pipi Doni) Sini nak duduk dulu.. bentar nak ibu
buatkan minum dulu (bergegas seperti berbalik) Namun ditahan Doni
DONI
Tidak usah ibu, Ibu duduk sini saja (menyentuh bantalan kursi
disebelahnya) Ibu maafkan Doni untuk semua kesalahan Doni selama ini,
walapun aku percaya.. tanpa aku meminta maaf pasti ibu telah maafkan
(doni kemudian bersimpuh diatas pangkuan ibu) maafkan Doni ibu..
maaf.. (sembari menangis)
BU LASTRI
(menangis terharu sembari mengusap kepala Doni)
DONI
Kenapa ibu tidak berjualan?
BU LASTRI
Ibu kefikiran kamu nak
DONI
Apa karena uang itu bu.. ini uangnya
BU LASTRI
Tidak nak, bukan.. sekarang dengan kamu seperti ini ibu sudah tidak
khawatir lagi, simpan uang ini untuk kamu (mengepalkan tangan doni)
BU LASTRI
Sudah nak, tolong kamu jaga rumah, ibu mau berjualan dulu
DONI
7
Tapi bu..
BU LASTRI
Tidak apa-apa.. ibu biar jalan saja... untung-untung sekalian olahraga
(memberikan senyuman manis ke Doni)
DONI
Ya sudah bu, (mencium tangan Bu Lastri) Ibu hati-hati dijalan
BU LASTRI
Iya nak, ibu pamit dulu.. do’akan ibu yaa.. semoga laris
BU LASTRI
(ke diri sendiri)
Alhamdulillah.. cepat sekali dagangan ini habisnya, aku harus segera
pulang menemui Doni
BU LASTRI
Naak.. Turun nak.. kamu jangan berbuat seperti itu..
DEWI
Siapa kamu, jangan mendekat!
BU LASTRI
Tidak bisa nak.. ibu Sudah melihat kamu, Kalo kamu jatuh, dan kamu
mati pasti ibu akan jadi saksi buat polisi. Ibu gak bisa..
DEWI
Jangan mendekat.. atau aku akan melompat
BU LASTRI
8
Jangan nak, kamu jangan melakukan tindakan bodoh seperti itu, banyak
orang yang sakit berharap sembuh. Banyak orang yang menangis ditinggal
mati sanak saudaranya. Apa kamu gak malu sama mereka yang berusaha
sembuh dari sakitnya.. apa kamu tidak kasihan dengan keluargamu
nanti..
DEWI
Kenapa musti malu, kenapa musti kasihan.. keluargaku pasti lebih
bersukur aku mati.. aku yang sering merepotkan mereka, membuat pusing
pikiran mereka, menanggung aib keluarga dengan kehamilanku ini..
mereka pasti akan bahagia (sambil menangis)
BU LASTRI
Kamu bilang mereka pusing memikirkanmu, itu tandanya mereka masih
ingin yang lebih baik untukmu nak.. ingatlah tidak ada suatu masalah
yang tidak ada solusinya nak.. apa kamu mau membunuh kamu sendiri dan
anak yang ada dikandunganmu..
DEWI
(sejenak terdiam)
BU LASTRI
(mengulurkan tangan)
Sini nak.. ceritalah ke ibu, jangan lakukan hal bodoh itu
DEWI
(turun kemudian memegang tangan Bu Lastri dan merangkul sambil
menangis)
BU LASTRI
(mengelus punggung Dewi)
Sudah nak.. ayo mampir kerumah ibu..
BU LASTRI
Iya nak.. dagangan ibu cepat sekali larisnya.. kenalin ini dewi tadi
ibu bertemu dan berkenalan saat di jalan
9
DONI
Doni (mengarahkan tangan ke arah Dewi)
DEWI
Dewi (menyambut jabat tangan arah Doni)
BU LASTRI
(ke dewi)
Ini putra ibu nak.. oh iya ibu mau ambil wudhu dulu ya.. saya mau
shalat.. kalian berbincang saja..(mau berbalik)
DEWI
(mencegah Bu Lastri)
Bu.. Dewi mau ikut shalat juga..
BU LASTRI
(dengan senang hati)
Oh iya nak.. mari.. mari kita shalat berjama’ah nak.. ibu ada mukenah
dua kok..
DEWI
Bu saya mau pamit pulang dulu
BU LASTRI
Kamu gak mau cerita nak?
DEWI
Tidak usah bu.. setelah shalat saya tau apa yang terjadi pada diri
saya, saya tau apa yang harus saya lakukan. Ibu tenang saja, saya
tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu tadi..
BU LASTRI
Kalau begitu baiklah.. hati-hati dijalan, kalau ada waktu silahkan
mampir..
10
DEWI
Baik bu.. saya pamit dulu (mencium tangan bu lastri) kemudian menengok
ke Doni berpamitan mari mas..
DONI
(Menganggukan kepala)
BU LASTRI
Nak, ibu mau masak buat makan malam nanti ya
DONI
Iya bu.. Doni juga mau tiduran sebentar dikamar
Esok harinya (Gambar penyela) langit pagi hari dengan suara burung
DONI
Bu.. Doni boleh tidak ikut berjualan?
BU LASTRI
Iya nak, gak papa ibu malah senang ada yang bantu ibu. (penuh
antusias) yaudah ayok kita berangkat, keburuh siang nak
DONI
Baik Bu
DONI
Bu, Doni pergi sebentar dulu ya..
BU LASTRI
Iya nak..
11
DEWI
Eh kamu mas..
DONI
Panggil saja Doni Dew, Kamu ngapain?
DEWI
Ini mas.. eh Don.. aku sekarang jadi sukarelawan panti sosial untuk
mengurusi anak jalanan, setidaknya memberi makan siang untuk mereka
lah
DONI
Kamu cantik wi, pakai kerudung itu
DEWI
Ah.. kamu Don bisa aja, Ibu mana don?
DONI
Itu wi, (sembari menunjuk Bu Lastri yang sudah tidak terlalu sibuk
dagangannya), Ayok kesana!
DEWI
Ayok...
BU LASTRI
Ya Allah.. Dewi.. Kamu Cantik sekali nak..
DEWI
Iya bu..
DONI
Ya Allah, Tuhan yang maha Pengampun
DEWI
Ya Allah, Tuhan yang maha Pemberi Petunjuk
DONI
Apabila dulu aku adalah seorang yang hina, ampuni aku ya Allah..
DEWI
Ampuni aku ya Rabb.. dari segala dosa zina ku dan dosa lainnya.. beri
petunjukmu ya Rabb
DONI
Beri petunjuk untukku agar senantiasa aku ikhlas, ridho, tidak
mengeluh atas usaha baikku ini ya rabb
DEWI
Wahai Allah beri aku kekuatan menanggung masalahku.. Yakinkan..
yakinkan.. yakinkan.. Engkau akan pasti.. pasti.. pasti.. menolong
saya
DONI
Aku pasrahkan segala kuasa atasmu Ya Rabb
DEWI
Kuserahkan takdirku atas kehendakmu
DONI
Bimbing aku senantiasa mencapai titik kehidupan yang baik, matikan aku
dalam keadaan yang baik
DEWI
Senantiasa bimbing aku kedalam akhir yang indah
END