Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
b. Konsep Kearsiapan
Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan
tatausaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha (instansi) pemerintah maupun
badan usaha swasta. Kearsipan menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan
penyampaian warkat atau surat surat dan dokumen dokumen kantor lainnya. Kearsipan
memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya
kegiatan organisasi, yaitu sebagai sumber informasi
dan sebagai pusat ingatan bagi anggota organisasi.
Kearsipan adalah suatu proses kegiatan mulai
dari penerimaan, pengumpulan, pengaturan,
pemeliharaan, dan penyimpanan warkat menurut
sistem tertentu, sehingga saat diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan mudah.
Gambar 2 Kearsipan Menurut Drs. The Liang Gie dalam
Sumber: http://1.bp.blogspot.com
kamus Administrasi Perkantoran dijelaskan beberapa
pengertian kearsipan yang diuraikan seperti dibawah ini.
1) Penyimpanan warkat (filling) merupakan kegiatan warkat-warkat dalam suatu tempat
penyimpanan secara tertib menurut system, susunan, dan tata cara yang telah
ditentukan, sehingga pertumbuhan warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali
diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Lawan dari penyimpanan warkat
(filling) adalah pengambilan warkat (finding).
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah rangkaian tata cara yang teratur
menurut suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bilamana diperlukan
lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
Menurut Ensiklopedi Administrasi (Tambe, 2008), istilah kearsipan memiliki
pengertian sebagai berikut.
1) Penyimpanan warkat (filling) adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa
penyusunan warkat-warkat secara sistematis sehingga bila diperlukan lagi warkat-
warkat itu dapat ditemukan kembali secara cepat.
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah suatu rangkaian tata cara yang
teratur menurut suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bila
diperlukan lagi warkat itu dapat ditemukan kembali secara cepat.
Dari berbagai definisi tentang kearsipan diatas, terdapat berbagai definisi menurut
para ahli mengenai kearsipan. Menurut Sayuti (2013), mendefinisikan kearsipan atau filling
adalah suatu kegiatan menempatkan dokumen-dokumen (warkat) penting dalam tempat
penyimpanan yang baik dan menurut aturan tertentu sehingga bila diperlukan dapat
diketemukan dengan mudah dan cepat.
Melalui beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian
kearsipan, yaitu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan,
pencatatan penyimpanan dengan menggunakan system tertentu, menemukan kembali
dengan cepat dan tepat, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.
Untuk menyelamatkan arsip yang berisi informasi tentang pertanggungjawaban,
perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
Dalam rangka menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting dan merupakan bukti
pertanggungjawaban yang otentik, baik dari fisik maupun isinya, maka arsip-arsip tersebut
haruslah disimpan dengan baik menggunakan suatu sistem yang memudahkan dalam
menyimpan dan menemukan kembali. Kegiatan penyimpanan tersebut membutuhkan
perlengkapan dan peralatan yang cukup dari segi jumlah dengan kualitas yang baik pula.
Hal ini penting agar arsip-arsip tersebut terlindung dari bahaya yang dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan arsip, seperti bahaya banjir, kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
Arsip memiliki karakter yang disebut karakteristik arsip, dimana karakteristik
tersebut dapat membedakan kualitas arsip, karakteristik arsip tersebut antara lain :
1) Otentik , arsip merupakan informasi melekat pada wujud aslinya (kecuali arsip
elektronik), meliputi; isi, struktur dan konteks. yaitu memiliki informasi mengenai waktu
dan tempat arip diciptakan/diterima, memiliki arti/makna yang merefleksikan tujuan dan
kegiatan suatu organisasi, memberikan layanan bahan bukti kebijaksanaan, kegiatan,
dan transaksi organisasi penciptanya
2) Legal , arsip yang diciptakan sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas dan
kegiatan, memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan
kegiatan.
3) Unik , tidak dibuat massal atau digandakan, arsip berbeda dengan buku, jurnal dan
bahan publikasi lainnya. Arsip menurut konteksnya, dan memiliki kronologi yang unik
selalu merupakan satu-satunya produk. Adapun copy (duplikasi) arsip memiliki arti
yang berbeda baik untuk pelaksanaan kegiatan maupun bagi staf/pejabat yang
berwenang dengan kegiatan tersebut.
4) Reliable , keberadaan arsip dapat dipercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai
bahan pendukung pelaksanaan kegiatan.
c. Fungsi Arsip
Kearsipan bagi organisasi merupakan salah satu unsur penunjang yang paling
penting bagi kegiatan operasional. Melalui kearsipan, informasi dan data otentik dapat
diperoleh dengan cepat dan tepat. Perkembangan organisasi dapat dilihat dari arsip yang
tersimpan. Kearsipan berfungsi untuk:
1) Alat penyimpanan warkat
2) Alat bantu perpustakaan, khususnya pada organisasi besar yang menyelenggarakan
sistem sentralisasi
3) Alat bantu bagi pimpinan dan manajemen dalam mengambil keputusan
4) Alat perekam perjalanan organisasi
5) Mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan
6) Alat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi organisasi
7) Alat untuk memberikan keterangan yang diperlukan bagi yang membutuhkan data
8) Sumber informasi peristiwa dan kegiatan yang terjadi di kantor.
Sebagai sumber informasi yang dapat membantu untuk mencapai tujuan organisasi,
arsip memiliki nila guna. Nilai guna arsip antara lain sebagai berikut.
a. Nilai penerangan, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan sebagai bahan
informasi, pemberitahuan. Contoh: surat pengumuman.
b. Nilai yuridis, yaitu arsip yang dapat digunakan sebagai bahan atau alat pembuktian
dalam peristiwa hukum. Contoh: akta kelahiran, surat perjanjian, dan kuitansi.
c. Nilai historis, yaitu arsip yang dapat menggambarkan suatu kejadian/peristiwa dari
masa lampau. Contoh: teks proklamasi.
d. Nilai ilmiah, yaitu arsip yang dapat digunakan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelidikan. Contoh: hasil
karya tulis.
e. Nilai guna fiskal, yaitu arsip yang mempunyai kegunaan dalam bidang keuangan.
Contoh: kuitansi dan bukti pembayaran pajak.
Gambar 1 Gambar 3. Cek dan kuitansi memiliki niai guna fiskal
Sumber: http://www. baltyra.com, http://www. Akuntansilengkap.com
Tugas
1. Jelaskan pengertian arsip menurut pendapat Anda!
2. Jelaskan perbedaan arsip dan kearsipan!
3. Apa yang dimaksud dengan karakteristik arsip legal dan reliable?
4. Nilai guna arsip yang memiliki kegunaan dalam bidang keuangan adalah ....
5. Sebutkan contoh-contoh arsip yang kalian miliki !
Tugas dikerjakan di buku tulis kearsipan, kemudian difoto dan dikumpulkan ke Meja
Guru ibu, Saniatu Nisail, S.Pd.
Pilihan tugasnya : Tugas Arsip dan Kearsipan 1 Kelas X OTKP