Anda di halaman 1dari 18

PENGOLAHAN DATA

PENGENDALIAN KUALITAS
Disampaikan pada Kuliah Pengendalian Mutu
Ahli Madya (A.Md) Teknologi Laboratorium Medis
Samarinda, 18 Maret 2021

La Ode Marsudi, S.ST., M.Kes


Lecturer and Medical Laboratory Technologist,
Institute Of Health Technology And Science-WHS
BAHAN KAJIAN

• Pendahuluan

• Batas kontrol: Mean, SD, CV, Total


Eror

• Grafik kontrol
Pendahuluan

Bahan kontrol
Presisi &
 Unssayed
Akurasi
 Assayed

Tujuan
pengendalian
mutu labmedik
3 tahap kegiatan Lab:
Mengetahui &  Pre analitik
meminimalisir  Analitik
kesalahan  Post analitik
Pengolahan Data Pengendalian Kualitas Sistem Statistik Program Pemantapan
di Laboratorium Medik Mutu

Batas kontrol

Ada 3 tahap:
1. Penentuan Batas Variasi secara statistik yg
diperkenankan tiap metode analisis.
2. Evaluasi data Pemantapan Mutu tiap pemeriksaan
3. Mengambil tindakan bila ada penyimpangan (penyebab
kesalahan, perbaikan & mengulang pemeriksaan)
Untuk memantau adanya
Tujuan Sistem Statistik variasi analitik yang bterjadi
Program Pemantapan Mutu pada waktu melakukan
pemeriksaan.

 Variasi analitik berupa: Kesalahan Analitik


Variasi analitik pemeriksaan diukur yg disebabkan oleh kesalahan prosedur,
dengan melihat nilai: teknik, alat & reagen, serta bahan/alat
 Mean: nilai hasil pemeriksaan
bantu lainnya
yg berulang terdistribusi secara
merata di kedua sisi dari grafik/
kurva gaussian (simetris) ∑xi
 SD: ukuran bagaimana nilai-nilai hasil pemeriksaan
secara seri pada sampel yang sama terdistribusi.
ẋ = ------ SD=
 CV: SD yang dinyatakan dalam persentase terhadap
nilai rata-rata.
n
 Total Eror (TE): kesalahan / penyimpangan maksimal
yang masih bisa ditoleransi, yang dianggap tidak
menggangu suatu keputusan klinik
Total Eror (TE)
Rumus:
Total Error = Inakurasi + impresisi
TE = | Bias | + 2 * SD
%TE = |% Bias |+ 2*CV %

• TEa based on Biological


Total error yang diperoleh Variation dari AACC
dibandingkan dengan Total Error
Allowable (TEa) dari: • CLIA proficiency Testing
Criteria
• RCPA (Australia)
Contoh distribusi normal
1 235 1 245 Hasil pengukuran kadar kolesterol
2 245
5 dari 1 sample
1 250
3 250 6
4 255 1 245
5 240 7
1 255
6 245
8
7 250 1 265
8 240 9

9 260 2 250
0
1 250
2 260
0
1
1 260
2 250 235 245 255 265
1 240 250 260
2
1 245
2 245
2
3
1 245
2 265
3
4
1 255
Asumsi distribusi
normal (Gauss )

68 % data  1 SD
95 % data  2 SD
99,7 % data  3 SD
Levey and Jenning Chart
1950 Levey & jenning mulai menggunakan
chart untuk plot hasil QC
Ploting hasil QC pada Levey
Jennings Chart

Pengolahan Data

• Mean & SD dari data kontrol


• Y- axis : control value
• X-axis : time of run
Westgard Rule

Pertama kali diperkenalkan tahun 1976


QC Gen 2

James O Westgard, PhD


Westgard Rules:

2SD
1-2S

X
1-2S

-2SD

Merupakan PERINGATAN / WARNING


yang harus dilakukan adalah melihat performan hasil kontrol lainnya, yaitu :
 Hasil kontrol yang sebelumnya dalam level yang sama (across
run,within material).
 Hasil kontrol level lainnya pada saat dikerjakan berbarengan (within run, across
material).
Westgard Rules:

2SD 1-3S
1-3S
X

-2SD

Merupakan PENOLAKAN
Yaitu 1 (satu) hasil kontrol keluar batasan baik 3 SD (diatas) atau -3SD (dibawah)

1-3S merupakan ciri :


 Kesalahan random.
 Awal dari kesalahan sistematik yang besar .
Westgard Rules:

2SD 2SD
2-2S 2-2S
X
2-2S
X

-2SD -2SD

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematik yaitu :


 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama, keluar di sisi yang sama
baik 2 SD (diatas) atau -2SD (dibawah) [across run, within run].
 2 (dua) hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar di sisi yang sama baik 2
SD (diatas) atau -2SD (dibawah) [within run,
across material].
Westgard Rules:

2SD 2SD R-4S


R-4S
X X R-4S

-2SD -2SD

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Random yaitu :


 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run] atau
berbeda [within run], keluar dari 2SD di sisi yang berseberangan sehingga
perbedaan nilainya menjadi 4SD,
Westgard Rules:

2SD 2SD
4-1S
X X 4-1S
4-1S

-2SD -2SD

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis yaitu :


4 (empat) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run atau berbeda
[within run], berada pada sisi yang sama diatas nilai 1SD atau dibawah -1SD.
Westgard Rules:

2SD 2SD
10(X)

X
10(x)
X
10(X)
-2SD -2SD

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis yaitu :


 10 (sepuluh) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run] atau
berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas / dibawah nilai rata-rata.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai