Anda di halaman 1dari 5

Sumber : http://ikhwan-perbaungan.blogspot.

com/2014/02/makalah-iman-kepada-
allah-dan-iman.html

DAFTAR ISI
BAB I                            : PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

BAB II                           : PEMBAHASAN

A.    Pengertian Iman Kepada Allah dan Iman Kepada Maliakat

B.     Alasan Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat

C.     Perilaku Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat

BAB III                              : PENUTUP

A.    Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada
hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika
manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya
mutlak

Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah
Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang
diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang Iman kepada
Allah dan Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman
kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi
dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai
wahyu Allah kepada nabi-Nya.

A. Latar belakang
 Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat
Allah, oleh sebab itu mengenai adanya  Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan
Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini.

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya
adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa
mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya.
Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat
dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu
menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada
Nabi Ibrahim.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH DAN IMAN KEPADA MALAIKAT


Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan  hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya dengan amal perbuatan baik secara
nyata.

                 Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada-Nya. Sebagaimana


firman Allah yang artinya :

               “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada Rasu-lNya serta Kitab
yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat
sangat jauh.” (Q.S. An-nisa : 136).

                 Ayat tersebut telah menjelaskan bahwa bila kita ingkar kepada Allah, maka akan
mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam
hidup. Oleh karena itu beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebahagiaan
manusia.

 Iman Kepada Malaikat

Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Dan Allah menciptakan malaikat
terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail. Kepada keempat
malaikat yang empat itulah kemudian Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang
berada didalam semesta ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah msemberi tugas sebagai
penyampai wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur
hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi tugas sebagai pencabut
nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya tugas sebagai peniup sangkakala.

Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara
Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan menyampaikan perintah dan
larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang
siapa yang tidak mengimani mereka maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya .
seperti dijelaskan ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam
yang mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.
‫آَ َمنَ ال َّرسُو ُل بِ َما أُ ْن ِز َل إِلَ ْي ِه ِم ْن َربِّ ِه َو ْال ُم ْؤ ِمنُونَ ُك ٌّل آَ َمنَ بِاهَّلل ِ َو َماَل ئِ َكتِ ِه‬
Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman kepada kitab dan rosul-
Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah
memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu wajib seperti iman kepada para
rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima
keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa perbedaan,seperti kedudukan
dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat bersayap. Jumlah sayap merekapun berbeda-
beda tergantung dengan kehendak Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta
kemampuan cepat atau lambat serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang
lain.

B.   ALASAN MENGAPA KITA HARUS BERIMAN KEPADA ALLAH DAN


BERIMAN KEPADA MALAIKAT
ALASAN BERIMAN KEPADA ALLAH

-          Karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya.

-          Karena Allah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik

-          Karena Allah Memuliakan kita dengan Akal Pikiran

-          Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita

ALASAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Iman kepada Malaikat berarti memahami adanya relasi antara Malaikat dengan manusia. Jadi
Malaikat merupakan bagian dari system jati diri manusia, sama halnya dengan setan.
Semakin manusia mengenali Ruh ALLAH yang ada di dalam dirinya, maka Malaikat
bersujud kepada dirinya dan setan meninggalkannya. Dengan bersujudnya Malaikat kepada
dirinya, otomatis malaikat akan turun ke dalam diri manusia dan menyatakan bahwa mereka
itu wali atau teman dekatnya manusia.

C.    PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN BERIMAN KEPADA


MALAIKAT

PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH

 Taqwa Kepada Allah SWT


    - mendirikan sholat
    - menafkahkan sebagian rezeki
    - beriman kepada kitab yang
    - menafkahkan sebagian hartanya (baik waktu lapaang ataupun sempit)
    - mampu menahan amarah
    - memaafkan kesalahan orang lain
    - selalu berbuat kebajikan
    - segera memohon ampun kepada Allah saat berbuat salah atau kezaliman
    - berhenti dari perbuatan keji serta tidak mengulangi lagi
    - mempercayai dengan benar rukun iman
    - melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah
    - melaksanakan muamalah sesama manusia (akhlaqul karimah)

Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua


1. Berbakti Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Masih Hidup
    - mematuhi semua perintahnya, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama
    - tidak menyakiti hatinya dan tidak membentak
2. Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Sudah Meninggal
    - menshalatkan dan mendoakan
    - memohon ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahannya

    - melanjutkan silaturahmi yang telah terbiasa dilakukannya

Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia

-          Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa, dan tidak tolong menolong dalam dosa  
dan permusuhan.

-           Mendamaikan mereka yang berselisih

-           Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.

PERILAKU BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat


• Berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.
• Sabar, syukur, ikhlas, tawakal.
• Selalu mengerjakan perintahnya dan menjahui larangannya.

Dan diantara sifat- sifat yang harus dijahui yaitu:


1. Sifat marah dan kesenangan
2. Sifat Tama' (mengharap) Manusia

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan beriman kepada Allah :

·         Merealisasikan  pengesaan  Allah  Subhanahu  Wa  Ta'ala  sehingga   tidak


menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut  kepada  yang lain, dan tidak
menyembah kepada selain-Nya

·         Menyempurnakan  kecintaan   terhadap   Allah,  serta   mengagungkan-Nya sesuai


dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi

·         Merealisasikan   ibadah   kepada   Allah   dengan   mengerjakan   apa   yang diperintah
serta menjauhi apa yang dilarang-Nya

Kesimpulan beriman kepada Malaikat :

·         Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk
tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya).

·         Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara
antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya dan menyampaikan perintah
dan larangannya.

·         Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji dan menjaga
amanah.

DAFTAR PUSTAKA

    Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah.
Jakarta. Penerbit : Pustaka Azzam. 2005

Anda mungkin juga menyukai