Anda di halaman 1dari 11

DESAIN BARU RENCANA PEMBELAJARAN

DOSEN PEMBIMBING

Dea Mustika, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Zullayli Nur

NPM :(206910558)

KELAS : 3C PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020/202
1

DESAIN BARU RENCANA PEMBELAJARAN

1. Komponen Utama Desain Pembelajaran


Komponen utama dari desain pembelajaran adalah:

1. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran


kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
2. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui
meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syarat.
3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau
materi yang akan dipelajari
4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun
satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar.
Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada
pembelajar
5. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi
yang sudah dikuasai atau belum.1

2. Model Desain Pembelajaran


Beberapa contoh dari model-model diatas akan diuraikan secara lebih jelas

berikut ini:
1. Model Dick and Carrey
Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey
(1985). Model ini termasuk ke dalam model prosedural 2. Langkah–langkah
Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah:

a. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.


b. Melaksanakan analisi pembelajaran
c. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
d. Merumuskan tujuan performansi
e. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan
f. Mengembangkan strategi pembelajaran
1
Pengertian Desain Pembelajaran, ‘DESAIN PEMBELAJARAN’.
2
‘Sistem Informasi Pustaka’ <http://iaibbc.ecampus.id/pustaka_iaibbc/main/item/6226>
[accessed 20 October 2021].
2

g. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran


h. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
i. Merevisi bahan pembelajaran
j. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
2. Model Kemp
Model Kemp termasuk ke dalam contoh model melingkar
jika ditunjukkan dalam sebuah diagram3. Secara singkat, menurut
model ini terdapat beberapa langkah dalam penyusunan sebuah
bahan ajar, yaitu:
a. Menentukan tujuan dan daftar topik,menetapkan tujuan umum
untuk pembelajaran tiap topiknya;
b. Menganalisis karakteristik pelajar, untuk siapa pembelajaran
tersebut didesain;
c. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan
syarat dampaknya dapat dijadikan tolak ukur perilaku pelajar;
d. Menentukan isi materi pelajaran yang dapat mendukung tiap
tujuan;
e. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan
latar belakang pelajar dan pemberian level pengetahuan terhadap
suatu topik;
f. Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang
menyenangkan atau menentukan strategi belajar-mengajar, jadi
siswa siswa akan mudah menyelesaikan tujuan yang diharapkan;
g. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang
yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan
jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran;
h. Mengevaluasi pembelajaran siswa dengan syarat mereka
menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan
dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang
membutuhkan perbaikan yang terus

3
‘5 Alasan Pentingnya Menyusun Rencana Pembelajaran’
<https://www.ruangguru.com/blog/menyusun-rencana-pembelajaran> [accessed 20 October
2021].
3

menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan


evaluasi sumatif
4

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(Permendikbud no.103/2014)

Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)


1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4

D.Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial)

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (…JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
•Mengamati
•Menanya
•Mengumpulkan informasi/mencoba
5

•Menalar/mengasosiasi
•Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (…JP)


a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
•Mengamati
•Menanya
•Mengumpulkan informasi/mencoba
•Menalar/mengasosiasi
•Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Catatan:
Perbedaan format RPP pada permendikbud 81A/2013 dan permendikbud
6

103/2014 adalah:
-Pada permendikbud 81A/2013 terdapat tujuan pembelajaran dan Metode
Pembelajaran sedangkan di permendikbud 103/2014 tidak ada.
-Pada permendikbud 81A/2013 hanya ada Penilaian sedangkan di permendikbud
103/2014 dilengkapi Penilaian, Remidial dan Pengayaan
-Pada permendikbud 81A/2013 indikator hanya untuk KD pada KI-3 dan KD
pada KI-4 sedangkan di permendikbud 103/2014 indikator untuk KD pada KI-1
sampai KD pada KI-4.
-Format RPP pada permendikbud 103/2014 juga ditegaskan bahwa kegiatan
saintifik (5M) tidak harus muncul dalam satu pertemuan.4

3. Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
4
‘Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 – KomKat KWI’
<https://komkat-kwi.org/2016/04/20/desain-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-dalam-
kurikulum-2013/> [accessed 20 October 2021].
7

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian


kompetensi;
g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
k. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran
pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri
atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
8

dalam silabus dan KD yang harus dicapai;


f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.

3. Prinsip Penyusunan RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat


intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
9

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi5.

5
‘Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016’.
iii

DAFTAR PUSTAKA
‘5 Alasan Pentingnya Menyusun Rencana Pembelajaran’
<https://www.ruangguru.com/blog/menyusun-rencana-pembelajaran>
[accessed 20 October 2021]

Desain Pembelajaran, Pengertian, ‘DESAIN PEMBELAJARAN’

‘Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 – KomKat


KWI’ <https://komkat-kwi.org/2016/04/20/desain-rencana-pelaksanaan-
pembelajaran-dalam-kurikulum-2013/> [accessed 20 October 2021]

‘Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016’

‘Sistem Informasi Pustaka’


<http://iaibbc.ecampus.id/pustaka_iaibbc/main/item/6226> [accessed 20
October 2021]

Anda mungkin juga menyukai