Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“PENGARUH BERBAGAI CAIRAN TERHADAP


KOROSI PADA PAKU BESI”

KELOMPOK
Dibimbing oleh: Ibu H.j Ida Riani S.Pd
Anggota :
 Febrianti
 Gabriella Octaviany Johnatan
 Gilang Anugrah Romadhan

SMA NEGERI 1 EMPANG


TAHUN AJARAN 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, korosi atau yang biasa disebut karat sangat
merugikan. Kerugian yang ditimbulkan korosi mencapai sekitaran 13,5 triliun rupian
per tahun. Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung
seperti pergantian peralatan industri, perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya,
tetapi juga biaya tidak langsung seperti terganggunya proses produksi dalam industri
serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih besar dibandingkan biaya
langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada berbagai jenis
logam. Bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik yang memakai komponen
logam seperti seng, tembaga, besi baja, dan sebagainya semuanya dapat terserang oleh
korosi ini. Selain pada perkakas logam ukuran besar, korosi ternyata juga mampu
menyerang logam pada komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai dari
jam digital hingga komputer serta peralatan canggih lainnya yang digunakan dalam
berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan industri maupun di dalam
rumah tangga. Oleh karena itu, cara pencegahan dari korosi sangat diperlukan untuk
menghindari kerugian yang ditimbulkan oleh korosi.

B.   Tujuan Praktikum     
        Praktikum ini bertujuan untuk :
1.    Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang menjadi berkarat.
2.    Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat.
3.    Cara pencegahan korosi pada besi.

C.Manfaat
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapakan akan diperoleh manfaat
sebagai berikut :
1.    Dapat mengetahui sifat dari berbagai bahan terhadap besi.
2.    Dapat menambah informasi mengenai korosi (karat).
3.    Dapat melatih agar terampil dalam melakukan kegiatan praktikum.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksiredoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat.
Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna_coklat-
merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu
dari_besi_itu_berlaku_sebagai anode,_dimana_besi_mengalami_oksidasi. Fe(s)-----
>Fe2+(aq) +_2e Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi
itu yang bertindak_sebagai katode,_dimana_oksigen_tereduksi. O2(g) +_4H+(aq)
+_4e ---------> 2H2O(l) atau O2(g) +_2H2O(l) +_4e------------->4OH-(aq) Ion
besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III)
yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai
bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang
bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat
pengotor,_atau_perbedaan_rapatan_logam_itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam
bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang
mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih
mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam
bentuksenyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan
dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama
pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang
menyebabkan_korosi_kembali_menjadi_senyawa_besi_oksida). Deret Volta dan
hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya
korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau
tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi
beda potensialterhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih
dari oksida.

a. Penyebab korosi
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi
kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam
bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi
tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat
korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi)
terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa_an-
organik_maupun_organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara
dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa
dapat memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan
tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal
sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa
bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak
digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada
dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara.

b. Pengendalian korosi
Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur berbagai barang
atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah
dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel). Akan tetapi, proses
ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Korosi besi memerlukan
oksigen dan air. Kemudian, kita ketahui bahwa berbagai jenis logam dapat
melindungi besi terhadap korosi.
Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua
sifat tersebut.
1. Mengecat. Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan
kontak_besi_dengan_udara_dan_air.
2. Melumuri dengan oli atau gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas
dan_mesin._Oli_dan_gemuk_mencegah_kontak_besi_dengan_air.
3. Dibalut dengan plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang
sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi dengan udara_dan_air.
4._Tin_plating_(pelapisan_dengan_timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi
yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan
secara elektrolisis, yang disebut electroplating. Timah tergolong logam yang tahan
karat. Besi yang dilapisi timah tidak mengalami korosi karena tidak ada kontak
dengan oksigen (udara) dan air. Akan tetapi, lapisan timah ada yang rusak, misalnya
tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi
karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang
dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elekrokimia dengan besi sebagai
anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi, hal itu justru
yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
5. Galvanisasi (pelapisan dengan zink).
Pipa besi, tiang telpon, badan mobil, dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink.
Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya
tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu mekanisme yang disebut dengan perlindungan
katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang
kontak dengan zink akan membentuk sel elekrokimia dengan besi sebagai katode.
Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi.
6. Cromium plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi
dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk
bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti
zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun
lapisan_kromium_itu_ada_yang_rusak.
7. Sacrificial protection (pengorbanan anode).
Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat)
daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu
akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang
ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus
diganti.

2.1.2 Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang
merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26.
Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya Hal itu
karena beberapa hal, diantaranya: • Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar, •
Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan • Besi mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah
mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur
pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya
korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel),
akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Korosi besi
memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium
dapat melindungi besi dari korosi.

2.2 Hipotesis Penelitian


Cairan yang memiliki kandungan unsur oksigen (O2) dan air (H2O) akan
mengalami korosi pada paku besi dan dapat dicegah dengan cara pelapisan
menggunakan bahan anti korosi.

BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

    Alat dan Bahan

 6 buah paku ukuran 3 cm


 6 gelas plastik
 Air biasa
 Air yang didihkan
 Air cuka
 Kapas
 Larutan garam
 Tanpa cairan
 Langkah kerja
  
1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan.

2. Letakkan semua bahan kedalam gelas aqua yang berisi ( air cuka,air biasa, air yang
didihkan,larutan garam,kapas dan tanpa cairan).

Tabel Pengamatan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Tabel Pengamatan


Pembahasan dan evaluasi
Dari pengamatan yang dilakukan selama 3 hari tersebut, dapat diketahui bahwa
 Pada hari pertama

 Pada hari kedua


 Pada hari ketiga

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai