Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya. Kami juga bersyukur karena Modul Plantae Berbasis Small
Research Project untuk siswa kelas X SMA/MA telah selesai ditulis dan disusun.
Modul plantae berbasis Small Research Project siswa kelas X SMA/MA ini
sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Biologi
Kurikulum 2013.Modul ini terdiri atas dua bab, yaitu Ciri-Ciri Kingdom Plantae
dan Klasifikasi Kingdom Plantae.
Modul ini disusun untuk membantu guru memilih alternatif bahan ajar
yang tepat dalam rangka mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Penyajian modul ini berbasis metode pembelajaran Small Research Project.
Metode Small Research Project mengarahkan siswa untuk*memecahkan
masalah,*menggali ide, mendesain*penelitian,*dan menganalisis data. Dengan
metode seperti itu, modul ini dapat menjadi pedoman siswa untuk menunjang
proses pemahaman materi serta memunculkan sikap ilmiah dalam pembelajaran
biologi.
Dengan menggunakan modul ini, anda akan menyadari bahwa biologi
adalah pelajaran yang menyenangkan. Praktikum biologi tidak hanya dapat
dilakukan di laboratorium, tetapi dapat dikerjakan dengan bahan-bahan yang
tersedia dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi semua dan dapat dijadikan panduan dalam mempelajari konsep
plantae.
Penulis
Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Materi dalam modul ini
disajikan secara terpadu. Isi modul disusun dengan format yang menarik. Selain
itu terdapat gambar dan ilustrasi yang akan membantu anda dalam memahami isi
materi pelajaran. Bahasa yang digunakan disusun secara sederhana agar anda
mudah memahami isi modul ini. Berdasarkan petunjuk penggunaan ini, anda
diharapkan lebih mudah memahami isi modul. Bagian-bagian dalam modul ini
dapat diuraikan sebagai berikut:
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
ANALISIS KURIKULUM......................................................................................1
PETA KONSEP.......................................................................................................2
KINGDOM PLANTAE...........................................................................................3
A. CIRI-CIRI KINGDOM PLANTAE.............................................................3
B. KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE......................................................5
1. Bryophyta...............................................................................................5
2. Pteridophyta.........................................................................................12
3. Spermatophyta......................................................................................18
RANGKUMAN.....................................................................................................28
UJI KOMPETENSI................................................................................................29
KUNCI JAWABAN...............................................................................................32
GLOSARIUM........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
iii
ANALISIS KURIKULUM
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Agar lebih mudah memahami bab ini, pelajari terlebih dahulu peta konsep berikut!
TUMBUHAN
(PLANTAE)
mencakup
meliputi meliputi
Musci Lycophyta
(lumut daun) (paku kawat) Gymnosperma
e
(berbiji
Anthocerophyt
a Angiospermae
(berbiji
tertutup)
KINGDOM PLANTAE
Hal penting!
Karakteristik pada
tumbuhan:
Eukariotik
Multiseluler
Autotrof
Selulosa
Aquatik
Short Question!
Apakah perbedaan diantara tumbuhan
aquatik dengan tumbuhan terestrial?
1. Bryophyta (lumut)
Coba kamu perhatikan dinding, genteng, tanah, atau batu ditempat yang
teduh atau lembab. Jika kamu menemukan adanya hamparan seperti beludru
berwarna hijau, itulah salah satu jenis lumut. Berikut ini ciri-ciri, reproduksi,
klasifikasi, dan peranan lumut dalam kehidupan manusia.
a. Ciri-Ciri Bryophyta
Manusia sering keliru menyebut lumut untuk alga hijau yang
hidup di air tawar. Lumut dimasukkan kedalam divisi Bryophyta.
Divisi ini merupakan golongan tumbuhan tingkat rendah yang lebih
tinggi daripada alga. Berbeda dengan alga, lumut sudah membentuk
embrio, berspora, tetapi belum memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Lumut memiliki bagian-bagian yang menyerupai batang
(cauloid), daun (filoid), dan akar (rizoid). Batang, pada golongan
lumut hati (Hepaticae) tidak ditemukan, sedangkan pada lumut
daun ditemukan batang silindris. Daun lumut kecil, terdiri atas
selapis sel, kloroplas berbentuk jala. Didalam daun terdapat sel
besar dan mati sebagai tempat menyimpan air. Akar, terdiri dari
selapis sel yang bersekat dan tidak mempunyai berkas pengangkut
(fasis) berfungsi sebagai alat untuk menempel dan menyerap air
serta garam mineral dari substratnya. Habitat lumut adalah didarat
yang lembab atau basah. Hidup dengan melekat (epifit) dan ada
pula yang epifil.
c. Klasifikasi Bryophyta
Beberapa ahli mengelompokkan tumbuhan lumut menjadi dua kelas,
yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut daun).
1) Hepaticae (Lumut Hati)
Lumut ini hanya dapat dibedakan atas bagian dorsal dan ventral.
Tubuhnya menyerupai hati yang tepinya terbelah. Habitatnya
menempel diatas permukaan tanah, pohon, atau tebing. Akarnya
masih berbentuk rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap
zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun.
Reproduksi secara vegetatif membentuk gemma (kuncup),
secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina.
Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan
disebut elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka,
sehingga membantu memencarkan spora. Lumut ini juga dapat
melakukan reproduksi secara aseksual dengan sel yang disebut
gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok
dipermukaan gametofit. Contoh lumut hati adalah Marchantia
polymorpha, Monocela forsterii, Sphaerocarpus texanum, Pellia
endivifolia, Spacapania nemorsa,Jungermania sp, Riccardia
chamaedryfolia, dan Ricciocarpus nattans.
Gam
bar 6.Marchantia polymorpha
Sumber: https://www.majutani.com/
Gambar diatas adalah salah satu contoh lumut daun. Lumut ini
mempunyai susunan dan struktur tubuh gametofit dan sporofit yang
lebih kompleks dibanding lumut hati. Lumut daun telah memiliki
batang semu yang tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral.
Batang maupun daun tersebut belum memiliki jaringan pengangkut.
Akar masih berupa rizoid yang berupa benang halus. Lumut ini
disebut juga sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti
tumbuhan kecil. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak
dibandingkan lumut lainnya. Habitatnya sangat luas, dapat tumbuh
diatas tanah-tanah gundul dan secara periodik mengalami masa
kekeringan, bahkan dapat tumbuh diatas pasir yang bergerak.
Review
1. Mengapa tumbuhan lumut dikatakan sebagai tumbuhan peralihan
antara Thallophyta dan Kormophyta?
2. Bryophyta dapat dibedakan menjadi dua kelas. Dengan menggunakan
bahasa sendiri, jelaskan ciri-ciri yang membedakan kedua kelas
tersebut!
My Project
1. Botol
2. Lup
3. Macam tumbuhan lumut
Cara kerja:
1. Carilah lumut yang berupa hamparan seperti daun atau beludru pada
tanah atau dinding di rumah atau lingkungan sekolah.
2. Ambil sekumpulan lumut tersebut beserta sedikit tanah dan masukkan
dalam botol. Hati-hati jangan sampai rusak.
3. Rancang penelitian apa yang akan kamu lakukan dengan tumbuhan
lumut tersebut seperti mengamati bagian-bagian tubuhnya, ciri khas
antara lumut satu dengan yang lainnya, dan lain lain. Dapatkan
informasi sebanyak-banyaknya melalui pengamatan yang kamu
lakukan.
4. Analisislah data apa saja yang telah kamu dapatkan.
5. catat informasi yang telah kamu dapatkan melalui pengamatan
tersebut.
6. Sampaikan hasil pengamatanmu di depan kelas.
2. Pteridophyta (paku)
a. Ciri-Ciri Pteridophyta
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkormus, artinya tubuhnya
telah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya. Akar tumbuhan
paku berupa akar serabut. Akar dan batangnya telah memiliki sistem
pembukuh atau jaringan pembuluh berupa xilem dan floem. Tumbuhan
paku sering di masukkan kedalam Tracheophyta (tumbuhan
berpembuluh) karena memiliki jaringan pengangkut walaupun masih
sederhana.
Berdasarkan ukurannnya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu daun yang berukuran kecil (mikrofil) dan daun yang
berukuran besar (makrofil).
c. Klasifikasi Pteridophyta
Divisi pteridophyta dibagi menjadi empat subdivisi, yaitu
Psilopsida, Lycopsida, Sphenopsida, dan Pteropsida.
1) Subdivisi Psilopsida
Psilopsida merupakan tanaman paku primitif karena tidak
mempunyai akar, batang, dan daun. Tubuhnya terdiri atas batang
yang mendatar didalam tanah dan batang tegak diatas permukaan
tanah. Batang tegak berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan
spora. Pengambilan zat-zat didalam tanah dilakukan oleh batang
yang mendatar didalam tanah. Sporofit terdiri dari cabang-cabang
yang bersifat dikotom (bercabang dua) dan tidak mempunyai daun
atau berdaun kecil. Psilopsida merupakan jenis tumbuhan paku
tertua. Sebagian besar jenis paku ini telah punah. Contohnya:
Psiloctum nudum.
2) Subdivisi Lycopsida
Kelompok ini sering disebut tanaman lumut (lumut gada) karena
sepintas menyerupai tumbuhan lumut (tumbuhan dekat tanah dan
berdaun kecil). Akan tetapi, Lycopsida mempunyai jaringan
pengangkut xilem dan floem. Lycopsida sering disebut juga paku
kawat karena daunnya seperti kawat kecil yang menghiasi
batangnya. Diantara jenisnya banyak yang telah menjadi fosil,
sedangkan yang masih hidup antara lain Lycopodium sp., Selaginella
sp., dan Isotes sp.
3) Subdivisi Sphenopsida
Tumbuhan ini sering disebut paku ekor kuda karena sporofilnya
tersusun dalam suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung
batang yang menyerupai ekor kuda. Jenis yang masih hidup sampai
sekarang ini umumnya berupa herba yang hidup ditempat-tempat
yang lembab dalam jumlah besar dan dominan dalam komunitas
tertentu. Contohnya Equisetum debile.
4) Subdivisi Pteropsida
Tumbuhan paku yang termasuk dalam subdivisi ini memiliki
daun yang relatif lebih besar dan tulang daunnya sering bercabang-
cabang. Anggota dari subdivisi ini dikenal sebagai tumbuhan paku
sejati. Pteropsida termasuk tumbuhan paku homospora.
Sebagian besar Pteropsida ditemukan di daerah tropik.
Beberapa jenis dapat tumbuh mencapai ketinggian 13 meter atau
lebih. Pola percabangan yang rumit pada daun paku menyebabkan
daun-daun itu sangat indah dan digemari untuk hiasan. Contoh
Pteropsida antara lain Dryopteris filixmas, Salvia natans (paku
sampan), Marsilea crenata (semanggi), dan Ophioglossum
vulgatum.
My Project 2
TANTANGAN!
Carilah
Carilah berbagai
berbagai macam
macam tumbuhan
tumbuhan paku paku yang
yang ada
ada dilingkungan
dilingkungan sekitarmu!
sekitarmu! coba
coba
amatilah
amatilah tumbuhan
tumbuhan paku paku yang
yang telah
telah kamu
kamu dapatkan
dapatkan seperti
seperti bagian-bagian
bagian-bagian tubuhnya,
tubuhnya,
maupun
maupun ciri
ciri khas
khas yang
yang dimiliki
dimiliki dari
dari masing-masing
masing-masing jenis
jenis yang
yang kamu
kamu temukan!
temukan! Tahukah
Tahukah
kamu
kamu apaapa nama
nama ilmiah
ilmiah dan
dan klasifikasinya?
klasifikasinya? Carilah
Carilah informasi
informasi sebanyak-banyaknya
sebanyak-banyaknya
mengenai
mengenai namanama ilmiah
ilmiah dan
dan klasifikasinya
klasifikasinya melalui
melalui buku
buku maupun
maupun situs
situs biologi
biologi di
di
internet.
internet. Jelaskan
Jelaskan pula
pula apa
apa peranan
peranan tumbuhan
tumbuhan tersebut
tersebut dalam
dalam ekosistem
ekosistem sehingga
sehingga
kamu
kamu dapat
dapat melestarikannya!
melestarikannya! Analisislah
Analisislah data
data tersebut
tersebut dan
dan catat
catat informasi
informasi yang
yang telah
telah
kamu
kamu dapatkan
dapatkan didi buku
buku tulis.
tulis.
3. Spermatophyta (berbiji)
Tanaman padi, kelapa, mangga, pepaya, tentu bukan tanaman yang asing
bagi kamu bukan? Bagaimanakah cara perkembangbiakan tanaman-tanaman
tersebut?
Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang menghasilkan biji sebagai
alat perkembangbiakan generatifnya. Spermatophyta disebut juga dengan
Anthophyta (tumbuhan berbunga) karena mempunyai bunga. Bunga
merupakan alat kelamin tumbuhan berbiji. Bunga tersebut tampak dari luar
sehingga tumbuhan biji disebut juga dengan Phanerogamae. Tumbuhan
berbiji mempunyai lembaga dan perkawinannya melalui suatu saluran atau
pembuluh sehingga tumbuhan ini disebut juga Embriophyta siphonagamae.
a. Ciri-Ciri Spermatophyta
Kamu tentu mudah sekali untuk menemukan tumbuhan berbiji
dilingkungan sekitarmu. Tumbuhan tersebut beraneka ragam, tetapi pada
dasarnya mempunyai ciri khas, yaitu sebagai berikut:
1) Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh
bunga. Setiap biji mengandung embrio (tumbuhan kecil) yang
terbentuk melalui reproduksi seksual.
2) Sperma (sel kelamin jantan) menuju ke sel telur melalui saluran yang
disebut buluh serbuk sari.
3) Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang rumit.
4) Pada hakikatnya, semua tumbuhan berbiji memiliki klorofil sehingga
dapat melakukan fotosintesis untuk menyusun zat makanan.
b. Klasifikasi Spermatophyta
Spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu
Gymnospermae (berbiji terbuka) dan Angiospermae (berbiji tertutup).
1) Gymnospermae (Berbiji Terbuka)
Ciri utama kelompok Gymnospermae adalah bijinya yang
telanjang, tidak terbungkus daging buah, serta biji tumbuh pada
permukaan dari makrosporofil (daun buah). Akarnya berupa sistem
akar tunggang, batang tumbuh tegak lurus dan bercabang-cabang.
Daun tumbuhan ini jarang berdaun lebar dan jarang bersifat daun
majemuk. Bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah
atau membentuk strobilus (runjung) dan tidak mempunyai perhiasan
bunga. Kelompok ini meliputi tumbuhan yang berupa semak dan
pohon yang batangnya berkayu. Tumbuhan ini memiliki jaringan
pembulih xilem dan floem. Diantara xilem dan floem terdapat
kambium menyebabkan terjadinya pembuluh sekunder.
Daur hidup tumbuhan gymnospermae mirip dengan tumbuhan
paku heterospora. Tumbuhan berbiji terbuka menghasilkan
mikrosporofil yang menghasilkan serbuk sari (mikrospora) dan
makrosporofil yang menghasilkan makrospora. Serbuk sari akan
menghasilkan spermatozoid, sedangkan makrospora menghasilkan sel
telur. Sel telur yang dibuahi oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot,
kemudian tumbuh menjadi embrio. Lama-kelamaan embrio tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan biji. Pembuahan pada tumbuhan biji ini
hanya terjadi satu kali sehingga disebut pembuahan tunggal.
a) Kelas Cycadinae
Tumbuhan ini menyerupai palma, berkayu, dan tidak atau
sedikit bercabang. Daun tersusun dalam roset batang, bertulang
daun menyrip, dan bagian daun yang masih muda tergulung
seperti tumbuhan paku. Sporofil tersusun dalam runjung
(strobilus) yang terletak di ujung batang dan berumah dua.
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji)
b) Kelas Coniferae
Tumbuhan ini menyerupai semak, perdu, atau pohon
dengan tajuk menyerupai kerucut. Daun berbentuk jarum.
Batangnya menghasilkan getah yang disebut resin. Umumnya
berumah dua, tetapi ada juga yang berumah satu. Makrosporofil
dan mikrosporofil mempunyai struktur yang bermacam-macam.
Contoh: Pinus mercusii (pinus) dan Agathis alba (damar).
My Project 3
Herbarium
Setelah mempelajari materi ini, sekarang kamu telah mampu memahami ciri-
ciri, reproduksi, dan peranan plantae dalam kehidupan manusia. Kamu juga
memahamami bahwa Kingdom Plantae meliputi tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
1. Apakah rasa ingin tahu kamu terhadap dunia tumbuhan semakin meningkat?
2. Bagaimana cara kamu disiplin dalam mengelola waktu untuk mengerjakan
kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran dengan modul ini?
3. Apakah setiap kegiatan dapat kamu lakukan secara mandiri dan penuh dengan
rasa tanggung jawab?
4. Serta apakah kamu jujur dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam
pembelajaran dengan modul ini?
RANGKUMAN
UJI KOMPETENSI
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 4
8. Pada Equisetum, beberapa sporofil yang mengandung sporangia
membentuk struktur seperti kerucut yang disebut....
a. Strobilus
b. Tropofil
c. Sorus
d. Sporofit
e. Indusium
9. Pada tumbuhan angiospermae terjadi pembuahan ganda dengan adanya
celah antara inti generatif dengan sel telur dan inti generatif dengan....
a. Inti sinergid
b. Inti kandung lembaga sekunder
c. Inti lembaga
d. Inti antipoda
e. Inti kandung lembaga primer
10. Berdasarkan letak bakal biji, tumbuhan biji diklasifikasikan menjadi....
a. Dikotil dan monokotil
b. Monokotil dan angiospermae
c. Angiospermae dan dikotil
d. Angiospermaee dan gymnospermae
e. Angiospermae, dikotil, dan gymnospermae
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. A 6. A
2. D 7. D
3. B 8. A
4. E 9. B
5. D 10. A
B. Uraian
GLOSARIUM
Bryophyta (lumut). Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daun.
Cauloid. Bagian tubuh lumut yang menyerupai batang.
Homospora. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dalam bentuk dan ukuran
yang sama atau satu macam spora saja.
Pembuahan ganda. Terjadi dua kali pembuahan yaitu antara inti sel sperma
dengan inti sel telur berkembang menjadi embrio dan antara inti sel sperma
dengan inti kandug lembaga sekunder menghasilkan cadangan makanan
atau endosperm.
Rhizoid. Struktur mirip rambut yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang
berfungsi sebagai akar.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Penerbit ESIS.
Jakarta: 2007. Tim Studi Guru SMA. Soal-Soal Uji Kompetensi Biologi
SMA Kelas X, XI dan XII. Bandung: Pustaka Setia.
Burnie, David. 2000. Jendela Iptek Seri 11: Kehidupan. Jakarta: PT Balai
Pustaka.