Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM TATA NEGARA

Nama : Siska Eva Nora


Nim : 190200412
Grup :A

JAWABAN

1. Hukum Tata Negara menjadikan organisasi negara baik pusat maupun daerah menjadi objek
penelitiannya yang mencakup mengenai struktur ketatanegaraan dalam arti statis, mekanisme
hubungan antara kelembagaan negara, dan hubungan antara negara dengan warga negara.

 Hubungan HTN dengan HAN adalah Hukum Tata Negara sendiri mencakup Hukum
Administrasi Negara sebagai aspek yang ada didalam Hukum Tata Negara. Hukum Tata
Negara mengawasi Negara dalam keadaan tidak bergerak masih terbatas pada struktur
dan kewenangan atau kekuasaannya. Sedangkan Hukum Administrasi Negara sebagai
kumpulan peraturan - peraturan yang mengikat badan - badan atau lembaga - lembaga
tinggi maupun rendah dimana lembaga - lembaga tersebut menggunakan dan
menjalankan kekuasaannya yang telah diberikan oleh Hukum tata Negara. Perbedaan
antara kedua hukum ini hanya pada praktek dalam mencapai suatu kemanfaatannya.
 Hubungan HTN dengan Hukum Internasional. Hukum Tata Negara mengatur hubungan
antara negara dengan warga negaranya dan pihak yang ada dalam wilayah negara.
Hukum Internasional adalah hukum yang berkaitan dengan hubungan luar negeri suatu
negara dengan negara lain. Dalam cabang HTN yaitu hukum nasional terdapat suatu
bagian yang berhubungan dengan perjanjian internasional yang mengatur hubungan luar
suatu negara. Jadi kedua bidang ini memperhatikan nilai – nilai yang dimiliki suatu
negara. HTN dan Hukum Internasional memiliki hubungan yang saling membutuhkan, di
mana HTN memiliki fungsi – fungsi yang bermanfaat bagi penerapan Hukum
Internasional, dan demikian sebaliknya.

2. Traktat dalam lingkup HTN adalah suatu perjanjian yang disetujui oleh pihak – pihak yang
terkait dalam pembuatan perjanjian. Disebut juga dengan istilah konvensi atau perjanjian
internasional. Traktat atau perjanjian antar negara adalah suatu perjanjian internasional setara
dua negara atau lebih. Traktat dapat dijadikan sebagai sumber hukum formal jika memenuhi
syarat formal tertentu. Dalam UU atau keputusan presiden traktat harus melalui beberapa tahap
yaitu perundingan perjanjian, dilakukan oleh pihak terkait kemudian diikuti oleh penandatangan
oleh perwakilan pihak pembuat traktat dan diakhiri dengan suatu pengesahan.

3. Asas Negara Hukum menyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang
berlandasan hukum. Prinsip negara hukum yang dianut oleh KIndonesia sebelum amandemen
terdapat pada bagian Sistem Pemerintahan Negara pada angka 1, yaitu “Indonesia adalah
negqara yang berdasar atas negara hukum yang artinya sama dengan pernyataan dari asas negara
hukum. Setelah dilakukannya amandemen diatur dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 3 yang berbunyi
“Indonesia adalah negara Hukum”. Negara hukum bermakna bahwa suatu negara tersebut
memihak akan keadilan dan kesejahteraan rakyat, bukan atas dasar dari kekuasaan pemerintah.

4. Sebelum amandemen siatur dalam Pasal 1 ayat 2 yaitu kedaulatan adalah di tangan rakyat dan
dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Yang berarti kedaulatan ditangan rakyat dan diserahkan
kepada MPR. Setelah amandemen dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 membahas tentang
kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat adalah merupakan bentuk implementasi dari pelaksanaan
sistem demokrasi pada sesuatu negara. Dijelaskan bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan
rakyuat. Disini juga bisa dijelaskan Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

5. Dari kelima ciri sistem demokrasi oleh G.M Carter terdapat salah satu ciri yang menyatakan
demokrasi ditandai oleh sikap menghargai hak - hak minoritas dan perorangan, lebih
mengutamakan diskusi daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan. Disini jika dilihat
dari segi sistem pemerintahan yang berada di Indonesia sekarang, ciri dari sistem demokrasi ini
tak lagi digunakan. Banyak penguasa politik mengabaikan yang namanya hak – hak minoritas
untuk menyampaikan pendapat nya. Para penguasa tidak lagi mendengarkan pendapat –
pendapat dari rakyatnya. Tidak ada lagi diskusi yang dilakukan demi mencapai tujuan yang
sama, oleh karena itu hak – hak dari rakyat jarang ter apresiasi kan pada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai