Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KASUS KRIMINAL

Siska Eva Nora

190200412

Dosen :

Dr. Wessy Trisna, SH., M.H.

Program Studi Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

2021
Kasus Pertama (Miliki Sabu, RS Ditangkap Polisi)

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana?

Menurut saya faktor pelaku dalam kasus ini memiliki narkotika jenis sabu adalah karena
faktor internal, dimana pelaku rencananya akan menggunakan sabu tersebut untuk dirinya
sendiri. Pelaku menggunakan sabu tersebut mungkin untuk kesenangan dirinya.

2. Ilmu bantu kriminologi apakah yang dapat dipakai dalam kasus ini?

Menurut analisa saya, ilmu bantu kriminologi yang dapat digunakan ialah sosiologi
kriminal. Karena ilmu bantu sosiologi kriminal ini melihat suatu kejahatan dari keadaan pelaku.
Yang dimana pelaku disini pasti sudah mengetahui dampak dari tindakan yang ia perbuat.

3. Berikan legal opinion terhadap kasus tersebut?

Berdasarkan tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku, maka pelaku dapat dikenakan
pidana Pasal 112 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu memiliki, menyimpan,
menguasai, menyediakan Narkoba golongan I secara melawan hukum yang diancam dengan
ancaman hukuman minimal 4 tahun, maksimal 12 tahun dan denda minimal Rp. 800 juta,
maksimal 8 milyar.
Kasus Kedua (Polsek Medan Barat Ringkus Dua Maling)

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana?

Menurut saya faktor pelaku tersebut melakukan tindak pidana adalah karena faktor
eksternal, yaitu dimana pelaku tersebut melakukan pencurian yang disebabkan oleh keadaan.
Yang mungkin pelaku tersebut melakukan pencurian disebabkan oleh keadaan ekonomi.

2. Ilmu bantu kriminologi apakah yang dapat dipakai dalam kasus ini?

Menurut analisa saya, ilmu bantu kriminologi yang dapat digunakan ialah sosiologi
kriminal dimana sosiologi kriminal melihat suatu kejahatan dari keadaan pelaku. Dalam kasus ini
memungkinkan pelaku melakukan tindak pidana karena keadaan ekonomi yang buruk.

3. Berikan legal opinion terhadap kasus tersebut?

Berdasarkan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa, maka terdakwa dapat
dikenakan pidana Pasal 363 Ayat 1 ke 4e, 5e subs 362 KUHPidana. Maka mendapatkan ancaman
hukuman 7 tahun penjara.
Kasus Ketiga (Dua Tersangka Narkoba Diringkus Polisi)

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana?

Menurut saya faktor pelaku tersebut memiliki narkotika adalah karena faktor internal,
dimana pelaku rencananya akan menggunakan narkotika tersebut untuk dirinya sendiri. Pelaku
menggunakan narkotika tersebut mungkin untuk kesenangan dirinya.

2. Ilmu bantu kriminologi apakah yang dapat dipakai dalam kasus ini?

Menurut analisa saya, ilmu bantu kriminologi yang dapat digunakan ialah sosiologi
kriminal dimana sosiologi kriminal melihat suatu kejahatan dari keadaan pelaku.

3. Berikan legal opinion terhadap kasus tersebut?

Berdasarkan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa, maka terdakwa dapat
dikenakan pidana Pasal 112 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu memiliki,
menyimpan, menguasai, menyediakan Narkoba golongan I secara melawan hukum yang
diancam dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun, maksimal 12 tahun dan denda minimal Rp.
800 juta, maksimal 8 milyar.
Kasus Keempat (Polisi Tangkap Pelaku Curat, Satu Ditembak)

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana?

Menurut saya faktor pelaku tersebut melakukan pencurian adalah karena faktor eksternal,
dimana pelaku melakukan pencurian tersebut karena keadaan. Yang mungkin, pelaku
melakukannya disebabkan karena perekonomian yang kurang.

2. Ilmu bantu kriminologi apakah yang dapat dipakai dalam kasus ini?

Menurut analisa saya, ilmu bantu kriminologi yang dapat digunakan ialah sosiologi
kriminal dimana sosiologi kriminal melihat suatu kejahatan dari keadaan pelaku.

3. Berikan legal opinion terhadap kasus tersebut?

Menurut saya pelaku tersebut dapat dikenakan Pasal 362 KUHP yang berbunyi
“Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan
orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum karena
pencurian, dengan hukuman penjara, selama-lamanya 5 tahun atau denda sebanyak-banyaknya
Rp 900.

1. Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun:


1. pencurian ternak;
2. pencurian "pada waktu ada kebakaran, letusan, banjir gempa bumi, atau gempa
laut, gunung meletus, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-
hara, pemberontakan atau bahaya perang;
3. pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang
ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau
tidak dikehendaki oleh yang berhak;
4. pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
5. pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai
pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat,
atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.

2. Jika pencurian yang diterangkan dalam butir 3 disertai dengan salah satu hal dalam butir
4 dan 5, maka diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Kasus Kelima (Polres Labuhanbatu Amankan Ayah Cabuli Anak)

1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana?

Menurut saya faktor pelaku tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya
adalah karena faktor internal, yang dimana faktor tersebut berpokok pangkal pada individunya,
yaitu melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya.

2. Ilmu bantu kriminologi apakah yang dapat dipakai dalam kasus ini?

Menurut analisa saya, ilmu bantu kriminologi yang dapat digunakan ialah sosiologi
kriminal dimana sosiologi kriminal mempelajari kejahatan dari suatu keadaan, kehidupan serta
pertumbuhan manusia dalam masyarakat.

3. Berikan legal opinion terhadap kasus tersebut?

Berdasarkan uraian pada berita tersebut menurut saya pelaku pencabulan tersebut dapat
dikenakan Pasal 82 jo. 76E UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, pelaku tersebut
melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai