Anda di halaman 1dari 1

JENIS DIVIDEN

1.Dividen Tunai (Cash Dividend)

Pada umumnya dividen yang dibagikan perusahaan berupa kas. Dividen untuk saham biasa umumnya
dinyatakan dalam rupiah, sedangkan dividen untuk saham prioritas dapat dinyatakan dalam rupiah atau
persentase. Sebagai contoh, tingkat dividen tahunan saham prioritas yang bernilai nominal Rp10.000,00
dapat dinyatakan Rp1.000,00 atau 10%.

Umumnya perusahaan dalam membagikan dividen menganut pola yang tetap, seperti: 15 Januari, 15
April, 15 Juli, dan 15 Oktober, atau 30 Maret, 30 Juni, 30 September, dan 30 Desember. Dividen yang
dibagikan selain jumlah laba yang ditahan, termasuk juga taksiran laba tahun yang berjalan. Direksi di
dalam menentukan besarnya dividen akan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut.

a. Posisi modal kerja perusahaan.

b. Sumber-sumber yang diperlukan untuk rencana ekspansi atau dan penggantian fasilitas.

c. Tanggal jatuh tempo utang yang besarnya cukup berarti.

d. Prospek usaha di masa depan dan ramalan keadaan perekonomian industri di masa depan.

2. Dividen Saham (Saham Bonus) Yang dimaksud dengan dividen saham adalah dividen yang tidak
dibayarkan dalam bentuk kas atau aktiva lain, akan tetapi dibayarkan dalam bentuk saham perusahaan
itu sendiri atau sering disebut dengan saham bonus. Sifat dari pemberian ini pada hakikatnya
merupakan suatu pembesaran modal yang berasal dari keuntungan-keuntungan tahun-tahun yang lalu
yang sebenarnya harus dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Stock dividen juga
dapat diberikan dalam bentuk saham. biasa kepada para pemegang saham prioritas atau berupa saham
prioritas kepada para pemegang saham biasa. Dividen saham tidak seperti dividen tunai, di sini tidak
terjadi pembagian kas atau bentuk aktiva yang lain. Dividen saham sebetulnya merupakan penanaman
kembali laba yang diperoleh perusahaan guna membeli fasilitas baru atau ekspansi kegiatan.

3. Dividen Non Kas (Property Dividend)

Dalam beberapa kasus perseroan dapat membagikan dividen dalam bentuk efek, barang dagangan,
surat utang, atau jenis aktiva yang lain. Pembagian dividen dalam aktiva non kas akan dicatat pada harga
pasar. Selisih antara nilai buku dengan harga pasar aktiva yang dibagikan dicatat sebagai keuntungan
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai