Disusun Oleh:
FAHMI SUKRA
1710601036
Disusun Oleh:
FAHMI SUKRA
1710601036
Disusun Oleh:
FAHMI SUKRA
17110601036
Oleh:
Pembimbing : Musoli, S.E., M.M
Tanggal :
Tanda Tangan :
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, instansi pemerintahan dituntut untuk
memperhatikan sumber daya manusia, yang dimana salah satu elemen penting
yang berpengaruh terhadap keefektifan kerja organisasi. Dalam hal tersebut
dibutuhkan pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas agar mampu
bersinergi serta berkolaborasi dengan instansi pemerintahan. Setiap organisasi
akan berusaha untuk bekerja lebih cepat, efektif dan efisien. Oleh karena itu,
faktor Sumber Daya Manusia perlu mendapat prioritas utama dalam
pengelolaannya agar pemanfaatan sesuai dengan yang diharapkan oleh
organisasi tersebut dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tanpa Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka aktivitas instansi
pemerintahan akan terhenti. Dengan memaksimalkan Sumber Daya Manusia
yang ada, amak akan menjadi faktor penentu kesuksesan atau tidaknya
perusahaan maupun organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keefektifan serta keberhasilan dalam suatu organisasi tergantung pada
kualitas kinerja sumber daya manusia pada organisasinya. Loyalitas karyawan
yang tinggi terhadap organisasi terlihat pada karyawan yang memiliki
komitmen tinggi. Memiliki komitmen organisasional yang tinggi sangat
diperlukan dalam organisasi, yang mampu melahirkan komitmen tinggi
mempengaruhi situasi kerja yang profesional. Komitmen sangat dibutuhkan,
baik itu dari komitmen pada setiap karyawan penting karena dengan adanya
suatu komitmen, seorang karyawan dapat menjadi lebih bertanggungjawab
terhadap pekerjaannya dibanding dengan karyawan yang tidak mempunyai
komitmen. Hal ini tidak hanya untuk komitmen pada setiap karyawannya saja
terhadap kerjanya, tetapi juga komitmen karyawan pun terhadap organisasi
juga penting.
Peneliti melakukan survei dan pengamatan pada karyawan Dinas
Perhubungan Kota Kupang, hasil survei kecil yang peneliti temukan pada
karyawan Dinas Perhubungan Kota Kupang adalah bahwa terindikasi adanya
komitmen yang tinggi dalam diri karyawan terhadap organisasi di Dinas
Perhubungan Kota Kupang. Hal ini terlihat dari sikap karyawan yang ikut
terlibat dalam tugas-tugas organisasi yang sudah dianggap sebagai kewajiban
yang penting serta eratnya hubungan kekeluargaan yang dimiliki oleh para
karyawan di Dinas Perhubungan Kota Kupang sehingga lebih mementingkan
kepentingan organisasinya dibandingkan dengan kepentingan dirinya sendiri.
Komitmen organisasi ini tumbuh dari individu karyawan tersebut yang
memiliki ikatan emosional terhadap organisasi meliputi dukungan moral,
menerima nilai yang ada dalam organisasi serta tekad dalam diri karyawan
untuk mengabdi kepada organisasi, semua ini tidak terlepas dari adanya faktor
personal, faktor organisasi serta faktor yang bukan berasal dari dalam
organisasi itu sendiri Steers dan Porter (dalam Supriyanti 2000).
Komitmen Organisasi merupakan tingkat dimana karyawan
mengidentifikasi sebuah organisasi, tujuan dan harapannya untuk tetap
menjadi anggota (Robbins dan Judge, 2015 dalam Mahardika dan Wibawa,
2019). Komitmen Organisasional adalah kemampuan dan kemauan untuk
menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi, hal ini mencakup cara-cara mengembangkan tujuan atau memenuhi
kebutuhan organisasi yang intinya mendahulukan misi organisasi daripada
kepentingan pribadi (Wahyuni dan Supartha, 2019).
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang di oleh peneliti (Wahyuni dan
Supartha, 2019), dalam penelitiannya ini menyatakan bahwa Komitmen
Organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Hal
ini menunjukkan semakin tinggi Komitmen Organisasional karyawan Dash
Hotel Seminyak maka tingkat OCB pada karyawan juga meningkat. Peneliti
Mahardika dan Wibawa (2019), dalam penelitiannya ini menyatakan bahwa
Komitmen Organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Organizational Citizenship Behavior. Hal ini menunjukkan semakin besar
Komitmen Organisasional karyawan pada perusahaan maka akan
meningkatkan sikap OCB pada karyawan dalam organisasi. Peneliti
Darmawan dan Satrya (2018), dalam penelitian ini menyatakan bahwa
Komitmen Organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.
Ini berarti bahwa semakin baik Komitmen Organisasional karyawannya maka
semakin tinggi pula OCB dari karyawan tersebut.
Selain variabel Komitmen Organisasional yang dapat membentuk
Organizational Citizenship Behavior yakni ada Kepuasan Kerja. Kepuasan
Kerja adalah suatu ungkapan perasaan atau sikap seseorang terhadap
pekerjaannya, kesempatan promosi, hubungan dengan rekan kerja, pengawan
dan perasaan puas terhadap pekerjaan itu sendiri. Pada intinya Kepuasan Kerja
berkaitan erat dengan upaya seseorang dalam bekerja (Titisari, 2014).
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
prestasi kerja. Apabila seorang karyawan merasa mendapatkan Kepuasan
Kerja yang tinggi dari pekerjaan yang selama ini dilakukan, maka karyawan
akan merasa senang dan nyaman dengan perusahaan tersebut (Hasibuan, 2014
dalam Wahyuni dan Utama, 2019).
Kepuasan karyawan dapat membawa dampak yang positif bagi organisasi,
sehingga Kepuasan Kerja menjadi faktor yang penting diperhatikan oleh
organisasi agar mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Jika seorang
karyawan merasakan kepuasan terhadap pekerjaannya tentu karyawan tersebut
akan berusaha dengan mengerahkan segala kemampuannya agar dapat
menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya semaksimal mungkin Dhitiporn
dan Brooklyn (dalam Yanti dan Supartha 2017). Kepuasan Kerja dapat
tercermin dari perasaan seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang
ditunjukkan dari sikap karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu di
lingkungan pekerjaannya.
Kepuasan Kerja tidak hanya terlihat pada saat melaksanakan pekerjaannya
saja, kepuasan juga memiliki keterikatan dengan aspek lain seperti interaksi
dengan atasan, rekan kerja, menaati aturan dan terlihat nyaman dengan
lingkungan kerja. Sumber dari kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan yang
menantang, imbalan yang sesuai, lingkungan kerja yang baik, dan rekan kerja
yang mendukung. Achmad (2013) karyawan yang puas umumnya lebih mudah
untuk melakukan kontribusi yang lebih. Ketika karyawan merasakan kepuasan
terhadap pekerjaan yang dilakukannya, maka karyawan tersebut akan bekerja
secara maksimal dalam menyelesaikan pekerjaannya, bahkan melakukan
beberapa hal yang mungkin diluar tugasnya.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti (Wayan
dan Utama, 2017). Penelitian ini menyatakan bahwa Kepuasan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB pada karyawan Dinas
Koperasi. Pengaruh ini memiliki arti yaitu semakin tinggi tingkat Kepuasan
Kerja karyawan maka perilaku OCB pada karyawan juga akan meningkat. Lalu
ada penelitian yang dilakukan oleh peneliti (Putra dan Sudibya, 2017),
penelitian ini menyatakan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap OCB, artinya Kepuasan Kerja yang tinggi akan
meningkatkan OCB karyawan. Penelitian yang juga dilakukan oleh peneliti
(Yanti dan Supartha, 2017). Penelitian ini menyatakan bahwa Kepuasan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship
Behavior, hasil yang didapat memiliki arti bahwa semakin tinggi Kepuasan
Kerja maka semakin tinggi juga Organizational Citizenship Behavior (OCB).
Kepuasan Kerja sebagai salah satu variabel yang diteliti karena dalam
penelitian sebelumnya kepuasan kerja menunjukkan pengaruh positif dan
signifikan terhadap timbulnya OCB. Hasil survei dan pengamatan yang telah
dilakukan, terdapat fenonema yang terjadi yakni ada indikasi rendahnya
Kepuasan Kerja karyawan serta rendahnya perilaku OCB di Dinas
Perhubungan Kota Kupang, indikasi tersebut dapat dilihat dari beberapa
karyawan tidak mau menolong rekan kerjanya karena merasa telah memiliki
Tupoksinya masing-masing, terdapat karyawan yang datang terlambat ke
kantor dinas, dan sering mengeluh jika diberikan tugas tambahan.
Jika seorang karyawan puas terhadap pekerjaannya maka akan lebih sering
menerapkan OCB pada pekerjaannya, kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kesukarelaan seseorang untuk mengerjakan pekerjaannya. OCB adalah
perilaku yang dapat mendorong karyawan untuk melakukan pekerjaan
melebihi tanggungjawab yang telah diberikan dan ditetapkan oleh organisasi
kepada mereka sehingga dapat meningkatkan efiensi kinerja dalam organisasi
(Mayfield), 2013). OCB merupakan perilaku yang sukarela dan saling
membantu tanpa adanya permintaan untuk diberikan imbalan yang bertujuan
untuk mendukung kemajuan sebuah organisasi.
Dalam suatu perusahaan, karyawan diharapkan mampu bekerja lebih
optimal, tidak hanya bekerja sesuai pekerjaannya saja tetapi bisa melakukan
hal lebih atau ekstra seperti mau bekerjasama, tolong-menolong, saling
memberikan saran, berpartisipasi aktif serta bisa memberikan layanan ekstra
terhadap pelanggan. Sikap sukarela tanpa ada tuntutan atau paksaan atas
pekerjaan tersebut dinamakan Organizational Citizenship Behavior yang
disingkatnya OCB. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan
kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. OCB ini
melibatkan beberapa perilaku meliputi menolong orang lain, menjadi
Volunteer untuk tugas-tugas ekstra, patuh terhadap aturan-aturan dan prosedur-
prosedur di tempat kerja. Perilaku-perilaku ini menggambarkan “nilai tambah
karyawan” yang merupakan salah satu bentuk perilaku prososial, yaitu perilaku
sosial yang positif, kontruktif dan bermakna membantu (Aldag dan Resckhe,
1997 dalam Titisari, 2014).
OCB ialah perilaku individu yang bebas, tidak berkaitan secara langsung
atau eksplisit dengan sistem reward dan bisa meningkatkan fungsi efektif
organisasi (Organ, 1997 dalam Titisari, 2014). Perilaku OCB juga diartikan
sebagai perilaku karyawan yang tidak nampak terhadap maupun perusahaan,
yang dimana perilaku tersebut melebihi dari perilaku standar yang ditetapkan
oleh perusahaan dan memberi manfaat bagi perusahaan (Djati, 2008 dalam
Titisari, 2014). Peningkatan Organizational Citizenship Behavior (OCB)
dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor internal dan eksternal. Faktor
internal ini berasal dari diri karyawan sendiri antara lain yakni kepuasan kerja,
komitmen, kepribadian, moral karyawan, motivasi dan lain sebagainya. Lalu
untuk faktor eksternal ini berasal dari luar karyawan antara lain gaya
kepemimpinan, kepercayaan pada pimpinan, budaya organisasi dan lain
sebagainya (Organ et al, 2006 dalam Titisari, 2014). Dalam penelitian ini
peneliti mengambil variabel Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja
untuk melakukan penelitian.
Adanya fenomena yang sedang terjadi tersebut menjadi pusat perhatian
yang sangat penting sehingga menjadikan daya tarik tersendiri bagi peneliti
untuk diteliti mengenai Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja dan
Organizational Citizenship Behavior karyawan. Peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian di Dinas Perhubungan Kota Kupang karena belum ada
yang meneliti berhubungan dengan Komitmen Organisasional, Kepuasan
Kerja dan Organizational Citizenship Behavior pada karyawan. Ini dukung
oleh penelitian sebelumnya serta adanya fenomena yang terjadi pada karyawan
seperti beberapa karyawan tidak mau menolong rekan kerjanya karena merasa
telah memiliki Tupoksinya masing-masing, terdapat karyawan yang datang
terlambat ke kantor dinas, dan sering mengeluh jika diberikan tugas tambahan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penelitian ini akan dilakukan
pada Dinas Perhubungan Kota Kupang dengan judul “Pengaruh Komitmen
Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship
Behavior Pada Karyawan Dinas Perhubungan Kota Kupang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Komitmen Organisasional mempengaruhi Organizational
Citizenship Behavior?
2. Apakah Kepuasan Kerja mempengaruhi Organizational Citizenship
Behavior?
3. Apakah Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Organizational
Citizenship Behavior?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini yakni :
1. Untuk menguji serta mengetahui pengaruh Komitmen Organisasional
terhadap Organizational Citizenship Behavior
2. Untuk menguji serta mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap
Organizational Citizenship Behavior
3. Untuk menguji serta mengetahui Komitmen Organisasional dan
Kepuasan Kerja secara bersama-sama terhadap Organizational
Citizenship Behavior
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yakni :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir serta meningkatkan kapasitas
keilmuan dibidang manajemen sumber daya manusia dan menambah
wawasan pengetahuan mengenai Pengaruh Komitmen Organisasional dan
Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior pada
karyawan
2. Bagi Instansi
Penelitian ini harapannya menjadi masukan tambahan buat instansi
dan dievaluasi mengenai Komitmen Organisasional dan Kepuasan
Kerja terhadap OCB karyawan
3. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber bacaan di
Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta serta dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah khazanah keilmuan
sebagai peneliti selanjutnya
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini yakni :
1. Penelitian ini berlokasi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Penelitian ini berfokus pada 2 variabel independen yang terdiri dari
Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja serta 1 variabel
dependen yakni Organizational Citizenship Behavior
3. Penelitian ini dilakukan kepada karyawan Dinas Perhubungan Kota
Kupang
4. Karyawan yang telah bekerja di Dinas Perhubungan Kota Kupang
minimal 1 tahun bekerja
F. KEASLIAN PENELITIAN
Tabel keaslian penelitian ini berfungsi sebagai pendukung dalam melakukan
penilitian dan untuk membuktikan bahwa penelitian ini berbeda dengan
penelitian sebelumnya walaupun menggunakan variabel yang sama.
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian
N Peneliti Tah Judul Metode dan Hasil ISSN dan
o un Penelitian Teknik Penelitian Nama
Analisis Jurnal
Data
1 Deniyati 2020 Pengaruh Penelitian Hasil ISSN
Zufriah Kepuasan ini penelitian ini (Online) :
Kerja, menggunaka menunjukkan 2615-
Komitmen n bahwa 8590
Organisasi dan pendekatan Kepuasan ISSN
Lingkungan kuantitatif, Kerja (Print) :
Kerja metode berpengaruh 2615 –
Terhadap OCB pengambilan terhadap 6385
(Organization sampel Organization Journal of
al Citizenship dalam al Citizenship Managem
Behaviors) penelitian ini Behavior ent and
Karyawan menggunaka (OCB) business
Koperasi n non karyawan Relevanc
Sadar probability Koperasi e, Vol. 2,
Sejahtera sampling Sadar No. 2,
Sumatera dan teknik Sejahtera, Desember
Selatan pengambilan Sumatera 2020,
sampel Selatan. Halaman :
menggunaka Komitmen 251 - 262
n purposive Organisasi
sampling berpengaruh
yang terhadi terhadap
ketika Organization
peneliti al Citizenship
memilih Behavior
anggota (OCB)
sampel yang karyawan
memenuhi Koperasi
beberapa Sadar
kriteria, Sejahtera,
teknik Sumatera
pengumpula Selatan.
n data Lingkungan
menggunaka Kerja
n data berpengaruh
primer terhadap
berupa Organization
kuesioner, al Citizenship
teknik Behavior
analisis data (OCB)
yang karyawan
digunakan Koperasi
dalam Sadar
penelitian ini
Sejahtera,
adalah Sumatera
analisis Selatan.
regresi linear
Kepuasan
berganda. Kerja,
Komitmen
Organisasi
dan
Lingkungan
Kerja secara
simultan
berpengaruh
terhadap
Organization
al Citizenship
Behavior
(OCB)
karyawan
Koperasi
Sadar
Sejahtera,
Sumatera
Selatan.
2 Ni Putu 2019 Pengaruh Penelitian Hasil ISSN :
Devi Keadilan ini bersifat penelitian ini 2302-
Erlina Organisasional asosiatif menunjukkan 8912 E-
Wahyuni , Komitmen bertujuan bahwa Jurnal
dan I Organisasional untuk Keadilan Manajem
Wayan ,dan Kepuasan mengetahui Organisasion en, Vol.
Gede Kerja pengaruh al memiliki 8, No. 10,
Supartha Terhadap atau pengaruh 2019 :
Organizational hubungan positif dan 6079-
Citizenship antara dua signifikan 6098
Behavior variabel atau terhadap
(OCB) lebih dan OCB
bersifat karyawan di
sebab akibat. Dash Hotel
Metode Seminyak,
penentuan hal ini
sampel yang menunjukkan
digunakan semakin baik
dalam Keadilan
penelitian ini Organisasion
adalah al yang
simple diberikan
random oleh pihak
sampling. Dash Hotel
Jumlah Seminyak
sampel yang maka OCB
ditentukan pada
dengan karyawan
menggunaka juga akan
n meningkat.
pendekatan Komitmen
Slovin. Organisasion
al memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
OCB
karyawan di
Dash Hotel
Seminyak,
hal ini
menunjukkan
semakin
tinggi
Komitmen
Organisasion
al karyawan
Dash Hotel
Seminyak
maka tingkat
OCB pada
karyawan
juga akan
meningkat.
Kepuasan
Kerja
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
OCB
karyawan di
Dash Hotel
Seminyak,
hal ini
menunjukkan
semakin
tinggi
Kepuasan
Kerja
karyawan
Dash Hotel
Seminyak
maka tingkat
OCB pada
karyawan
juga akan
meningkat.
3 I 2019 Pengaruh Penelitian Hasil ISSN:
Nyoman Budaya ini penelitian ini 2302-
Bayu Organisasi, menggunaka menunjukkan 8912 E-
Putra Kepuasan n bahwa Jurnal
Mahardi Kerja dan pendekatan Budaya Manajem
ka dan I Komitmen kuantitatif Organisasi en, Vol.
Made Organisasional yang bersifat memiliki 8, No. 1,
Artha Terhadap asosiatif pengaruh 2019:
Wibawa Organizational untuk positif dan 7340-
Citizenship meneliti data signifikan 7370
Behavior Pada yang bersifat terhadap
Karyawan statistik serta Organization
menguji al Citizenship
suatu Behavior, hal
hipotesis ini
dengan menunjukkan
kuesioner bahwa ketika
sebagai Budaya
instrumen Organisasi
yang diterapkan
dipakai. dengan
Teknik sangat baik
pengambilan didalam
sampel organisasi
dalam maka akan
penelitian ini meningkatka
adalah n sikap OCB
teknik pada
sampel karyawan
jenuh yang dalam
memberikan organisasi.
peluang Kepuasan
yang sama Kerja
bagi setiap memiliki
unsur pengaruh
populasi positif dan
untuk dipilih signifikan
menjadi terhadap
anggota Organization
sampel. al Citizenship
Yang Behavior,
meliputi semakin
simple tinggi
random Kepuasan
sampling Kerja yang
karena dimiliki
pengambilan karyawan
sampel terhadap
anggota organisasi
populasi maka akan
dilakukan meningkatka
secara acak n sikap OCB
tanpa pada
memperhatik karyawan
an strata dalam
yang ada organisasi.
dalam Komitmen
populasi Organisasion
tersebut. al memiliki
Teknik pengaruh
analisis data positif dan
yang signifikan
digunakan terhadap
dalam Organization
penelitian ini al Citizenship
adalah Behavior, hal
metode ini
regresi linier menunjukkan
berganda. bahwa
semakin
besar
Komitmen
Organisasion
al karyawan
pada
perusahaan
maka akan
meningkatka
n sikap OCB
pada
karyawan
dalam
organisasi
B. MODEL PENELITIAN
Model penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Komitmen
Organisasional
(X1)
H1
Organizational
Citizenship
Behavior (Y)
H3
𝟏𝟔𝟎
𝒏=
𝟏 + (𝟏𝟔𝟎 𝒙 𝟎, 𝟎𝟓𝟐 )
𝟏𝟔𝟎
𝒏=
𝟏, 𝟒
𝒏 = 𝟏𝟏𝟒, 𝟐 = 𝟏𝟏𝟒
Sehingga dalam rumus slovin ini dapat dijelaskan n yaitu sampel yang
didapatkan yakni 114,2 = 114 orang, maka jumlah sampel yang harus diambil