Anda di halaman 1dari 13

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM TINJAUAN

TEKNOLOGI

Makalah
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum PAI

Dosen Pengampu:
Tri Prasetiyo Utomo, M. Pd.

Oleh

M.Zainal Abidin
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
PROGAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI KEDIRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT,karena
berkat rahmat serta hidaya Nya.Maka kami mampu menyelesaikan makalah ini
dengan baik,dengan judul “Pendekatan Pengembangan Kurikulum Dalam
Tinjauan Teknologi”.Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak Tri Prasetiyo Utomo M.Pd selaku pembimbing mata kuliah
Pengembangan Kurikulum PAI
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca.Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Tinjauan Kurikulum berbasisi teknologi.............................................. 3
B. Komponen Utama Kurikulum berbasis teknologi................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perspektif teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektifitas
program metode dan material untuk mencapai suatu manfaat dan keberhasilan.
Teknologi memengaruhi kurikulum dalam dua cara, yaitu aplikasi dan teori.
Aplikasi teknologi merupakan suatu rencana penggunaan beragam alat dan media,
atau tahapan basis instruksi. Sebagai teori, teknologi digunakan dalam
pengembangan dan evaluasi material kurikulum dan instruksional.1
Pandangan pertama menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi lebih
diarahkan pada bagaimana mengajarnya, bukan apa yang diajarkan. Sementara
pandangan kedua menyatakan bahwa teknologi diarahkan pada penerapan tahapan
instruksional.Penerapan teknologi dalam bidang pendidikan khususnya kurikulum
adalah dalam dua bentuk, yaitu bentuk perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware). Penerapan teknologi perangkat keras dalam pendidikan dikenal
sebagai teknologi alat (tools technology), sedangkan penerapan teknologi
perangkat lunak disebut juga teknologi sistem (system technology).2
Teknologi pendidikan dalam arti teknologi alat, lebih menekankan kepada
penggunaan alat-alat teknologi untuk menunjang efisiensi dan efektifitas
pendidikan. Kurikulumnya berisikan rencana-rencana penggunaan berbagai alat
dan media, juga model-model pengajaran yang banyak melibatkan penggunaan
alat. Contoh-contoh model pengajaran tersebut adalah: pengajaran dengan bantuan
film dan video, pengajaran berprogram, mesin pengajaran, pengajaran modul.
Pengajaran dengan bantuan komputer, dan lain-lain.
Pendekatan teknologi dalam menyusun kurikulum atau program
pendidikan bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu. Karenanya materi yang diajarkan, kriteria
evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai dengan analisis tugas
(job analysis) tersebut.

1
Oemar Hamalik, Dasar-dasar…,hal.148
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Penegembangan kurikulum:Teori dan praktek, 96
2.RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dicoba untuk
dikaji dan digali sehingga mampu menambah wawasan terkait Pengembangan
Kurikulum PAI. Beberapa rumusan masalah tersebut diantaranya :
1.Bagaimana pengembangan kurikulum dalam tinjauan teknologi?
2.Apa saja komponen dari kurikulum berdasarkan teknologi?
3. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah adalah :
1.Mengetahui pengembangan kurikulum dalam tinjauan teknologi
2.Mengenal komponen kurikulum berdasarkan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A.Tinjauan Kurikulum berbasisi teknologi
1. Pengertian Kurikulum Berbasis teknologi
Membahas kurikulum berbasis Teknologi Informasi tidak bisa lepas dari
pengertian kurikulum itu sendiri. Pada dasarnya, kurikulum berbasis teknologi
merupakan pengembangan dari konsep kurikulum pada umunya sama seperti
kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum berbasis masyarakat, kurikulum
berbasis masalah, dan lain-lain. Untuk itu, sebelum membahas kurikulum berbasis
teknologi terlebih dahulu akan dipaparkan pengertian kurikulum dan teknologi
informasi serta teknologi komunikasi.
Dalam Webster’s Third New International Dictionery, disebutkan bahwa
secara etimologis curriculum berasal dari kata currere. Dalam bahasa latin, currere
berarti berlari cepat, tergesa-gesa dan menjalani. Currere jika dikatabendakan
menjadi curriculum yang berarti perjalanan, satu pengalaman tanpa
berhenti.3.Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.4
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut
Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis, sedangkan techne sebagai dasar dari kata teknologi berarti art, skill,
science atau keahlian, keterampilan, ilmu.5 Teknologi informasi adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
Kurikulum berbasis teknologi merupakan integrasi perangkat atau produk
teknologi dalam kurikulum (baik berupa perangkat keras dan perangka lunak)
dengan tujuan mempermudah proses penyampaian informasi (materi ajar) kepada
3
Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, cet-4
(Jakarta: PT.Bumi Aksara, 1993), h. 12
4
Oemar Hamalik, Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, (Bandung:
TrigendaKarya, 1993), h. 18
5
S. Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 1994), h. 2
peserta didik sehingga pembelajaran menjadi efektif sekaligus menyenangkan.
Dalam penggabungan ini, teknologi terkait dengan kurikulum terutama sebagai
dasar dalam perumusan tujuan, pemenuhan bahan pembelajaran, strategi
pembelajaran, dan evaluasi. Teknologi pada dasarnya sebagai alat untuk
mambantu (support) pencapaian target kurikulum. Dalam hal ini teknologi
berfungsi sebagai tambahan (supplement), pelengkap (completement), pengayaan
(enrichment), dan pengganti (substitution) sistem pembelajaran tradisional
sebagaimana digariskan dalam kurikulum.
Sebagai suplemen (tambahan), pengajar dan peserta didik mempunyai
kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan perangkat teknologi dalam
kegiatan pembelajaran atau tidak. Dalam hal ini tidak ada keharusan bagi peserta
didik untuk mengakses materi pelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional,
peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
atau wawasan.
Dikatakan sebagai komplemen (pelengkap), apabila perangkat TIK
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa dalam
kelas. Disebut enrichment (pengayaan) apabila perangkat TIK dimanfaatkan oleh
peserta didik yang mempunyai daya tangkap yang tinggi terhadap materi ajar serta
telah mencapai kualifikasi kelulusan. TIK dimanfaatkan oleh peserta didik untuk
mengakses informasi terkait dengan materi pelajaran yang telah dipelajari untuk
memperkaya atau memperluas pengetahuan mereka.
Sedangkan sebagai substitiusi (pengganti), apabila pemanfaatan perangkat
TIK ditujukan untuk mempermudah peserta didik dalam mengelola kegiatan
belajar dengan waktu dan kegiatan mereka sehari-hari secara fleksibel. Ada 3
alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti oleh peserta didik,
yakni sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), sebagian secara tatap muka
dan sebagian melalui internet, atau sepenuhnya melalui internet.
Tidak hanya pendidikan umum yang memerlukan aplikasi teknologi dalam
pembelajaran, namun juga pendidikan Islam. Sesuai dengan laju perkembangan
zaman, pendidikan Islam juga perlu merumuskan visi yang 21 transformatif.
Keinginan tersebut dapat dikembangkan dari beberapa aspek, salah satunya dari
aspek kurikulum. Dari aspek kurikulum, pendidikan Islam lebih bersifat
problematik, strategis, antipatif dan aplikatif untuk memecahkan problem-
problem yang dihadapi umat manusia. Kurikulum pendidikan Islam diorientasikan
dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik masa kini, masa akan datang
yang berkorelasi dengan pembangunan sosial, kesejahteraan masyarakat, budaya
dengan konteks global dan teknologi informasi.
Oleh sebab itu banyak sekali kalangan yang membicarakan mengenai
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran.
Teknologi informasi dan komunikasi diarahkan untuk dimanfaatkan dengan baik
demi kepentingan pengembangan pendidikan. Maksudnya, pembicaraan tentang
pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran sebenarnya berlangsung di
atas kesadaran bahwa bagaimanapun fungsi produk teknologi itu dapat saja “lepas
kendali” dan justru bergerak di wilayah yang dipandang negatif.
Pengembangan kurikulum berbasis teknologi merupakan pengembangan
dari teknologi pendidikan. Penerapan teknologi dalam pendidikan khususnya
kurikulum adalah dalam dua bentuk, yaitu bentuk perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware). Penggunaan teknologi perangkat keras dalam
pendidikan dikenal sebagai teknologi alat (tools technology), sedangkan
penerapan teknologi perangkat lunak disebut juga teknologi system (technology
system).
2. Komponen Utama Kurikulum Berbasis teknologi
Kemunculan kurikulum berbasis TIK merupakan usaha pengembangan
kurikulum agar sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman sehingga
kegiatan pembelajaran menghasilkan pegetahuan dan kemampuan yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik di masa sekarang dan mendatang. Pada dasarnya,
suatu kurikulum memiliki empat komponen utama, yakni tujuan, bahan / sumber
ajar, strategi , dan evaluasi.Berikut penjelasannya:
a) Tujuan
Tujuan penerapan teknologi berbasis teknologi adalah mencetak pelajar
yang melek teknologi. Melek teknologi (technology literacy) artinya
peserta didik aktif terlibat dalam proses teknologi atau belajar
memanfaatkan hasil teknologi tidak hanya mengetahui, atau mengenal
saja. Peserta didik belajar merancang dan membuat karya teknologi
sendiri.
b) Sumber Belajar
Penyususan materi ajar pada pembelajaran berbasis teknologi tetap
memperhatikan kurikulum Nasional yakni dengan mengacu pada silabus
berdasarkan kurikulum yang menjadi pegangan sekolah yang telah
disediakan oleh pemerintah, kemudian dibuat rencana pembelajaran
berbasis teknologi dan dirancang aplikasinya. Ada beberapa sumber
belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis teknologi,
misalnya dari buku teks kurikulum, buku teks, sumber media elektronik
hasil rekayasa teknologi, internet, penerbitan berkala, laporan hasil
penelitian, jurnal, nara sumber, lingkungan dan DL (Digital Library).
c) Strategi
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang
terencana dan bermakna luas dan mendalam serta berdampak jauh ke
depan dalam menggerakkan seseorang agar dengan kemampuan dan
kemauannya sendiri dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
belajar.
d) Evaluasi
Evaluasi kurikulum perlu dilakukan untuk menentukan sejauh mana
efektivitas kurikulum dapat memenuhi tujuan pembelajran yang telah
direncanakan.6

6
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1998), h. 233-234
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Salah satu kegiatan managemen yang perlu diperhatikan oleh lembaga
pendidikan adalah masalah kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.70 Penjelasan tersebut mengisyaratkan bahwa kurikulum
memegang kedudukan yang sentral dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan
pada suatu lembaga pendidikan karena menjadi acuan atau pedoman dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum tidaklah statis namun bersifat dinamis dan fleksibel sehingga
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan. Setelah diberlakukan otonomi pendidikan,
pemerintah memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada lembaga pendidikan
untuk melakukan pengembangan atau inovasi kurikulum sehingga kurikulum
yang diterapkan selalu sesuai dengan situasi kekinian serta mampu memenuhi
kebutuhan siswa pada masa kini maupun masa mendatang. Pemanfaatan
perangkat teknologi dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih
menyenangkan dan tidak monoton serta dapat membangkitkan motivasi peserta
didik untuk turut berpartisipasi aktif selama mengikuti proses pembelajaran.
B.SARAN
Setelah membaca makalah ini marilah meningkatkan kualitas
pembelajaran di ruang kelas dengan cara mengintegrasikannya ke dalam
kurikulum yang ada. Demikianlah makalah ini kami buat, besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Adapun
kekurangan dan kelebihan dalam pembuatan makalah ini adalah sebuah
bahan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun
makalah. Olehnya itu,saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. .
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Pengembangan Kurikulum: Teori dan
Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Soetopo, Hendyat & Wasty Soemanto. 1993. Pembinaan dan
Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution, S. 1995. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,
1998)

Anda mungkin juga menyukai