Bahasa Khas Timur
Bahasa Khas Timur
Mengapa berbeda
Mereka berbicara dengan nada yang cukup tinggi, dialek yang etgas dan tempo
yang cepat membuat kebanyakan orang luar papua sulit memahami apa yang
dibicarakan. Dan pada dasarnya dialek papua ) yang dipakai itu bahasa
Indonesia yang disingkat-singkat, atau yang ditambahi sendiri
Berikut adalah beberapa kata yang sering kita gunakan. Di sini kamu akan
melihat bahwa ini tidak lebih dari bahasa Indonesia yang disingkat-singkat:
Iya: Iyo/Yoi
Tidak: Tra
Jangan: Jang
Tidak apa-apa: Trapapa
Mau/Ingin: Mo
Tidak mau: Tramau
Pergi: Pi
Punya: Pu
Baru/lalu: Bar
Dengan: Deng
Sudah: Su
Nanti/Akan: Nan
Tambahkan "kah"
Saat bertanya, dalam dialek Papua sering ditambahkan kata "kah" di
bagian akhirnya, dengan nada yang sedikit naik (untuk bertanya) ini
contohnya:
*Ko su makan kah? Ko su mandi kah? Ko tau kah? Ko su bikin tugas
kah? dsb.
Namun, kata ini juga bisa ditambahkan untuk meminta tolong seseorang,
tetap ditambahkan di akhir kalimat namun dengan nada yang makin
merendah, contohnya:
*Ko bikin sa pu tugas kah, kam bantu mama masak kah, ko pi beli sa pu
obat kah, ko antar sa kesini kah, dsb
Tambahkan "toh"
Ada lagi tambahan lainnya,yaitu kata "toh". Kata ini dipakai untuk
mempertegas sesuatu yang sudah dikatakan sebelumnya, entah itu dalam
bentuk pertanyaan maupun pernyataan, contohnya:
Kemarin ko tra masuk skolah too? Iyo toh!
Tambahkan "e"
Sedangkan, jika kalian ingin membujuk seseorang atau dalam situasi
dimana hal tersebut harus, atau itu kalian inginkan untuk dilakukan nanti,
tambahkan kata "e" di belakang kalimat, contohnya:
Besok ko jemput sa e? Nan ko datang ke rumah e! Jang lupa belajar e!
Ingat makan e!