Nanda Sri Aulia Unit 2
Nanda Sri Aulia Unit 2
JUDUL PERCOBAAN
Konduktometri
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mampu:
1. Menentukan titik ekivalen dengan menggunakan alat konduktometer
2. Mengetahui daya hantar listrik dengan alat konduktometer
3. Mengetahui cara menggunakan alat konduktometer
E. HASIL PENGAMATAN
F. ANALISIS DATA
Diketahui : λ0 H+ = 349,8 ohm-1
λ0 Cl- = 76, 3 ohm-1
v HCl = 25 mL
v TE = 24 mL
M HCl = 0,1 M
1 1
Ditanyakan : sampai ……?
R1 R17
Penyelesaian :
1. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 25 mL + 0 mL
= 25 mL
nHCl 2,5 mmol
C1 = = =0,1 M
vtotal 25 mL
1 C 1 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 1 1000 vTE
0,1 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0443 ohm-1
2. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 25 mL + 3 mL
= 28 mL
nHCl 2,5 mmol
C2 = = =0,0893 M
vtotal 28 mL
1 C 2 vHCl
= ( ) ¿H+ + λ °Cl-)
R 2 1000 vTE
0,0893 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0396ohm-1
3. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 28 mL + 3 mL
= 31 mL
nHCl 2,5 mmol
C3 = = =0,0806 M
vtotal 31 mL
1 C 3 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 3 1000 vTE
0,0806 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0357ohm-1
4. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 31 mL + 3 mL
= 34 mL
nHCl 2,5 mmol
C4 = = =0,0735 M
vtotal 34 mL
1 C 4 vHCl
= ( ) ¿H+ + λ °Cl-)
R 4 1000 vTE
0,0735 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0326ohm-1
5. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 34 mL + 3 mL
= 37 mL
nHCl 2,5 mmol
C5 = = =0,0675 M
vtotal 37 mL
1 C 5 vHCl
= ( ) ¿H+ + λ °Cl-)
R 5 1000 vTE
0,0675 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 + 76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0299ohm-1
6. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 37 mL + 3 mL
= 40 mL
nHCl 2,5 mmol
C6 = = =0,0625 M
vtotal 40 mL
1 C 6 vHCl
= ( )¿ H+ + λ °Cl-)
R 6 1000 vTE
0,0625 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0.0277ohm-1
7. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 40 mL + 3 mL
= 43 mL
nHCl 2,5 mmol
C7 = = =0,0581 M
vtotal 43 mL
1 C 7 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 7 1000 vTE
0,0581 M 25 mL
= ( ) (349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0257ohm-1
8. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 43 mL + 3 mL
= 46 mL
nHCl 2,5 mmol
C8 = = =0,0543 M
vtotal 46 mL
1 C 8 vHCl
= ( )¿ H+ + λ °Cl-)
R 8 1000 vTE
0,0543 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0240 ohm-1
9. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 46 mL + 3 mL
= 49 mL
nHCl 2,5 mmol
C9 = = =0,0510 M
vtotal 49mL
1 C 9 vHCl
= ( )¿ H+ + λ °Cl-)
R 9 1000 vTE
0,0510 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0226 ohm-1
10. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 49 mL + 3 mL
= 52 mL
nHCl 2,5 mmol
C10 = = =0,0481 M
vtotal 52 mL
1 C 10 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 10 1000 vTE
0,0481 M 25 mL
= ( ) (349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0213ohm-1
11. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 52 mL + 3 mL
= 55 mL
nHCl 2,5 mmol
C11 = = =0,0454 M
vtotal 55 mL
1 C 11 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 11 1000 vTE
0,0454 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0201 ohm-1
12. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 55 mL + 3 mL
= 58 mL
nHCl 2,5 mmol
C12 = = =0,0431 M
vtotal 58 mL
1 C 12 vHCl
= ( ) ¿H+ + λ °Cl-)
R 12 1000 vTE
0,0431 M 25 mL
= ( ) (349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0191 ohm-1
13. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 58 mL + 3 mL
= 61 mL
nHCl 2,5 mmol
C13 = = =0,0409 M
vtotal 61 mL
1 C 13 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 13 1000 vTE
0,0409 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0167ohm-1
14. n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 61 mL + 3 mL
= 64 mL
nHCl 2,5 mmol
C14 = = =0,0390 M
vtotal 64 mL
1 C 14 vHCl
= ( )¿ H+ + λ °Cl-)
R 14 1000 vTE
0,0390 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0172ohm-1
n HCl = vHCl × [HCl]
= 25 mL × 0,1 M
= 2,5 mmol
Vtotal = 64 mL + 3 mL
= 67 mL
nHCl 2,5 mmol
C15 = = =0,0373 M
vtotal 67 mL
1 C 15 vHCl
= ( )¿H+ + λ °Cl-)
R 15 1000 vTE
0,0373 M 25 mL
= ( )(349,8 ohm-1 +76, 3 ohm-1)
1000 24 mL
= 0,0165ohm-1
60 f(x) = −62.4
1.43 x + 69.75
50 R² = 0.92 56.2
47.743.3
40 36.632.7
30 29.726.5
20 22.419.72
17.21
15.38
13.19
10 11.39
9.85
0
0 10 20 30 40 50 60
V NaOH
G. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya hantar ekivalen dengan
menggunakan alat konduktometer, dapat mengetahui daya hantar listrik dengan
alat konduktometer dan dapat mengetahui cara menggunakan alat konduktometer.
Prinsip dasar dari konduktometri adalah substitusi ion-ion dengan suatu
konduktivitas oleh ion-ion dengan konduktivitas yang lain. Prinsip kerja
konduktometer adalah bagian konduktor atau yang dicelupkan dicelupkan dalam
larutan akan menerima rangsangan dari suatu ion – ion yang menyentuh
permukaan konduktor, lalu hasil akan diperoleh dan dilanjutkan pada outputnya
yakni berupa angka (Sembiring, dkk. 2019: 114 – 115).
Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar
listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (G) suatu larutan bergantung pada jenis
dan konsentrasi ion didalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan dengan
pergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya
hantar listrik yang besar. Daya hantar listrik (G) merupakan kebalikan dari
tahanan (R), sehingga daya hantar listrik mempunyai satuan (ohm -1). Bila arus
listrik dialirkan ke dalam suatu larutan melalui dua elektrode, maka daya hantar
listrik (G) berbanding lurus dengan luas bidang elektrode (A) dan berbanding
terbalik dengan jarak kedua elektrode (I), jadi :
1 A
G= =k
R l
(Tim Dosen Kimia, 2020: 19).
Percobaan yang dilakukan juga dikenal dengan titrasi konduktometri,
beberapa kemudahan yang mungkin tidak didapatkan jika menggunakan dengan
titrasi lainnya, misal tidak menggunakan indikator, karena dalam titrasi
konduktometri ini kita hanya mengukur daya hantar larutan. Jadi dalam titrasi
konduktometri ini kita tidak perlu mencari titik ekivalen dengan melihat adanya
perubahan warna.
Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu konduktometer, adalah alat
yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan mengukur
derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air dengan cara menetapkan
hambatan suatu kolom cairan selain itu konduktometer memiliki kegunaan yang
lain yaitu mengukur daya hantar listrik yang diakibatkan oleh gerakan
partikel di dalam sebuah larutan. Percobaan ini menggunakan metode
konduktometri yang digunakan untuk menentukan titik ekivalen suatu titrasi.
Sampel yang digunakan adalah HCl dan NaOH.Kedua larutan ini digunakan
untuk titrasi asam kuat dan basa kuat. Hal yang lain karena kedua larutan
tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik sehingga digunakan HCl dan
NaOH (Tim Dosen Kimia Instrumen, 2020: 22).
Percobaan ini dimulai dengan memipet larutan ke dalam gelas ukur.Fungsi
digunakannya HCl adalah karena HCl merupakan asam kuat dan sebagai titran
dalam proses titrasi. Kemudian HCl diukur konduktannya dengan menggunakan
alat konduktometer sebagai konduktan awalnya 29,3 µs.