Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS

PADA BY NY M DENGAN BBLR + ASFIKSIA

Nama Mahasiswa / NIM : Muhammad Andriannoor/P17212215106


Tempat praktek : Ruang Cendrawasih
Tanggal : 01-11-2021 s/d 13-11-2021

I. Identitas Data
Nama : By. Ny M
Tempat/tanggal lahir : Banjarbaru, 16 Oktober 2021
Nama Ayah/lbu : Tn.K
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan lbu : IRT
Pendidikan. Ibu : SMP
Alamat / No. Telpon : Landasan Ulin
Kultur : Banjar
Agama : Islam

II. Keluhan Utama


Pasien lahir dengan BBLR, merintih, lahir pukul 23:20 Wita, lahir spontan
belakang kepala dengan apgar score 5.6. Ibu dengan G3P3A0.

III. Riwayat Kehamilan & kelahiran


1. Prenatal
- Jumlah Kunjungan :-
- Bidan/ dokter :-
- Penkes yang didapat :-
- HPHT :-
- Kenaikan BB selama Hamil : -
- Komplikasi kehamilan :-
- Komplikasi obat :-
- Obat-obatan yang didapat : -
- Riwayat hospitalisasi :-
- Golonplan darah ibu :-
- Pemeriksaan kehamilan /Maternal screening :

2. Natal
Awal persalinan = 16 Oktober 2021
Lama persalinan = ±2jam
Komplikasi Persalinan = Tidak ada
Terapi yang dibcrikan = Lidocain
Cara Melahirkan = Spontan BK

3. Post natal
Usaha nafas = Tanpa bantuan
Kebutuhan resusitasi = Tidak ada
• Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit =-
• Skor Apgar = 5.6
Obat-obatan yang diberikan pads neonatus = Imunisasi
Interakst orang tua dan bayi
• Kualitas = sering
• Lamanya = 5-10 menit
Trauma lahir = tidak ada
Narkosis = tidak ada
Keluarnya urin/bab = +/+
Respon fisiologisot atau perilaku yang bermakna = Ibu memberikan ASI
pada bayi.

IV. RIWAYAT KELUARGA


Keluarga tidak ada memiliki Riwayat penyakit apapun dan tidak ada penyakit
keturunan.
Genogram:

Pasien

: Laki-laki

: Perempuan

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/ keluarga terdekat yang dapat dihubungi:
Orang tua bayi
2. Hubungan orang tua & bayi :
Ibu Ayah
Memeluk
✓ Berbicara ✓
✓ Berkunjung ✓
✓ Kontak mata ✓
✓ Menyentuh ✓
3. Anak yang lain
Jenis Kelamin anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

Anak pertama (Laki- Normal Lengkap


laki)
Anak kedua (Laki-laki) Normal Lengkap

4. Lingkungan rumah
Rumah pasien berada Landasan Ulin berdekatan dengan jalan raya dan
tempat ibadah
5. Problem social yang penting
Tidak masalah dalam social dan lingkungan.

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
BBLR + Asfiksia
2. Tindakan Operasi
Tidak ada.
3. Status Nutrisi
Pasien minum ASI
4. Status Cairan
Terpasang Infus
5. Obat- obatan
NAMA OBAT RUTE DOSIS
Metrodinazole IV 2x10mg
Amikasin IV 2x10mg
Aminophilline IV 2x2mg
Ceftazidine IV 2x30mg
Urdafalk puyer Oral 2xsehari
Interlac drops 1x5tetes
Furosemide IV 2x1mg

6. Aktivitas
Bayi menangis lemah dan bergerak.
7. Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan
Bayi diseka setiap pagi, observasi (OGT, CPAP, dan TTV)
8. Hasil Labolatorium (01-11-2021)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KETERANGAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HB) 16.6 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 19.260 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 148.000 /mm3 150.000-440.000
Hematokrit (Ht) 46.6 % 36-47
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 % 0-1
Eosofil 1 % 2-4
Stab/Batang 0 % 2-6
Segmen 67 % 50-70
Limfosit 13 % 25-40
Monosit 19 % 2-8
NLR 5.73
IMUNOLOGI
2.0 mg/dL <5
KIMIA DARAH
Gula Darah Sewaktu 76 mg/dL <200
Bilirubin total 35.64 mg/dL <1
Bilirubin direk 8.68 mg/dL <0.25
Bilirubin Indirek 26.96 mg/dL <0.75
9. Riwayat imunisasi
Belum ada imunisasi yang dilakukan.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum = Baik
Kesadaran = Compos mentis
Tanda Vital = Nadi : 173 x/ menit Suhu : 36,8 C RR : 37x/ menit
Saat lahir Saat ini
Berat badan 1.695gram 1.400gram
Panjang badan cm cm
Lingkar kepala cm cm

1. Reflcks
• Moro ( √ )
• Menggenggam ( √ )
• Mengisap ( √ )
2. Tonus /aktivitas
• Aktif ( √ ), tenang ( ), Letargi ( ), Kejang ( )
• Menangis ( √ ), Lemah ( √ ), Melengking ( ), Sulit menangis ( )
3. Kepala / leher
• Fontanel anterior
Lunak ( √ ), Tegas ( ), Datar ( ), Menonjol ( ), Cekung ( )
• Sutura sagitalis
Tepat ( √ ), Terpisah ( ), Menjauh ( )
• Gambaran wajah
Simetris ( √ ), Asimetris ( )
• Molding
Caput succedaneum ( - ), Chepalohematoma ( - )
4. Mata
• Bersih ( √ )
• Sekresi ( - ) ………………………..
5. THT :
• Telinga
Normal ( √ ), Abnormal ( )
• Hidung
Bilateral ( √ ), Obstruksi ( ), Cuping Hidung ( )
• Palatum
Normal ( √ ), Abnormal ( )
6. Abdomen
• Lunak ( √ ), Tegas ( ), Datar ( ), Kembung ( )
• Lingkar peru: cm
• Liver: Kurang dari 2cm ( ), Lebih dari 2cm ( )
7. Toraks
• Simetris ( √ ), Asimetris ( )
• Retraksi: Derajat 1 ( ), Derajat 2 ( √ ), Derajat 3 ( )
• Klavikula: Normal ( √ ), Abnormal ( )
8. Paru- paru
• Suara nafas: Sama kanan kiri ( √ ), Tidak sama kanan kiri ( )
Bersih ( √ ), Rokchi ( ), Rales ( ), Secret ( )
• Bunyi napas: Terdengar pada semua lapang paru ( √ ), Menurun (
), Tidak terdengar ( )
• Respirasi
Spontan ( ): …..x/m
Sungkup/bochead ( ): …..x/m
Ventilasi assisted CPAP ( √ ), Mode NIPPV, FiO2: 35%, Prinsp:
10cmH2O, Peep: 7cmH2O, Tinsp: 0,67s, Rate:40bpm
9. Jantung
• Bunyi normal sinus rythem (NSR): 173x/m
Mur-mur ( ), lain-lain, sebutkan: ………..
• Waktu pengisian kapasitas:
Batang tubuh: -
Ekstremitas: -
• Nadi perifer: -
10. Ekstrimitas
• Semua Ekstremitas gerak ( √ ), ROM terbatas ( ),
Tidak dapat dikaji ( )
• Ektremitas atas dan bawah: Simetris ( √ ), Asimetris ( )
11. Umbilikus
Normal ( √ ), Abnormal ( )
Inflamasi ( - ), Drainase ( - )
12. Genital
Perempuan ( √ ), Laki-laki normal ( ), Ambivalen ( )
13. Anus
Paten ( √ ), Imperforata ( )
14. Spina
Normal ( √ ), Abnormal ( )
15. Kulit
• Warna: Pink ( ), Pucat ( ), Jaudice ( √ )
• Rash/kemerahan ( )
• Tanda lahir ( )
16. Suhu
• Lingkungan
Penghangat radian ( ), Pengaturan suhu ( ), Inkubator ( √ ), Suhu
ruangan ( ), Boks terbuka ( )
• Suhu Kulit: 36,8C
• Komentar:
VIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN REFLEKS PRIMITIF
1. Kemandirian dalam bergaul
Pasien berada dalam inkubator
2. Motorik halus
Pasien bergerak sesekali dengan menggerakan kaki dan tangannya.
3. Kognitif dan bahasa
Pasien dapat menggerakan anggota badannya.
4. Motorik kasar
Pasien dapat mengayunkan kaki dan tangannya.
Kesimpulan Perkembangan
( √ ) Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok yang pelan
( ) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
( ) Berespon secara berbeda terhadap objek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
( √ ) Menggerakkan kedua lengan & tungkai sama mudahnya ketika
telentang
( ) Memberikan reaksi ketika melihat kearah sumber cahaya ( misalnya
lampu senter yang digerakkan kanan & kiri)
( ) Mengoceh & memberikan reaksi suara
( ) Membalas senyuman

IX INFORMASI LAIN:
Keadaan umum baik, pasien terpasanag CPAP, diagnosis pasien BBLR dengan
Asfiksia, terpasang infus, dan dilakukan terapi obat.

X RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN: -


ANALISIS DATA

Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
Senin, 01 DS: - Hiperventilasi Pola nafas tidak efektif
November
2021 DO:
• Pasien terpasang CPAP
• Pasien tampak menangis.
TTV
TD: -
N : 173x/m
T : 36,8C
RR : 37x/menit
SPO2: 94%

Senin, 01 DS: - Terpajan kuman patogen Risiko infeksi


November
2021 DO:
• Pasien terpasang CPAP
• Pasien berada di incubator
• Pasien BBLR
• Infus sering bengkak
sehingga dipasang beulang-
ulang.
• Terpasang OGT
TTV
TD: -
N : 173x/m
T : 36,8C
RR : 37x/menit
SPO2: 94%
PRIORITAS MASALAH

1. D.0005 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi


2. D.0142 Risiko infeksi berhubungan dengan terpajan kuman patogen
RENCANA KEPERAWATAN

Hari/
DIAGNOSIS
No. Tgl/ KEPERAWATAN SLKI SIKI
Jam
1 Senin, 01 D.0005 Pola nafas tidak L.01004 Pola Napas I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik
November efektif berhubungan dengan Tujuan: Observasi
2021 hiperventilasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 • Periksa indikasi ventilator mekanik (missal.
jam diharapkan pola napas membaik, dengan Kelelahan otot nafas, disfungsi neurologis,
kriteria hasil. asidosis aspiratorik).
Kriteria Hasil: • Monitor efek ventilator terhadap status
1. Ventilasi semenit meningkat dengan skala 5. oksigenasi (missal. Bunyi paru, x ray paru,
2. Dispnea menurun dengan skala 5. AGD, SaO2, SvO2, ETCO2, respon subyektif
3. Penggunaan otot bantu napas menurun pasien).
dengan skala 5. • Monitor kriteria perlunya penyapihan
4. Frekuensi napas membaik dengan skala 5. ventilator.
5. Kedalaman napas membaik dengan skala 5. • Monitor efek negative ventilator (missal.
Deviasi trakea, barotrauma, voutrauma,
penurunan curah jantung, distensi gaster,
emfisema subkutan).
• Monitor gejala peningkatan pernapasan
(missal. Peningkatan denyut jantung atau
pernapasan, peningkatan tekanan darah,
diaphoresis, perubahan status mental).
• Monitor kondisi yang meningkatkan konsumsi
oksigen (missal. Demam, menggigil, kejang,
dan nyeri).
• Monitor gangguan mukosa oral, nasal, trakea,
dan laring.
Terapeutik:
• Atur posisi 40-60 derajat untuk mencegah
aspirasi.
• Reposisi pasien setiap 2 jam, jika perlu
• Lakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam
• Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
• Lakukan penghisapan lender sesuai kebutuhan
• Ganti sirkuit ventilator setiap 24 jam atau sesuai
protocol
• Siapkan bagvalve mask di samping tempat tidur
untuk antisipasi malfungsi mesin
• Berikan media untuk berkomunikasi (missal.
Kertas, pulpen)
• Dokumentasikan respon terhadap ventilator
Kolaborasi
• Kolaborai pemilihan mode ventilator (missal.
Control volume, control tekanan atau
gabungan)
• Kolaborasi pemberian agen pelumpuh otot,
sedative, analgesic, sesuai kebutuhan
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP untuk
meminimalkan hipoventilasi alveolus.
2. Senin, 01 D.0142 Risiko infeksi L.14137 Tingkat infeksi I.14539 Pencegahan Infeksi
November berhubungan dengan terpajan Tujuan : Observasi:
2021 kuman patogen. Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan • Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
diharapkan tingkat infeksin bisa menurun dengan sistematik
kriteria hasil. Terapeutik:
Kriteria Hasil : • Batasi jumlah pengunjung
1. Kebersihan tangan meningkat dengan skala • Berikan perawatan kulit pada area edema
5. • Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
2. Kebersihan badan meningkat dengan skala dengan pasien dan lingkungan pasien
5. • Pertahankan teknik aseptik pada pasien
3. Nafsu makan meningkat dengan skala 5. berisiko tinggi
4. Demam menurun dengan skala 5. Edukasi:
5. Kemerahan menurun dengan skala 5. • Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Nyeri menurun dengan skala 5. • Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Bengkak menurun dengan skala 5. • Ajarkan etika batik
• Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
operasi
• Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
• Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep. Jam IMPLEMENTASI Evaluasi Paraf
Shift
(SOAP)
Senin, 01 D.0005 Pola nafas tidak 10:00 I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik S: - AN
Novembe efektif berhubungan Observasi
r 2021, dengan hiperventilasi • Memeriksa indikasi ventilator mekanik. O:
Hari • Memonitor efek ventilator terhadap status • Pasien terpasang CPAP
oksigenasi.
pertama • Pasien tampak menangis.
• Memonitor gejala peningkatan pernapasan
(missal. Peningkatan denyut jantung atau
pernapasan, peningkatan tekanan darah, TTV
diaphoresis, perubahan status mental). TD: -
• Memonitor kondisi yang meningkatkan N : 173x/m
konsumsi oksigen (missal. Demam, menggigil, T : 36,8C
kejang, dan nyeri). RR : 37x/menit
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal, SPO2: 94%
trakea, dan laring.
Terapeutik: A: Masalah belum teratasi
• Melakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam P: Intervensi dilanjutkan
• Melakukan penghisapan lender sesuai I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik
kebutuhan Observasi
• Mendokumentasikan respon terhadap • Memeriksa indikasi ventilator mekanik.
ventilator • Memonitor efek ventilator terhadap status
Kolaborasi oksigenasi.
• Kolaborai pemilihan mode ventilator (missal. • Memonitor gejala peningkatan
Control volume, control tekanan atau pernapasan (missal. Peningkatan denyut
gabungan) jantung atau pernapasan, peningkatan
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP untuk tekanan darah, diaphoresis, perubahan
meminimalkan hipoventilasi alveolus. status mental).
• Memonitor kondisi yang meningkatkan
konsumsi oksigen (missal. Demam,
menggigil, kejang, dan nyeri).
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal,
trakea, dan laring.
Terapeutik:
• Melakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam
• Melakukan penghisapan lender sesuai
kebutuhan
• Mendokumentasikan respon terhadap
ventilator
Kolaborasi
• Kolaborai pemilihan mode ventilator
(missal. Control volume, control tekanan
atau gabungan)
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP
untuk meminimalkan hipoventilasi
alveolus.
Senin, 01 D.0142 Risiko infeksi 10:15 I.14539 Pencegahan Infeksi S: - AN
Novembe berhubungan dengan Observasi:
r 2021, terpajan kuman patogen. • Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan O:
Hari sistematik • Pasien terpasang CPAP
Terapeutik:
pertama • Pasien berada di incubator
• Membatasi jumlah pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
• Pasien BBLR
dengan pasien dan lingkungan pasien • Infus sering bengkak sehingga
• Mempertahankan teknik aseptik pada pasien dipasang beulang-ulang.
berisiko tinggi • Terpasang ogt
Edukasi: Pada orang tua bayi
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi TTV
• Mengajarkan cara mencuci tangan dengan TD: -
benar N : 173x/m
Kolaborasi: T : 36,8C
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu RR : 37x/menit
SPO2: 94%

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
I.14539 Pencegahan Infeksi
Observasi:
• Memonitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistematik
Terapeutik:
• Membatasi jumlah pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
• Mempertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi: Pada orang tua bayi
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
• Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu
Selasa, D.0005 Pola nafas tidak 10.00 I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik S: - AN
02 efektif berhubungan Observasi
Novembe dengan hiperventilasi • Memeriksa indikasi ventilator mekanik. O:
r 2021, • Memonitor efek ventilator terhadap status • Pasien terpasang CPAP
Hari oksigenasi. • Pasien tampak menangis.
kedua • Memonitor gejala peningkatan pernapasan
(missal. Peningkatan denyut jantung atau TTV
pernapasan, peningkatan tekanan darah, TD: -
diaphoresis, perubahan status mental). N : 166x/m
• Memonitor kondisi yang meningkatkan T : 36,5C
konsumsi oksigen (missal. Demam, menggigil, RR : 43x/menit
kejang, dan nyeri).
SPO2: 92%
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal,
trakea, dan laring.
Terapeutik: A: Masalah teratasi sebagian
• Melakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam P: Intervensi dilanjutkan
• Melakukan penghisapan lender sesuai I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik
kebutuhan Observasi
• Mendokumentasikan respon •
terhadap Memeriksa indikasi ventilator mekanik.
ventilator • Memonitor efek ventilator terhadap status
Kolaborasi oksigenasi.

• Kolaborai pemilihan mode ventilator (missal. Memonitor gejala peningkatan
Control volume, control tekanan atau pernapasan (missal. Peningkatan denyut
gabungan) jantung atau pernapasan, peningkatan
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP untuk tekanan darah, diaphoresis, perubahan
meminimalkan hipoventilasi alveolus. status mental).
• Memonitor kondisi yang meningkatkan
konsumsi oksigen (missal. Demam,
menggigil, kejang, dan nyeri).
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal,
trakea, dan laring.
Terapeutik:
• Melakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam
• Melakukan penghisapan lender sesuai
kebutuhan
• Mendokumentasikan respon terhadap
ventilator
Kolaborasi
• Kolaborai pemilihan mode ventilator
(missal. Control volume, control tekanan
atau gabungan)
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP
untuk meminimalkan hipoventilasi
alveolus.
Selasa, D.0142 Risiko infeksi 10.15 I.14539 Pencegahan Infeksi S: AN
02 berhubungan dengan Observasi: • Orang tua bayi sudah memahami
Novembe terpajan kuman patogen. • Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan dengan edukasi yang diberikan
r 2021, sistematik (yaitu tentang tanda dan gejala
Hari Terapeutik: infeksi serta mencuci tangan
kedua • Membatasi jumlah pengunjung
sebelum kontak dengan bayi)
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
• Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
O:
berisiko tinggi • Pasien terpasang CPAP
Edukasi: Pada orang tua bayi • Pasien berada di incubator
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi • Pasien BBLR
• Mengajarkan cara mencuci tangan dengan • Infus sering bengkak sehingga
benar dipasang beulang-ulang.
Kolaborasi: • Terpasang ogt
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
TTV
TD: -
N : 166x/m
T : 36,5C
RR : 43x/menit
SPO2: 92%
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
I.14539 Pencegahan Infeksi
Observasi:
• Memonitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistematik
Terapeutik:
• Membatasi jumlah pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
• Mempertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi: Pada orang tua bayi
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
• Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
Sabtu, 06 D.0005 Pola nafas tidak 10.00 I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik S: - AN
Novembe efektif berhubungan Observasi
r 2021, dengan hiperventilasi • Memeriksa indikasi ventilator mekanik. O:
hari • Memonitor efek ventilator terhadap status • Pasien terpasang CPAP
oksigenasi.
ketiga • Pasien tampak menangis.
• Memonitor gejala peningkatan pernapasan
(missal. Peningkatan denyut jantung atau
pernapasan, peningkatan tekanan darah, TTV
diaphoresis, perubahan status mental). TD: -
N : 203x/m
T : 36,6C
• Memonitor kondisi yang meningkatkan RR : 45x/menit
konsumsi oksigen (missal. Demam, menggigil, SPO2: 93%
kejang, dan nyeri).
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal, A: Masalah teratasi sebagian
trakea, dan laring.
Terapeutik: P: Intervensi dilanjutkan
• Melakukan perawatan mulut secara rutin, I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik
termasuk sikat gigi setiap 12 jam Observasi
• Melakukan penghisapan lender sesuai • Memeriksa indikasi ventilator mekanik.
kebutuhan • Memonitor efek ventilator terhadap status
• Mendokumentasikan respon terhadap oksigenasi.
ventilator • Memonitor gejala peningkatan
Kolaborasi pernapasan (missal. Peningkatan denyut
• Kolaborai pemilihan mode ventilator (missal. jantung atau pernapasan, peningkatan
Control volume, control tekanan atau tekanan darah, diaphoresis, perubahan
gabungan) status mental).
Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP untuk • Memonitor kondisi yang meningkatkan
meminimalkan hipoventilasi alveolus. konsumsi oksigen (missal. Demam,
menggigil, kejang, dan nyeri).
• Memonitor gangguan mukosa oral, nasal,
trakea, dan laring.
Terapeutik:
• Melakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi setiap 12 jam
• Melakukan penghisapan lender sesuai
kebutuhan
• Mendokumentasikan respon terhadap
ventilator
Kolaborasi
• Kolaborai pemilihan mode ventilator
(missal. Control volume, control tekanan
atau gabungan)
• Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP
untuk meminimalkan hipoventilasi
alveolus.

Sabtu, 06 D.0142 Risiko infeksi 10.15 I.14539 Pencegahan Infeksi S: - AN


Novembe berhubungan dengan Observasi:
r 2021, terpajan kuman patogen. • Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan O:
Hari sistematik • Pasien terpasang CPAP
Terapeutik:
ketiga • Pasien berada di incubator
• Membatasi jumlah pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak • Pasien BBLR
dengan pasien dan lingkungan pasien • Infus sering bengkak sehingga
• Mempertahankan teknik aseptik pada pasien dipasang beulang-ulang.
berisiko tinggi • Terpasang ogt
Edukasi: Pada orang tua bayi
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi TTV
• Mengajarkan cara mencuci tangan dengan TD: -
benar N : 203x/m
Kolaborasi: T : 36,6C
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu RR : 45x/menit
SPO2: 93%

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
I.14539 Pencegahan Infeksi
Observasi:
• Memonitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistematik
Terapeutik:
• Membatasi jumlah pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
• Mempertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi: Pada orang tua bayi
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
• Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai