12 Perpajakan
12 Perpajakan
1) Dari data yang disediakan, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi yaitu :
1. Tarif yang dikenakan sebesar 0,5% secara final atas omsetnya, yang berarti Toko milik Tn
Aryan bukan bentuk Badan.
2. Tarif yang digunakan sebesar 25% dari penghasilan nettonya. Jika tarif ini yang
dikenakan berarti toko sepatu milik Tn Aryan berbentuk badan. Karena Pph 25% atas
profit hanya dikenakan kepada badan usaha.
3. Tarif yang dikenakan adalah Pph pribadi pasal 17 (5%, 15%, 25% 30%)
2) Batas waktu penyampaian SPT tahunan adalah 3 bulan setelah akhir tahun perpajakan, yaitu
tanggal 31 maret. Hukum yang mengatur jangka waktu pelaporan adalah Undang Undang
Nomor 28 tahung 2007 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 6 tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
3) Keterlambatan pelaporan SPT bisa dikenakan sanksi, mulai dari hanya diterbitkannys surat
teguran, denda administrative sampai sanksi pidana pun dapat dikenakan. Untuk sanksi
administrative dasar hukumnya sama yaitu UU n28 tahun 2007. Untuk sanksi pidana, jika TN
Aryan baru sekali telambat melakukan pelaporan maka tidak akan dikenakan sanksi pidana,
hanya sanksi administrative jadi. Dasar huku, sanksi administrative diatur dalam Pasal 38 UU
28 tahun 2007.
SOAL 2
Menurut yang saya pahami setelah membaca soal dan menyimpulkan dari data yang
tersedia, saya dapatkan bahwa PPnBM hanya dikenakan 1 kali yaitu saat penyerahan barang
dari pabrikan kepada distributor utama dengan tarif 20% pada soal sebesar Rp60.000.000
Sedangkan untuk PPN, pembayarannya dikenakan secara berjenjang. Jadi setiap kali
penjualan maka akan dikenakan PPN sebesar 10%. Sehingga pada akhirnya yang akan
menanggung PPN keseluruhan adalah konsumen terakhir.
Jadi Ny. Murni selaku konsumen harus membayar kepada dealer untuk memperoleh satu uni
mobil sedan sebesar Rp527.257.200