Anda di halaman 1dari 5

1.

Tekanan dalam Ilmu Fisika

Dalam ilmu fisika, tekanan adalah memiliki definisi satuan newton per satuan luas (N/m2). Bila secara
internasional (SI) satuan tekanan adalah Pascal (Pa). Konsep yang dimiliki tekanan adalah sama dengan
penyebaran gayapada luas permukaan benda.

Bila gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang bisa dihasilkan akan
semakin besar juga. Konsep sederhananya, tekanan berbanding lurus dengan gaya.

Hal ini pun berlaku untuk luas permukaan benda. Semakin luas suatu permukaan benda, maka tekanan
yang bisa dihasilkan akan semakin kecil. Tekanan dan luas permukaan benda memiliki perbandingan
terbalik.

2.Jenis-Jenis Tekanan Zat

Ada dua jenis tekanan dalam ilmu fisika yang perlu diketahui. Dua tekanan ini adalah tekanan zat cair
dan tekanan gas. Tekanan zat cair adalah hidrostatis dan tekanan gas adalah tekanan udara. Berikut
penjelasan jenis-jenis tekanan:

a.Tekanan Zat Cair

Tekanan zat cair adalah hidrostratis. Hidro memiliki makna air statis yang bermakna diam. Tekanan
hidrostatis terjadi pada air dengan kondisi yang diam. Ada tiga hal yang dapat meemengaruhi tekanan
hidrostatis.

Pertama kedalaman objek dari zat cair, kedua massa jenis zat cair, dan ketiga gaya gravitas bumi.
Semakin dalam zat cair, maka akan semakin besar tekanan yang dihasilkan. Hal ini berlaku juga untuk,
semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besar pula tekanannya.

Peranan tekanan hidrostatis sangat penting untuk merangcang struktur pembangunan khususnya
penampungan air, seperti PLTA dan bendungan. Dua hukum yang mengatur tekanan dari zat cair adalah
hukum archimedes dan pascal.

Hukum archimedes adalah zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda sebesar berat
zat cair yang dipindahkan benda. Untuk hukum pascal adalah tekanan yang diberikan zat cair dalam
ruang tertutuop diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

b.Tekanan Gas

Tekanan gas adalah tekanan udara. Tekanan ini menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas.
Tekanan gas memiliki perbandingan yang terbalik dengan ketinggian suatu tempat.

Semakin tinggi tempat tersebut, maka akan semakin rendah tekanan udaranya. Satuan daru tekanan
udara adalah milibar (mb), sudah pasti berbeda dengan tekanan zat cair. Alat yang digunakan untuk
menggukur tekanan udara adalah barometer.
Untuk alat ukur tekanan gas adalah manometer raksa terbuka, manometer raksa tertutup, dan
manometer bourdon atau logam. Menurut ahli fisika yang berkebangsaat Inggris, Robert Boyle, ada dua
hukum tekanan udara, yakni:

1. Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap, asalkan suhu gas tidak berubah.

2. Semakin tinggi tekanan udara dalam wadah maka semakin rendah volume suatu wadah. Sebaliknya
semakin rendah tekanan udara dalam wadah maka semakin besar volume wadahnya.

c.Tekanan Zat Cair

Pengertian Gaya Perbesar

Rumus Tekanan Zat Cair

p=ρgh

Penjelasannya:

ρ = massa jenis

g = gaya gravitasi (m/s2)

h = kedalaman benda dari permukaan cairan (m)

4.Aplikasi Tekanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Adakah diantara kalian yang pernah melakukan donor darah? Sebelum melakukan itu, petugas medis
biasanya memeriksa tekanan darah kita terlebih dahulu, bukan? Hal ini dilakukan sebagai salah satu
syarat penting bagi seorang pendonor untuk memiliki tekanan darah yang normal. Pemeriksaan tekanan
darah ini merupakan salah satu contoh aplikasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi tekanan ini sebenarnya bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, salah
satunya pada makhluk hidup. Dimana, pada tubuh makhluk hidup terdapat tekanan seperti tekanan
darah pada manusia, pengangkutan air pada tumbuhan atau tekanan osmosis, dan kapilaritas pada
batang.

1.Tekanan Darah

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup. Darah juga merupakan fluida, oleh karena itu aliran
darah manusia menghasilkan tekanan. Darah akan memberikan tekanan pada dinding pembuluh darah
saat darah mengalir di pembuluh darah. Hal ini terjadi karena adanya dorongan saat jantung memompa
darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh.

Tekanan darah dapat diukur menggunakan alat sphygmomanometer atau sering disebut tensimeter.
Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi besar pada tangan bagian atas, dimana nilai tekanan
darah dinyatakan dalam dua angka seperti 110/80.
Angka pertama, yaitu 110 menunjukan tekanan saat bilik berkontraksi dengan darah dan terdorong
keluar dari bilik jantung yang disebut juga tekanan sistolik. Angka kedua, yaitu 80 menunjukan tekanan
saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung yang disebut tekanan diastolik. Tekanan darah
pada arteri inilah yang menimbulkan adanya denyut nadi.

2.Tekanan Osmosis

Aplikasi tekanan yang kedua adalah tekanan osmosis atau pengangkuran air pada tumbuhan. Proses ini
diawali dari penyerapan air di tanah oleh rambut-rambut akar, setelah itu air masuk ke sel epidermis
melalui proses osmosis. Dari sini, air menuju korteks, endodermis, sampai ke xilem yang ada di akar,
sebelum akhirnya xilem akan mengedarkannya ke seluruh bagian tumbuhan.

Proses osmosis ini dapat menyebabkan timbulnya tekanna pada membran sel dan dinding sel. Jika
proses osmosis terjadi secara terus menerus hingga melebihi kemampuan membran sel untuk
menahannya, maka sel akan pecah. Untuk mencegahnya, maka proses osmosis bisa dihentikan dengan
memberikan tekanan yang disebut tekanan osmosis.

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan osmosis
antara suatu larutan dengan pelarut murninya yang dipisahkan oleh membran semipermeabel. Besar
tekanan osmosis dapat ditentukan dengan rumus :

π=MRT

π = tekanan osmosis larutan (atm)

M = molaritas larutan (mol/L)

R = tetapan gas (0,082)

T = suhu mutlak (K)

3.Kapilaritas Batang
Aplikasi tekanan ketiga adalah daya kapilaritas batang. Ini merupakan gejala naik turunnya cairan pada
pipa kapiler atau pipa kecil. Kapilaritas merupakan sifat dari pipa kapiler yang berbentuk seperti sedotan
namun diameternya sangat kecil.

Jika salah satu ujung pipa kapiler dimasukan ke dalam bejana air, maka tinggi air pada pipa kapiler akan
lebih tinggi dari tinggi air di bejana. Daya kapilaritas ini dipengaruhi oleh gaya kohesi dan gaya adhesi,
dimana gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik molekul-molekul dalam zat cair. Sedangkan gaya
adhesi merupakan gaya tarik menarik molekul-molekul tak sejenis, dalam hal ini antara zat cair dengan
dinding wadah.

4.TEKANAN AKAR

Proses penyerapan air oleh akar

Air diserap melalui akar. Akar memiliki rambut-rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan air. Rambut akar terbentuk dari sel-sel epidermis yang menjulur keluar. Cara penyerapan air
dari dalam tanah oleh rambut akar berlangsung secara osmosis. Osmosis adalah perpindahan zat dari
larutan kurang pekat (konsentrasi rendah) ke larutan yang kurang pekat (konsentrasi tinggi) melalui
membran semipermeable. Membran semipermeable adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui
oleh air dan zat tertentu yang larut didalamnya. Sel-sel rambut akar bersifat semipermeable, cairan pada
sel lebih pekat daripada air dari tanah, sehingga air dan mineral yang terlarut didalamnya masuk ke
dalam sel-sel rambut akar secara osmosis.

Setelah rambut akar menyerap air, maka cairan pada sel rambut akar menjadi kurang pekat jika
dibandingkankan dengan cairan pada sel korteks, hal ini menyebabkan air dari sel rambut akar dapat
mengalir ke dalam sel pada korteks secara osmosis. Dengan cara yang sama air akan mengalir ke
endodermis hingga mencapai pembuluh kayu (xylem). Proses pengangkutan air dari rambut akar
menuju ke pembuluh xylem dinamakan pengangkutan ekstravasikuler (pengangkutan di luar pembuluh
angkut).

Proses masuknya air kedalam akar dapat dilihat pada gambar berikut:

Proses penyerapan air menyebabkan akar menekan air hingga air masuk ke dalam pembuluh kayu
(xilem), dalam pembuluh ini air diangkut menuju ke batang daun yang letaknya lebih tinggi.

Saat air masuk ke dalam sel, akan terjadi tekanan pada dinding sel, sehingga sel akan merenggang. Hal
ini menyebabkan timbulnya tekanan hidrostatis untuk melawan aliran air tersebut.

Masih ingatkah kamu materi Tekanan Hidrostatis? Mari kita ingat kembali. Hidrostatis berasal dari kata
hidro artinya air dan statis artinya diam. Tekanan Hidrostatis didefinisikan sebagai tekanan zat cair yang
diam. Jika kamu berenang, semakin dalam kamu berenang maka kamu akan merasakan tekanan air
semakin besar. Tekanan adalah besarnya gaya per satuan luas permukaan, sehingga secara matematis
tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut.
Dengan,

P = tekanan hidrostatis, satuannya N/m2

ρ = massa jenis zat cair, satuannya kg/m3

g = percepatan gravitasi, satuannya m/s2

h = kedalaman zat cair, satuannya m

Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh kedalaman dan massa jenis zat. Semakin dalam suatu benda dalam
zat cair maka akan semakin besar tekanan hidrostatisnyanya. Semakin besar massa jenis cair maka akan
semakin besar tekanan hidrostatisnya.

Anda mungkin juga menyukai