Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/305884069

Hasil Jangka Panjang dari Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder dan Conduct

Disorder: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis

Artikel di dalam Jurnal Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika · Agustus 2016
DOI: 10.1016/j.jaac.2016.06.016

KUTIPAN BACA

217 329

7 penulis , termasuk:

Holly Erskine Rosana Elizabeth Pacella

Universitas Queensland Universitas Greenwich

54 PUBLIKASI 43.509 KUTIPAN 236 PUBLIKASI 68,183 KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Alize J Ferrari Gary Chan

Universitas Queensland Universitas Queensland

103 PUBLIKASI 58.483 KUTIPAN 69 PUBLIKASI 1,424 KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga mengerjakan proyek terkait ini:

Inovasi Manajemen Luka Kolaborasi Ekonomi Kesehatan CRC/ QUT Lihat proyek

Studi GBD 2013-2015 Lihat proyek

Semua konten yang mengikuti halaman ini diunggah oleh James Scott pada 05 April 2021.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang diunduh.


Hasil Jangka Panjang Perhatian-De fi cit/
Gangguan Hiperaktif dan Gangguan Perilaku:
Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis
Holly E. Erskine, PhD, Rosana E.Norman, PhD, Alize J.Ferrari, PhD, Gary CK Chan, PhD,
William E. Copeland, PhD, Harvey A. Whiteford, PhD, James G.Scott, PhD
Objektif: Perhatian-de fi cit/hyperactivity disorder (ADHD) dan
conduct disorder (CD) adalah gangguan eksternalisasi yang
umum. Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
keduanya secara longitudinal terkait dengan hasil yang
merugikan, belum ada tinjauan sistematis yang memeriksa
semua bukti yang tersedia yang menghubungkan ADHD dan CD
dengan berbagai hasil kesehatan dan psikososial.
Metode: Basis data elektronik (EMBASE, Medline, dan PsycINFO)
dicari untuk studi yang diterbitkan dari tahun 1980 hingga Maret
2015. Studi kohort dan studi kasus-kontrol yang diterbitkan
dimasukkan jika mereka melaporkan hubungan longitudinal
antara ADHD atau CD dan hasil yang merugikan dengan tindak
lanjut minimum dari 2 tahun. Hasil dengan suf fi data ilmiah
dikumpulkan dalam metaanalisis efek acak untuk memberikan
rasio odds keseluruhan (OR) dengan 95% CI yang sesuai.
Hasil: Dari 278 studi yang dinilai, 114 memenuhi kriteria inklusi
dan 98 digunakan dalam meta-analisis berikutnya. ADHD
dikaitkan dengan hasil yang merugikan termasuk prestasi
akademik (mis
A perhatian-de fi cit/hyperactivity disorder (ADHD) dan conduct
disorder (CD) adalah gangguan eksternalisasi yang umum.
ADHD ditandai dengan tingkat hiperaktif, impulsif, dan
kurangnya perhatian yang sesuai dengan usia, sedangkan CD
didefinisikan sebagai fi ditandai oleh perilaku antisosial dan
mengganggu yang melanggar hak orang lain atau norma sosial. 1
Gangguan tersebut sangat komorbid, dengan meta-analisis
sebelumnya fi menemukan tingkat CD pada individu dengan ADHD
mulai dari 3,1% hingga 41,0% dan tingkat ADHD pada individu dengan
CD mulai dari 13,9% hingga 100%. 2 Selanjutnya, kedua gangguan
tersebut bertanggung jawab atas fi tidak bisa jumlah beban penyakit
global. 3,4 Ukuran beban tradisional, seperti tahun hidup yang
disesuaikan dengan disabilitas (DALY), memperhitungkan saat ini “ di
dalam kulit ” kehilangan kesehatan yang terjadi sebagai akibat
langsung dari suatu gangguan. 5,6 Pendekatan ini tidak
memperhitungkan dampak di luar
Panduan klinis tersedia di akhir artikel ini.
Materi tambahan yang dikutip dalam artikel ini tersedia secara online.
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016
TINJAUAN
sekolah; rasio peluang [ATAU] ¼ 3.7, 95% CI 2.0 7.0), gangguan
mental dan penggunaan zat lainnya (misalnya depresi; ATAU ¼
2.3, 1.5 3.7), kriminalitas (misalnya penangkapan; OR ¼ 2.4,
1.5 3.8), dan pekerjaan (misalnya, pengangguran; ATAU ¼
2.0, 1.0 3.9). CD dikaitkan dengan hasil yang berkaitan dengan
prestasi akademik (misalnya kegagalan untuk menyelesaikan sekolah
menengah; ATAU ¼ 2.7, 1.5 4.7), gangguan mental dan penggunaan
zat lainnya (misalnya, penggunaan narkoba; ATAU ¼ 2.1, 1.7 2.6), dan
kriminalitas (misalnya kekerasan; ATAU ¼ 3.5, 2.3 5.3).
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa ADHD dan CD
berhubungan dengan kecacatan di luar kehilangan kesehatan
langsung. Meskipun analisis tidak dapat menentukan
mekanisme di balik asosiasi longitudinal ini, mereka
menunjukkan pentingnya menangani ADHD dan CD di awal
kehidupan sehingga berpotensi mencegah berbagai hasil buruk
di masa depan.
Kata kunci: perhatian-de fi cit/hiperaktivitas kekacauan,
melakukan gangguan, hasil, longitudinal, epidemiologi
J Am Acad Psikiatri Anak Remaja 2016;55(10):841 - 850.
kehilangan kesehatan dan tidak memasukkan konsekuensi
potensial masa depan dari gangguan pada domain kehidupan lain
seperti prestasi akademik, pekerjaan, atau fungsi sosial. Untuk
gangguan seperti ADHD dan CD, yang sebagian besar terjadi pada
tahun-tahun perkembangan utama, penting untuk
mempertimbangkan dampak saat ini dan dampak masa depan
untuk memahami beban sebenarnya pada individu ' seumur hidup.
Sejumlah penelitian yang menyelidiki hasil ADHD telah
menunjukkan peningkatan risiko hasil yang merugikan termasuk,
tetapi tidak terbatas pada, gangguan mental lainnya, 7-9
penyalahgunaan dan ketergantungan zat, 10,11 kinerja akademik
terganggu, 12,13 hasil pekerjaan yang buruk, 14,15 dan masalah
kesehatan fisik. 16,17 Untuk sebagian kecil dari hasil ini, tinjauan
telah dilakukan yang mensintesis data yang tersedia. Misalnya,
ulasan terbaru menemukan signifikansi fi-
tidak ada hubungan antara ADHD dan gangguan penggunaan zat.
18 Tinjauan lain bersifat kualitatif tanpa sintesis data dan
menyimpulkan perlunya analisis yang lebih komprehensif dan
kebutuhan untuk mengukur data hasil yang tersedia. 19-21
Meskipun CD sering digambarkan sebagai gangguan yang parah dan
persisten, 4,22 beberapa penelitian telah menyelidiki hasil jangka
panjang. CD telah dikaitkan dengan gangguan penggunaan zat di
kemudian hari, 23,24 gangguan mental, 25 kriminalitas, 26,27 dan lainnya
www.jaacap.org 841
 ERSKINE dkk.
hasil psikososial yang merugikan. 28 Namun, tidak ada tinjauan
sistematis atau meta-analisis dari hasil CD yang telah dilakukan.
Untuk kedua gangguan, data yang ada menunjukkan hubungan
potensial dengan berbagai hasil, tetapi penelitian bervariasi dalam
hal metodologi dan fi temuan. Inkonsistensi antara studi lebih
lanjut mendukung kebutuhan untuk meta-analisis untuk
mengungkap sifat sebenarnya dari hubungan ini.
Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang mencoba untuk
mengukur berbagai hasil potensial dari ADHD atau CD. Analisis
tersebut diperlukan untuk memfasilitasi perbandingan dan, jika
memungkinkan, untuk menyelidiki efek unik dari setiap gangguan
pada hasil di luar masa kanak-kanak dan remaja. Penelitian saat ini
bertujuan untuk menentukan domain mana di kemudian hari yang
terpengaruh oleh ADHD dan CD, mana yang tidak terpengaruh,
dan mana yang kurang suf. fi bukti ilmiah untuk menarik
kesimpulan dengan cara apa pun. Untuk mencapai hal ini,
penelitian saat ini secara sistematis meninjau dan menganalisis
data yang tersedia yang mengukur berbagai hasil kesehatan dan
psikososial yang terkait dengan ADHD dan CD yang dialami selama
masa kanak-kanak dan remaja. Hasil kesehatan termasuk, tetapi
tidak terbatas pada, gangguan mental dan penggunaan zat,
penyakit fisik, kesehatan seksual, dan berat badan. Hasil
psikososial termasuk, tetapi tidak terbatas pada,
akademik pertunjukan, kriminalitas, dan pekerjaan
status.
METODE
Tinjauan sistematis dan meta-analisis dipatuhi pada Item Pelaporan Pilihan
untuk Tinjauan dan Meta-Analisis Sistematik (PRISMA) 29 ( lihat Tabel S1 29,
tersedia secara online). Saran diminta dari pustakawan penelitian sebelum
dimulainya pencarian. Metodologi untuk tinjauan sistematis, termasuk
kriteria inklusi, dikembangkan terlebih dahulu seperti yang dijelaskan dalam
Tambahan 1, tersedia online.
Kriteria Inklusi dan Pengecualian
Studi peer-review yang dipublikasikan dimasukkan jika studi kohort
prospektif longitudinal atau studi kasus-kontrol dengan tindak lanjut minimal
2 tahun. Studi menggunakan diagnosis retrospektif ADHD atau CD juga
dimasukkan jika metodologi untuk membuat diagnosis dianggap
komprehensif, yaitu berdasarkan kesepakatan antara berbagai sumber
daripada hanya laporan diri. Studi yang disertakan adalah mereka yang
melaporkan hasil individu dengan ADHD atau CD sebelum usia 18 tahun
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gangguan tersebut. Studi
yang diterima fi membutuhkan ADHD dan CD menurut DSM 1 atau
internasional-
klasi nasional fi kation Penyakit (ICD) kriteria, 30 meskipun studi
menggunakan skala gejala yang mengukur gejala seperti yang dijelaskan
dalam DSM 1 atau ICD 30 juga diterima. Hasil potensial tidak dibatasi dan
mencakup hasil kesehatan (misalnya, gangguan penggunaan alkohol) dan
psikososial (misalnya, penangkapan). Studi yang melaporkan hanya
hubungan antara gangguan eksternalisasi atau gangguan perilaku yang
mengganggu di mana salah satu atau kedua gangguan dapat menjadi
diagnosis dikeluarkan, karena hasil dinilai untuk ADHD dan CD secara
individual. Studi yang disertakan melaporkan rasio odds (OR) dan 95% CI
yang membandingkan individu dengan gangguan/gejala dengan mereka
yang tidak, atau disediakan suf fi informasi yang efisien dari mana OR dan CI
masing-masing dapat dihitung.
842 www.jaacap.org
Strategi Pencarian
Tiga database elektronik (EMBASE, Medline, dan PsycINFO) dicari dari 1
Januari 1980 hingga 7 Maret 2015, menggunakan teks lengkap dan istilah
Medical Subject Headings (MeSH) untuk mengidentifikasi studi yang
melaporkan hubungan antara ADHD atau CD yang dialami sebelum 18 tahun
usia dan hasil yang merugikan. Pemotongan istilah digunakan untuk
menangkap variasi dalam bahasa. Studi dalam bahasa apa pun diterima.
Pencarian dibatasi untuk studi yang diterbitkan selama atau setelah tahun
1980 untuk mempertahankan tingkat konsistensi dalam definisi fi konsep
ADHD dan CD. Pencarian dilakukan menggunakan sinonim dan kombinasi
dari istilah pencarian berikut:
“ perhatian de fi cit gangguan hiperaktif, ” “ gangguan perilaku, ” “ perilaku
mengganggu, ” dan “ gangguan eksternalisasi. ” Untuk menangkap semua
hasil yang merugikan, istilah luas digunakan untuk komponen hasil dari
string pencarian termasuk: “' hasil, ” “ konsekuensi, ” “ menyakiti, ” “ asosiasi, ”
“ memengaruhi, ” “ mempertaruhkan, ” “ meramalkan, ” dan
“ mendahului. ” Daftar referensi dari studi yang disertakan disaring untuk
studi tambahan yang relevan yang tidak diidentifikasi fi ed dalam pencarian,
dan artikel dalam bahasa selain bahasa Inggris diterjemahkan. Pencarian
dilakukan oleh HEE; rincian lebih lanjut dari strategi pencarian disajikan
dalam Tambahan 1, tersedia online.
Ekstraksi Data
Lembar ekstraksi data standar dikembangkan di mana data berikut
diekstraksi: gangguan, rincian publikasi, nama kelompok/sampel penelitian
(sampel yang muncul dalam banyak penelitian diberi huruf acak untuk
menghindari penghitungan ganda), lokasi/negara, tahun kalender saat
asupan dan tindak lanjut, usia saat asupan dan tindak lanjut, jenis kelamin,
tahun masa tindak lanjut, remaja/dewasa saat tindak lanjut, ukuran efek, CI,
ukuran sampel, jenis hasil, hasil de fi persepsi, ukuran hasil, strategi
pengambilan sampel, alat diagnostik, variabel pengganggu yang
dikendalikan, dan informasi tambahan apa pun yang dicatat. Lembar
ekstraksi data juga mencakup penilaian kualitas yang menilai semua studi
pada 10 item berdasarkan contoh serupa skala penilaian kualitas. 31-33
Ekstraksi data dilakukan oleh HEE, dan sampel acak dari 10% studi dinilai oleh
AJF untuk memeriksa kepatuhan terhadap kriteria inklusi, akurasi ekstraksi
data, dan penilaian kualitas. Tidak ada perbedaan yang terdeteksi dalam
sampel acak. NS fi daftar akhir studi yang disertakan dinilai dengan studi ' s
penulis senior (JGS dan REN).
Analisis Data
Dimana studi melaporkan risiko relatif (RR) dengan CI atau kasus dan non-
kasus pada kelompok terpapar dan kontrol, ini diubah menjadi OR
menggunakan metodologi yang ditetapkan. 34,35 Untuk studi termasuk nol
kasus dalam satu kategori, 0,5 ditambahkan ke semua kategori untuk studi
itu sesuai metodologi yang diterima. 35,36 Untuk meta-analisis yang akan
dilakukan, hasil yang diperlukan minimal empat titik data (dari minimal tiga
studi) dengan de fi hasil yang dinilai relatif homogen di antara studi. Ini
memastikan interpretasi dan kebermaknaan hasil. Misalnya, hasil yang
berkaitan dengan obat-obatan terlarang dipisahkan menjadi pengukuran
penggunaan, penyalahgunaan, ketergantungan, dan gangguan penggunaan.
Lebih detail de fi Nitions dari hasil termasuk dalam meta-analisis diberikan
dalam Tabel S2, tersedia online. Di mana beberapa penelitian mengikuti
kohort yang sama dan melaporkan hasil yang sama, penelitian dengan
periode tindak lanjut terlama dimasukkan dalam meta-analisis.
OR tertimbang dihitung dalam Meta-XL (versi 5.0), alat untuk meta-
analisis di Microsoft Excel, menggunakan model efek acak. Heterogenitas
dinilai menggunakan Cochran ' s Q dan saya 2
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016
 HASIL DARI ADHD DAN GANGGUAN PERILAKU

statistik untuk mengevaluasi apakah perkiraan yang dikumpulkan mewakili
distribusi ukuran efek yang homogen. Bias publikasi potensial diselidiki
melalui plot corong untuk hasil dengan suf fi data kuno. 37 Mengingat signi fi
tidak bisa heterogenitas dalam data dan untuk mengeksplorasi potensi di fl
pengaruh kualitas studi, model efek kualitas dijalankan untuk memberikan
perbandingan metode akuntansi yang berbeda untuk variabilitas yang
dihasilkan oleh berbagai metodologi studi. Model efek kualitas adalah modi fi
versi ed dari fi metode varians terbalik efek-xed dan menggunakan skor
berdasarkan penilaian kualitas untuk menimbang studi berdasarkan kualitas
serta ukuran sampel 38 dan telah diterbitkan sebelumnya. 31 Tabel S3,
tersedia online, menunjukkan skala penilaian kualitas yang diterapkan pada
setiap studi.
Untuk mengeksplorasi efek dari karakteristik studi pada OR yang
dikumpulkan, analisis subkelompok dilakukan untuk hasil dengan suf fi data
kuno. Untuk masing-masing analisis ini, studi dibagi ke dalam kategori
dikotomis, dan meta-analisis efek acak terpisah dilakukan untuk setiap
kategori untuk memfasilitasi perbandingan. Analisis subkelompok ini
termasuk perbandingan alat ukur (alat diagnostik versus ukuran gejala), usia
saat tindak lanjut (remaja
versus dewasa), dan komorbiditas (ADHD/CD komorbid versus tanpa ADHD/
CD komorbiditas).
HASIL
Karakteristik dan Kualitas Studi yang Disertakan
Dari 278 artikel yang dinilai kelayakannya, 114 studi longitudinal
memenuhi kriteria inklusi dan kemudian diekstraksi (Gambar 1;
diagram PRISMA 29). Dari jumlah tersebut, 101 melaporkan hasil
untuk ADHD, sedangkan 40 melaporkan hasil untuk CD (27
penelitian melaporkan hasil untuk kedua gangguan). Mayoritas
studi berasal dari Amerika Serikat (n ¼ 76), dengan yang lain
datang dari Kanada (n ¼ 3), Selandia Baru (n ¼ 8), negara-negara
Eropa Barat (n ¼ 21), dan negara-negara di Asia (n ¼ 5). Negara
untuk satu studi tidak dapat ditentukan. 39 Ukuran sampel berkisar
dari 71 40 sedikit kurang dari 2 juta 41 dalam studi kohort nasional.
Semua studi mengikuti peserta secara prospektif, dengan

GAMBAR 1 Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA) diagram alir, 29 menunjukkan proses seleksi
studi untuk dimasukkan dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis. Catatan: ADHD ¼ gangguan perhatian-defisit/hiperaktivitas;
CD ¼ gangguan perilaku; ATAU ¼ rasio peluang.

Catatan diidentifikasi melalui Catatan tambahan diidentifikasi

pencarian basis data melalui sumber lain
(n = 14,545) (n = 13)

Catatan setelah duplikat dihapus

(n = 13,268)

Rekaman disaring Catatan dikecualikan

(n = 13,268) (n = 12.990)

Artikel teks lengkap Artikel teks lengkap dikecualikan,

dinilai kelayakannya dengan alasan (n = 164)
(n = 278) - tidak ada kelompok kontrol (n = 39)
- tidak ada OR dan CI
dilaporkan/tidak dapat
dihitung (n = 59)
Studi tidak
- ADHD/CD tidak didefinisikan
termasuk dalam Studi termasuk dalam
atau disajikan dengan jelas
meta-analisis sintesis kualitatif
bersama-sama (n = 12)
(n = 16) sebagai (n = 114)
- tindak lanjut kurang dari
disana ada
2 tahun (n = 11)
data tidak mencukupi
- retrospektif dasar
untuk menganalisis ini
penilaian dari
hasil atau
ADHD/CD (n = 7)
tindak lanjut yang lebih lama Studi termasuk dalam
sintesis kuantitatif
- Fokus bukan hasil dari
yang sama
ADHD/CD (n = 13)
hasil adalah (meta-analisis)
(n = 98) - Lainnya (n = 23)
tersedia.

J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI

VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016 www.jaacap.org 843
ERSKINE dkk.
pengecualian dari tiga studi yang menggunakan metodologi
diagnostik retrospektif dianggap cukup fi komprehensif secara
ilmiah. 12,42,43 Tindak lanjut berkisar antara 2 dan 40 tahun, dan
penelitian memiliki antara satu dan delapan gelombang
pengumpulan data. Tingkat gesekan sangat bervariasi, dari sekitar
60% hingga tidak ada gesekan. Tabel S4, tersedia online, merinci
studi yang memenuhi kriteria inklusi. Secara total, 98 penelitian
digunakan dalam meta-analisis di kedua gangguan, yang
mencakup tujuh domain: gangguan mental dan penggunaan zat
(termasuk bunuh diri), kesehatan seksual, prestasi akademik,
kriminalitas, perilaku mengemudi, pekerjaan, dan penggunaan
layanan.
ADHD
Hasil meta-analisis utama untuk ADHD disajikan pada Tabel 1, dan
plot hutan yang sesuai tersedia dari penulis terkait (HEE)
berdasarkan permintaan. ADHD dikaitkan dengan berbagai hasil
akademik yang merugikan, dengan 37 dari 52 OR yang
dikumpulkan ditemukan signifikan fi tidak dapat mencakup semua
hasil yang berkaitan dengan prestasi akademik, pekerjaan, dan
penggunaan layanan. Misalnya, individu dengan ADHD lebih dari
tiga kali lebih mungkin untuk gagal menyelesaikan sekolah
menengah (OR .). ¼
3.7; 95% CI ¼ 2.0 7.0), lebih dari enam kali lebih mungkin untuk
tidak menghadiri pendidikan tinggi (OR ¼ 6.5, 4.6 9.1), dan lebih
dari enam kali lebih mungkin menggunakan layanan pendidikan
(OR ¼ 6.4, 2.6 15.7) dibandingkan dengan mereka yang tidak
ADHD. Mereka juga berarti fi lebih mungkin untuk memiliki
telah diberhentikan dari pekerjaan (OR ¼ 3,9, 2,7 5,7) mengalami
dan memiliki pengangguran (OR ¼
2.0, 1.0 3.9).
Individu dengan ADHD secara signifikan fi lebih mungkin untuk
mengalami banyak hasil gangguan penggunaan zat dibandingkan
dengan kontrol, terutama dalam hal zat, obat-obatan terlarang,
ganja, dan hasil terkait tembakau. Namun, hubungan dengan hasil
terkait alkohol tidak signifikan fi tidak bisa kecuali ketergantungan
alkohol. Demikian juga, hasil yang berkaitan dengan kriminalitas di
masa depan bervariasi, tanpa signifikan fi meningkatkan
kemungkinan penangkapan terkait obat di antara individu dengan
ADHD dibandingkan dengan kontrol (OR ¼ 1,7, 0,8 3,8) meskipun
signifikan fi cant OR untuk penggunaan obat terlarang,
ketergantungan, dan gangguan penggunaan.
tanda fi asosiasi cant ditemukan antara ADHD dan depresi (OR
¼ 2,3, 1,5 3,7) dan gangguan bipolar (OR ¼
7.1, 2.0 24.8) serta upaya bunuh diri (OR ¼ 2.5,
1.6 3.77). Temuan di seluruh gangguan kecemasan, bagaimanapun,
tidak konsisten, dengan hanya gangguan panik yang mencapai
signifikan fi batalkan (ATAU ¼ 2.5, 1.1 5.5). Selain itu, meskipun individu
dengan ADHD tidak signifikan fi lebih mungkin daripada kontrol untuk
terlibat dalam kecelakaan kendaraan (OR ¼ 1.2, 0.7 2.0), mereka
signifikan fi lebih mungkin untuk terlibat dalam kecelakaan kendaraan
yang melibatkan cedera (OR ¼ 2.8, 1.5 5.2). Ada tanda fi tidak dapat
heterogenitas dalam banyak analisis ini ( p < . 01), seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 1. Plot corong untuk depresi (Gambar S1,
tersedia online) dan gangguan penggunaan zat (Gambar S2, tersedia
online) tidak secara jelas menunjukkan bias publikasi, meskipun
sejumlah kecil penelitian membatasi interpretasi.
844 www.jaacap.org
NS fi Temuan meta-analisis efek kualitas ditunjukkan pada Tabel
S5, tersedia online. Temuan relatif konsisten antara efek acak dan
model efek kualitas, tetapi hasil yang lebih sedikit (total 32)
ditemukan memiliki signifikansi fi tidak bisa asosiasi dengan ADHD.
Dampak metodologi studi juga diselidiki untuk hasil dengan suf fi
data ilmiah menggunakan model efek acak. Studi yang menggunakan
skala gejala untuk mendiagnosis ADHD dibandingkan dengan yang
menggunakan alat diagnostik yang divalidasi. Studi menggunakan skala
gejala tidak menunjukkan signifikansi fi tidak bisa berhubungan dengan
depresi (OR ¼ 1,2, 0,8 1,8); namun, suatu tanda fi kemungkinan depresi
yang meningkat secara tidak langsung ditemukan untuk penelitian
yang menggunakan tindakan diagnostik untuk mendiagnosis ADHD
(OR .). ¼ 2.8, 1.6 5.1). Hasil serupa terlihat untuk gangguan penggunaan
zat (ADHD diukur dengan skala gejala: OR ¼ 1.3, 0.8 2.2; ADHD
didiagnosis dengan tindakan diagnostik: ATAU ¼ 2.0, 1.4 3.0). Pengaruh
usia saat tindak lanjut juga dibandingkan untuk hasil dengan sufi fi-
data kuno. Kemungkinan merokok secara teratur adalah signifikan fi
tidak bisa untuk kedua remaja (OR ¼ 2.9, 2.0 4.2) dan dewasa (ATAU ¼
2.0, 1.5 2.5) sampel. Sebaliknya, tanda fi cant OR ditemukan untuk
penggunaan ganja untuk tindak lanjut dewasa (OR ¼ 1.8,
1.1 2.8) tetapi tidak untuk tindak lanjut remaja (OR ¼ 1.4,
1.0 2.0). Efek komorbiditas CD pada gangguan penggunaan zat
kemudian juga diselidiki, mengingat tingginya tingkat
komorbiditas antara ADHD dan CD 2 dan pertanyaan apakah efek
unik dari kedua gangguan tersebut dapat dinilai. Studi individu
dengan ADHD yang tidak mengontrol CD komorbiditas memiliki
signifikan fi meningkatkan kemungkinan gangguan penggunaan
zat (OR .) ¼ 1.9, 1.1 3.1). Namun, efeknya tidak signifikan fi tidak
bisa untuk studi baik mengendalikan CD komorbiditas atau
mengecualikan kasus dengan CD komorbiditas (OR .) ¼ 1,5, 0,9
2,4). Rincian lengkap dari semua analisis subkelompok ADHD
disajikan dalam Gambar S3 hingga S7, tersedia online.
CD
Hasil meta-analisis utama untuk CD disajikan pada Tabel 2, dan
plot hutan terkait tersedia dari penulis terkait (HEE) berdasarkan
permintaan. Lebih sedikit hasil yang tersedia untuk penyatuan
dibandingkan dengan ADHD, namun hanya satu dari 14 OR yang
dikumpulkan yang tidak signifikan fi cant: kelompok gabungan
penyalahgunaan alkohol, ketergantungan, dan gangguan
penggunaan (OR ¼ 1.7, 0.9 3.2). Seperti ADHD, CD dikaitkan
dengan peningkatan risiko gagal menyelesaikan sekolah
menengah (OR .). ¼ 2,7, 1,5 4,7) dan signifikan fi secara terus-
menerus meningkatkan kemungkinan gangguan penggunaan zat,
ketergantungan zat, atau penyalahgunaan zat (OR ¼ 2.2,
1.3 4.0). Berbeda dengan ADHD, individu dengan CD lebih mungkin
mengalami kehamilan sebelum usia 23 tahun ¼ 3.3, 2.3 4.7). Tanpa
diduga, tidak cukup konsisten de fi membutuhkan data untuk
mengumpulkan OR untuk spesifikasi tertentu fi c hasil kriminalitas
dengan pengecualian kekerasan de fi sebagai penangkapan terkait
kekerasan atau perilaku kekerasan yang dilaporkan sendiri (OR ¼
3.5, 2.3 5.3). Seperti halnya ADHD, signifikan fi heterogenitas tidak
terlihat di banyak analisis (Tabel 2), meskipun tidak ada hasil yang
cukup fi data untuk menjamin penyelidikan bias publikasi potensial.
37 NS fi temuan dari
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016
 HASIL DARI ADHD DAN GANGGUAN PERILAKU

TABEL 1 Ringkasan Meta-Analisis Efek Acak Utama dari Hasil Longitudinal dari Defisit Perhatian/Hiperaktivitas
Kekacauan

95% CI, 95% CI, Cochran ' S P Data

Kategori Hasil ATAU Lebih rendah Atas Q Nilai A Poin, n Saya 2 (%)

Mental dan substansi Mental dan substansi 2.53 1.48 4.32 35.54 <. 01 7 83.12
gangguan penggunaan gangguan penggunaan

Gangguan mental
Gangguan antisosial/mengganggu
De oposisi fi gangguan semut 7.05 2.63 18.85 24.38 <. 01 6 79,49
gangguan perilaku 5.40 2.53 11.55 18.88 . 01 8 62.92
Gangguan kepribadian antisosial 3.17 1.98 5.08 8.57 . 29 8 18.31
Gangguan antisosial 2.83 1.23 6.52 15.24 <. 01 5 73,76
Gangguan suasana hati

Gangguan bipolar 7.09 2.03 24,75 1.01 . 80 4 0

Depresi 2.31 1.45 3.70 38.08 <. 01 13 68.49
Gangguan suasana hati 1.46 0,85 2.52 7.71 . 17 6 35.15
Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan 1.48 0,89 2.46 30.56 <. 01 9 73,82
Gangguan kecemasan umum 1.84 0,46 7.33 5.81 . 12 4 48.36
Obsesif-kompulsif 1.99 0.73 5.44 2.03 . 57 4 0
kekacauan
Gangguan panik 2.47 1.10 5.53 1.06 . 79 4 0
Fobia sosial 1.33 0,60 2.91 8.02 . 09 5 50.11
Gangguan penggunaan zat
Ketergantungan zat 2.45 1.44 4.17 6.00 . 11 4 50,04
Gangguan penggunaan zat 1.73 1.24 2.41 29.19 <. 01 13 58.89
Obat-obatan terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang 2.24 1.43 3.52 14.61 . 04 8 52.07

Ketergantungan obat-obatan terlarang 2.59 1.37 4.91 2.77 . 43 4 0
Gangguan penggunaan obat-obatan 2.57 2.06 3.20 6.41 . 27 6 21.96
terlarang Cannabis

Penggunaan ganja 1.67 1.23 2.26 46.56 <. 01 14 72.08

Penggunaan biasa ganja 2.45 1.08 5.55 9.36 . 05 5 57.24
Gangguan penggunaan ganja 2.51 0,67 9.30 41.78 <. 01 5 90.43
Alkohol
Penggunaan alkohol 1.00 0,70 1.44 13.79 . 03 7 56.49
Alkohol penggunaan biasa 1.13 0,69 1.85 4.86 . 30 5 17.66
Penyalahgunaan alkohol 1.29 0.68 2.41 17.27 . 02 8 59.48
Ketergantungan alkohol 1.39 1.06 1.83 5.64 . 58 8 0
Gangguan penggunaan alkohol 1.60 0,94 2.72 20.64 <. 01 7 70.93
Tembakau
Pernah merokok 1.85 1,54 2.22 12.10 . 44 13 0,80
Merokok rutin/setiap hari 2.16 1.77 2.63 19.07 . 09 13 37.08
Ketergantungan tembakau 2.41 1.67 3.48 16.05 . 02 8 56.38
Bunuh diri Percobaan bunuh diri 2.48 1.63 3.77 5.17 . 52 7 0
Kesehatan seksual Kehamilan awal 2.77 0,67 11.37 15.01 <. 01 5 73,34
Prestasi akademik
Kegagalan untuk menyelesaikan 3.70 1.96 6.99 25.47 <. 01 11 60.74
sekolah Menengah Atas

Pengusiran 3.19 2.15 4.74 1.14 . 77 4 0

Retensi kelas 3.64 2.39 5.56 20.54 . 01 9 61.06
Penangguhan 6.31 2.53 15.73 17.38 <. 01 5 76,99
Tidak ada pendidikan tinggi 6.47 4.58 9.14 14.59 . 07 9 45.16
Kriminalitas
Menangkap 2.43 1.62 3.65 20.15 . 02 10 55.33
Penangkapan terkait narkoba 1.69 0,75 3.77 7.49 . 06 4 59,97

J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI

VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016 www.jaacap.org 845
ERSKINE dkk.

TABEL 1 Lanjutan

95% CI, 95% CI, Cochran ' S P Data

Kategori Hasil ATAU Lebih rendah Atas Q Nilai A Poin, n Saya 2 (%)

Hukuman penangkapan 3.63 2.31 5.70 1.97 . 74 5 0

terkait kekerasan 2.01 1.25 3.24 15.30 . 01 6 67.31
Tindak pidana 1.81 0,94 3.50 14.39 . 03 7 58.30
Penahanan 2.53 1.38 4.63 7.64 . 05 4 60.72
Perilaku mengemudi
Kecelakaan kendaraan 1.15 0,67 1.99 19.30 <. 01 6 74.09
Kecelakaan karena kesalahan 1.98 1.03 3.81 9.29 . 03 4 67.72
Kecelakaan dengan cedera 2.75 1.47 5.15 5.33 . 15 4 43.71
Mengemudi kutipan 2.13 1.09 4.19 14,75 . 01 5 72.89
Kutipan mengemudi DUI 1.60 1.00 2.57 5.74 . 22 5 30.32
Lisensi dicabut/ditangguhkan 1.95 1.30 2.92 8.06 . 09 5 50.37
Pekerjaan
Dipecat 3.92 2.68 5.74 0,60 . 90 4 0
Pengangguran 1.97 1.01 3.85 5.38 . 15 4 44.24
Penggunaan layanan

Penggunaan layanan pendidikan 6.37 2.58 15.73 32.37 <. 01 8 78.37

Penggunaan layanan kesehatan mental 2.35 1.42 3.89 18.26 . 02 9 56.18

Catatan: DUI ¼ mengemudi di bawah pengaruh; ATAU ¼ rasio peluang.

A Tes untuk heterogenitas.

meta-analisis efek kualitas ditunjukkan pada Tabel yang S6,
tersedia online. Temuan relatif konsisten
antara efek acak dan model efek kualitas, dengan pengecualian
kelompok depresi dan kecemasan gabungan, yang tidak signifikan
fi tidak bisa dalam model efek kualitas.
Dibandingkan dengan ADHD, kemampuan untuk menyelidiki
dampak metodologi studi pada hasil terbatas, mengingat jumlah studi
yang tersedia lebih sedikit. Untuk kategori gangguan penggunaan zat
gabungan, ketergantungan zat, dan penyalahgunaan zat, ada
signifikansi fi tidak dapat dikaitkan dengan CD dalam studi yang tidak
mengontrol ADHD (OR .) ¼ 2.5, 1.2 5.1). Namun, tidak ada hubungan
yang terlihat dalam penelitian yang mengontrol ADHD (OR .). ¼ 1.9, 0.6
6.2). Seperti dengan analisis subkelompok ADHD, signifikan fi hubungan
tidak dapat dengan gangguan penggunaan zat terlihat dalam studi
yang mengukur kasus yang didiagnosis (OR ¼ 2.5, 1.2 8.4) dan tidak
pada mereka yang menggunakan skala gejala (OR ¼ 1.3, 0.7 2.4). Sekali
lagi mirip dengan analisis subkelompok ADHD, perbedaan terlihat pada
kebiasaan merokok ketika membandingkan tindak lanjut remaja (OR .).
¼ 1,7, 0,9 3,0) hingga tindak lanjut dewasa (ATAU ¼
2.1, 1.5 2.7). Seperti halnya analisis utama, signifikansi fi
heterogenitas tidak terlihat untuk banyak analisis subkelompok ini.
Rincian lengkap dari semua analisis subkelompok CD disajikan
pada Gambar S8 hingga S10.
DISKUSI
Studi ini menyajikan tinjauan dan meta-analisis paling komprehensif
hingga saat ini tentang hasil kesehatan dan psikososial yang merugikan
terkait dengan ADHD dan CD. Studi mengungkapkan
keduanya gangguan secara longitudinal terkait dengan yang
hasil memiliki implikasi serius untuk
individu ' s berfungsi dan sejahtera. Untuk ADHD,
menjadi- fi Temuan menunjukkan bahwa gangguan itu signifikan fi tidak
dapat dikaitkan dengan hasil yang merugikan di seluruh domain
akademik, pekerjaan, dan penggunaan layanan, serta beberapa
hasil yang berkaitan dengan gangguan mental dan penggunaan
zat dan kriminalitas. Demikian pula, CD ditemukan terkait dengan
berbagai gangguan penggunaan narkoba, kekerasan, kehamilan
dini, gangguan kepribadian antisosial, dan kegagalan untuk
menyelesaikan sekolah menengah. Banyak hasil buruk yang terkait
dengan ADHD dan CD, terutama gangguan mental dan
penggunaan zat lainnya, dapat bertahan selama masa hidup.
Kerugian akademis dan kejuruan yang dialami oleh individu
dengan ADHD dan CD sering dapat menyebabkan kemiskinan
jangka panjang, yang berdampak negatif pada individu serta
keturunan akhirnya. 44-46
Lebih-lebih lagi,
hasil terkait kriminalitas seperti kekerasan memiliki dampak yang
cukup besar pada korban kejahatan, yang sekali lagi menunjukkan
beban ADHD dan CD jauh melampaui individu. Dengan demikian,
ADHD dan CD dikaitkan dengan interaksi kompleks dari hasil yang
merugikan yang mempengaruhi tidak hanya individu tetapi juga
keluarga, komunitas, dan keturunan.
Baik ADHD dan CD signifikan fi terkait dengan berbagai
gangguan mental dan penggunaan zat. Ada beberapa
kemungkinan penjelasan untuk ini fi temuan. Pertama, gejala
gangguan mungkin berhubungan langsung dengan hasilnya.
Misalnya, impulsif yang terkait dengan ADHD dapat meningkatkan
kecenderungan gangguan penggunaan zat. 47 Kedua, ini fi Temuan
mungkin menunjukkan tanggung jawab genetik bersama, seperti
yang diteorikan ada antara ADHD dan gangguan bipolar. 48 Ketiga,
hasil psikososial yang merugikan terkait dengan ADHD dan CD
dapat menyebabkan gangguan mental lainnya. Sebagai contoh,

J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI

846 www.jaacap.org VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016
 HASIL DARI ADHD DAN GANGGUAN PERILAKU

MEJA 2 Ringkasan Efek Acak Utama Meta-Analisis dari Hasil Longitudinal Gangguan Perilaku (CD)

95% CI, 95% CI, Cochran ' S Data

Kategori Hasil ATAU Lebih rendah Atas Q P Nilai A Poin, n Saya 2 (%)

mental dan
penggunaan zat
gangguan
Gangguan mental
Kepribadian antisosial 3.19 2.23 4.57 2.90 . 57 5 0
kekacauan
Depresi/kecemasan 2.10 1.03 4.28 23.40 <. 01 5 82,90
Busa SUD/zat 2.26 1.27 4.02 31.64 <. 01 9 74,71
ketergantungan/
penyalahgunaan zat
Alkohol
Inisiasi alkohol dini 1.55 1.27 1.90 0,50 . 92 4 0
Penggunaan alkohol 1.69 0,90 3.19 30.15 <. 01 6 83,41
gangguan/alkohol
ketergantungan/
penyalahgunaan alkohol

Sudah mabuk 1.63 1.32 1.99 2.00 . 57 4 0

Obat-obatan terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang 2.11 1.71 2.59 1.37 . 93 6 0

Penggunaan obat-obatan terlarang 2.26 1.46 3.50 2.56 . 46 4 0
gangguan/obat terlarang

ketergantungan / terlarang

penyalahgunaan narkoba

ganja
Penggunaan ganja 1.83 1.27 2.63 23.75 <. 01 7 74,74
Tembakau
Pernah merokok 1.62 1.32 1.99 4.29 . 37 5 6.74
Merokok secara teratur 1.86 1.31 2.64 32.17 <. 01 10 72.02
Kesehatan seksual Kehamilan awal 3.30 2.33 4.65 6.38 . 38 7 5,99
Akademik Gagal menyelesaikan sekolah 2.69 1.53 4.73 7.27 . 06 4 58.76
pencapaian menengah

Kriminalitas Kekerasan 3.52 2.34 5.31 4.15 . 25 4 27.74

Catatan: ATAU ¼ rasio peluang; SUD ¼ gangguan penggunaan zat.

A Tes untuk heterogenitas.

kegagalan untuk menyelesaikan sekolah menengah (yang
ditemukan terkait dengan ADHD dan CD) dapat mengakibatkan
pengangguran dan fi stres keuangan, meningkatkan kemungkinan
gangguan mental umum seperti kecemasan, depresi, atau
gangguan penggunaan zat. Menambah kompleksitas hubungan
ini, hasil psikososial akan sering berinteraksi dan memperburuk
satu sama lain (misalnya, pengangguran meningkatkan
kemungkinan kriminalitas dan sebaliknya). Penting untuk
memahami interaksi faktor-faktor yang berpotensi mencegah atau
meminimalkan hasil buruk yang terkait dengan ADHD dan CD.
Studi saat ini pro-
vides platform awal daerah ini. untuk penyelidikan lebih lanjut di
Terpisah efek acak model meta-analisis adalah
spesifikasi fi ed untuk setiap de yang konsisten fi ned hasil, namun
pendekatan ini tidak memperhitungkan sifat multivariat hasil
tertentu. Akibatnya, ada lebih sedikit daya yang tersedia untuk
mendeteksi hubungan antara ADHD/CD dan
hasil tertentu. Namun, diberikan bahwa tidak satupun dari
studi yang ditinjau melaporkan struktur varians-kovarians dari
ukuran efek, meta-analisis terpisah adalah metode terbaik yang
tersedia. Sejumlah hasil tidak memiliki suf fi data ilmiah untuk
dinilai dalam meta-analisis. Untuk CD, ini termasuk upaya bunuh
diri, beberapa hasil akademik, perilaku mengemudi, dan
pekerjaan, yang dapat diselidiki dalam dataset ADHD. Untuk kedua
gangguan tersebut, tidak ada suf fi bukti ilmiah untuk menyelidiki
sebagian besar hasil kesehatan fisik seperti berat badan dan
penyakit menular seksual, hubungan sosial seperti hubungan
teman sebaya dan fungsi keluarga, dan hasil psikososial lainnya
seperti perjudian. Studi individu berhasil fi temukan hubungan
(Tabel S4, tersedia online) di antara ADHD, CD, dan hasil-hasil ini,
yang menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian pada
domain-domain ini. Terkenal
fi Temuan dari penelitian ini adalah bahwa relatif sedikit penelitian
yang melaporkan hasil CD dibandingkan dengan ADHD.

J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI

VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016 www.jaacap.org 847
ERSKINE dkk.
Namun, ada literatur substansial tentang hasil dewasa dari orang-
orang muda dengan perilaku antisosial, dimulai pada tahun 1960-
an dengan Anak-anak Deviant Tumbuh Dewasa 49 dan berlanjut
hingga saat ini. 50-53 Namun, banyak dari pekerjaan ini berfokus
pada perilaku antisosial dan kenakalan remaja daripada CD atau
melakukan masalah seperti yang dikonseptualisasikan dan diukur
dalam kesehatan. fi tua. Selain itu, data ini sering berada di luar
jenis publikasi atau tahun yang ditetapkan oleh kriteria inklusi.
Meskipun data ini tidak dapat dimasukkan dalam tinjauan
sistematis dan metaanalisis ini, fi sebagian besar dari kumpulan
literatur ini
menunjukkan hasil yang sama yang untuk dikaitkan dengan CD
ditemukan dalam penelitian ini.
Kualitas bervariasi di antara studi yang tersedia. Untuk
misalnya, beberapa penelitian mengukur gangguan menggunakan
skala gejala daripada alat diagnostik, sedangkan yang lain
mengandalkan sampel klinis daripada sampel komunitas yang
representatif. NS fi Temuan model efek kualitas, di mana studi
dinilai pada indeks kualitas, tidak berbeda jauh dari model efek
acak, menunjukkan kekokohan kami fi temuan. Namun, ada
kemungkinan bahwa karakteristik ini akan memiliki beberapa
pengaruh fl pengaruh pada analisis dan asosiasi nyata yang
berpotensi dikaburkan (misalnya, antara ADHD dan gangguan
kecemasan). Selanjutnya, sejumlah kecil studi untuk semua hasil
mencegah penggunaan analisis meta-regresi untuk
mengeksplorasi lebih lanjut apakah karakteristik sampel (misalnya,
sampel komunitas versus sampel klinis) dapat menjelaskan
heterogenitas dalam
fi temuan.
Banyak dari studi longitudinal yang disertakan tidak mengontrol
masalah kesehatan atau psikososial yang merugikan pada awal, yang
membuat temporalitas beberapa asosiasi berbeda. fi kultus untuk
didirikan. Beberapa penelitian mengontrol gangguan yang sudah ada
sebelumnya atau kasus yang disajikan pada awal dan kasus baru
dengan tindak lanjut. Misalnya, satu studi 54 dinilai untuk berbagai
gangguan mental saat masuk dan melaporkan kasus unik dengan
tindak lanjut. tanda fi asosiasi tidak dapat ditemukan antara ADHD dan
dua gangguan (depresi berat dan gangguan bipolar) pada tindak lanjut,
meskipun OR untuk gangguan lain tidak signifikan. fi tidak bisa.
Demikian pula, umumnya tidak dilaporkan apakah individu dengan
ADHD atau CD pada asupan masih memiliki gangguan masing-masing
pada tindak lanjut. Studi khusus fi menyelidiki pertanyaan ini untuk
ADHD menemukan bahwa individu dengan ADHD persisten lebih
mungkin untuk memiliki hasil yang merugikan dibandingkan dengan
mereka yang telah sembuh. 39,55,56 Namun demikian, penelitian
mengikuti individu ke dalam usia di mana prevalensi kedua gangguan
tersebut signifikan fi jauh lebih rendah daripada di masa kanak-kanak
dan remaja 3
ditemukan tanda fi tidak dapat dikaitkan dengan berbagai hasil yang
merugikan.
Ini berbeda fi kultus untuk mengurai kontribusi unik dari ADHD
dan CD, mengingat tingginya tingkat komorbiditas. 2 Seperti yang
ditunjukkan dalam analisis subkelompok, kemungkinan
peningkatan gangguan penggunaan zat di antara individu dengan
ADHD tidak lagi signifikan fi tidak bisa ketika mempertimbangkan
hanya studi yang telah dikendalikan untuk CD. Sebuah studi oleh
Fergusson dkk. menemukan bahwa kontrol diri masa kanak-kanak
(yang mengikuti gejala ADHD) signifikan fi-
tidak dapat dikaitkan dengan hanya empat dari 14 hasil sekali
848 www.jaacap.org
hasilnya disesuaikan untuk jenis kelamin, status sosial ekonomi, IQ,
dan gangguan perilaku masa kanak-kanak. 57 Sebaliknya, tidak ada
perbedaan yang ditemukan untuk penelitian yang melaporkan
gangguan penggunaan zat sebagai akibat dari CD saat mengontrol
versus saat tidak mengontrol ADHD. Namun, baik OR tidak
signifikan fi tidak bisa, kemungkinan karena heterogenitas dan
relatif lebih sedikit data yang tersedia untuk CD. Selain efek
komorbiditas CD pada analisis ADHD, fi temuan untuk kedua
gangguan berpotensi dipengaruhi oleh berbagai faktor perancu.
Misalnya, status sosial ekonomi memiliki hubungan dua arah yang
diakui dengan gangguan mental 58-60 dan terkait dengan hasil
seperti kriminalitas dan pekerjaan yang buruk. 61 Meskipun
beberapa penelitian yang melaporkan OR disesuaikan untuk
berbagai potensi pembaur, sebagian besar penelitian tidak
menentukan apakah OR yang dilaporkan disesuaikan. Ini
membatasi interpretasi dari fi temuan, bahkan dalam analisis
subkelompok, karena OR yang tidak disesuaikan dan disesuaikan
dikumpulkan. Selain itu, kurangnya keseluruhan OR disesuaikan
yang dilaporkan membuatnya berbeda fi kultus untuk menentukan
mekanisme hubungan antara ADHD dan CD dan hasil mereka.
NS fi Temuan tinjauan saat ini menunjukkan bahwa
pencegahan dan pengobatan efektif ADHD dan CD memiliki
potensi untuk tidak hanya mengurangi hasil kesehatan yang
merugikan tetapi juga untuk mencegah berbagai konsekuensi
psikososial yang merugikan. Studi sebelumnya telah menemukan
bukti yang mendukung strategi yang ditujukan untuk mencegah
atau mengurangi keparahan CD, 62-64 khususnya melalui platform
seperti pelatihan keterampilan mengasuh anak atau pelatihan
keterampilan hidup di sekolah, yang mungkin bermanfaat fi ts
pada kesehatan dan kesejahteraan di luar CD saja. Demikian pula,
penelitian telah menunjukkan bahwa strategi berbasis perilaku
dapat digunakan untuk mengobati ADHD secara efektif 65 di
samping pendekatan pengobatan stimulan yang terbukti dengan
baik. Edisi ketiga terbaru dari Prioritas Pengendalian Penyakit
melaporkan strategi intervensi untuk gangguan perkembangan
dan mental masa kanak-kanak, termasuk ADHD dan CD, yang
dapat digunakan dengan sukses di berbagai negara yang
dibedakan berdasarkan pendapatan dan budaya. 66,67 Hasil negatif
yang dialami oleh individu dengan ADHD dan CD, serta beban
tambahan dan biaya yang dikeluarkan oleh keluarga dan
masyarakat luas, memberikan dukungan untuk mencegah dan
mengobati gangguan ini secara efektif. Memahami masalah
kesehatan dan psikososial secara longitudinal terkait dengan
ADHD dan CD juga memungkinkan pemahaman yang lebih akurat
tentang besarnya biaya sosial dari gangguan ini dan karena itu
dapat digunakan untuk memandu alokasi sumber daya. Namun,
sifat sebenarnya dari hubungan antara ADHD, CD, dan hasil yang
merugikan berbeda fi kultus untuk memastikan, mengingat bahwa
banyak dari studi yang disertakan tidak mengontrol faktor
pembaur potensial seperti status sosial ekonomi. Ada
kemungkinan bahwa faktor-faktor tersebut sama-sama
bertanggung jawab atas hasil-hasil ini, yang memberikan
dukungan pada intervensi multifaset yang membahas keadaan
sosial ekonomi serta masalah kesehatan. Sampai saat ini,
penelitian saat ini mewakili fi pertama kali hasil kesehatan dan
psikososial dari
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016

ADHD dan CD telah ditinjau secara sistematis dan kuantitatif fi ed.
Ini memberikan dasar untuk pekerjaan di masa depan seputar
memformalkan ADHD dan CD sebagai faktor risiko untuk hasil
kesehatan lainnya. Berpotensi, manfaat yang cukup besar fi ts
untuk individu, keluarga, dan masyarakat dapat dicapai dengan
memprioritaskan pencegahan dan pengelolaan ADHD dan CD. &
Panduan Klinis
ADHD dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai
gangguan mental dan masalah sosial, termasuk kinerja
akademik yang buruk, kehilangan pekerjaan di kemudian
hari, dan kontak dengan sistem peradilan pidana. Demikian
pula, CD dikaitkan dengan depresi/kecemasan dan gangguan
penggunaan zat serta kehamilan dini dan hasil pendidikan
yang buruk.
Ketika menilai anak-anak dengan gangguan ini,
penyelidikan kesehatan komorbiditas dan masalah
psikososial harus dilakukan pada saat penilaian dan
konsultasi tindak lanjut.
Ketika memberikan informasi kepada orang tua dan anak-anak yang
hidup dengan gangguan ini, informasi tentang masalah terkait yang
serius harus diberikan untuk mendorong dukungan keluarga
terhadap kepatuhan pengobatan.
Intervensi dini yang tegas harus ditawarkan kepada anak-
anak dengan gangguan ini untuk mengurangi potensi
munculnya kaskade masalah kesehatan dan psikososial yang
teridentifikasi. fi ed dalam studi.
REFERENSI
1. Asosiasi Psikiater Amerika. Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-IV-
TR). 4, Teks Revisi ed. Washington, DC: Asosiasi Psikiatri Amerika; 2000.
2. Angold A, Costello EJ, Erkanli A. Komorbiditas. J Psikiatri Psikolog Anak. 1999;40:57-87.
3. Erskine HE, Ferrari AJ, Nelson P, dkk. Tinjauan penelitian: pemodelan epidemiologi dari
attention-de fi gangguan cit/hiperaktivitas dan gangguan perilaku untuk Studi Beban
Global Penyakit 2010. J Psikiatri Psikiatri Anak. 2013;54:1263-1274.
4. Erskine HE, Ferrari AJ, Polanczyk GV, dkk. Beban global dari gangguan perilaku dan
perhatian-de fi gangguan cit/hiperaktivitas pada tahun 2010. J Psikiatri Psikolog Anak.
2014;55:328-336.
5. Murray CJL, Vos T, Lozano R, dkk. Disability-adjusted life years (DALYs) untuk 291
penyakit dan cedera di 21 wilayah, 1990-2010: analisis sistematis untuk Global Burden
of Disease Study 2010. Lancet. 2012;380: 2197-2223.
6. Salomon JA, Vos T, Hogan DR, dkk. Nilai umum dalam menilai hasil kesehatan dari
penyakit dan cedera: studi pengukuran bobot kecacatan untuk Studi Beban Global
Penyakit 2010. Lancet. 2012;380:2129-2143.
7. Copeland WE, Shanahan L, Costello EJ, Angold A. Gangguan kejiwaan anak dan remaja
sebagai prediktor gangguan dewasa muda. Psikiatri Jendral Agung. 2009;66:764-772.
8. Biederman J, Petty CR, Monuteaux MC, dkk. Hasil psikiatri dewasa dari anak perempuan
dengan gangguan perhatian fi cit hyperactivity disorder: 11 tahun tindak lanjut dalam
studi kasus-kontrol longitudinal. Am J Psikiatri. 2010;167:409-417.
9. Mof fi tt TE, Houts R, Asherson P, dkk. Apakah ADHD Dewasa merupakan gangguan
perkembangan saraf yang terjadi pada masa kanak-kanak? Bukti dari studi kohort
longitudinal empat dekade. Am J Psikiatri. 2015;172:967-977.
10. Monuteaux MC, Faraone SV, Gross LM, Biederman J. Prediktor, karakteristik klinis, dan
hasil gangguan perilaku pada anak perempuan dengan
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016
HASIL DARI ADHD DAN GANGGUAN PERILAKU
Diterima 28 Juli 2016.
Drs. Erskine, Ferrari, dan Whiteford bersama School of Public Health, University of
Queensland, Herston, Queensland, Australia; Pusat Penelitian Kesehatan Mental
Queensland, Pusat Taman Kesehatan Mental, Wacol, Queensland; dan Institut Metrik
dan Evaluasi Kesehatan, Universitas Washington, Seattle. Dr. Erskine juga bekerja di
Pusat Penelitian Klinis Universitas Queensland, Herston, Queensland. Dr. Norman
bersama Institut Kesehatan dan Inovasi Biomedis dan Sekolah Kesehatan
Masyarakat dan Pekerjaan Sosial, Universitas Teknologi Queensland, Kelvin Grove,
Queensland. Dr. Chan bersama Pusat Penelitian Penyalahgunaan Zat Remaja,
Universitas Queensland. Copeland bersama Duke University Medical Center,
Durham, NC. Dr. Scott bersama Queensland Center for Mental Health Research, The
Park Centre for Mental Health, Wacol, Queensland; Pusat Penelitian Klinis Universitas
Queensland, Herston, Queensland; dan Kesehatan Mental Metro North, Royal
Brisbane and Women ' Rumah Sakit, Herston, Queensland.
HEE, AJF, HAW, dan JGS cocok fi berafiliasi dengan Pusat Penelitian Kesehatan Mental
Queensland, yang menerima dana inti dari Queensland Health (departemen
kesehatan Negara Bagian). JGS didukung oleh Hibah Persekutuan Praktisi Dewan
Kesehatan dan Medis Nasional APP1105807. REN didukung oleh hibah CRC Inovasi
Manajemen Luka. GCKC didukung oleh University of Queensland Fellowship. WEC
menerima dana dari National Institute of Mental Health dan National Institute on
Drug Abuse. Para penyandang dana ini tidak terlibat atau terlibat fl berpengaruh
pada studi.
Dr Chan menjabat sebagai ahli statistik untuk penelitian ini.
Para penulis dengan tulus berterima kasih kepada Terrie E. Mof fi tt, PhD, dari Duke
University, Durham, NC, USA, atas umpan balik dan komentarnya terhadap naskah. Penulis
juga berterima kasih kepada Scott Macintyre, BA, PG Dip. Studi Perpustakaan dan Informasi,
dari University of Queensland, Herston, Queensland, Australia, atas keahliannya mengenai
metodologi tinjauan sistematis.
Pengungkapan: Drs. Erskine, Norman, Ferrari, Chan, Copeland, Prof. Whiteford, dan Dr. Scott
melaporkan tidak ada laporan biomedis fi kepentingan keuangan atau potensi con fl ik yang
menarik.
Korespondensi dengan Holly E. Erskine, PhD, Pusat Penelitian Kesehatan Mental
Queensland, Locked Bag 500, Archer fi tua Queensland 4108, Australia; email:
holly_erskine@qcmhr.uq.edu.au
0890-8567/$36.00/ ª Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika 2016
http://dx.doi.org/10.1016/j.jaac.2016.06.016
perhatian-de fi gangguan cit / hiperaktif: studi longitudinal. Med psiko.
2007;37:1731-1741.
11. De Sanctis VA, Newcorn JH, Halperin JM. Pandangan prospektif pada penggunaan
narkoba dan perilaku kriminal pada remaja ADHD perkotaan: apa peran riwayat
penganiayaan pada hasil? Menghadiri De fi c. Gangguan Hiperakt. 2014; 6:79-86.
12. Barbaresi WJ, Katusic SK, Colligan RC, Weaver AL, Jacobsen SJ. Hasil sekolah jangka
panjang untuk anak-anak dengan attention-de fi gangguan cit / hiperaktif: perspektif
berbasis populasi. J Devel Behav Pediatr. 2007; 28:265-273.
13. Mannuzza S, Klein RG, Bessler A, Malloy P, LaPadula M. Hasil dewasa anak laki-laki
hiperaktif: prestasi pendidikan, peringkat pekerjaan, dan status kejiwaan. Psikiatri
Jendral Agung. 1993;50:565-576.
14. Mannuzza S, Klein RG, Moulton IJL. Hasil dewasa muda dari anak-anak dengan “
situasional ” hiperaktif: studi tindak lanjut yang prospektif dan terkontrol. J Abnorm
Child Psychol. 2002;30:191-198.
15. Klein RG, Mannuzza S, Olazagasti MAR, dkk. Hasil klinis dan fungsional dari attention-de
masa kanak-kanak fi gangguan cit/hiperaktivitas 33 tahun kemudian. Psikiatri JAMA.
2012;69:1295-1303.
16. Khalife N, Kantomaa M, Glover V, dkk. Perhatian masa kecil-de fi Gejala gangguan cit/
hiperaktivitas merupakan faktor risiko terjadinya obesitas dan kurangnya aktivitas
fisik pada masa remaja. J Am Acad Psikiatri Anak Remaja. 2014; 53:425-436.
17. Brook JS, Brook DW, Zhang C, Seltzer N, Finch SJ. ADHD remaja dan kesehatan fisik dan
mental orang dewasa, kinerja, dan fi tekanan keuangan. Pediatri. 2013;131:5-13.
18. Lee SS, Humphreys KL, Flory K, Liu R, Glass K. Asosiasi calon perhatian masa kanak-kanak
fi cit/hyperactivity disorder (ADHD) dan penggunaan zat dan penyalahgunaan/
ketergantungan: tinjauan meta-analitik. Clin Psychol Rev. 2011;31:328-341.
www.jaacap.org 849
 ERSKINE dkk.
19. Brassett-Harknett A, Butler N. Perhatian-de fi gangguan cit/hiperaktivitas: gambaran
umum tentang etiologi dan tinjauan literatur yang berkaitan dengan korelasi dan
hasil perjalanan hidup untuk pria dan wanita. Clin Psychol Rev. 2007;27:188-210.
20. Klein RG, Mannuzza S. Hasil jangka panjang dari anak-anak hiperaktif: tinjauan. J Am
Acad Psikiatri Anak Remaja. 1991;30:383-387.
21. Nigg JT. Perhatian-de fi gangguan cit/hiperaktivitas dan hasil kesehatan yang
merugikan. Clin Psychol Rev. 2013;33:215-228.
22. Erskine HE, Mof fi tt TE, Copeland KAMI, dkk. Beban berat pada pikiran muda: beban
global gangguan mental dan penggunaan zat pada anak-anak dan remaja. Med psiko.
2015;45:1551-1563.
23. Sung M, Erkanli A, Angold A, Costello EJ. Pengaruh usia saat fi penggunaan zat pertama
dan komorbiditas psikiatri pada perkembangan gangguan penggunaan zat. Obat
Alkohol Tergantung. 2004;75:287-299.
24. Cohen P, Chen H, Crawford TN, Brook JS, Gordon K. Gangguan kepribadian pada remaja
awal dan perkembangan gangguan penggunaan zat kemudian pada populasi umum.
Obat Alkohol Tergantung. 2007; 88 (Suppl 1): S71-S84.
25. Messer J, Goodman R, Rowe R, Meltzer H, Maughan B. Masalah perilaku praremaja pada
anak perempuan dan laki-laki. J Am Acad Psikiatri Anak Remaja. 2006;45:184-191.
26. Copeland KAMI, Miller-Johnson S, Keeler G, Angold A, Costello EJ. Gangguan kejiwaan
masa kanak-kanak dan kejahatan dewasa muda: studi prospektif berbasis populasi.
Am J Psikiatri. 2007;164:1668-1675.
27. Murray J, Irving B, Farrington DP, Colman I, Bloxsom CAJ. Prediktor awal masalah
perilaku dan kejahatan: hasil dari studi kohort nasional. J Psikiatri Psikolog Anak.
2010;51:1198-1207.
28. Colman I, Murray J, Abbott RA, dkk. Hasil masalah perilaku pada masa remaja: 40 tahun
tindak lanjut kohort nasional. Br Med J (Clin Res Ed). 2009;338:1-8.
29. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG. Item pelaporan pilihan untuk tinjauan
sistematis dan meta-analisis: pernyataan PRISMA. Br Med J (Clin Res Ed).
2009;339:332-336.
30. Organisasi Kesehatan Dunia. Kelas ICD-10 fi kation Gangguan Mental dan Perilaku:
Deskripsi Klinis dan Pedoman Diagnostik. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 1992.
31. Norman RE, Byambaa M, De R, Butchart A, Scott J, Vos T. Konsekuensi kesehatan jangka
panjang dari kekerasan fisik anak, pelecehan emosional, dan penelantaran: tinjauan
sistematis dan meta-analisis. PLoS Med. 2012;9:e1001349.
32. Wells GA, Shea B, O ' Connel D, dkk. Skala Newcastle-Ottawa (NOS) untuk menilai
kualitas studi nonrandomised inmeta-analisis. 2014. Tersedia di: http://www.ohri.ca/
programs/clinical_epidemiology/oxford.asp. Diakses 26 Maret 2015.
33. Hoy D, Brooks P, Woolf A, dkk. Menilai risiko bias dalam studi prevalensi: modifikasi fi
kation alat yang ada dan bukti kesepakatan antar penilai. J.Clin Epidemiol.
2012;65:934-939.
34. Szumilas M. Menjelaskan rasio odds. J Can Acad Psikiatri Remaja Anak. 2010;19:227-229.
35. Kolaborasi Cochrane. 9.2.2.2 Ukuran efek relatif: rasio risiko dan rasio peluang. Dalam:
Higgins JPT, Green S, eds. Cochrane Handbook for Systematic Review of Interventions:
The Cochrane Collaboration.
2011. Tersedia di: http://handbook.cochrane.org/chapter_9/9_2_2_2_
measure_of_relative_effect_the_risk_ratio_and_odds.htm. 27 Diakses
September 2015.
36. Kolaborasi Cochrane. 16.9.2 Studi dengan sel nol dihitung. Di dalam:
Higgins JPT, Green S, eds. Cochrane Handbook for Systematic Review of Interventions:
The Cochrane Collaboration. 2011. Tersedia di: http://handbook.cochrane.org/
chapter_16/16_9_2_studies_with_zero_ cell_counts.htm. Diakses 27 September 2015.
37. Sedgwick P. Meta-analisis: cara membaca plot corong. BMJ. 2013;346: f1342.
38. Doi SA, Thalib L. Model efek kualitas untuk meta-analisis. Epidemiologi. 2008;19:94-100.
39. Miller CJ, Flory JD, Miller SR, Harty SC, Newcorn JH, Halperin JM. Perhatian masa kecil-de fi
gangguan cit/hiperaktivitas dan munculnya gangguan kepribadian pada masa
remaja: studi lanjutan prospektif. J.Clin Psikiatri. 2008;69:1477-1484.
40. Barkley RA, Guevremont DC, Anastopoulos AD, DuPaul GJ, Shelton TL. Risiko dan hasil
yang terkait dengan mengemudi dari perhatian de fi cit gangguan hiperaktif pada
remaja dan dewasa muda: survei tindak lanjut 3 hingga 5 tahun. Pediatri.
1993;92:212-218.
41. Dalsgaard S, stergaard SD, Leckman JF, Mortensen PB, Pedersen MG. Kematian pada
anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan gangguan perhatian fi cit hyperactivity
disorder: studi kohort nasional. Lanset. 2015;385: 2190-2196.
850 www.jaacap.org
Viie
ewwppu
ubbliiccaattiiopada
n sstta
attss
42. Barbaresi WJ, Colligan RC, Weaver AL, Voigt RG, Killian JM, Katusic SK. Kematian, ADHD,
dan kesulitan psikososial pada orang dewasa dengan ADHD masa kanak-kanak: studi
prospektif. Pediatri. 2013;131:637-644.
43. Kang JH, Lin HC, Chung SD. Perhatian-de fi gangguan cit / hiperaktif meningkatkan
risiko cedera: studi tindak lanjut berbasis populasi. Acta Pediatr. 2013;102:640-643.
44. Brooks-Gunn J, Duncan GJ. Dampak kemiskinan pada anak. Anak Masa Depan. 1997;
7:55-71.
45. Engle PL, Hitam MM. Pengaruh kemiskinan pada perkembangan anak dan hasil
pendidikan. Ann NY Acad Sci. 2008;1136:243-256.
46. Ferguson HB, Bovaird S, Mueller MP. Dampak kemiskinan terhadap hasil pendidikan
bagi anak-anak. Kesehatan Anak Pediatr. 2007;12:701-706.
47. Moeller FG, Dougherty DM. Impulsif dan penyalahgunaan zat: apa hubungannya?
Kecanduan Mengganggu Perlakukan Mereka. 2002; 1:3-10.
48. Faraone SV, Biederman J, Wozniak J. Meneliti komorbiditas antara perhatian de fi cit
hyperactivity disorder dan bipolar I disorder: meta-analisis studi genetik keluarga. Am
J Psikiatri. 2012;169: 1256-1266.
49. Robins LN. Anak-anak Deviant Tumbuh Dewasa — Studi Sosiologi dan Psikiatri
Kepribadian Sosiopatik. Baltimore: Williams dan Wilkins; 1966.
50. Mof fi tt TE. Perbedaan Jenis Kelamin dalam Perilaku Antisosial: Gangguan Perilaku,
Kenakalan, dan Kekerasan dalam Studi Longitudinal Dunedin. Cambridge: Pers
Universitas Cambridge; 2001.
51. Loeber R, Farrington DP. Dari Kenakalan Remaja hingga Kejahatan Dewasa: Karir
Pidana, Kebijakan dan Pencegahan Keadilan. Oxford: Pers Universitas Oxford; 2012.
52. Laub JH, Sampson RJ. Awal yang Sama, Kehidupan yang Berbeda: Anak Nakal hingga
Usia 70. Cambridge: Harvard University Press; 2009.
53. Savage J. Perkembangan Kriminalitas Persisten. New York: Pers Universitas Oxford;
2009.
54. Biederman J, Faraone S, Milberger S, dkk. Sebuah studi tindak lanjut prospektif 4 tahun
tentang attention-de fi cit hiperaktif dan gangguan terkait. Psikiatri Jendral Agung.
1996;53:437-446.
55. Breyer JL, Lee S, Winters KC, Agustus GJ, Realmuto GM. Sebuah studi longitudinal ADHD
masa kanak-kanak dan gangguan ketergantungan zat di awal masa dewasa. Perilaku
Pecandu Psikolog. 2014;28:238-246.
56. Molina BSG, Pelham WE Jr. Prediktor masa kanak-kanak penggunaan zat remaja dalam
studi longitudinal anak-anak dengan ADHD. J Abnorm Psikolog. 2003;112:497-507.
57. Fergusson DM, Boden JM, Horwood LJ. Kontrol diri masa kanak-kanak dan hasil dewasa:
hasil dari studi longitudinal 30 tahun. J Am Acad Psikiatri Anak Remaja.
2013;52:709-717.e1.
58. Hudson CG. Status sosial ekonomi dan penyakit mental: tes penyebab sosial dan
hipotesis seleksi. Am J Ortopsikiatri. 2005; 75:3-18.
59. McLaughlin KA, Costello EJ, Leblanc W, Sampson NA, Kessler RC. Status sosial ekonomi
dan gangguan jiwa remaja. Am J Kesehatan Masyarakat. 2012;102:1742-1750.
60. Miech RA, Caspi A, Mofu fi tt TE, Wright BRE, Silva PA. Status sosial ekonomi rendah dan
gangguan mental: studi longitudinal seleksi dan sebab-akibat selama masa dewasa
muda. Am J Sosial. 1999;104:1096-1131.
61. Melarikan diri JJ. Status sosial ekonomi dan nasib remaja. Layanan Kesehatan Res.
2003;38:1229-1234.
62. Woolfenden SR, Williams K, Gambut JK. Intervensi keluarga dan orang tua untuk
gangguan perilaku dan kenakalan: meta-analisis uji coba terkontrol secara acak. Arch
Dis Anak. 2002;86:251-256.
63. McCart M, Priester P, Davies WH, Azen R. Diferensial efektivitas pelatihan orang tua
perilaku dan terapi perilaku kognitif untuk pemuda antisosial: meta-analisis. J Abnorm
Child Psychol. 2006;34:525-541.
64. Dretzke J, Frew E, Davenport C, dkk. Efektivitas dan efektivitas biaya program pelatihan/
pendidikan orang tua untuk pengobatan gangguan perilaku, termasuk deoposisi fi
gangguan semut, pada anak-anak. Penilaian Teknologi Kesehatan. 2005;9:iii, ix-x,
1-233.
65. Fabiano GA, Pelham WE Jr, Coles EK, Gnagy EM, Chronis-Tuscano A, O ' Connor SM.
Sebuah meta-analisis perawatan perilaku untuk attentionde fi gangguan cit/
hiperaktivitas. Clin Psychol Rev. 2009;29:129-140.
66. Scott JG, Mihalopoulos C, Erskine HE, Roberts J, Rahman A. Gangguan perkembangan
dan mental anak: intervensi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dalam: Patel V, Chisholm D, Dua T, Laxminarayan R, Medina-Mora ME, eds. Prioritas
Pengendalian Penyakit, Edisi Ketiga: Volume
4, Gangguan Mental, Neurologis, dan Penggunaan Zat, edisi ketiga. Washington, DC:
Bank Dunia; 2015.
67. Patel V, Chisholm D, Parikh R, dkk. Mengatasi beban gangguan mental, neurologis, dan
penggunaan zat: pesan utama dari Prioritas Pengendalian Penyakit, edisi ke-3. Lanset.
2016;387:1672-1685.
J OURNAL OF THE A MERIKA A KADEMI C HILD & A DOLESCENT P SYCHIATRI
VOLUME 55 NOMOR 10 OKTOBER 2016