Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi Infertilitas

Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-


kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi, atau biasa
disebut juga sebagai infertilitas primer.

Infertilitas pada wanita dibedakan atas dua jenis:

- Infertilitas primer  jika seorang wanita yang sudah berkelurga belum pernah hamil
meskipun hubungan seksual dilakukan secara teratur tanpa perlindungan kontrasepsi
selama 12 bulan.
- Infertilitas sekunder  jika seorang wanita yang telah berkeluarga sudah pernah mengalami
kehamilan akan tetapi tidak berhasil hamil lagi setelah melakukan hubugan seksual secara
teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama 1 tahun.

Etiologi Infertilitas

Terdapat beberapa faktor penyebab infertilitas yang mendasar, yaitu faktor pasangan pria,
faktor servikal, disfungsi ovulasi, adanya masalah pada rahim, atau organ pelvis pasangan
wanita maupun keduanya dan penyebab yang tidak dijelaskan.

FAKTOR PEREMPUAN
Penyebab infertilitas pada wanita dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Gangguan ovulasi: seperti SOPK, gangguan pada siklus haid, insufiensi ovarium primer
Infertilitas yang disebabkan oleh gangguan ovulasi dapat diklasifikasikan berdasarkan
siklus haid, yaitu amenore primer atau sekunder. Namun tidak semua pasien infertilitas
dengan gangguan ovulasi memiliki gejala klinis amenorea, beberapa diantaranya
menunjukkan gejala oligomenorea.
Amenorea primer dapat disebabkan oleh kondisi di bawah ini :
- Gangguan tuba dan pelvis
 Kerusakan tuba dapat disebabkan oleh infeksi (Chlamidia, Gonorrhoea, TBC) maupun
endometriosis.

- Gangguan uterus
 Termasuk mioma submukosum, polip endometrium, leiomyomas, dan sindrom
asherman.

Distribusi penyebab infertilitas pada perempuan ditunjukkan pada gambar berikut :

FAKTOR LAKI-LAKI
Epidemiologi Infertilitas
Infertilitas dapat disebabkan oleh pihak istri maupun suami kondisi yang menyebabkan infertilitas
dari faktor istri 65%, faktor suami 20%, kondisi lain-lain dan tidak diketahui 15%. Suatu penelitian
menunjukkan penyebab infertilitas terkait dengan pemasalahan dari pihak istri adalah tuba (27,4%),
tidak diketahui (24,5%), masalah menstruasi (20%).

Persentase perempuan umur 15-49 tahun yang mengalami infertilitas primer di Asia dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Faktor Resiko Infertilitas

- Konsumsi alkohol
Alkohol dapat mengurangi sintesis testosteron dan menyebabkan kerusakan pada membran
basalis. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi
hipotalamus dan hipofisis.

- Merokok
Rokok mengandung zat berbahaya bagi oosit (menyebabkan kerusakan oksidatif terhadap
mitokondria), sperma (menyebabkan tingginya kerusakan morfologi), dan embrio
(menyebabkan keguguran)

- Obat-obatan
Obat-obatan seperti spironolakton, simetidin, tetrasiklin, gentamisin, siklosporin dapat
mempengaruhi produksi dan perkembangan sperma shg menurunkan fertilitas

- Berat Badan
Perempuan yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 29, cenderung memerlukan
waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kehamilan.

- Stress
Perasaan cemas, rasa bersalah, dan depresi yang berlebihan dapat berhubungan dengan
infertilitas, namun belum didapatkan hasil penelitian yang adekuat
- Pekerjaan
Melibatkan paparan yang terjadi selama pekerjaan, bisa mempengaruhi fertilitas perempuan
dan laki-laki

Anda mungkin juga menyukai