Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskankan siklus energi (bioenergetika) dalam sel

Tahap pertama : Molekul-molekul makanan yang besar dipecah menjadi unit-unit lebih kecil.
Protein dihidrolisis menjadi 20 macam asam amino, polisakarida dihidrolisis menjadi gula
sederhana seperti glukosa, dan lemak dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Tidak ada
energi yang berguna dibentuk dari tahap ini.

Tahap Kedua : Molekul-molekul kecil hasil hidrolisis ini dipecah menjadi beberapa unit
sederhana yang memainkan peran utama pada metabolisme. Sebagian besar diantaranya
( gula, asm lemak, gliserol dan asam amino) dikonversi menjadi unit asetil KoA. Sejumlah
ATP dihasilkan pada tahap ini, tetapi jumlahnya kecil dibandingkan dengan yang diperoleh
dari oksidasi lengkap unit asetil dari Asetil KoA

Tahap ketiga : Terdiri dari daur asam sitrat dan fosforilasi oksidatif, yang merupakan jalur
akhir bersama oksidasi molekul bahan bakar. Asetil KoA membawa unit-unit asetil kedalam
daur ini, tempat unit-unit ini dioksidasi lengkap menjadi CO2. Empat pasang elektron
dipindahkan ( tiga ke NAD+ dan satu ke FAD ) untuk setiap gugus asetil yang dioksidasi.
Kemudian ATP dihasilkan selama elektron mengalir dari bentuk-bentuk tereduksi, NAD+
dan FAD ke O2 pada proses yang disebut fosforilasi oksidatif. Lebih dari 90% ATP
dihasilkan pada pemecahan bahan makanan terbentuk pada tahap ketiga.

2. Jelaskan esensi Termodinamika kerja ATP sebagai alat perangkat energi

Dalam termodinamika, kerja yang dilakukan oleh sistem adalah energi yang dipindahkan
sistem ke tempat lain yang menyebabkan perubahan pada sistem. Kerja termodinamika juga
generalisasi dari konsep kerja mekanis dalam fisik. Peranan ATP sebagai sumber energi
untuk metabolisme didalam sel berlangsung dengan suatu mekanisme mendaur.

ATP berperan sebagai alat angkut energi kimia dalam suatu reaksi katabolisme keberbagai
proses reaksi dalam sel yang membutuhkan energi seperti proses biosintesis, proses
pengangkutan, proses kontraksi otot, proses pengaliran listrik dalam saraf, dan proses
pemancaran sinar (bioluminesensi) yang terjadi pada organism tertentu seperti kunang-
kunang. ATP terbentuk dari ADP dan Pi dengan suatu reaksi fosforilasi yang dirangkaikan
dengan proses oksidasi molekul penghasil energi. Selanjutnya ATP yang terbentuk ini
dialirkan keproses reaksi yang membutuhkan energi dan dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat
anorganik (Pi). Demikian seterusnya sehingga terjadilah suatu mekanisme daur ATP-ADP
secara kontinu dan berkesinambungan.Dalam sel hidup, reaksi oksidasi yang melepas energi
bebas selalu disertai dengan peristiwa fosforilasi yang membentuk senyawa dengan potensial
energi lebih tinggi. Senyawa pembawa atau senyawa antara energi tinggi yang utama adalah
ATP . Kegunaan ATP terletak pada kemampuannya untuk mengkonversi menjadi adenosin
difosfat (ADP) , dengan hilangnya terminal fosfat, melalui hidrolisis menghasilkan fosfat
anorganik (Pi): ATP + H2O DP + Pi + H3O+
3. Jelaskan siklus Adenosin Trifosfat (ATP)

Adenosin trifosfat (ATP) adalah nukleotida, sejenis molekul yang membentuk asam
deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), bahan pembentuk materi genetik.
Ketika itu bukan bagian dari molekul RNA atau DNA, ATP berfungsi untuk mengangkut
energi kimia dalam sel untuk berbagai keperluan metabolisme. ATP dapat dihasilkan melalui
berbagai proses seluler, namun seringnya dijumpai di mitokondria melalui proses fosforilasi
oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada tumbuhan, proses ini lebih
sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis
ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di
dalam sitosol dalam reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul
ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36
ATP.

4. Uraikankan proses transfer gugus fosfat (ATP) dengan perantaraan enzim

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di
mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis
ATP sintetase. Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas
melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam
lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam sitosol dalam
reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap
akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

5. Uraikankan tahapan pembentukan energi dari bahan makanan

Karbohidrat kompleks seperti nasi, jagung, bihun, mie, dan lainnya membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk menjadi glukosa. Jenis makanan karbohidrat kompleks
dengan indeks glikemik yang tinggi akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk
berubah bentuk jadi glukosa darah. Berbeda dengan jenis makanan yang mengandung
indeks glikemik rendah, proses makanan tersebut untuk dijadikan glukosa
memerlukan waktu sebanyak 15-30 menit. Biasanya kadar glukosa dalam darah akan
tinggi sesaat setelah makan. Pada waktu tersebut, tubuh akan secara otomatis
mengirimkan sinyal ke kelenjar pankreas – salah satu organ pencernaan – untuk
memproduksi hormon insulin. Hormon insulin akan masuk ke dalam pembuluh darah
dan kemudian memberi tahu selsel tubuh bahwa sumber energi utama (glukosa) sudah
tersedia. Selanjutnya, hormon insulin akan membukakan pintu agar glukosa dari darah
dapat masuk ke dalam sel. Glukosa yang masuk ke dalam sel-sel tubuh, akan diubah
menjadi energ.

Anda mungkin juga menyukai