Di susun oleh :
1. Nabila Retdina [200106077] pj materi
2. Rosidalina [200106096] pj presentasi
3. Septiana Sari [200106100] pj pertanyaan
4. Tobiqotul Istiqomah [200106104] pj materi
5. Ulfa Ningsih [200106105] pj ppt
6. Veni Olivia [200106108] pj pertanyaan
Diabetes Mellitus
❏. Glitazone -Mekanisme kerja: Glitazone merupakan regulator homeostasis lipid diferensiasi adiposit dan kerja
insulin. Glitazone dapat merangsang ekspresi beberapa protein yang dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan
memperbaiki glikemia.
❏-Mekanisme kerja: Golongan obat ini bekerja dengan merangsang sel beta pankreas untuk
melepaskan insulin yang tersimpan sehingga hanya bermanfaat pada pasien yang masih mampu
mensekresi insulin.
Insulin
Tahun 1869 Langerhans menemukan kelompok sel dalam pankreas yang
disebut sesuai namanya.
Insulin terdiri atas: dua rantai peptida, rantai -A dengan 21 asam amino dan
rantai-B dengan 30 asam amino. Insulin manusia dan insulin-insulin dari sapi
dan babi hanya berbeda sedikit dalam urutan asam aminonya.
Efek samping:
1. Terdapat bahaya hipoglikemik akibat kelebihan dosis
2. Reaksi alergi
3. Resistensi Insulin
4. Dapat terjadi lipodistrofi pada tempat penyuntikan
Interaksi:
1. Obat-obat yang memperkecil penurunan gula darah dan menutupi gejala
suatu hipoglikemia ialah: Klorpromazin, glukokortikoid, turunan asam
nikotinat, saluretika dan simpatomimetika.
2. Obat-obat yang memperbesar penurunan gula darah oleh insulin: Bloker
reseptor b, dan siklostatika jenis siklofosfamida
PENGGOLONGAN OBAT ANTIDIABETES
HIPOGLIMIK
Sulfonilurea . ALPHA-GLUCOSIDASE
BIGUANID
INHIBITORS
MEGLITINIES THIAZOLIDINEDIO
NES
Golongan obat anti diabetes
Golongan obat anti diabetes oral adalah:
2. BIGUANIDES
1. Sulfonilurea
Obat biguanides memperbaiki kerja
Digunakan untuk insulin dalam tubuh ,dengan cara mengurangi
menurunkan glukosa darah, obat ini obat resistensi insulin. Pada diabetes tipe 2 terjadi
merangsang sel beta dari pankreas untuk pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi
memproduksi lebih banyak insulin. Obat normal sehingga biguanides menghambat proses
ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe ini.
2.
Contoh : metformin, fenformin dan buformin
Contoh : klorpropamid, tolbutamid,
tolazamid, glimepirid, glibenklamid,
glipizid, gliklazid
next
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga
pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus
menjadi berkurang. Bila diminum bersama dengan suntikan Insulin atau tablet
sulfonylurea, kadang bisa menyebabkan hipoglikemia.
contoh : akarbose, miglitol
4. MEGLITINIDES
Obat ini secara susunan kimiawi berbeda dengan sulfonylurea, namun cara
kerjanya sama. Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas secara
cepat dan dalam waktu singkat. Sehubungan dengan sifat cepat dan singkat
ini, maka obat ini harus diminum bersama dengan makanan.
Contoh : Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix)
5. THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena
bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap
insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun akan
lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah akan turun.
1. Sulfonilurea
Farmakokinetik
Absorbsi derivat sulfonilurea Dosis
melalui usus baik. Nifedipin (3 x 10-20 mg), Verapamil (3 x 80-120 mg),
01 02
Setelah absorbsi, obat dan Diltiazem (3-4 x 60 mg)
tersebar keseluruh
cairan ekstrasel.
Kontraindikasi
Indikasi
Hipersensitif, Porfiria,
03 04 05
Efek samping Diabetes melitus tipe
Gangguan saluran cerna dan Ketoasidosis
II ringan-sedang.
gangguan syaraf pusat. diabetik, dan koma
diabetik.
2. BIGUANID
Kontraindikasi
Biguanid tidak boleh diberikan pada kehamilan, pasien
penyakit hepar berat, penyakit ginjal dengan uremia dan
penyakit jantung kongestif dan penyakit paru dengan
hipoksia kronik.
Interaksi Obat
Beberapa obat bisa mengganggu kerja sejumlah enzim yang
digunakan metformin. Metformin jika Diabestfriends
mengonsumsi obat-obat ini:
Amilorid,Cephalexin,Cimetidine Digoxin, Procainamide,
Pyrimethamine, Quinidine,
Dosis
awal 2 x 500 mg, umumnya dosis pemeliharaan 3x 500 mg, dosis
maksimal 2,5 g.
Efek Samping
Efek samping obat diabetes ini diantaranya mual, kembung,
diare, kekurangan B12, dan sakit perut, kelelahan dan rasa
kantuk yang berlebihan Sulit bernapas Nyeri otot yang
tidak normal Masalah pencernaan, seperti muntah.
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Interaksi ObatBeberapa obat memengaruhi kerja insulin dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah
menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Dokter mungkin juga perlu memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosis jika Diabestfriends juga mengonsumsi
obat-obat ini:
Obat oral diabetes, Asam salisil, Beberapa antidepresan, seperti fluoxetine dan monoamine oxidase inhibitorBeberapa
antibiotik, termasuk isoniazid dan sulfonamideBeberapa obat tekanan darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan penyekat
reseptor angiotensin
4. MEGLITINIES
Mekanisme kerjanya Sama dengan sulfonilurea tetapi
struktur kimianya sangat berbeda. Metabolisme utamanya di
hepar dan metabolitnya tidak aktif. (Pada pasien dengan
gangguan fungsi hepar atau ginjal harus berhati-hati).