Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA
WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG

Oleh:
Nisfi Fahriani A, Santoso Tri Raharjo, Hery Wibowo

Email:
nisfifahrianiazhari@gmail.com; santosotriraharjo@gmail.com; hery_fortune@yahoo.com

ABSTRAK, Seiring dengan perkembangan jaman, kini wilayah pedesaan mengalami beberapa
perubahan. Perubahan tersebut dilakukan dalam salah satu cara pembangunan desa tersebut. Namun
terdapat dampak negatif dari pembangunan desa ini, salah satunya mengenai persoalan sampah.
Persoalan sampah di Desa Ciburial meningkat dikarenakan hadirnya cafe dan restoran di wilayah
tersebut. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan proses pemberdayaan masyarakat
melalui pengelolaan sampah di Desa Wisata Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Hasil penelitian ini diupayakan untuk pengembangan konsep dan keilmuan khususnya dalam konsep
keilmuan pekerjaan sosial, dan penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan rekomendasi bagi
Pemerintah Desa Ciburial untuk kegiatan pengelolaan sampah yang tepat untuk diterapkan di Desa
Ciburial. Dengan menggunakan metode kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bentuk
pemberdayaan masyarakat khususnya bagi ibu-ibu serta karang taruna Desa Ciburial yang
menjalankan kegiatan pengelolaan sampah. Kegiatan ini meliputi pelatihan serta pemanfaatan barang
tidak terpakai menjadi barang bernilai jual. Kegiatan ini dilakukan dengan digerakkan berbagai
komunitas di Desa Ciburial. Untuk dapat mempertahankan berjalannya kegiatan pengelolaan sampah
ini, maka diperlukan adanya dukungan pemerintah desa dalam hal menyediakan fasilitas penunjang
untuk memberikan kemudahan terhadap kegiatan pengelolaan sampah tersebut. Selain itu juga dapat
dengan dilakukan kerjasama program CSR bersama berbagai perusahaan untuk membantu kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah.
Kata kunci: pemberdayaan, desa wisata, pengelolaan sampah

ABSTRACT, Along with of era development, now the rural areas have been several changes. The
changes made in one way the village development. But there are negative impact of this village
development, one concerns the waste problem. The waste problem in the village ciburial increased
because of the presence of cafe and restaurant in the region. Then, this study done to express the
process of community empowerment through waste management in ciburial tourist village,
Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. The results of this research seeks to the development of
the concept of scientific and particularly in the concept of social work of science, and this study also
expected to be material for the government recommendations ciburial village to the activities of waste
management the right to be applied in the village Ciburial. By using a qualitative, the results of
research shows the form of community empowerment especially for women and youth groups ciburial
the village Ciburial who runs activities of waste management. These include training and a
utilization of goods unused become a thing of the worth selling. These activities are done with moved
the various communities in the village ciburial. To be able to maintain the life of the activity of
management this garbage, then there needs to be the support of the village in terms of providing

160
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

facilities to provide facilities to the activities of the management. In addition can also by CSR
cooperation with various companies to help community empowerment activities through waste
management.
The keywords: empower, tourist village, waste management

PENDAHULUAN pembangunan cafe/restoran-restoran ini yaitu


di bidang perekonomian. Dengan adanya
Pembangunan desa merupakan salah satu cara
cafe/restoran-restoran membuka lapangan
pemerintah desa untuk meningkatkan
pekerjaan bagi masyarakat setempat, sehingga
kesejahteraan sosial masyarakat.
masyarakat memiliki pekerjaan dan
Pembangunan desa dapat dilakukan dengan
penghasilan yang tetap. Hal ini akan
mengandalkan berbagai potensi yang dimiliki
berpengaruh terhadap meningkatnya tingkat
desa tersebut. Pembangunan desa tidak hanya
perekonomian di Desa Ciburial.
dilakukan oleh pemerintah desa tersebut, tetapi
juga tanggung jawab pemerintah Kabupaten Akan tetapi dampak negatif yang dirasakan
setempat. yaitu dalam bidang lingkungan. Fasilitas
seperti jalan umum desa menjadi memburuk
Seiring dengan perkembangan jaman, kini
dikarenakan banyaknya wisatawan ataupun
wilayah pedesaan mengalami beberapa
pengunjung yang melewati wilayah Desa
perubahan. Perubahan tersebut dilakukan
Ciburial ini. Selain itu dampak yang lebih
dalam salah satu cara pembangunan desa
terlihat yaitu permasalahan sampah yang
tersebut. Pembangunan yang terjadi di salah
volumenya bertambah. Sampah ini berasal dari
satu desa di Kabupaten Bandung adalah
sampah yang dihasilkan cafe/restoran-restoran
pembangunan di bidang wisata. Dengan ciri
ataupun sampah-sampah para
khas tertentu yang dimiliki desa tersebut serta
wisatawan/pengunjung yang semakin
potensi-potensi yang dimiliki, wilayah desa
bertambah.
ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten
Bandung menjadi kawasan Desa Wisata. Hal Sebelumnya masyarakat Desa Ciburial
ini terjadi salah satunya di Desa Ciburial, mengolah sampah yang dihasilkan rumah
Kecamatan Cimenyan. tangganya masing-masing dengan cara
mengubur atau membakarnya. Namun kini
Pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten
muncul sampah plastik yang diperlukan
Bandung menetapkan kawasan Desa Ciburial
pengolahan khusus, juga bertambahnya
menjadi salah satu dari sepuluh desa wisata di
volume sampah yang dihasilkan.
Kabupaten Bandung karena memiliki
kekhasan seni budaya, peternakannya serta Masyarakat sebagai aktor utama dalam
pertaniannya. Kekayaan alam yang melimpah, pengelolaan sampah, maka masyarakat perlu
keunikan budaya lokal menjadi daya tarik diberdayakan agar mampu melakukan
tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan berbagai upaya penanganan sampah untuk
domestik maupun wisatawan mancanegara. lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi
pendorong dan motivasi Badan Usaha Milik
Dengan dijadikannya Desa Ciburial sebagai
Desa (BUMDes) Mitra Sejahtera Desa
desa wisata, hal ini menarik para investor
Ciburial untuk melaksanakan kegiatan
untuk membangun usaha di wilayah tersebut.
Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah
Maka kini banyak berdiri cafe, restoran-
Berbasis Masyarakat di Desa Ciburial.
restoran yang dibangun di Desa Ciburial ini.
Dari pembangunan desa yang pesat ini, Sistem pengelolaan sampah yang berbasis
terdapat dampak positif serta dampak negatif masyarakat tersebut sangat penting bagi
yang dialami. Dampak positif dengan adanya program pengelolaan lingkungan di negara

161
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

berkembang karena negara-negara tersebut melakukan upaya-upaya pemecahan masalah


sangat kaya akan sumber daya manusia. dengan menggunakan potensi-potensi yang
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersedia. Dan menyadarkan untuk masyarakat
adalah penanganan sampah yang melibatkan menyelesaikan masalah dengan dilakukan oleh
partisipasi aktif masyarakat untuk mengatasi masyarakat itu sendiri yang lebih mengenal
sampah secara terorganisir, melalui tahap dan mengalami kondisi-kondisi yang terjasi di
penimbulan, pengumpulan, pengolahan, dan sekitarnya. Selain itu pekerja sosial juga dapat
pemrosesan akhir terhadap sampah yang memberikan kontribusi mengenai ide-ide,
dihasilkan. fakta, nilai, konsep yang tidak dimiliki
masyarakat, tetapi bermanfaat bagi mereka
Di Desa Ciburial juga mengembangkan
dalam mengatasi masalah sosial.
sampah atau barang yang tidak terpakai
sebagai potensi untuk memajukan produk Selain itu dalam hal ini penting bagi Pekerja
industri di desa ini. Komunitas bengkel awi Sosial untuk meneliti mengenai sampah dan
juga misalnya, bekerjasama dengan karang pengelolaan yang terbaik, karena sampah kini
taruna dalam kegiatan pelatihan sudah menjadi permasalahan sosial yang
mengembangkan industri kerajinan handicraft berkembang di masyarakat. Dan penyebab
dari koran. Dalam industri desa wisata, karang permasalahan sampah juga dapat dipandang
taruna merupakan lembaga untuk secara mikro maupun makro, dapat berasal dari
menghubungkan dan menggerakan individu maupun dari komunitas dalam
masyarakat desa sehingga ikut terlibat dalam mengelolanya.
berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Desa Oleh karena itu pemberdayaan
Ciburial. masyarakat merupakan upaya yang penting
Selain itu terdapat komunitas batur ulin yang dalam Sistem Pengelolaan Sampah di Desa
mengembangkan handicraft dari barang yang Ciburial Kabupaten Bandung. Berdasarkan
sudah tidak terpakai. Dan komunitas ini penjelasan di atas maka, dirumuskan
biasanya melakukan berbagai pelatihan untu pertanyaan pokok dari penelitian yaitu,
masyarakat setempat. Pelatihan tersebut “bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam
bekerjasama dengan PKK dalam sistem pengelolaan sampah di Desa Wisata
memberdayakan ibu – ibu PKK untuk bisa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten
memanfaatkan barang bekas untuk Bandung”.
mengurangi sampah serta untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat khususnya ibu – ibu
dengan menjual hasil kerajinan tersebut di KAJIAN PUSTAKA
pameran yang diadakan oleh komunitas dan Kastaman (2004) mendefinisikan
ibu – ibu PKK. Masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat
pelatihan yang diberikan oleh Pemerintah sebagai suatu pendekatan pengelolaan sampah
Kabupaten Bandung yang bekerjasama dengan yang didasarkan pada partisipasi aktif
komunitas yang ada di Desa Ciburial untuk masyarakat. Pemerintah dan lembaga
memajukan masyarakat dan memandirikan lainnya hanyalah sebagai motivator dan
masyarakat dalam usaha – usaha fasilitator. Douglas et al. (1994) berpendapat
pengembangan masyarakat. bahwa pengelolaan lingkungan hidup
Dalam hal ini Pekerja Sosial dapat sebagai memerlukan adanya fasilitasi dan
Community Development worker yang akan implementasi upaya berbasis masyarakat
menggerakkan masyarakat dalam melakukan sebagai suatu strategi pemberdayaan dan
proses pemberdayaan. Community peningkatan akses mereka kepada sumber
Development worker dapat juga berperan daya lingkungan hidup yang penting, terutama
untuk memungkinkan masyarakat agar tanah, infrastruktur, dan pelayanan.
berkembang dan sadar akan pentingnya

162
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam masyarakat, termasuk individu-individu


penting karena kegiatan tersebut dilakukan yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai
oleh anggota komunitas itu sendiri. Mereka tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada
mengambil keputusan yang terkait dengan keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh
kehidupan mereka sendiri. Hal ini akan sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat
menjadi lebih tepat guna jika disesuaikan yang berdaya, memiliki kekuasaan,
dengan kebutuhan lokal serta prioritas dan mempunyai pengetahuan dan kemampuan
kapasitas mereka (Sutandyo-Buchholz, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik
2005). Mockler (1998) juga menemukan bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti
bahwa suatu kebutuhan yang dirasakan (felt kepercayaan diri, mampu menyampaikan
need) dianggap perlu sebagai titik awal aspirasi, dan mandiri dalam melaksanakan
keberhasilan pelaksanaan sistem pengelolaan tugas-tugas kehidupannya. Sebagai sebuah
sampah berbasis masyarakat. proses, Jackson (1989), Labonte (1994), dan
Rissel (1994) dalam (Soekidjo : 268)
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan
menjelaskan bahwa pemberdayaan melibatkan
sampah adalah kesediaan
beberapa komponen, yaitu:
masyarakat untuk membantu berhasilnya
a. Pemberdayaan personal
program pengembangan pengelolaan sampah
sesuai dengan kemampuan setiap orang b. Pemberdayaan kelompok kecil
tanpa berarti mengorbankan kepentingan c. Pengorganisasian masyarakat
sendiri. Salah satu pendekatan masyarakat
untuk membantu program pemerintah dalam d. Kemitraan
keberhasilan adalah membiasakan e. Aksi sosial dan politik
masyarakat pada tingkah laku yang sesuai
dengan program persampahan yaitu Selain itu bentuk pemberdayaan menurut
mengubah sikap masyarakat terhadap paparan sebelumnya, bentuk pemberdayaan
pengelolaan sampah yang tertib, lancar dan mencakup dua kegiatan utama, yaitu :
merata, mengubah perilaku masyarakat a. Penumbuh kembangan kesempatan,
dalam pengelolaan sampah yang kurang kemauan, dan kemampuan masyarakat
baik dan faktor-faktor sosial, struktur, untuk berpartisipasi. Partisipasi di sini tidak
budaya setempat (Wibowo & Djajawinata, terbatas pada keterlibatan dalam
2004). Peran masyarakat menyangkut bentuk memberikan korbanan dan atau
partisipasi, metode pembinaan di bidang pelaksanaan kegiatan, melainkan
kebersihan, serta evaluasi dan pemeliharaan keterlibatan masyarakat secara sukarela
kondisi prasarana persampahan yang ada. sejak pengambilan keputusan, perencanaan,
Secara konseptual pemberdayaan atau pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan
pemberkuasaan (empowerement), berasal dari evaluasi serta pemanfaatan hasil-hasil
kata ‘power’ (kekuasaan atau keberdayaan). pembangunan.
Ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan b. Pengembangan kapasitas individu,
konsep mengenai kekuasaan. Kekuasaan organisasi, dan jejaring kelembagaan. Yang
seringkali dikaitkan dengan kemampuan kita dimaksud dengan kapasitas adalah
untuk membuat orang lain melakukan apa kemampuan individu dan atau organisasi
yang kita inginkan. untuk menunjukkan efektivitas, efisiensi,
Pemberdayaan memiliki dua pendekatan yaitu dan keberlanjutan fungsi-fungsinya sesuai
pemberdayaan sebagai sebuah proses dan dengan status dan peran masing-masing.
tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah Kapasitas bukan sesuatu yang pasif,
serangkaian kegiatan untuk memperkuat melainkan merupakan bagian dari sustu
kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah proses yang berkelanjutan. Kapasitas
menyangkut mutu SDM dan

163
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

pemanfaatannya. Karena itu fungsi-fungsi Selain itu pemerintah desa mengadakan


individu dalam organisasi menajdi kata sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat
kunci yang harus diperhatikan. Desa Ciburial dengan tujuan agar masyarakat
paham mengenai potensi – potensi wisata yang
Desa Ciburial merupakan salah satu
ada di Desa Ciburial dan didorong untuk ikut
dari sepuluh desa yang ditetapkan sebagai desa
berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
wisata di Kabupaten Bandung. Penetapan
berhubungan dengan desa wisata. Kegiatan
tersebut merupakan upaya pemerintah dalam
tersebut dilakukan oleh pemerintah desa untuk
mengembangkan pariwisata sekaligus untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat
meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan
dalam mengembangkan desa wisata salah
perekonomian masyarakat Desa Ciburial.
satunya dengan memberikan penyuluhan
Disamping dampak positif dalam peningkatan
tentang pengelolaan sampah menjadi barang
perekonomian, namun terdapat juga dampak
kerajinan agar masyarakat tersebut memahami
negatif dari penetapan Desa Ciburial sebagai
dan bisa merasakan manfaat dari pengolahan
desa wisata. Salah satunya adalah
sampah.
bertambahnya volume sampah yang dihasilkan
desa tersebut. Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat
memberikan pemahaman kepada masyarakat
Dengan mengandalkan potensi sumber daya
mengenai pentingnya manfaat dari fungsi
manusia di Desa Ciburial, maka dalam
pariwisata itu sendiri bagi kesejahteraan
mengatasi permasalahan sampah ini dilakukan
masyarakat dengan upaya pengelolaan sampah
pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
menjadi kerajinan. Proses pengelolaan sampah
Dengan pemberdayaan masyarakat BUMDes
yang terkait konsep pemberdayaan yang
mengeluarkan program pengelolaan sampah
melibatkan beberapa komponen, yaitu:
yang juga dilakukan oleh komunitas Batur
Ulin dan Bengkel Awi. Bentuk pemberdayaan a. Pemberdayaan personal, bahwa dalam
ini yaitu dengan menggerakan ibu-ibu PKK proses pengelolaan sampah di Desa
serta kelompok Karang Taruna. Kegiatan Ciburial ini yaitu dengan memberikan
mengolah sampah atau barang-barang yang pelatihan-pelatihan kepada setiap personal
tidak terpakai menjadi handycraft atau barang anggota masyarakat dengan tujuan
yang bernilai jual. Kegiatan ini dikelola oleh memberikan pemahaman dan
komunitas Batur Ulin dan komunitas Bengkel pengetahuan baru.
Awi. b. Pemberdayaan kelompok kecil, bahwa
Salah satu upaya untuk memajukan pemberdayaan ditujukan kepada ibu-ibu
perindustrian Desa Ciburial yaitu dengan PKK serta Karang Taruna oleh komunitas
memanfaatkan barang bekas seperti koran Bengkel Awi dan Batur Ulin, ataupun juga
yang ada disekitar desa untuk mengurangi dari pemerintah setempat.
sampah yang ada di desa dengan mengajak c. Pengorganisasian masyarakat, bahwa
masyarakat sekitar, khusunya remaja untuk masyarakat berperan utama dalam
ikut kegiatan tersebut. Komunitas bengkel awi pelaksanaan pengelolaan sampah ini. Hal
juga bekerjasama dengan karang taruna dalam ini pula terkait dengan program
kegiatan pelatihan mengembangkan industri pengembangan masyarakat yang
kerajinan handycraft dari koran. Juga dengan dilakukan oleh pemerintah setempat.
bekerjasama dengan PKK yang mengajak
anggota PKK yaitu ibu – ibu untuk bisa d. Kemitraan, bahwa kemitraan ini dilakukan
berwirausaha dengan memberikan pelatihan dengan mencari jaringan seperti CSR
membuat produk rumah tangga dari awi perusahaan-perusahaan juga dengan
(bamboo) serta membuat kerajinan handycraft kementrian yang terkait dengan bidang
dari koran. pengelolaan sampah.

164
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

e. Aksi sosial dan politik, bahwa dengan mengandalkan sumber daya manusia
menjalankan proses pengelolaan sampah setempat di Desa Ciburial.
dimulai dari perencanaan, implementasi,
hingga evaluasi secara bersama dengan
mengandalkan sumber daya manusia DAFTAR PUSTAKA
setempat di Desa Ciburial.

Hikmat, Harry. 2006. Strategi Pemberdayaan


Masyarakat. Bandung: Humaniora
KESIMPULAN Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi
Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Konsep pemberdayaan terdapat di dalam
PT Rineka Cipta
pengelolaan sampah, khususnya pengelolaan
sampah berbasis masyarakat. Dalam hal ini Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan
memposisilan masyarakat sebagai peran utama Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta:
dalam setiap kegiatannya. Peneliti mengambil Rineka Cipta
konsep dari Jackson (1989), Labonte (1994), Nugroho, As’ad. 2004. Berawal dari Mengolah
dan Rissel (1994) yang menyebutkan bahwa Sampah. Jakarta: Piramedia
dalam pemberdayaan melibatkan beberapa
komponen, yaitu: Sopiah, Pipih. 2011. Aku Cinta Lingkungan.
Bandung: Bangkit Citra Persada.
a. Pemberdayaan personal, bahwa dalam
proses pengelolaan sampah di Desa Suharto, Edi. 2010. Membangun Masyarakat
Ciburial ini yaitu dengan memberikan Memberdayakan Rakyat. Bandung:
pelatihan-pelatihan kepada setiap personal Refika Aditama
anggota masyarakat dengan tujuan Wibhawa, Budi., Raharjo, T santoso., dan
memberikan pemahaman dan Budiarti, Meilany, S. 2010. Dasar-Dasar
pengetahuan baru. Pekerjaan Sosial: Pengantar Profesi
b. Pemberdayaan kelompok kecil, bahwa Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya
pemberdayaan ditujukan kepada ibu-ibu Padjadjaran.
PKK serta Karang Taruna oleh komunitas Rizki Adriansyah. 2014. Partisipasi
Bengkel Awi dan Batur Ulin, ataupun juga Masyarakat Dalam Pengembangan Desa
dari pemerintah setempat. Wisata Di Desa Ciburial Kecamatan
c. Pengorganisasian masyarakat, bahwa Cimenyan Kabupaten Bandung.
masyarakat berperan utama dalam Program Studi Kesejahteraan Sosial,
pelaksanaan pengelolaan sampah ini. Hal Universitas Padjadjaran.
ini pula terkait dengan program Agil Zhega Prasetya. 2010. Kajian
pengembangan masyarakat yang Pemberdayaan Masyarakat Dalam
dilakukan oleh pemerintah setempat. Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Di
d. Kemitraan, bahwa kemitraan ini dilakukan Kampung Menoreh Kota Semarang.
dengan mencari jaringan seperti CSR Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota,
perusahaan-perusahaan juga dengan Fakultas Teknik, Universitas
kementrian yang terkait dengan bidang Diponegoro.
pengelolaan sampah. Syafa’atur Rofi’ah. 2013. Pemberdayaan
e. Aksi sosial dan politik, bahwa dengan Masyarakat Melalui Pengelolaan
menjalankan proses pengelolaan sampah Sampah (Studi Di Bank Sampah
dimulai dari perencanaan, implementasi, Surolaras, Suronatan, Kelurahan
hingga evaluasi secara bersama dengan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan,
Yogyakarta. Jurusan Pengembangan

165
PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 3 NOMOR: 2 HAL: 155 - 291 ISSN: 2442-4480

Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan http://ciburial.desa.id/profil-desa-ciburial/


Komunikasi, Universitas Islam Negeri diakses pada 15/03/2015 pukul 20.30
Sunan Kalijaga Yogyakarta. wib
http://www.bandungkab.go.id/arsip/557/diteta http://id.wikipedia.org/wiki/Ciburial,_Cimeny
pkan-10-desa-wisata diakses pada an,_Bandung diakses 09/05/2015 pukul
06/04/2015 pukul 11.20 wib 21.40
http://www.bandungkab.go.id/arsip/3522/den
gan-3r,-keluarga-tangani-permasalahan-
sampah diakses pada 15/03/2015 pukul
20.45 wib

166

Anda mungkin juga menyukai