Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
2021
Protozoa
Pengertian Protozoa
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk
koloni/kelompok. Tiap Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun
fungsinya. sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan
oleh sel-sel khusus. Arti penting protozoa : Sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan
untuk komunitas dalam lingkungan akuatik Contoh : zooplankton (hewan) hidup dari
fitoplankton (tumbuhan) yang fotosintetik Sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan
bakteri.
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi makhluk hidup memudahkan kita dalam mempelajari suatu objek dengan
mengelompokkan berdasarkan persamaan maupun perbedaan yang ada.
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua
protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Mari kenali klasifikasi
protozoa dalam empat kategori berikut ini:
Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
Amoeboid (amoeba atau amuba) adalah jenis sel atau organisme yang mampu
mengubah bentuknya, terutama dengan memperluas dan mencabut pseudopodia. Mereka
biasanyaditemukan di habitat dalam tanah dan perairan. Mereka bergerak dengan
menggunakan pseudopodia. Mereka biasanya menelan makanan dengan fagositosis.
Contoh Amoeba sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Amoibida
Famili : Amoibidae
Genus : Amoleba
Spesies : Amoeba sp.
Kelas Fagellata (Mastigophora)
Flagelata adalah jenis organisme yang memiliki satu atau lebih organel seperti
cambuk yangdisebut flagela. Flagelata mungkin soliter, kolonial, hidup bebas, atau
parasit.
Adaptasi Protozoa
Sebagai predator, mereka memangsa uniseluler atau berserabut ganggang, bakteri, dan
microfungi. Protozoa memainkan peran baik sebagai herbivora dan konsumen di decomposer
link dari rantai makanan. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan
populasi bakteri dan biomas. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka,
beberapa, misalnya amoebas, mengelilingi dan menelan makanan itu, dan yang lain lagi
memiliki bukaan atau "mulut pori-pori" ke mana mereka menyapu makanan. Semua protozoa
yang mencerna makanan di perut mereka seperti kompartemen disebut vakuola.
Sebagai komponen dari mikro-dan meiofauna, protozoa merupakan sumber makanan
penting bagi microinvertebrates. Dengan demikian, peran ekologis protozoa dalam transfer
bakteri dan ganggang produksi ke tingkat trophic berurutan adalah penting. Protozoa seperti
parasit malaria (Plasmodium spp.), Dan Leishmania trypanosomes juga penting sebagai parasit
dan symbionts dari hewan multisel.
Habitat Protozoa
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan.
Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis
protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut.
Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada
pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen
hewan ruminansia.
Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit
serius. Protozoa yang lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi
makanan untuk ikan dan hewan lainnya. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Di
dalam ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoa dibayangi oleh
membransel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari bahan lipoprotein, sehingga
bentuknya mudah berubah-ubah.
Beberapa jenis protozoa memiliki rangka luar ( cangkok) dari zat kersik dan kapur.
Apabila kondisi lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk kista.
Dan menjadi aktif lagi. Organel yang terdapat di dalam sel antara lain nucleus, badan golgi,
mikrokondria, plastida, dan vakluola. Nutrisi protozoa bermacam-macam. Ada yang holozoik
(heterotrof), yaitu makanannya berupa organisme lainnya,. Ada pula yang holofilik (autotrof),
yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic dengan bantuan klorofit dan cahaya.
Selain itu ada yang bersifat saprofitik, yaitu menggunakan sisa bahan organic dari organisme
yang telah mati adapula yang bersifat parasitik. Apabila protozoa dibandingkan dengan
tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada persamaannya. Hal ini mungkin protozoa
meriupakan bentuk peralihan dari bentuk sel tumbuhan ke bentuk sel hewan dalam perjalanan
evolusinya.