SOP Revisi Jadi
SOP Revisi Jadi
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(LK KM IPB)
PENDAHULUAN
Berjalannya suatu organisasi tidak terlepas dari urusan korespondensi
(surat-menyurat) dan juga manajemen keuangan, sehingga untuk meluluskan
perjalanan organisasi tersebut memerlukan suatu strukturisasi, standar, serta
kerapihan dalam bidang kesekretariatan dan manajeman keuangan disamping
adanya dasar hukum yang jelas dan mantap.
LK KM IPB sebagai organisasi kemahasiswaan di tingkat IPB, dengan
dasar hukum yang jelas memiliki sumber keuangan yang berasal dari mahasiswa.
Dana tersebut harus digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa
sehingga harus dipergunakan sebaik-baiknya yang kemudian akan
dipertanggungjawabkan pula kepada mahasiswa. Pertanggungjawaban tersebut
akan mudah pembuatannya apabila terjadi kerapihan manajemen administrasi dan
keuangan di tubuh LK KM IPB.
Untuk mewujudkan kerapihan admistrasi dan keuangan tersebut perlu
dibuat sebuah standar baku yang berlaku dalam organisasi yang diharapkan dapat
menjadi acuan dalam bidang administrasi dan keuangan. Standar ini mengupas
tentang beberapa hal dalam bidang administrasi dan keuangan, antara lain : aspek
korespondensi, aspek aktualisasi program kerja, aspek koordinasi, aspek finansial,
aspek proposal-LPJ kegiatan, aspek penggunaan ruang sekretariat dan fasilitas
penunjang kesekretariatan. Selain dapat membantu kelancaran roda organisasi,
standar ini diharapkan akan memudahkan dalam pertanggungjawaban di akhir
kepengurusan LK KM IPB.
2
PENDAHULUAN.......................................................................................2
I. PENGERTIAN.......................................................................................4
II. ASPEK KORESPONDENSI DAN DOKUMENTASI....................................4
A. KETENTUAN UMUM......................................................................4
B. KETENTUAN KHUSUS....................................................................5
a. Korespondensi............................................................................5
1. Surat Masuk-Surat Keluar........................................................................5
2.Surat Keputusan (DPM)............................................................................7
3.Surat Ketetapan DPM DI IPB/ MPM KM ...............................................8
4.Surat Keterangan/Rekomendasi................................................................8
5.Surat Tugas................................................................................................9
6.Surat Peringatan........................................................................................9
b. Dokumentasi...............................................................................9
III. ASPEK AKSI (AKTUALISASI PROGRAM KERJA).....................................9
IV. ASPEK KOORDINASI.........................................................................11
A. Koordinasi Internal.....................................................................11
B. Koordinasi Eksternal..................................................................12
C. ALUR PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN...........................14
VI. ASPEK PENGGUNAAN RUANGAN SEKRETARIAT DPM DAN.............17
i. PENGGUNAAN RUANGAN SEKRETARIAT.......................................17
ii. PENGGUNAAN FASILITAS PENUNJANG KESEKRETARIATAN..........18
VII. ASPEK PUBLIKASI............................................................................18
VIII. ASPEK ATURAN TAMBAHAN...........................................................19
LAMPIRAN.............................................................................................19
1. BENTUK KOP SURAT....................................................................19
2. FORMAT SURAT KELUAR *) 3.FORMAT SURAT
KEPUTUSAN/KETETAPAN.................................................................19
6. FORMAT RANCANGAN ANGGARAN DANA DAN LAPORAN
KUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN IPB.....................................21
7. FORMAT LEMBAR PENGESAHAN.................................................24
8. FORMAT SUSUNAN KEPANITIAAN...............................................24
9. FORMAT NOTULENSI RAPAT .....................................................26
3
I. PENGERTIAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Seluruh kegiatan korespondensi LK menjadi tanggung jawab Sekretaris
sehingga Sekretaris berwenang mengeluarkan kebijakan dibidang administrasi
dan kesekretariatan serta memberikan instruksi kepada Sekretaris
Komisi/Kementrian/Dept/Panitia Kegiatan LK sesuai dengan bidangnya.
2. Seluruh kegiatan korespondensi LK harus diarsipkan dan dicatat dalam
buku agenda korespondensi.
3. Aktivitas korespondensi LK meliputi Surat Masuk-Surat Keluar, Surat
Keputusan (DPM), Surat Ketetapan (untuk MPM KM dan DPM fakultas),
Surat Keterangan/Rekomendasi, Surat Tugas, dan Surat
Peringatan/Memorandum.
4. Seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan Sekretaris Komisi/
Kementrian/Dept/Panitia Kegiatan LK terkait didokumentasikan oleh
Sekretaris Komisi/Kementrian/Dept/Panitia Kegiatan LK tersebut dan
kemudian dilaporkan kepada Sekretaris LK.
4
B. KETENTUAN KHUSUS
a. Korespondensi
5
♠ Format penomoran surat keluar BPH dan komisi adalah sebagai berikut :
Nomor : xxx/y.z /nama LK/Bln/Thn
xxx = Nomor Surat sesuai dengan Agenda surat
Keterangan :
Y : Kode Pembuat surat :
A : Kode untuk Sekretaris LK
B : Kode untuk Bendahara LK
C : Kode untuk komisi 1/ Kementrian/Dept
D : Kode untuk komisi 2/ Kementrian/Dept
E : dst (sesuai jumlah Kementrian/Dept)
Z : Kode area surat/tujuan surat :
1 : Surat yang ditujukan untuk cakupan IPB
2 : Surat yang ditujukan untuk cakupan non-IPB
Bulan : Menggunakan angka romawi
Tahun : Tahun pembuatan Surat
♠ Format penomoran surat keluar kepanitiaan adalah sebagai berikut :
Nomor : xxx/nama keg/y.z/nama LK/Bln/Thn
Keterangan :
Keterangan :
Y : Kode Pembuat surat :
A : Kode untuk Sekretaris LK
B : Kode untuk Bendahara LK
C : Kode untuk komisi 1 Kementrian/Dept
D : Kode untuk komisi 2/ Kementrian/Dept
E : dst (sesuai jumlah Kementrian/Dept)
Z : Kode area surat/tujuan surat :
1 : Surat yang ditujukan untuk cakupan IPB
2 : Surat yang ditujukan untuk cakupan non-IPB
Bulan : Menggunakan angka romawi
Tahun : Tahun pembuatan Surat
6
♠ Penomoran surat ditentukan oleh Perihal surat dan jika tujuan surat lebih
dari satu, untuk internal IPB (kode surat 1) yang ditujukan kepada
lembaga kemahasiswaan di dalam lingkungan IPB dapat disebutkan
seluruhnya, dengan nomor surat yang sama. Sedangkan untuk
eksternal IPB (kode surat 2) direkomendasikan untuk disebutkan satu
persatu dengan nomor surat yang berbeda.
♠ Surat keluar dengan kode 2 dianggap sah bila terdapat tanda tangan Ketua
Panitia, Ketua LK, mengetahui Wakil Rektor Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan (untuk KM), Wakil Dekan (untuk fakultas), Direktur TPB
(untuk TPB), Direktur Diploma (untuk Diploma) dengan menggunakan
kop surat LK/Kepanitiaan (jika ada), dan berstempel LK (tanpa tanda
tangan sekretaris)
♠ Untuk tanda tangan jabatan yang lebih tinggi diletakkan di sebelah kiri
dan/atau di bawah jabatan yang lebih rendah.
♠ Untuk stempel LK/ institusi/ instansi diletakkan disebelah kiri tandatangan
pemimpin jabatan yang bersangkutan.
♠ Surat keluar yang ditujukan kepada pihak institusi selain DIRMAWA atau
ke luar IPB HARUS membuat Tembusannya kepada DIRMAWA.
♠ Pada dasarnya tanda tangan Ketua LK tidak dapat diatasnamakan, kecuali
Ketua berhalangan hadir atau ada pengurus yang diberikan mandat oleh
Ketua. Pengurus yang berhak mengatasnamakan Ketua LK adalah Wakil
Ketua, PJS (penanggungjawab sementara) dan Sekretaris.
7
Menimbang : Hal-hal yang menjadi faktor pertimbangan/latar
belakang pembuatan, penetapan, dan
pemberlakuan surat keputusan.
Menetapkan : Hal-hal yang menjadi keputusan/ketetapan dari
surat keputusan.
Penomoran surat keputusan memiliki format tersendiri yaitu :
Nomor : xxx/Kpts /DPM(KM/ FAKULTAS
A/B/C/D/E/F/G/H/I/J/TPB)/Bln/Thn
4. Surat Keterangan/Rekomendasi
♦ Surat ini dikeluarkan untuk memberikan keterangan atau
rekomendasi atas suatu situasi, kondisi, personal, maupun lembaga lain
yang dianggap penting dan perlu klarifikasi.
♦ Pihak yang berhak membuat surat ini HANYA Ketua
LK dan Sekretaris sebagai penanggung jawab pembuatan surat.
♦ Format penomoran dibuat tersendiri dengan format
sebagai berikut :
8
Nomor : xxx/Ket-Rek/nama LK/Bln/Thn
5. Surat Tugas
Dibuat untuk memperkuat kekuatan amanah yang diberikan pada
pengurus LK untuk melakukan tugas khusus.
Pengajuan pembuatan Surat Tugas dapat diajukan langsung kepada
Sekretaris LK, dengan menyertakan informasi-informasi, diantaranya yaitu
Nama, Jabatan di LK, dan NIM orang yang akan diberi tugas, Jenis
Tugas yang diberikan, Tanggal berlakunya tugas, dan Kewenangan
Tugas versi pihak yang mengajukan.
Penomoran surat tugas memiliki format tersendiri yaitu :
Nomor : xxx/Tgs/nama LK/Bln/Thn
6. Surat Peringatan
Surat peringatan ditujukan kepada pengurus BEM/ panitia kegiatan
BEM (oleh DPM) ketika kinerjanya dinilai buruk dan melanggar SOP
yang telah disepakati.
Surat peringatan ditujukan kepada anggota LK yang tiga kali
berturut-turut tidak hadir dalam rapat pleno (untuk DPM) dan rapat
lembaga lainnya tanpa konfirmasi.
Bentuk dan Format surat peringatan sama dengan surat resmi biasa
b. Dokumentasi
9
2. Program kerja yang dilakukan tidak bertentangan dengan GBHK, sebagai
hasil dari aspirasi mahasiswa baik tujuan, orientasi, hasil, dan proses
tercapainya suatu kegiatan.
3. Kepanitiaan dibentuk setelah RKAT selesai dibuat dan selanjutnya
kepanitiaan ini bertanggung jawab pada ketua komisi/Kementrian/Dept yang
memberi mandat.
4. Kepanitiaan terdiri dari pengurus LK yang bersangkutan di IPB atau hasil
open recruitment.
5. Kepanitiaan diwajibkan mengadakan rapat untuk pengambilan keputusan
dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Suatu kegiatan harus dievaluasi berdasarkan parameter keberhasilan
kegiatan kuantitatif dan kualitatif yang selanjutnya dituangkan dalam suatu
laporan pertanggung jawaban (LPJ) kegiatan.
7. Seseorang yang sedang menjabat sebagai BPH atau koordinator dalam
suatu kepanitiaan tidak diperbolehkan menjabat sebagai BPH atau kordinator
pada kepanitiaan lain dalam waktu yang bersamaan.
8. setiap kepanitiaan harus membuat job description yang jelas dan
diinformasikan kepada seluruh panitia.
9. komposisi kepanitiaan diupayakan proporsional untuk semua
fakultas/departemen tergantung ruang lingkup kegiatan.
10. untuk kegiatan yang berskala nasional, harus membuat surat kerja sama
dan disposisi yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan (untuk KM), Wakil Dekan (untuk fakultas). Direktur TPB
(untuk TPB), Direktur Diploma (untuk Diploma).
11. Setiap kegiatan yang mendapatkan dana dari pihak sponsor wajib
memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pada pihak sponsor terkait
paling lambat 3 minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
12. hal-hal yang berkaitan dengan aksi turun ke jalan meliputi hal-hal berikut:
a. Persiapan, meliputi :
1. adanya target jumlah massa yang jelas
2. adanya penyebaran opini aksi kepada seluruh masyarakat terkait.
3. ada persiapan logistik
10
4. mempersiapkan perangkat aksi yang meliputi : jenlap, korlap, teklap,
dokumenter, acara, tim lobi, humas.
5. harus ada legalitas aksi yang terdiri dari : surat pemberitahuan aksi ke
kepolisian/ kodim terkait dengan wilayah aksi, surat pemberitahuan ke
media untuk diliput yang berisi jalur aksi, waktu, dan tempat.
b. hari-H jalankan yang telah direncanakan dan mengenakan jas almamater.
c. pascaaksi adanya evaluasi, adanya press release (paling lambat 2 hari
setelah aksi).
15. setiap kunjungan keluar yang menggunakan dana kemahasiswaan harus
membuat surat pemberitahuan kunjungan yang ditujukan kepada pihak terkait
yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan (untuk KM), Wakil Dekan (untuk fakultas), Direktur TPB
(untuk TPB) dan Direktur Diploma (untuk Diploma)
16. pada saat melakukan kunjungan keluar atau menerima kunjungan dari pihak
luar, semua mahasiswa mengenakan jas almamater dan menjaga nama baik
IPB.
17. setelah melakukan kunjungan keluar atau menerima kunjungan dari luar
diharapkan membuat press release paling lambat 2 hari setelah kunjungan.
18. hal-hal yang berkaitan dengan manajemen rapat sehingga dapat berlangsung
lebih efektif antara lain : 1. adanya agenda rapat dan hasil rapat yang jelas
2. adanya pimpinan rapat dan notulen
3. adanya durasi serta tempat rapat yang jelas
11
c. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara mengadakan rapat
koordinasi dengan ketua komisi/Kementrian/Dept (Rapat Pimpinan) minimal
dua minggu sekali dengan agenda evaluasi program, pendanaan kegiatan,
solusi pemberdayan pengurus, dan permasalahan yang berkaitan dengan
komisi yang bersangkutan.
4.Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara mengadakan rapat koordinasi
dengan seluruh anggota LK (Rapat Pleno untuk DPM/Rapat Kabinet untuk
BEM KM) minimal satu bulan sekali dengan agenda evaluasi kinerja pengurus
dan komisi/Kementrian/Dept, transfer informasi dan pembahasan
permasalahan internal LK.
5.Setiap peserta rapat yang tidak bisa mengikuti rapat HARUS meminta izin
kepada PJ rapat. Yang tidak mengikuti rapat harus mengetahui hasil rapat
paling lambat 4 hari setelah rapat.
6.Setiap DPM wajib memiliki aturan atau kriteria keaktifan anggotanya
sehingga tercapainya keharmonisan kinerja dalam LK.
B. Koordinasi Eksternal
1. Seluruh Lembaga Kemahasiswaan IPB berhak melakukan rapat koordinasi
dengan Lembaga lain di IPB, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan.
A. PROPOSAL
12
ada>, materi, bentuk kegiatan dibuat tabel dengan terperinci), Sasaran
kegiatan (kepada siapa kegiatan ditujukan, jumlah SDM yang terlibat,
meliputi peserta, Pembina, panitia, dsb), luaran yang diharapkan, Waktu dan
Tempat Kegiatan, Penutup dan Lampiran-lampiran (Susunan Panitia <nama
lengkap, NIM>, Susunan Acara <waktu, tempat, materi jelas>, dan Angggaran
Dana).
Proposal kegiatan guna pencairan dana harus diserahkan ke
Dirmawa (untuk KM), wakil dekan (untuk fakultas), dir TPB dan DIPLOMA
(untuk TPB dan DIPLOMA) paling lambat 2 minggu (14 hari) sebelum
kegiatan.
Proposal kegiatan guna pencairan dana harus diserahkan pada
Sekretaris atau Bendahara DPM paling lambat 17 hari sebelum diserahkan ke
Dirmawa (untuk KM), wakil dekan (untuk fakultas), dir TPB dan DIPLOMA
(untuk TPB dan DIPLOMA).
Proposal yang akan diajukan ke pihak institusi untuk mengambil
dana wajib diperbanyak sebanyak 3 kali (arsip WRAK, Dirmawa untuk
KM/Wakil dekan untuk fakultas dan Sekretaris DPM).
Adapun format proposal yang harus diperhatikan adalah format lampiran,
dalam hal ini yaitu format anggaran dana, format susunan acara, format
lembar pengesahan, dan format susunan kepanitiaan (format terlampir).
Point penting dari proposal yang harus diperhatikan adalah, tujuan, deskripsi
kegiatan, luaran yang diharapkan dan penggunaan dana.
13
5. Nama kegiatan, Pengeluaran Dana, Pre/post Test,
6. Tema kegiatan, Daftar Hadir Peserta, Makalah,
7. Deskripsi kegiatan, Biodata Pembicara, Daftar Surat
8. Sasaran kegiatan (kepada siapa Masuk/Keluar, dokumentasi (foto
kegiatan ditujukan, jumlah riil yang menggambarkan pelaksanaan
SDM yang terlibat), kegiatan, foto yang menunjukkan
9. luaran yang diharapkan, spanduk, baliho, pembicara, tempat
10. Waktu dan Tempat Kegiatan kegiatan), dokumentasi sertifikat,
(berdasarkan pelaksanaan piagam penghargaan.
kegiatan), 15. atau hal-hal lain yang penting dan
11. Evaluasi Kegiatan Keseluruhan dan berkaitan erat dengan pelaksanaan
per divisi (Kendala dan indicator kegiatan HARUS dilampirkan.
keberhasilan), 16. Untuk LPJ kepada DPM tidak
12. Rekomendasi, disertakan fotokopi bukti pengeluaran
13. Penutup, dana.
Untuk kegiatan yang bersifat rutin dan berlangsung lebih dari satu bulan,
maka panitia WAJIB membuat laporan bulanan (Progress Report Kegiatan)
pada minggu ke-empat tiap bulannya dan menyerahkannya kepada pihak
institusi (Wakil Rektor Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan untuk KM,
Wakil Dekan untuk fakultas, Direktur TPB untuk TPB dan Direktur Diploma
untuk diploma). format terlampir.
Untuk setiap komisi/Kementrian/Dept harus menyerahkan progress report
kegiatannya setiap bulan kepada sekretaris LK.
LPJ kegiatan paling lambat diserahkan ke pihak DPM 12 hari
setelah kegiatan dan diserahkan ke Wakil Rektor Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan (untuk KM), Wakil Dekan (untuk fakultas), Direktur TPB
(untuk TPB) dan Direktur Diploma (untuk Diploma) paling lambat 14 hari (2
minggu) setelah kegiatan
Jika terdapat satu program kerja yang belum terdapat LPJ di
Dirmawa/WR AK dan DPM KM, maka penurunan dana untuk program kerja
selanjutnya akan terhambat.
14
membuat dan SPJ
Proposal kegiatan
dan SPJ
kegiatan
sesuai
RKAT
2 Draft Proposal H-17
proposal dan SPJ
awal kegiatan
diserahkan
ke DPM
3 Perekapan Proposal H-17
dana LK dan SPJ
oleh kegiatan
bendahara
DPM KM
4 Proposal Proposal H-14
kegiatan , SPJ,
diajukan ke dan
Dirmawa Disposis
i alokasi
dana
dari
DPMK
M
5 Dirmawa Proposal H-7
menelaah , SPJ
proposal dan
kegiatan Disposis
tidak i alokasi
dana
dari
DPMK
M
iya
6 Dirmawa Proposal H-7
memberi ,
surat disposisi
disposisi Dirmaw
persetujuan a untuk
untuk WR WRAK
AK sebagai dan
bukti disposisi
pengambila untuk
n dana DPMK
M
sebagai
bukti
15
pencaira
n dana
7 Proposal Proposal H-5
kegiatan dan
disahkan disposisi
oleh WR dirmawa
AK
8 LK Proposal H-2
mengambil dan
proposal Disposis
yang telah i dari
ditandatang dirmawa
ani WRAK
9 Pencairan Disposis H-2
dana i dari
Dirmaw
a dan
Proposal
yang
sudah di
sahkan
WR AK
10 Perekapan Proposal H-2
penggunaan dan
dana oleh Kwitans
bendahara i/Dispos
DPM KM isi dari
Dirmaw
a
11 Hari H H
kegiatan LK
12 Pembuatan LPJ H+12
LPJ kegiatan
16
kegiatan Y
15 Pengesahan LPJ H+17
LPJ kegiatan
kegiatan dan
oleh WR Disposis
AK i dari
Dirmaw
a
16 Pengarsipan LPJ H+19
dan kegiatan
perekapan dan
penggunaan Disposis
dana oleh i dari
bendahara Dirmaw
DPM KM a
17
ii. PENGGUNAAN FASILITAS PENUNJANG KESEKRETARIATAN
18
VIII. ASPEK ATURAN TAMBAHAN
1. SOP ini dapat diubah dan atau ditambah sesuai dengan perubahan kondisi
yang terjadi di lingkungan Lembaga Kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa
IPB dan atau dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kemahasiswaan.
2. Perubahan dan penambahan isi SOP dinyatakan sah jika melalui mekanisme
Surat Ketetapan MPM KM IPB.
3. Pihak yang berhak merubah isi SOP ini hanya Sekretaris atas pertimbangan
dan persetujuan Sekjen atau Wasekjen MPM KM IPB.
4. Hal-hal yang belum diatur dan bersifat teknis akan diatur dalam aturan dan
atau keterangan lain.
LAMPIRAN
Nama Nama
20
6. FORMAT RANCANGAN ANGGARAN DANA DAN LAPORAN
KUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN IPB
A. (Contoh)
Pemasukan
Dana Kemahasiswaan Rp. 650.000
Total Pemasukan Rp 750.000
Perkiraan pengeluaran
Total perkiraan pengeluaran Rp ........
B. (contoh)
Laporan Keuangan Dana Bulan April-Mei 2010
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM)
Pemasukan
Dana Kemahasiswaan Rp. 500.000
........... Rp. ........
Total Pemasukan Rp. .......
Pengeluaran :
A.
21
Kesekretariatan
No. Nota Tanggal Transaksi Uraian Jumlah (Rp)
001/A/07 2 Februari Kertas A4 1 rim 27000
100 lembar x
002/A/07 5 Februari Fotokopi 10 100000
……. ……. …… ……
Sub Total
B. Transportasi
No. Nota Tanggal Transaksi Jumlah (Rp)
Perjalanan Koordinasi
001/B/07 10 Februari ke Cilebende
……. …… ………. …….
Sub Total
C. ….
No. Nota Tanggal Transaksi Jumlah (Rp)
…… …… …….. …….
Sub Total
Total Pengeluaran Rp. ……..
Saldo Rp. ……..
NB : 1. No. Nota disesuaikan dengan urutan tanggal pengeluaran.
2. Dalam Laporan keuangan dilampirkan nota-nota asli transaksi kegiatan
dan dipasang sesuai dengan urutan tanggal pengeluaran per kebutuhan.
C. (contoh)
Rancangan Anggaran Dana
”Lokakarya Kemahasiswaan IPB”
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM)
Pemasukan
Dana Kemahasiswaan Rp. 5.000.000
........... Rp. ........
Total Pemasukan Rp. .......
Perkiraan pengeluaran
22
D. (contoh)
Laporan Keuangan
”Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan”
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM)
Pemasukan
Dana Kemahasiswaan Rp. .........
23
2. Dalam Laporan keuangan dilampirkan nota-nota asli transaksi kegiatan
dan dipasang sesuai dengan urutan tanggal pengeluaran per kebutuhan/sie.
Nama Nama
NIM. NIM.
Menyetujui,
Ketua DPM KM IPB
Nama
NIM
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan (untuk KM), Wakil Dekan
(untuk fakultas), Direktur TPB (untuk TPB), Direktur Diploma (untuk Diploma)
Nama
NIP
24
SUSUNAN KEPANITIAAN
(Nama Kegiatan)
Ket : Jumlah SC, divisi, dan nama-nama panitia disesuaikan dengan kebutuhan
Kepanitiaan
25
9. FORMAT NOTULENSI RAPAT
JENIS RAPAT :
NOTULEN :
TEMPAT :
PEMIMPIN RAPAT :
WAKTU RENCANA : WAKTU AKTUAL :
Presensi :
No. Nama Jabatan Jam kehadiran No. Hp
AGENDA RAPAT :
HASIL RAPAT :
Tema Materi :
Point Materi :
Target Materi :
Deskripsi Kegiatan :
26
Kondisi peserta :
Waktu :
Tempat :
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Nama Kegiatan
• Deskripsi kegiatan
• Realisasi Kegiatan
Penutup
27
KOP SURAT
Yth.
Direktur Kemahasiswaan
Dr. Rimbawan
Di Bogor
Pembuka.
Sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan Verifikasi UKM 2011 oleh Panitia
Khusus Verifikasi UKM, maka kami bermaksud meminta bantuan pencairan dana
kemahaiswaan sejumlah Rp ....... guna kelancaran kegiatan tersebut.
Demikian permohonan ini, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima
kasih.
28