Anda di halaman 1dari 3

Penyesalan

Damai indah rasanya hati ini

Melihat keelokan intan daratan

Hembusan angin membuat engkau menari

Menjernihkan udara untuk bernapas

Tapi, waktu terus berjalan hingga berlari

Sekarang ntah kemana si intan daratan

Hilang karena keserakahan turunan adam

Alampun mulai merajuk

Tanah melaju menuruni bukit-bukit

Membabat habis apapun yang dilewati

Oh Tuhan, segera akhiri kemalangan ini

Berharap alam ini pulih seperti sedikala

BAru

Cahaya bagaskara tengah meredup

Menjemput mesra datngnya

Ratusan salam dibuat untuknya

Dia selalu menemani ntah apapun yang terjadi


Engkau memang tidak terlihat

Tetapi kehadiranmu sangat dekat disetiap insan

Berbisik pada gurun, berpetualang ke segala penjuru

Menerbangkan mimpi, harapan dan doa setiap insan

Setiap bait katapun kau kirimkan

Gradasi yang dibuatnya menjadi kenangan

Kenangan yang merasuk ke dalam kalbu

Aliran Kehidupan

Jernih suci tak bernoda warnamu

Bagai berkah yang turun dari Nirwana

Berjalan di antara barisan pepohonan

Menebarkan pesona di atas Cakrawala

Hadirnya engkau membawa ketenangan setiap insan

Mendinginkan amarah pada raut wajah

Setiap tetesmu menumbuhkan peradaban

Mengalirkan air di sanubari daratan

Yang menumbangkan teriknya sang Bagaskara

Tak peduli siapa yang menggunakanmu

Dengan senyum kau berikan airmu

tanpamu tiada yang bisa bertahan


Nyanyian Alam

Sang mentari muncul malu-malu di balik bukit

Menjemput kesunyian dengan begitu mesra

Kupejamkan mataku sejenak

Segar, Sejuk, Tenang kurasakan

Rumput-rumput menunduk bersahaja

Bak permadani hijau berseri-seri

Setiap Jasmani yang bersandar

Akan terasa melayang di atas awan

Kumpulan frasapun tak dapat melukiskan keindahannya

Bagai taman surga impian yang nyata

Semua ini akan menjadi Cermin ilusi

Jika kita tidak mampu menjaganya

Anda mungkin juga menyukai