2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
Info artikel : diterima tanggal : 13 November 2011, diterbitkan tanggal 03 Desember 2010
Abstrak
Arsitektur merupakan disiplin ilmu yang bisa mempengaruhi keberhasilan kegiatan masyarakat. Perpustakaan
Daerah Wonosobo sebagai tempat untuk membaca buku belum terlihat banyak pengunjung. Salah satu
elemen arsitektur adalah tata ruang suatu bangunan. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi tata ruang
perpustakaan daerah Wonosobo yang dikaitkan dengan minat baca pengunjung. Metode yang digunakan
adalah kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung di perpustakaan daerah Wonosobo. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa tata ruang kurang optimal sehingga minat baca pengunjung perpustakaan
daerah Wonosobo belum maksimal. Perlu adanya penataan ulang atau perluasan ruang.
Abstract
Architecture is a discipline that can influence the success of community activities. The Wonosobo Regional
Library as a place to read books has not been visited by many visitors. One of the architectural elements is
the layout of a building. This study aims to determine the layout of the Wonosobo regional library in relation to
visitors' reading interest. The method used is qualitative by making direct observations at the Wonosobo
Regional Library. The results showed that the layout was not optimal so that the reading interest of visitors to
the Wonosobo Regional Library was not optimal. There needs to be a rearrangement or expansion of space.
41
Jurnal Ilmiah Arsitektur, Vol. 7 No. 2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
masyarakat banyak. Fungsi rekreatif artinya Pencahayaan terlihat cukup terang akibat adanya
perpustakaan menyediakan berbagai informasi jendela yang bisa memasukkan cahaya matahari.
ringan dan menyegarkan. Begitupula dengan fungsi Pencahayaan buatan membantu pada saat
riset atau penelitian artinya perpustakaan pencahayaan alami kurang terang. Cuaca Kota
menyediakan berbagai sumber informasi yang Wonosobo yang seringkali mendung membuat
diperlukan dalam penelitian. Berbagai fungsi pencahayaan buatan diperlukan pada saat siang
tersebut dibentuk melalui kesan dari tata ruang hari. Kota Wonosobo merupakan daerah
bangunan. Fasilitas dalam suatu kawasan pegunungan sehingga matahari sering tertutup oleh
merupakan elemen pembentuk citra suatu kawan awan. Kolom bangunan tidak begitu mengganggu
(Aryanto, 2005). karena bangunan hanya satu lantai sehingga kolom
Seiring dengan perkembangan zaman, bangunan tidak terlalu besar. Ruang baca terdiri dari
perpustkaan harus bisa melaksanakan fungsinya kursi dan meja yang tersusun dengan alur sirkulasi
lebih baik dan harus mampu mengikuti yang cukup leluasa untuk area depan. Pada sisi
perkembangan teknologi, sehingga perpustakaan bagian dalam ruang terlihat penataan kursi dan meja
menjadi lebih kuat keberadaannya ditengah-tenah berdekatan. Alur sirkulasi menjadi sempit dan
masyarakat yang sedang belajar untuk bisa menyulitkan pengunjung untuk melewati Kursi dan
mengikuti perkembangan zaman. Bangunan juga meja terbuat dari kayu dan mempunyai ukuran
mempunyai ruh atau jiwa. Citra bangunan akan standar.
membentuk suatu jiwa (Mangunwijaya, 1995).
Minat baca seseorang akan tumbuh jika
tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
tetapi tentunya dengan didukung motivasi dari
dirinya sendiri. Untuk itu, tidak semua pengunjung
perpustakaan menjalankan aktifitasnya dalam
membaca buku sebagai sumber informasi.. Salah
satu hal yang dapat membangkitkan motivasi
membaca adalah penataan tata ruang baca. Dengan
adanya ruangan yang nyaman dan representatif
akan membuat pengunjung betah untuk beraktifitas. Gambar 2. Penataan Rak di Ruang Baca Umum
Oleh sebab itu diperlukan suatu penelitian tentang
hubungan antara tata ruang dengan minat baca Penataan rak pada ruang baca umum seperti
pengunjung perpustakaan. halnya pada perpustakaan lainnya. Rak ditata
berjejer dengan diberi label keterangan nomor buku
METODE yang ditempel di bagian sisi depan rak buku.
Penelitian menggunakan metode kualitatif. Penataan buku sesuai dengan format standar
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan perpustakaan. Buku terlihat cukup banyak. Rak yang
observasi secara langsung di perpustakaan daerah disusun berjejer masih belum memperlihatkan
Wonosobo. Analisis menggunakan deskriptif dengan kenyamanan sirkulasi pengambilan buku. Jarak
menggunakan faktor penerangan dan penataan antar rak buku sekitar 40 cm sehingga pengunjung
perabotan serta alur sirkulasi. kesulitan dalam mengambil buku. Sirkulasi yang ada
tersebut digunakan untuk pengambilan buku di dua
HASIL DAN PEMBAHASAN rak yang berhadapan. Pada saat pengunjung hanya
Dengan ruang baca umum yang nyaman mengambil dari satu sisi rak saja masih kesulitan,
dengan diringi alunan musik yang lembut membuat apalagi apabila ada pengunjung yang berbarengan
pengunjung betah untuk berlama-lama di dalam pengambilan buku dari dua rak buku tersebut.
perpustakaan umum. Pada saat observasi, pengunjung masih terlihat
lengang, namun pada saat jam ramai, sirkulasi
tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi
pengunjung. Rak yang tinggi juga menyulitkan
pengunjung yang masih Sekolah Menengah
Pertama. Rak Baca perlu diupayakan agar
memberikan kenyamanan bagi pengunjung dalam
mengambil buku.
42
Jurnal Ilmiah Arsitektur, Vol. 7 No. 2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
Layanan ruang baca luar.
Untuk memberikan kenyaman lebih pada
pengunjung maka dibuat suatu suasana yang
berbeda dengan membuat ruang baca luar.
43
Jurnal Ilmiah Arsitektur, Vol. 7 No. 2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
membuat pengunjung kesulitan untuk duduk. daerah Wonosobo menyediakan layanan
Pencahayaan masih kurang terang meskipun telah perpustakaan keliling untuk mengatasi kendala jarak
menggunakan bantuan dari pencahayaan buatan. yang jauh tersebut. Layanan keliling bisa diartikan
Penerangan perlu ditambah agar pengunjung dengan ruang baca keliling. Ruang baca keliling tidak
merasa nyaman dalam membaca di ruang referensi. begitu besar namun membuat layanan perpustakaan
menjadi lebih bermanfaat. Ruang baca keliling
Layanan ruang audio visual tersebut diwadahi dalam sebuah mobil van yang
Layanan audio visual diberikan untuk memuat satu atau dua orang pembaca saja. Layanan
pengunjung agar menikmati tampilan CD dan keliling tidak difungsikan sebagai ruang baca untuk
informasi audio visual. banyak orang, namun hanya sebagai fasilitas
peminjaman buku saja, sedangkan buku bisa dibaca
di rumah masing-masing
44
Jurnal Ilmiah Arsitektur, Vol. 7 No. 2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
Kantin atau ruang jajan/makan diakomodir pada
selasar, tidak mempunyai area khusus. Kantin Parkir kendaraan
kurang representatif untuk pengunjung. Disediakan parkir kendaraan roda 2 bagi
Perpustakaan bisa menjadi menarik dengan adanya pengunjung dan pengelola.
kantin yang nyaman. Kantin bisa dipadukan dengan
area baca luar. Masyarakat seringkali melakukan
kegiatan baca buku sambil minum dan makan jajan
sehingga konsep kantin yang dipadukan dengan
ruang baca akan mampu menjadi daya Tarik
tersendiri. Kendala penggabungan dua konsep
tersebut adalah kekhawatiran rusak atau kotornya
buku yang dibaca.
DAFTAR PUSTAKA
Aryanto, A. 2005. Kajian Elemen Pembentuk Citra
Kawasan Perumahan, Studi Kasus Perumahan
Gambar 8. Ruang Serial Taman Setia Budi Indah, Medan. Universitas
Sumatera Utara.
Ruang Serial merupakan ruang baca Koran dan Daryanti, D. 2007. Persepsi Pengguna Tentang
majalah yang dipajang di luar perpusda. Ruang serial Layanan Perpustakaan. Fakultas Ilmu
diperlukan bagi pembaca Koran atau majalah yang Komunikasi Universitas Padjajaran
tidak lama di perpusda. Ruang memang difungsikan Mangunwijaya, Y.B. 1995. Wastu Citra. Gramedia:
untuk pengunjung yang mau membaca sambil Jakarta.
berdiri. Ruang serial juga ditempatkan di selasar Nurohman, Aris 2009. Gedung Perpustakaan: Fungsi
bangunan. Dari segi fungsi, alur sirkulasi cukup untuk dan Simbolismenya menurut Pemustaka, Studi
berkegiatan di ruang serial. Kasus di Sekolah Tinggi Agama Islam
45
Jurnal Ilmiah Arsitektur, Vol. 7 No. 2, 41 - 46
ISSN (print): 1829-9431
Purwokerto. Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia.
Yuliana. 2009. Hubungan Tata Ruang Perpustakaan
dengan Minat Baca Siswa Sekolah Menengah
Pertama Negeri se-Kecamatan Bangil. Skripsi,
Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
46