Anda di halaman 1dari 18

PENAWARAN AGREGAT (AGGREGATE SUPPLY)

Teori Ekonomi Makro I

Kelas B

Disusun oleh : Kelompok 3

Dian Ayu Susanto (12020120130116)

Dito Margo Aryoso (12020120140235)

Dwi Putri Wulan Sari (12020120120044)

Dyan Bella Utami (12020120120038)

Eka Wiji Lestari (12020120130123)

Elisabeth Tyas Prastiwi (12020120130093)

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

TAHUN 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang dan jasa yang
tersedia untuk ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah.
Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
turun atau semakin sedikit. Peran penawaran sangat penting dalam dunia
ekonomi, karena dapat digunakan sebagai analisis ekonomi makro.
Penawaran agregat (aggregate supply) merupakan penawaran
barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam
kegiatan perekonomian suatu negara. Penawaran agregat juga dikenal
sebagai output total, keseluruhan penawaran barang dan jasa yang
diproduksi pada tingkat harga tertentu dan dalam kurun waktu tertentu.
Besaran penawaran agregat dapat ditampilkan dengan kurva penawaran
agregat yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dan kuantitas
output yang dihasilkan perusahaan-perusahaan. Biasanya, hubungan antara
penawaran agregat dengan tingkat harga bersifat positif.
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, maka kondisi
ekonomi terkadang sulit diprediksi. Fluktuasi kegiatan ekonomi ini dapat
dilihat dari analisis jangka panjang (SRAS) dan jangka panjang (LRAS).
Tujuan dilakukannya analisis tesebut berkaitan dengan kebijakan yang
nantinya akan diambil.
Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan yang menawarkan
barang dan jasa memiliki harga yang fleksibel dalam jangka panjang tetapi
memiliki harga yang kaku dalam jangka pendek, hal ini menunjukkan
bahwa hubungan penawaran agregat bergantung pada horizon waktu.
Kurva penawaran agregat dapat menunjukkan hubungan antara
tingkat harga barang dan jasa di suatu negara dengan kuantitas barang dan
jasa yang dihasilkan perusahaan di negara tersebut. Bentuk kurvanya
memanjang dari kiri bawah ke kanan atas jika jangka waktunya pendek
(short run) dan memanjang dari bawah ke atas secara vertikal atau nyaris
vertikal jika jangka waktunya panjang (long run).
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kurva penawaran agregat baik
kurva penawaran agregat jangka pendek maupun jangka panjang,
Guncangan Penawaran (Supply Shock), Guncangan penawaran adalah
peristiwa mendadak yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan dan
penurunan jumlah output dalam waktu sementara. Misalnya adalah kondisi
cuaca yang mendadak buruk dan mempengaruhi output perusahaan serta
serangan militer yang menghambat output. Perubahan Sumber Harga,
Berubahnya sumber harga dapat mengubah penawaran agregat jangka
pendek. Perubahan Perkiraan Terhadap Inflasi, Jika perusahaan
memperkirakan di masa yang akan datang harga berang akan melambung,
maka mereka akan berfikir untuk tidak menjual dulu barang mereka saat
ini. Sehingga kurva penawaran agregat dapat bergeser ke kiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Penawaran Agregat ?
2. Bagaimana bentuk dan pergeseran kurva penawaran agregat dengan
Asumsi Klasik ?
3. Bagaimana bentuk dan pergeseran kurva penawaran agregat dengan
Asumsi Keynesian ?
4. Bagaimana pergeseran kurva penawaran agregat terbentuk ?
5. Bagaimana bentuk persamaan matematika dalam penawaran agregat ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penawaran agregat.
2. Untuk mengetahui bentuk dan pergeseran kurva penawaran agregat
dengan Asumsi Klasik.
3. Untuk mengetahui bentuk dan pergeseran kurva penawaran agregat
dengan Asumsi Keynesian.
4. Untuk mengetahui pergeseran kurva penawaran agregat terbentuk.
5. Untuk mengetahui bentuk persamaan matematika pada penawaran
agregat.
BAB II
ISI

A. Definisi Penawaran Agregat


Dalam hal AD-AS istilah penawaran agregat mempunyai
pengertian yang sedikit berbeda. Pertama, dalam analisis AD-AS
penawaran agregat diartikan sebagai penawaran barang dan jasa yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara tertentu.
Penawaran agregat merupakan suatu barang atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam kegiatan perekonomian
suatu negara. Perbedaan lainnya adalah penawaran agregat bersumber
dari ciri pokok konsep tersebut. Dalam analisis AD-AS ciri penawaran
agregat berkaitan dengan tingkat harga.
Penawaran Agregat adalah jumlah seluruh barang dan jasa akhir
dalam perekonomian yang ditawarkan atau dijual oleh suatu
perusahaan pada berbagai tingkat harga tertentu.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa penawaran agregat itu
pada dasarnya merupakan nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa
yang dihasilkan dalam kegiatan perekonomian.

Faktor-Faktor Penawaran Agregat

Dalam kegiatan perekonomian, penawaran agregat dipengaruhi


oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
 Besarnya angkatan kerja (size of the labor force).
 Besarnya stok capital (size of the capital stock).
 Tingkat atau keadaan teknologi (state of technology).
 Tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
 Harga faktor-faktor produksi.

Dalam hal yang berkaitan dengan dengan penawaran agregat,


penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara penawaran
agregat jangka pendek (short-run aggregate supply) dan penawaraan
agregat jangka panjang (long-run aggregate supply).
Pengertian penawaran agregat diatas dalam artian penawaran
agregat jangka pendek. Sedangkan penawaran agregat jangka panjang
lebih berkaitan kepada jumlah output riil yang ditawarkan ketika harga
dan upah telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga masing-masing
perusahaan memproduksi output yang memaksimalkan keuntungannya
dan perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh. (Baca
juga: faktor penyebab pengangguran ).

Penawaran agregat jangka panjang dipengaruhi oleh faktor-faktor


diatas, kecuali harga faktor produksi.

Maka apabila semakin rendah tingkat pengangguran alamiah,


semakin besar jumlah angkatan kerja, semakin produktif teknologi
yang tersedia, serta semakin besar jumlah stock capital, maka akan
semakin besar pula penawaran agregat jangka panjang.

B. Kurva Penawaran Agregat Dengan Asumsi Klasik


Kurva penawaran agregat kaum klasik didasarkan pada asumsi
bahwa penawaran agregat berdasar pada upah riil (W/P). Kenaikan
upah nominal tidak akan mengubah penawaran agregat apabila
kenaikan upah tersebut disertai dengan kenaikan harga barang-barang
yang sama besarnya dengan kenaikan upah nominal. Kurva penawaran
agregat menurut kaum klasik sebagai berikut :
Ketika harga mengalami penurunan, maka upah riil akan naik
(W/P1), sehingga terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja atas
permintaannya sebesar L1 L2. Pada situasi ini terjadi persaingan dan
tenaga kerja bersedia untuk menerima upah nominal yang lebih
rendah. Akibatnya upah riil akan mengalami penurunan kembali ke
W/P0. Hal ini akan menyebabkan jumlah output tidak berubah yaitu di

titik Yeq. Jika titik C dan titik D dihubungkan, maka akan didapat
kurva penawaran agregat yang tegak lurus.
C. Kurva Penawaran Agregat Dengan Asumsi Keynesian
Berkaitan dengan penawaran agregat, Keynes dan pengikut-
pengikutnya (Keynesian) mengatakan bahwa kurva penawaran agregat
jangka pendek (SRAS) adalah horizontal (perfectly elastic), yang
berarti bahwa suatu jumlah output riil akan ditawarkan pada suatu
tingkat harga tertentu. Dengan perkataan lain, perusahaan akan
menawarkan berapapun jumlah barang yang diminta pada tingkat
harga yang berlaku. Pemikiran yang melandasi kurva penawaran
agregat Keynes dan pengikutnya (Keynesian) disebabkan oleh
terdapatnya pengangguran, perusahaan dapat memperoleh sebanyak
mungkin tenaga kerja tingkat upah yang berlaku. Biaya produksi rata-
rata mereka karenanya diasumsikan tidak berubah walaupun terjadi
perubahan dalam tingkat outputnya. Mereka menawarkan berapapun
yang diminta pada tingkat harga yang berlaku.
Pada sisi penawaran tenaga kerja, Keynesian menyatakan bahwa
penawaran tenaga kerja tergantung pada tingkat upah nominal dan
karena adanya serikat pekerja, tingkat upah tegar untuk turun tetapi
fleksibel untuk naik. Ide kurva penawaran tenaga kerja individu
berpangkal pada teori ekonomi mikro, bahwa bagi setiap orang,
bekerja adalah lawan dari bermalas-malas/tidak bekerja (leisure).
Seseorang ingin memperoleh keduanya pada tingkat optimal.
Andaikan sesorang dapat mengalokasikan waktunya, sebagian
(beberapa jam sehari) untuk bekerja serta sebagian lagi untuk leisure
sedemikian rupa untuk mencapai kepuasan (utility) maksimum dengan
kendala jumlah jam dalam sehari serta upah riilnya. Fungsi utility yang
dikembangkan adalah:

u = u (ye , S)
dengan u adalah utility, ye adalah pendapatan yang diharapkan
(expected income), dan S adalah leisure.
Maximize u, subject to y e = W/Pe . (T-S)
dengan T adalah waktu yang tersedia dan Pe adalah harga yang
diharapkan. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.26.

 Model kurva penawaran agregat menurut Keynesian


Dalam Keynesian case (money illusion), p’=0 atau perubahan P tidak
berpengaruh terhadap Pe. Sedangkan labor supply hanya bergantung
pada upah nominal (W).
Pada Gambar 2.30, perubahan P tidak berpengaruh terhadap Pe .
Kenaikan P dari P0 ke P1 tidak berpengaruh terhadap supply of labor.
Supply of labor tetap W = Pe .g(N). Kenaikan P dari P 0 ke P1
berpengaruh pada demand for labor, yaitu naik dari P 0.f(N) ke P1.f(N).
Equilibrium pasar tenaga kerja berubah dari N0 ke N1. Selanjutnya, N0
korespon dengan y0, dan N1 korespon dengan y1.

 Kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate


supply)
Kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run
aggregate supply curve,SRAS) menurut Keynes hanya akan
bergeser secara perlahan apabila suatu perekonomian berada di luar
tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Pergeseran yang lamban dari kurva penawaran agregat jangka
pendek menurut Keynes terjadi sebagai akibat dari adanya
perubahan upah dan harga yang lamban (ingat asumsi ‘sticky
prices and wages’). Menurut model Keynes, jika jumlah
pengangguran besar (berada di atas natural rate), akan
menyebabkan atau mendorong penyesuain yang sangat lambat di
dalam upah relative terhadap harga-harga. Hal yang sama terjadi
apabila jumlah pengangguran berada dibawah tingkat alamiah
dimana tekanan bagi upah untuk meningkatkan lebih cepat kecil
sekali.
D. Pergeseran Kurva Penawaran Agregat
1. Penawaran Agregat Jangka Pendek (Short-Run Aggregate
Supply/SRAS)

Dalam jangka pendek, tingkat harga dan output agregat (PDB riil)
untuk menggambarkan kurva penawaran agregat jangka pendek.
Sehingga, perubahan tingkat harga akan menyebabkan output berubah
dan bergerak di sepanjang kurva. Itu tidak akan menggeser kurva ke
kanan atau ke kiri. Perubahan tingkat harga menyebabkan penawaran
agregat bergerak (tidak menggeser) kurva SRAS. Kurva akan bergeser
hanya ketika biaya produksi dan kapasitas produktif ekonomi berubah.

Berikut ini adalah faktor-faktor rinci yang menggeser kurva SRAS:

1) Harga input

Harga input yang lebih tinggi (seperti bahan baku dan energi)
meningkatkan biaya produksi, menggeser kurva SRAS ke kiri.
Sebaliknya, kurva SRAS akan bergeser ke kanan karena penurunan
harga input.

2) Upah nominal

Seperti harga input, perubahan upah nominal akan menggeser kurva


SRAS. Upah nominal yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi
dan menggeser kurva SRAS ke kiri. Sebaliknya, upah nominal yang
lebih rendah menggeser kurva SRAS ke kanan.

3) Ekspektasi harga output di masa depan

Ketika harga di masa depan naik, produsen akan meningkatkan


pasokan untuk mengantisipasi margin laba yang lebih tinggi di masa
depan. Akibatnya, kurva SRAS bergeser ke kanan. Namun, jika harga
output turun, produsen memangkas produksi dan dengan demikian
bergeser ke kiri.

4) Pajak bisnis
Kurva SRAS bergeser ke kanan ketika pemerintah memotong pajak
bisnis. Pajak bisnis yang lebih rendah mengurangi biaya produksi dan
sebaliknya; biaya produksi meningkat ketika pemerintah
menaikkannya.

5) Subsidi pemerintah

Pemerintah sering menawarkan subsidi untuk membantu bisnis


mengurangi biaya produksinya, sehingga menggeser kurva SRAS ke
kanan. Jika subsidi dicabut, biaya produksi meningkat dan menggeser
kurva SRAS ke kiri.

6) Kurs

Apresiasi mata uang membuat bahan baku dan barang modal impor
lebih murah bagi produsen dalam negeri. Ini mengurangi biaya
produksi dan menggeser kurva SRAS ke kanan. Efek sebaliknya
berlaku ketika nilai tukar terdepresiasi.

7) Faktor-faktor yang mempengaruhi pasokan agregat jangka panjang

Mengubah faktor-faktor ini akan menggeser kurva SRAS. Misalnya,


peningkatan kualitas tenaga kerja karena teknologi canggih
memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak output
menggunakan input yang ada. Akibatnya, produksi jangka pendek
meningkat dan menggeser kurva SRAS ke kanan. Begitu pun
sebaliknya, penurunan kualitas tenaga kerja akan menurunkan output
dan menggeser kurva SRAS ke kiri.

2. Penawaran Agregat Jangka panjang (Long Run Aggregate


Supply/LRAS)

Dalam jangka panjang, ekonomi menggunakan kapasitas


produksinya dan berproduksi pada output potensial. Selama periode
ini, harga input menyesuaikan perubahan tingkat harga secara
proporsional. Oleh karena itu, perubahan biaya produksi tidak
mempengaruhi LRAS dan kurva-nya.
Output potensial hanya berubah ketika faktor-faktor produksi
ekonomi juga berubah. Misalnya, LRAS meningkat ketika faktor
produksi meningkat dalam hal jumlah atau membaik dalam hal
kualitas. LRAS yang meningkat menggeser kurva ke kanan.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan LRAS dan


menggeser kurva ke kanan:

1) Peningkatan pasokan tenaga kerja

Peningkatan pasokan tenaga kerja mendorong ekonomi untuk


menghasilkan lebih banyak output. Faktor-faktor penentu pasokan
tenaga kerja meliputi pertumbuhan populasi, tingkat partisipasi
angkatan kerja, dan imigrasi bersih.

2) Perbaikan modal manusia

Perbaikan modal manusia meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Ini


dapat dicapai melalui pelatihan, pengembangan keterampilan, dan
pendidikan. Produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi menghasilkan
output per tenaga kerja yang lebih banyak. Oleh karena itu, ini akan
meningkatkan output potensial sebuah perekonomian.

3) Peningkatan sumber daya alam

Seperti tenaga kerja, peningkatan pasokan sumber daya alam


memungkinkan ekonomi untuk menghasilkan lebih banyak output.

4) Peningkatan modal fisik

Modal fisik adalah unsur penting untuk pertumbuhan ekonomi.


Investasi dalam properti, pabrik, peralatan baru meningkatkan
kapasitas ekonomi dalam menghasilkan barang dan jasa. Dengan lebih
banyak dan peralatan canggih, pekerja dapat menghasilkan lebih
banyak output daripada yang mereka bisa dengan peralatan yang lebih
tua.

5) Teknologi lebih maju


Kemajuan teknologi juga mempengaruhi produktivitas dalam
memproduksi barang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan
output per unit input yang lebih besar.

E. Persamaan Matematika Dalam Penawaran Agregat

Di bidang ekonomi, penawaran agregat adalah total penawaran


barang dan jasa yang perusahaan dalam rencana ekonomi nasional
untuk menjual selama periode waktu tertentu. Ini adalah jumlah total
barang dan jasa yang bersedia dijual perusahaan pada tingkat harga
tertentu dalam ekonomi. Penawaran agregat adalah hubungan antara
tingkat harga dan produksi ekonomi. Dalam jangka pendek, penawaran
agregat dibiografi sebagai kurva miring ke atas.

Persamaan penawaran agregat jangka pendek adalah: Y = Y* +


α(P-Pe). Dalam persamaannya,

 Y adalah tingkat output riil


 Y* adalah tingkat produksi alami ekonomi, rumusya Y* =
F(K*,L*) atau fungsi produksi bentuknya Y* = K½L½
 α koefisien selalu lebih besar dari 0 atau parameter/indikator
perubahan output jika terjadi perubahan harga, rumusnya ∆Y/∆P,
nah itu didapat dari (Y - Y*) / (P - Pe)
 P adalah tingkat harga/ harga riil
 Pe adalah tingkat harga yang diharapkan dari konsumen.

Contoh soal:

Diketahui:

Y = 75 P = 100

Y* = 50 Pe = 50

K = 10 L = 20

Ditanya: Mencari hubungan antara output riil (Y) dan harga riil (P)
Jawab:

 Cari Y* tingkat produksi alamiah


Y* = K½L½
Y* = (8)½.(20)½
Y* = (4)(10) = 40
 Cari α atau indikator perubahan output jika terjadi perubahan harga
∆Y Y∗¿
α= = Y− ¿
∆P P−Pe
75−50 25
= =
100−50 50
= 0,5
 Cari hubungan antara output riil (Y) dan harga riil (P)
Y = Y* + a(P - Pe)
Y = 40 + 0,5(P - 100)
Y = 40 + 0,5P – 50
Y = -10 + 0,5P

Jadi Y = -10 + 0,5P adalah persamaan matematika fungsi penawaran


agregat

P = Pe + 1/a(Y - Y*)

P = 100 + 1/ 0,5(Y – 40)

P = 100 + 2(Y - 40)

P = 100 + 2Y - 80

P = 20 + 2Y

Pembuktian

Y = -10 + 0,5P

-0,5P = -10 - Y

P = 20 + 2Y
Dalam jangka panjang, penawaran agregat disaografi secara
vertikal pada kurva penawaran. Persamaan yang digunakan untuk
menentukan penawaran agregat jangka panjang adalah: Y = Y*.
Dalam persamaannya, Y adalah produksi ekonomi dan Y* adalah
tingkat produksi alami ekonomi.
BAB III
KESIMPULAN

Penawaran agregat adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dan tingkat harga. Penawaran agregat juga dapat diartikan sebagai
nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan dalam kegiatan
perekonomian. Dalam penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate
supply) menunjukkan kenaikan tingkat harga mendorong peningkatan output
agregat, yang mana diwakili oleh PDB riil. Sedangkan dalam penawaraan agregat
jangka panjang (long-run aggregate supply) tingkat output ditentukan oleh jumlah
modal dan tenaga kerja, serta ketersediaan teknologi. Tingkat output tidak
bergantung pada tingkat harga.

Penawaran agregat terdapat dua asumsi yang ditawarkan yaitu dari asumsi
Klasik dan asumsi Keynes. Sehingga dalam pemahaman kurva penawaran
agregat, kaum klasik mendasarkan pada asumsi bahwa penawaran agregat
berdasar pada upah riil (W/P). Kenaikan upah nominal tidak akan mengubah
penawaran agregat apabila kenaikan upah tersebut disertai dengan kenaikan harga
barang-barang yang sama besarnya dengan kenaikan upah nominal. Sedangkan
dalam Keynesian case (money illusion), p’=0 atau perubahan P tidak berpengaruh
terhadap Pe. Sedangkan labor supply hanya bergantung pada upah nominal (W).

Berkaitan dengan factor pergeseran kurva pada kurva penawaran agregat


memiliki perbedaan antara periode waktu jangka pendek dan jangka panjang.
Faktor-faktor yang menentukan pergeseran kurva SRAS (Short Run Aggregate
Supply) yaitu harga input, upah nominal, ekspetasi harga output di masa depan,
pajak bisnis, subsidi pemerintah, kurs, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran agregat jangka panjang, produksi jangka pendek meningkat dan
menggeser kurva SRAS ke kanan. Begitu pun sebaliknya, penurunan kualitas
tenaga kerja akan menurunkan output dan menggeser kurva SRAS ke kiri.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi persegeran kurva LRAS yaitu peningkatan
pasokan tenaga kerja, perbaikan SDM, peningkatan sumber daya alam,
peningkatan modal fisik, dan teknologi canggih.

Kemudian dalam persamaan matematika dari penawaran agregat memiliki


perbedaan antara jangka pendek dan jangka panjang. Dalam persamaan
matematila jangka pendek dapat diketahui Y = Y* + α(P-Pe). Dimana Y adalah
output atau GDP riil, Y* merupakan tingkat produksi alami ekonomi atau GDP
alamiah yang dapat dicari dari Y* = F(K*,L*) , P adalah tingkat harga riil, Pe
adalah tingkat harga yang diharapkan dari konsumen, dan α adalah koefisien yang
selalu lebih besar dari 0 atau parameter atau indikator perubahan output jika
terjadi perubahan harga, rumusnya ∆Y/∆P. Sedangkan dalam jangka panjang
Persamaan yang digunakan untuk menentukan penawaran agregat jangka panjang
adalah: Y = Y*. Sehingga dalam penggambaran kurva nantinya akan berbentuk
vertikal.
DAFTAR PUSTAKA

Audi15ar. 2014. Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi Makro.


https://www.slideshare.net/audi15Ar/penawaran-agregat-dan-teori-
ekonomi-makro. (Diakses pada tanggal 19 Mei 2021).

Cerdasco. 2019. Penawaran Agregat. https://cerdasco.com/penawaran-agregat/.


(Diakses pada 18 Mei 2021).

Cerdasco. 2019. Penawaran Agregat Jangka Panjang.


https://cerdasco.com/penawaran-agregat-jangka-panjang/. (Diakses pada
18 Mei 2021).

Dosen Akuntansi. Pengertian Penawaran Agregat dan Kurva Penawaran Agregat


Terlengkap. https://dosenakuntansi.com/pengertian-penawaran-agregat.
(Diakses pada tanggal 19 Mei 2021)

Lumen Boundless Economics. Aggregate Demand and Supply. Diakses dari


https://courses.lumenlearning.com/boundlesseconomics/chapter/aggregate-
supply/economy. (Diakses pada 19 Mei 2021).

Siti Masitoh. Penawaran Agregat.


https://www.academia.edu/9903185/PENAWARAN_AGREGAT.
(Diakses pada tanggal 19 Mei 2021).

Penawaran Agregate.
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian

penawaran-agregat-faktor-dan-kurva-lengkap/. (Diakses pada 17 mei


2021).
Pembagian Tugas / Jobdesc :

Dian Ayu Susanto (12020120130116)

 Kurva Penawaran Agregat Dengan Asumsi Klasik.

Dito Margo Aryoso (12020120140235)

 Pendahuluan dan Menggabungkan Materi Tugas Paper.

Dwi Putri Wulan Sari (12020120120044)

 Definisi Penawaran Agregat.

Dyan Bella Utami (12020120120038)

 Pergeseran Kurva Penawaran Agregat.

Eka Wiji Lestari (12020120130123)

 Kurva Penawaran Agregat Dengan Asumsi Keynesian.

Elisabeth Tyas Prastiwi (12020120130093)

 Persamaan Matematika Dalam Penawaran Agregat dan Kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai