Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan remaja selalu disertai dengan keinginan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang seks. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan
kelenjar-kelenjar seks bagi remaja, merupakan bagian integral dari
pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh. Akan tetapi,
banyak remaja yang mensalah gunakan perkembangan tersebut ke jalan
yang tidak semestinya, sehingga banyak kasus free sexdalam pergaulan
bebas remaja yang terkadang timbul perkelahian, bunuh diri dan sebagainya
terhadap hal tersebut.
Pada masa sekarang akibat kurangnya anggota masyarakat mendapat
pendidikan seks, mengakibatkan mereka melakukan seks bebas (free sex)
yang akibatnya banyak penyakit yang tidak ada obatnya. Misalnya penyakit
herpes yang dulu dikenal sebagai penyakit kotor pada orang miskin saja.
Akan tetapi yang sekarang dikenal dengan pergaulan free sex.
Pendidikan seks bagi remaja sering kali dianggap sebagai sesuatu yang
tabu, terutama di negara dengan budaya timur seperti Indonesia.
Ketidaktahuan remaja mengenai seks akan menggiring mereka kepada
perasaan ingin mencoba-coba hal baru. Oleh karena itu, pendidikan seks
sangat penting untuk diberikan, mengingat pada saat remaja terjadi proses
puberitas sehingga mereka mengalami dorongan seks yang dipengaruhi
hormon yang sedang meledakledak

B. Rumusan Masalah
Apakah tujuan pendidikan seks bebas pada remaja ?

C. Tujuan
Ada pula manfaat makalah ini yaitu untuk mengetahu tujuan pendidikan
seks Bebas!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pendidikan Seks


Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut : Membentuk
pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga,
pekerjaan, dan seluruh kehidupan yang selalu berubah dan berbeda dalam
tiap masyarakat dan kebudayaan, membentuk pengertian tentang peranan
seks dalam
Kehidupan manusia dan keluarga, mengembangkan pengertian diri sendiri
sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks, dan membantu seseorang
dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan
yang bertanggung jawab, yaitu :
1. Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik,
mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan
masalah seksual pada remaja.
2. Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan
perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan
tanggungjawab)
3. Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam
semua manifestasi yang bervariasi
4. Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat
membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
5. Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial
untuk memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan
berhubungan dengan perilaku seksual.
6. Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan
seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang
dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.
7. Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak
rasional dan eksplorasi seks yang berlebihan.
8. Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu
melakukan aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai
peran, misalnya sebagai istri atau suami, orangtua, anggota
masyarakat.

Sesuai dengan kesepakatan internasional “’Conferenceof Sex


Educationand Family Planning ’ pada 1962, adalah: “Untuk menghasilkan
manusia manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia,
karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta
bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.”
Tujuan utamanya adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa
dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan 188 lingkungannya, serta
bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain Kemendikbud,
2014 : 258.
Tujuan pendidikan seks untuk remaja diantaranya sebagai berikut :
1. mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.
2. Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
3. Dapat mengatasi gangguan psikis.
4. Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak

B. Tujuan diberikan Pendidikan Seksual di Sekolah


Sekolah merupakan tempat yang sangat penting bagi perkembangan
anak. Setiap orang tua mengirim anaknya ke sekolah dengan harapan anak
mereka mendapatkan ilmu yang berguna untuk kehidupan masa depannya.
Sekolah tidak hanya memberikan ilmu dunia tapi juga mengajarkan norma
kehidupan.
Maka dari itu pendidikan seksual diberikan sekolah kepada peserta
didiknya. Pendidikan seksual di sekolah mendapat respon yang bagus dari
Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS, sekarang Kemendikbud). Hal
tersebut dibuktikan dengan keputusan Diknas yang secara tegas mengatakan
bahwa remaja yang hamil di saat bersekolah harus dikeluarkan dari sekolah
seperti yang dikutip dari rantingcahaya.blogspot.com.
Sekolah pastinya mempunyai tujuan yang jelas dengan adanya pendidikan
seksual di dalamnya. Seperti yang dilansir dalam
arinnurcahyati20.blogspot.com bahwa tujuan pendidikan seks di sekolah
adalah sebagai berikut.
1. Dapat menciptakan sikap yang sehat pada diri seseorang terhadap
seks dan seksualitas.
2. Anak diharapkan dapat mengartikan kehidupan seks yang ada pada
manusia, yakni untuk memberikan penjelasan dan informasi tentang
seks manusia serta memahami nilai-nilai manusiawi terhadap seks
tersebut.
3. Sekolah diharapkan dapat mendidik anak menjadi pribadi yang dewasa
sehingga mereka dapat mengadakan hubungan heteroseks yang sehat.
Adapula peranan sekolah terhadap pendidikan seksual, seperti dilansir
dalam rantingcahaya.blogspot.com, adalah menjadi wadah untuk para remaja
dalam mendapatkan pengetahuan tentang pendidikan seks secara benar dan
sistematis, memberikan pendekatan secara sosial dan individu (biologi)
dengan tujuan mengurangi pergaulan bebas di kalangan remaja, serta
sebagai tindak lanjut pendidikan seks yang diajarkan orang tua di rumah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan
penerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak
sejak ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri,dan
perkawinan. Dan pendidikan seks bagi remaja merupakan hal yang penting,
hal ini dimaksudkan untuk menhindarkan remaja dari perbuatan-perbuatan
zina yang diharamkan oleh agama Islam.
Peran utama dalam pendidikan seks bagi remaja dipegang oleh orang
tua, karena orang tua bertanggung jawab atas perkembangan putraputrinya
agar tidak terjerumus dalam lubang kenistaan. Adapun pendidikan seks dapat
dilakukan dengan beberapa cara yang secara globalnya yaitu memberikan
pengertian seks bagi anak serta memberikan pengertian batasan-batasan
dalam bergaul, dan meningkatkan keimanan anak kepada Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA

https://m.fimela.com/lifestyle/read/3841607/tujuan-diberikan-pendidikan-
seksual-di-sekolah
https://wislah.com/pendidikan-seks-bebas/
https://text-id.123dok.com/document/6zk067rpy-tujuan-pendidikan-seks-
dampak-seks-bebas.html
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami membuat
makalah ini adalah agar bisa belajar bersama untuk mengetahui latar
belakang dari seks bebas. Dan memahami tujun pendidikan tentang seks
bebas.
Dengan semangat kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini tidak
mungkin terlaksana dengan baik, tanpa adanya tekad, niat dan bantuan dari
semua pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih belum sempurna oleh karena itu dalam kerendahan hati, kami mohon
semua pihak pembaca dan guru berkenan memberikan saran dan kritik
sebagai bahan penyempurna untuk itu kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 1
C. TUJUAN ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2


A. TUJUAN PENDIDIKAN SEKS........................................................ 2
B. TUJUAN DIBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL DI SEKOLAH ..... 3

BAB III PENUTUP


A. KESIMPUAN ................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 6


MAKALAH
TUJUAN PENDIDIKAN SEKS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. RAHMAWATI (33)
2. NUR ATASYA (27)
3. NUR HERA (29)
4. NURPAIDA (28)
5. MUH. FAUZAN PATTARAI (21)
6. ALDI (04)

KELAS XII MIPA.5


GURU PEMBIMBING : CURAMAN, S.Pd.

SMA NEGERI 3 MAROS


TAHUN AJARAN 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai