Anda di halaman 1dari 30

KEBUN PANGAN URBAN

STRATEGI PANEN DALAM 2 BULAN

DWI PERTIWI
APA AJA YANG DIDAPAT?
 Pengetahuan dasar tanah
 Pengetahuan dasar kategori tanaman

 Pengetahuan dasar nutrisi tanaman

 Merancang & memulai kebun


TANAH
TANAH
Syarat tanah yang baik:
1. Penuh kehidupan

2. Mempunyai struktur yang baik

3. Selalu tertutup
1. Penuh kehidupan
 Tanah yang baik kaya akan microba (baik bakteri,
jamur, kapang), tengau, serangga, cacing, dll.
 Microba ini mempunyai peran yang sangat vital
dalam menyediakan nutrisi.
 Tengau, serangga dan cacing bertugas mengurai
unsur-unsur organic dan memperbaiki struktur tanah
dan secara tidak langsung memastikan ketersediaan
cukup oksigen didalam tanah.
2. Mempunyai struktur yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman.
 Tiap tanaman mempunyai kebutuhan struktur media
yang berbeda. Karena itu pemahaman tentang
kebutuhan tanaman mutlak harus dimiliki.
 Bagaimana memperbaiki struktur tanah? Dengan
menambahkan unsur organik (kompos), pasir, tanah
liat, dll bergantung dari kondisi tanah struktur
tanahnya.
3. Selalu tertutup.
 Tanah yang terbuka akan mudah memadat, terpapar
matahari, angin dan terpapar hujan.
 Air hujan dan angin mengakibatkan erosi tanah dan
lunturnya nutrisi tanah.
 Paparan matahari membunuh microba dan biota
tanah.
 Paparan terhadap air hujan akan memadatkan tanah
dan mengurangi rongga-rongga tanah yang berakibat
kurangnya oksigen dan sulitnya air menembus.
 Karena itu mulsa menjadi wajib.
KATEGORI
TANAMAN
JENIS TANAMAN
Berdasarkan siklus hidup, tanaman terbagi
menjadi tiga jenis:
1. Annual

2. Biennial

3. Perennial

Berdasarkan kebutuhan matahari:


1. Full shade (teduh)

2. Light shade (sedikit teduh)

3. Full sun (matahari penuh)


ANNUAL
Adalah tanaman yang siklus hidupnya hanya satu tahun
atau kurang.
Contoh: kenikir, marigold, cabe, tomat, okra, kacang-
kacangan, polong-polongan, labu, selada, okra, terong, sawi,
segala jenis biji-bijian, ketimun, dll.

BIENNIAL
Adalah tanaman yang memerlukan dua tahun untuk
menyelesaikan siklus hidupnya.
Contoh: kubis, bawang bombay, beet, nanas

PERENNIAL
Adalah tanaman yang terus bertumbuh selama lebih dari
dua tahun.
Contoh: mangga, apel, kelapa, jeruk, kemiri, kelor, chaya,
beluntas, dll
FULL SHADE
Adalah tanaman yang membutuhkan maksimal 40% cahaya
matahari. Mereka lebih suka tumbuh dibawah naungan pohon yang
sangat rindang atau tembok.
Contoh: porang, kunyit, jahe, kencur, dll

LIGHT SHADE
Adalah tanaman yang menyukai sinar matahari pagi yang lembut
dan tidak menyukai sinar matahari tengah hari dan sore yang lebih
kuat.
Contoh: lettuce, pakchoy, sawi, dll

FULL SUN
Adalah tanaman yang menyukai sinar matahari selama 5 jam atau
lebih.
Contoh: kacang-kacangan, biji-bijian, kenikir, marigold, rosella, dll
NUTRISI TANAMAN
NUTRISI TANAMAN

 Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman adalah


berupa mineral.
 Namun demikian, mineral-mineral yang
disediakan oleh alam belum siap untuk
“dikonsumsi” oleh tanaman.
 Disinilah peran microba sebagai “koki” yang
mengolah mineral-mineral mentah menjadi
mineral yang siap “konsumsi” bagi tanaman.
 Bergantung fase pertumbuhannya, kebutuhan
tanaman akan mineral akan berbeda antara fase
vegetative dan fase generative.
MERANCANG &
MEMULAI KEBUN
Kenapa kebun harus direncanakan?
 Supaya tidak terjadi over planting

 Supaya bisa menentukan jenis tanaman


yang tepat
 Supaya bisa menentukan jenis media tanam
yang sesuai
 Supaya bisa memenuhi kebutuhan dapur
semaksimal mungkin
TAHAP-TAHAP PERENCANAAN DAN
APLIKASI RENCANA

1. Observasi
2. Mendesain kebun
3. Menentukan jenis tanaman
4. Pengadaan alat, sarana, bibit dan benih
5. Mengapliasikan desain
6. Pencatatan
7. Evaluasi
OBSERVASI

PERLU DIINGAT!
1. Luas lahan
Luas lahan menentukan jumlah tanaman yang bisa
kita tanam. Jadi perencanaan kita akan lebih masuk
akal dan tidak terlalu ambisius.
2. Lokasi lahan
Lokasi kebun diatas tanah, di balkon, indoor, outdoor,
rooftop?
3. Sinar matahari
Kapan lokasi itu mendapatkan simat? Berapa lama?
4. Sumber air
Jenis air? Kapan susah air? Ada potensi banjir?
5. Angin
Apakah ada kemungkinan ada angin kencang? Dari
arah mana? Kapan musim angin?
6. Hujan
Apakah ada kemungkinan lahan terpapar hujan lebat?
Kapan hujan paling lebat terjadi? Apakah air hujan mengalir
lancar? Adakah genangan?
7. Kebiasaan manusia
Identifikasi kebiasaan-kebiasaan manusia (termasuk
tetangga) yang akan mempengaruhi keberadaan kebun
8. Kebiasaan hewan
Identifikasi kebiasaan-kebiasaan hewan (termasuk
peliharaan tetangga) yang akan mempengaruhi keberadaan
kebun
9. Potensi cemaran
Identifikasi potensi cemaran udara, air, suara dan tanah.
10. Kebutuhan dapur

Perhitungkan jumlah dan jenis makhluk yang harus


disupport oleh kebun
MENDESAIN KEBUN
PERLU DIINGAT!
1. Posisi matahari

2. Posisi bayangan

3. Arah datang angin kencang

4. Paparan cemaran

5. Setiap elemen dalam desain harus mempunyai


lebih dari satu fungsi
MENENTUKAN JENIS TANAMAN
PERLU DIINGAT!
 Komposisi jumlah tanaman:

70% perennial
20% self seeding/biennial
10% annual
 Setiap tanaman harus mempunyai lebih dari
satu fungsi.
 Masukan tanaman yang juga berfungsi sebagai
pupuk, pestisida dan fungisida
PENGADAAN ALAT, SARANA, BENIH &
BIBIT

PERLU DIINGAT!
 Beli sesuai kebutuhan

 Benih & bibit lebih baik membeli atau barter


dengan pekebun dan petani lokal
 Lebih baik menanam benih & bibit lokal

 Lebih baik melihat di rumah apakah ada alat


dan sarana yang bisa digunakan
 Mulai menyimpan benih sendiri
MENGAPLIKASIKAN DESAIN
PERLU DIINGAT!
 Desain adalah mendetailkan pola-pola yang
dikenali dari hasil observasi
 Dalam mengaplikasikan desain tidak mutlak
sesuai dengan desain tersebut. Seringkali kita
harus merubah desain pada saat aplikasi karena
ada pola-pola yang baru diidentifikasi atau
perubahan yang kita buat memunculkan pola-
pola baru
PENCATATAN

PERLU DIINGAT!
 Pencatatan penanaman mulai penyemaian
sampai pemanenan sangat penting untuk
mengidentifikasi pola dan kebiasaan tanaman.
 Pencatatan juga penting untuk mengidentifikasi
kendala-kendala yang dihadapi dalam berkebun.
EVALUASI
PERLU DIINGAT!
 Evaluasi sangat penting dilakukan supaya kebun
kita menjadi lebih baik.
 Dari evaluasi ini akan terjadi proses “Fine
Tuning” sampai desain kita bisa mendukung
keberlangsungan ekosistem yang saling
mendukung satu sama lain.
 Tujuan akhir dalam berkebun adalah
meminimalkan input dan memaksimalkan
output.
CONTOH PEMILIHAN JENIS TANAMAN DAN
FUNGSINYA
PERENNIAL (70%)
 Kelor (2 pohon)  Murbei (1 pohon)
Konsumsi: daun, bunga dan Konsumsi: daun dan buah
buah muda Sebagai pemanis pagar
Pupuk: kaya dengan (espalier)
mineral yang diperlukan
tanaman
Sebagai rambatan kacang  Simbukan (1 pohon)
panjang Konsumsi: daun
Sebagai naungan alami
 Chaya/Gedhi/Pepaya Sebagai salah satu bahan
Jepang (2 pohon)
pestisida nabati
Konsumsi: daun
Sebagai rambatan kacang
panjang
SELF SEEDING (20%)
 Amaranth (1 planter tray)  Cabe rawit (2 pohon)
Konsumsi: daun, bunga & batang Konsumsi: buah
Kompos: sebagai sumber unsur Sebagai salah satu bahan
hijau dalam pembuatan kompos pestisida nabati

 Selada (1 planter tray)


 Tomat (2 pohon)
Konsumsi: daun
Konsumsi: buah
Kompos: sebagai sumber unsur
hijau dalam pembuatan kompos Sebagai salah satu bahan
pestisida nabati
 Bayam merah (1 planter
tray)
Konsumsi: daun, bunga & batang
Kompos: sebagai sumber unsur
hijau dalam pembuatan kompos
ANNUAL (10%)
 Kacang Panjang (3 pohon)

Konsumsi: daun & buah muda


Pupuk: pohon dan akar merupakan
sumber N dan akar adalah penambat N
dalam tanah

 Kecipir (1 pohon)
Konsumsi: daun & buah muda
Pupuk: pohon dan akar merupakan
sumber N dan akar adalah penambat N
dalam tanah
MATERI INI BOLEH DISEBARKAN DENGAN TANPA IJIN.
DUKUNG KAMI SUPAYA BISA LENIH BANYAK BERBGAI ILMU DAN
KETRAMPILAN HIDUP DENGAN BERDONASI DI NOREK BERIKUT:

CIMB NIAGA BANK


NOREK: 705553163000
A/N: DWI PERTIWI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai