Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LEMBAGA PEMBIAYAAN DALAM KEGIATAN


BISNIS

DISUSUN OLEH:
NAMA : NURJANA
NPM : 19030134
KELAS : II C

UNIVERSITAS ASAHAN
FAKULTAS EKONOMI
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul lembaga pembiayaan dalam kegiatan bisnis ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

pada mata kuliah hukum bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang pembiayaan dalam kegiatan bisnis bagi para

pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Normansyah, SE,MM

selaku dosen mata kuliah hukum bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga

dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya

tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah

ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

 Kisaran, 5 April 2020

Penyusun

Nurjana
DAFTAR ISI

Halaman
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang 
B.      Rumusan Masalah 

BAB II. PEMBAHASAN


A.      Pengertian Lembaga Pembiayaan 
B.      Peranan Lembaga Pembiayaan 
C.      Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan 

BAB III. PENUTUP


A.      Kesimpulan 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam

cara, salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui

kegiatan itu manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari

semakin komplek. Kehidupan manusia di zaman era modern  ini begitu cepat

berputar, kehidupan yang begitu cepat memacu manusia untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan

hidup secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia

untuk melakukan kegiatan bisnis.

Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan

bisnis atau kerjasama bisnis yang melibatkan para pelaku bisnis. Hubungan

bisnis atau kerja sama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung

pada bidang bisnis apa yang telah dijalankan. Dengan semakin

berkembangnya aktifitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal atau

dana bagi pelaku usaha juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu sarana

penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu

diperluas. Umunya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh

lembaga perbankan melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas kredit dari

perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya akses untuk

mendapatkan bantuan pendanaan dari bank. Selain itu lembaga perbankan


juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa dipenuhi oleh pelaku

usaha yang bersangkutan maka perlu adanya suatu upaya lain yang mudah

prosesnya dan tanpa jaminan. Upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui

suatu jenis badan usaha yaitu melalui lembaga pembiayaan. Oleh karena itu di

dalam makalah ini akan dijelaskan lebih rinci tentang lembaga-lembaga

pembiayaan.

B. Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan lembaga pembiayaan ?
2.      Apa saja bidang usaha lembaga pembiayaan ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan (leasing) adalah setiap kegiatan

pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang

modal yang dimanfaatkan oleh suatu perusahaan dalam tempo waktu

tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Ketentuan tentang

lembaga ini telah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 61 Tahun 1988 Pasal 1 ayat 2. Keputusan Presiden tersebut

menjelaskan pengertian mengenai lembaga pembiayaan yaitu “

Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan

tidak menarik secara langsung dari masyarakat”.

B. Peranan Lembaga Pembiayaan


Lembaga pembiayaan memiliki peran yang tidak kalah penting
dengan lembaga keuangan lainnya yaitu sebagai lembaga altenatif
dalam hal pembiayaan yang juga potensial dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi nasional. Disamping peran tersebut, lembaga
pembiayaan juga memegang peranan penting dalam bidang
pembangunan seperti menampung aspirasi dan minat masyarakat.
Selain itu, lembaga pembiayaan juga ikut serta dalam pembangunan
dimana para pelaku usaha dan masyarakat umum menharapkan
lembaga ini bisa mengatasi masalah yang vital yaitu masalah keuangan

dan permodalan.

C. Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan

1. Pembiayaan Investasi

2. Pembiayaan Modal Kerja

3. Pembiayaan Multi Guna

4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK

Pembiayaan Investasi

Kegiatan Pembiayaan Investasi ditujukan untuk Debitur

berbentuk badan usaha atau orang perseorangan yang memiliki usaha

produktif dan/ atau yang memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha

produktif.

Pembiayaan Investasi dilakukan dengan cara :

1. Sewa Pembiayaan (Finance Lease)

2. Jual dan Sewa-Balik (Sale and Leaseback)

3. Anjak Piutang dengan jaminan

4. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran

5. Pembiayaan Proyek

6. Pembiayaan Infrastruktur

7. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan

OJK
Pembiayaan Modal Kerja

Kegiatan Pembiayaan Investasi ditujukan untuk Debitur berbentuk

badan usaha atau orang perseorangan yang memiliki usaha produktif dan/

atau yang memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif.

Pembiayaan Modal Kerja dilakukan dengan cara :

1. Jual dan Sewa-Balik (Sale and Leaseback)

2. Anjak Piutang dengan jaminan

3. Anjak Piutang tanpa jaminan

4. Fasilitas Modal Usaha

5. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan

OJK

Pembiayaan Multi Guna

Pembiayaan Multi Guna dilakukan dengan cara :

1. Sewa Pembiayaan (Finance Lease)

2. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran

3. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan

OJK
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang

modal. Berbeda dengan bank atau lembaga keuangan bukan bank,

lembaga pembiayaan tidak diperbolehkan untuk menghimpun dana

secara langsung dari masyarakat. Ketentuan tentang lembaga ini

telah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

61 Tahun 1988 Pasal 1 ayat 2. Keputusan Presiden tersebut

menjelaskan pengertian mengenai lembaga pembiayaan yaitu

“Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang

modal dengan tidak menarik secara langsung dari masyarakat”

Keputusan Preseiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun

1988 menetapkan bidang usaha lembaga pembiayaan antara lain:

1.      Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

2.      Perusahaan Jasa Anjak Piutang (Factoring Company)

3.      Modal Ventura

4.      Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance

Company)
5.      Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya. Grafindo, Jakarta: 2002

Kasmir, SE. M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta :
Rajawali Pers.

Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991

PMK Nomor 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 Tentang Perusahaan


Modal Ventura.

Anda mungkin juga menyukai