Anda di halaman 1dari 29

FESTIVAL & KOMPETISI

“Permainan Rakyat & Olahraga Tradisional “


LANDASAN HUKUM

Acuan penyelenggaran festival ini adalah UU. no 5 tahun 2017


Tentang “Pemajuan Kebudayaan”
Apa itu Festival & Kompetisi!

Sebuah festival dan kompetisi yang menghadirkan permainan


Rakyat dan Olahraga Tradisional anak-anak dari seluruh
Indonesia yang mengangkat kekhasan dari masing-masing
daerahnya. Melestarikan olahraga tradisional dalam metode
kompetisi yang berjejang dari desa hingga Nasional.
OBJEKTIF

Mengantarkan nilai-nilai keluhuran bangsa


lewat beragam permainan Rakyat & Olahraga
tradisional.
1. Pelajar SMP dari 34 Provinsi
2. Pelajar JABODETABEK (
PAUD/SD/SMP/SMA )
TARGET PESERTA 3. Antar Kemendikbud
4. Antar Kementerian
5. DISABILITAS & PANTI ASUHAN
“Permainan anak itulah pendidikan.”

Ki Hajar Dewantara
SKENARIO KEGIATAN
( Berdasarkan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan )

A. PERLINDUNGAN

KOMPETISI
B.PEMANFAATAN

PASAR FESTIVAL
MAINAN/PAMERAN / EKSIBISI

D.PEMBINAAN
C.PENGEMBANGAN
WORKSHOP
PERMAINAN
TRADISIONAL
PERLINDUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA
Bentuk perlindungan Permainan Tradisional adalah dengan melegalkan secara
hukum sebagai warisan budaya Indonesia yang di DEKLARASIKAN dikegiatan
ini. Adapun Beberapa contoh permainan sebagai berikut :

● Layang-layang ● Engklek
● Bentengan ● Balap karung
● Kepyar ● Ular Tangga
● Kolecer ● Congklak
● Cutikan ● Egrang
● Gelindingan ● Hadang
● Ular Naga ● Tarik tambang
● Bakiak ● Dagongan
● Bolak-balik tempurung ● Sumpit
● Dampu ● DLL
● Egrang batok
● Gasing
Beberapa Contoh Permainan Tradisional Yang Masih Populer

Sepak Sawut, Kalteng Palang Pintu Silat Cingkrik, DKI Jakarta

Sepak Bola Egrang, Sumatera Utara Pacu Jalur, Riau


Upih Ngisut & Kuda buta, Lampung Utara
Baripat Baregong, Bangka Belitung
Perisaian & Manuk Tengklek, Lombok/ NTB
Karapan Sapi, Madura/ Jawa timur
Komidi Cadisiswo,DIY
Paraga, Sulawesi Selatan
Bahempas Bintik, Kalimantan Timur
Bambu Gila, Maluku/maluku utara

Bola Api, Sukabumi Bola Api, Sukabumi/Cirebon

Naik Sigai, Kalimantan Selatan


Gebuk Ende & Makepung, Bali
Lompat Batu Nias, Sumatera utara Sempyong, Banten
Cica, NTT
Benjang, Jawa Barat Pacu Jawi, Sumatera Barat
SAVE TRADITIONAL GAMES INDONESIA
PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA
menjadi Industri Kreatif, Pariwisata, Media Pendidikan dan Media
Kebugaran
GASING Gangsing mengajarkan tubuh kita tentang manusia yang selalu bergerak
seperti perputaran gasing pada porosnya mengibaratkan keseimbangan, konsentrasi,
ketahanan dan seni keindahan dalam setiap pergerakan manuisa. Empat elemen yang
penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Pada aspek kebugaran permainan
Gangsing ini memiliki banyak unsur yaitu melatih motorik, konsentrasi dan
keseimbangan
CONGKLAK Congklak mengajarkan tubuh kita tentang setiap hari yang kita jalani
tentu berpengaruh terhadap hari-hari selanjutnya, begitupula dengan orang lain.
Disamping itu permainan ini juga mengajarkan kita mengenai hal “take and give” yang
disimbolkan dengan mengambil dan menaruh biji pada setiap lobang tersebut,
Kejujuran dan mengajarkan konsep Enterpreunership. Pada aspek kebugaran
permainan Congklak ini memiliki unsur yaitu Konsentrasi dan koordinasi mata dan
tangan.
PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA
menjadi Olahraga Tradisional yang dikompetisikan/ dilombakan secara
berjenjang, sebagai wisata buatan dan pendidikan karakter
TEROMPAH PANJANG/BAKIAK Bakiak mengajarkan tubuh kita tentang
Persatuan & Kesatuan dimaknai dalam memajukan Indonesia dari berbagai
keragaman suku, agama, ras dan budaya. Butuh kekompakan dalam
membangun Indonesia menjadi negara yang maju, butuh semangat yang kuat
untuk menjadi negara yang tangguh. Mengajarkan kebersamaan, disiplin,
tanggung jawab dan strategi Pada aspek kebugaran permainan Bakiak ini
memiliki unsur yaitu daya tahan, kekuatan dan kecepatan
.
EGRANG Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa
berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga
sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas
ketinggian normal. Di dataran banjir maupun pantai atau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas
jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah yang bergeser. Jangkungan
telah dibuat selama ratusan tahun. Egrang mengajarkan tubuh kita tentang Keseimbang Jasmani dan
Rohani sebagai seorang pemimpin. Ketika kita bermain Engrang harus melihat kebawah jika melihat keatas
pasti akan terjatuh, nilat yang dapat diambil yaitu jika menjadi pemimpin jangan selalu melihat keatas
(sombong) maka akan ada kehancuran dikemudian hari oleh karena itu harus melihat kebawah (rendah
hati) sebagai pemimpin yang bijak dan keyakinan yang kuat. Pada aspek kebugaran permainan Engrang ini
memiliki banyak unsur yaitu keseimbangan dan kekuatan

.
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PERMAINAN
TRADISIONAL MENJADI OLAHRAGA TRADISIONAL
( KOMPETISI/LOMBA )
No Kegiatan Jumlah Peserta Keterangan
1. KOMPETISI OLAHRAGA TRADISIONAL Pelajar SMP
 Hadang 8 orang/tim Nasional,
 Egrang 4 orang/tim Jabodetabek,
 Terompah Panjang 5 orang/tim Kementerian
 Lari Balok 4 orang/tim
 Gasing 3 orang/tim
 Sumpitan 3 orang/tim
2. KOMPETISI OLAHRAGA TRADISIONAL
 Egrang batok 4 orang/tim TK/PAUD
 Tapak Gunung 1 orang/tim

3 EKSEBISI OLAHRAGA TRADISIONAL


• Tarik Tambang
• Logo/ Balogo
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PERMAINAN
TRADISIONAL MENJADI OLAHRAGA TRADISIONAL
( FESTIVAL/EKSEBISI )
SEPAK BOLA API Sepak Bola Api atau Laliang merupakan permainan tradisional khas
Indonesia. Permainan ini berasal dari daerah Sumba Barat NTT tetapi sudah menyebar juga ke
Pulau Jawa Laliang hanyalah permainan sepak bola biasa yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing terdiri dari lima orang. Bedanya seperti namanya, bola yang dimainkan adalah bola
api yang terbuat dari batok kelapa yang sudah kering, lalu direndam minyak tanah selama
beberapa hari, kemudian dibakar. Biasanya Laliang dimainkan pada malam hari oleh santri-santri di
pesantren pada Bulan Ramadhan. Sebelum bermain, biasanya santri-santri melakukan syarat
khusus (ritual), setiap daerah mempunyai ritualnya masing-masing. Tentu permainan ini hanya
boleh dimainkan oleh orang dewasa, bahaya jika yang memainkan bola api adalah anak-anak
tanpa pengawasan orang dewasa.
.
PERESEAN adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan
(penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (perisai
disebut ende).Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa
Tenggara Barat, Indonesia. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok.
Petarung dalam Peresean biasanya disebut pepadu dan wasit disebut pakembar.
PEMBINAAN PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA yaitu
dalam bentuk implementasi WORKSHOP & Edukasi

Workshop adalah kegiatan di dalam Zona Workshop TAP yang memberikan


kesempatan kepada para pesertanya untuk membuat permainan tradisional
dengan tangan mereka sendiri.

Workshop akan dibuat dalam atmosferik yang menyenangkan dan edukatif,


dan akan memberikan kepuasan bagi pesertanya dengan membawa pulang
hasil karya permainan tradisional yang mereka buat sendiri.

Demonstration dibagi menjadi 4 klasifikasi permainan, yaitu : Alam, Kertas,


Kain, Daur ulang.

Permainan tradisional yang akan mengadakan workshop adalah :


1. Gasing kertas
2. Melukis Engrang Batok
3. Kreasi Janur
4. Layang
SELEKSI BERJENJANG
SKENARIO KOMPETISI

Pekan Kebudayaan Nasional diikuti oleh


perwakilan siswa SMP dari setiap tim
terbaik Provinsi dan Setiap kontingen
Pelaksanaan
harus menampilkan/ memamerkan Seleksi pada tk
permainan tradisional khasnya kecamatan,
Kab/kota dan
PEKAN
KEBUDAYAAN Provinsi
NASIONAL seluruhnya
(PKN) dilakukan pada
bulan agustus
dan jeda antar
PEKAN KEBUDAYAN TK PROV seleksi menuju
jenjang
berikutnya
PEKAN KEBUDAYAN TK KAB/KOTA
adalah 10 hari.

PEKAN KEBUDAYAN TK KECAMATAN


DESAIN KOM PETISI APA YANG KITA LAKUKAN?
PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL

PANITIA
SASARAN; Guru Penjas/
PERANGKAT PENDUKUNG NASIONAL Seni Budaya

SOSIALISASI
PEMBINAAN PERATURAN
SDM
PERMAINAN &
( INSTRUKTUR,
PEMBINAAN LATIHAN
WASIT & PEMAIN ) DALAM BENTUK TOT &
SOSIALISASI
Video Tutorial

NASIONAL; dibuat 11
KEBIJAKAN & zona sesuai UPT
ANGGARAN ( UPT Kemdikbud )
KEMDIKBUD & dinas
Pendidikan dan
Daerah; Dibuat oleh Dinas
kebudaayaan )
Dikbud Provinsi dengan
mengundang kab/kota)
PEMBINAAN LATIHAN
PEMAIN & Kecamatan ; Dibuat oleh
PERWASITAN Kasie Dikbud dengan
Dibantu oleh KPOTI mengundang sekolah-
sekolah
GAMBARAN STRUKTRUR PENYELENGGARAAN NASIONAL
PEKAN OLAHRAGA NASIONAL ( PON ) PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL ( PKN )

KEMENPORA KEMENDIKBUD

KONI PUSAT DIRJEN KEBUDAYAAN

PB PON PANITIA NASIONAL

KONI PB CABOR UPT KEMDIKBUD


dinas Pendidikan KPOTI
DAERAH & Sebagai dan kebudaayaan Sebagai
Pengda Cabor Pelaksana & KPOTI DAERAH)
Pelaksana
PON sesuai
sesuai Cabor
Cabor
Pembinaan Pembinaan
Atlet Atlet
GAMBARAN STRUKTRUR PENYELENGGARAAN DAERAH
PEKAN OLAHRAGA PROVINSI ( PORPROV ) PEKAN KEBUDAYAAN DAERAH ( PKD )

DISPORA PROVINSI PEMERINTAH DAERAH

KONI PROVINSI DINAS DIKBUD/PARBUD PROVINSI

PANPEL PANITIA DAERAH

KONI kab/kota Dinas


PENGPROV dikbud/parbud KPOTI
& Pengkot/kab CABOR kab/kota dan Sebagai
Cabor Sebagai sekolah)
Pelaksana PON Pelaksana
sesuai Cabor sesuai Cabor
Pembinaan Pembinaan
Atlet Atlet
GAMBARAN STRUKTRUR PENYELENGGARAAN WILAYAH
PEKAN KEBUDAYAAN DAERAH ( PKD )
PEKAN OLAHRAGA WILAYAH ( PORWIL )
KAB/KOTA

DISPORA KOTA/KAB PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA

KONI KOTA/KAB DINAS DIKBUD/PARBUD KAB/KOTA

PANPEL PANITIA DAERAH

PENGKOT/KAB KECAMATAN & KPOTI


KECAMATAN CABOR SEKOLAH Sebagai
Sebagai
Pelaksana PON Pelaksana
sesuai Cabor sesuai Cabor
Pembinaan Pembinaan
Atlet Atlet
GAMBARAN STRUKTRUR PENYELENGGARAAN KECAMATAN

PEKAN KEBUDAYAAN KECAMATAN ( PKK)

KECAMATAN

Kepala Seksi
PENDIDIKAN/OLAHRAGA/BUDAYA

PANITIA DAERAH

KELURAHAN/DES KPOTI
A & SEKOLAH Sebagai
Pelaksana
sesuai Cabor
Pembinaan
Atlet
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai