Anda di halaman 1dari 3

Upaya memaksimalkan implementasi nilai-nilai Pancasila di Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara merupakan harapan bangsa Indonesia agar setiap tindakan
rakyat dan Negara Indonesia harus selalu sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Dalam
sejarahnya, Pancasila berasal dari budaya bangsa nenek moyang bangsa. Pancasila memiliki
peranan dan fungsi yang sangat luas dalam menciptakan karakter bangsa.
Berdasarkan faktanya, Implementasi Pancasila belum sepenuhnya diamalkan dengan baik
oleh masyarakat Indonesia. Sehingga diperlukan Pendidikan berkarakter untuk mencapai
tujuan karakter bangsa yang bermoral Pancasila. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya
seperti dengan memasukan Pendidikan Kewarnegaraan ke dalam kurikulum Pendidikan yang
dapat membantu memahami pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila sejak muda.
Sehingga dengan menanamkan Pendidikan moral berpancasila pada generasi muda yang
diharapkan dapat mengembangkan implementasi moral Pancasila dewasa nantinya. Namun,
pada umumnya, untuk menciptakan karakter bangsa tidaklah mudah dilakukan.
Kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda pada era globalisasi ini
mendapat pengaruh yang sangat kuat dari budaya luar, sehingga mulai banyak sikap dan
perilaku yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam rangka memajukan akhlak di
era globalisasi, dituntut kerja keras untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di sekolah-
sekolah agar era negara selanjutnya tetap bisa hidup dan mengasahnya. Selain itu, nilai-nilai
luhur ini terus menjadi gaya hidup individu Indonesia. Ada strategi khusus dalam
menanamkan nilai Pancasila pada generasi muda. Pengamalan tidak boleh dilakukan dengan
metode indoktrinasi. Adaptasi mungkin suatu keharusan. Ada prosedur yang tidak biasa
dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di era yang lebih muda, tidak seharusnya dilakukan
dengan strategi penanaman. Adaptasi bisa menjadi suatu keharusan. Memanfaatkan platform
media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan metode efektif. Pemerintah
bisa memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media
untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Selidiki berbagai nilai Pancasila yang dapat
diwariskan dalam strategi yang tidak menggurui dan memahami selera generasi milenial.
Situasi lainnya yang patut diperhatikan saat ini juga adalah pandemic covid-19 yang
menyebabkan nilai-nilai Pancasila terabaikan. Implementasi nilai-nilai Pancasila di saat
Pandemi merupakan hal yang sangat penting. Implementasinya seperti berdoa dan berserah
diri kepada-Nya untuk keselamatan agar virus ini akan segera berakhir dari dunia.
Memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika, sehingga muncul rasa
memanusiakan manusia. Penyebaran Covid-19 ini dapat ditumpas dengan cara kita bersatu
padu untuk mlawannya, saat ini mungkin cara yang dapat dilakukan adalah dengan tetap
menjaga jarak atau menjauhkan diri dari banyak orang. Setuju dan menaati selalu kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah salah satu cara untuk meminimalisir
penyebaran COVID-19. Dibutuhkan dukungan sinergitas yang baik, kerja sama antara
masyarakat dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah dan bersikap adil
(Ajeng, 2021). Pada akhirnya, Negara yang berhasil keluar dari pandemi Covid-19 adalah
negara yang memiliki persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang kuat, mulai dari
pemerintah hingga seluruh rakyatnya
Kuning: Ajeng, N., 2021. BPIP :: Nilai-nilai Pancasila Pada Kondisi COVID-19. [online] BPIP :: Nilai-
nilai Pancasila Pada Kondisi COVID-19. Available at:
<https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/483/nilai-nilai-pancasila-pada-kondisi-covid-19.html>
[Accessed 17 October 2021].

Hijau: Maulana, A., 2021. Perlu Strategi Khusus Mengamalkan Pancasila di Generasi Milenial -
Universitas Padjadjaran. [online] Universitas Padjadjaran. Available at:
<https://www.unpad.ac.id/2020/08/perlu-strategi-khusus-mengamalkan-pancasila-di-generasi-
milenial/> [Accessed 17 October 2021].

Ketuhanan Yang Maha Esa 


Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan landasan spiritual, moral dan etik. Sila pertama
ini mengajarkan nilai kepada takdir Tuhan. Wabah Covid-19 merupakan bagian ujian dalam
kehidupan yang menyadarkan kita tentang kekuatan diluar gapaian manusia. Penerapan sila
pertama dapat dilakukan dengan cara selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk
keselamatan agar pandemic ini dapat segera berkhir.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Di saat pandemi empati dan tanggung jawab kemanusiaan benar-benar diuji membentuk satu
kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri dan berkewajiban untuk saling menjaga agar wabah
tidak menyebar. Disiplin ptotokol kesehatan menjadi tanggung jawab kolektif. Dan itulah
makna kontekstual sila kedua Pancasila.

Persatuan Indonesia

Empati kemanusiaan haruslah melahirkan persatuan dan gotong royong untuk menyelesaikan
masalah. Kebersamaan dan kolaborasi ini yang akan mempercepat penanganan pandemi.
Saling membantu, berbagai, dan berkolaborasi tanpa melihat ras, suku dan agama adalah
esesnsi sila ketiga Pancasila

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan


perwakilan
Esensi sila ke empat, kebijaksaan pemimpin dan elite politik dibutuhkan untuk menghasilkan
kebijakan negara yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dalam menangani
pandemi dan dampaknya pada keberlangsungan penghidupan. Tidak ada yang boleh
mengambil untung, moral hazard, menyalahgunakan kekuasaan, serta otoriter di tengah
kesulitan rakyat

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Esensi sila Kelima, orientasi mewujudkan kesejahteraan sosial harus menjadi panglima dari
setiap komponen negara. Bukan kesejahteraan elite, pengusaha, dan pemilik modal.

Anda mungkin juga menyukai