Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH

RABU, 1 SEPTEMBER 2021

 Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
- Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena atas perkenananNya kita telah memasuki bulan September
dan merupakan Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua di tengah Pandemi Covid 19 yang belum
berakhir. Marilah kita beribadah kepadaNya, disilakan berdiri dan kita menyanyi bersama: Ny.
Mazmur 138: 1 ‘ Bernyanyi segnap hatiku’
2. Votum dan Salam : Oleh Bapak
Mari kita Beribadah : “Kiranya Ibadah dalam rumah kami ini, dari awal, pertengahan hingga
berakhirnya jadi dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dan bertambah-tambah atas kami
Damai Sejahtera yang dari padaMu Tuhan. Amin
…………….(Disilakan Duduk)…………

3. Pujian : Oleh Bapak


Marilah kita menyanyi Ny.Mazmur 138 : 2 ‘ Karna Besarnya NamaMu’
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Mari kita berdoa….:
“ Tuhan, kami telah siap untuk membaca FirmanMu dan ketika kami baca tolonglah agar kami
mengenalMu lebih dalam dan mengetahui apa kehendakMu serta melakukannya dalam hidup kami.
Kiranya Roh Kudus mencerahkan pikiran kami dan mengobarkan kemauan yang sungguh-sungguh di
hati kami. Demi namaMu kami memohon. Amin.
Saya akan membacakan : Lukas 3: 10 – 11
5. Renungan : Oleh Anak.
GEREJA YANG PEDULI DI TENGAH PANDEMI
Prof. Pdt. Joas Adiprasetya menulis : “ di masa pandemi, gereja-gereja memang tak dapat bergerak
keluar secara leluasa. Para warganya harus ‘ memenjara diri ‘ demi menyelamatkan nyawa sesama.
Namun gereja yang terpenjara (lockdown) itu adalah gereja yang harus semakin besar menghasrati
sesama yang membutuhkan pertolongan. Sementara gereja tak punya kemewahan untuk melakukan
semua yang ingin dikerjakannya, selalu ada cara-cara kreatif untuk mewujudkan hasrat itu ke dalam
tindakan kasih. “
Mengawali Bulan Bina Keluarga tahun ini, juga telah ditetapkan bahwa tahun 2021 merupakan tahun
Misi – Penginjilan dan Diakonia dalam GKI di Tanah Papua , bacaan di dalam injil Lukas ini menjadi
titik berangkat dengan mengaitkannya pada pandemi yang belum berakhir. Pertanyaan orang banyak
itu adalah sesuatu yang sangat penting dan menantang bagi diri sendiri? Sebab seorang akan lebih
suka melakukan sesuatu untuk diri dan berdasarkan pandangan diri sendiri. Tetapi Lukas menegaskan
apa yang disampaikan oleh Yohanes pembaptis bahwa seorang yang sudah bertobat dan diampuni
dosanya, harus hidup dengan menghasilkan buah-buah pertobatan. Lalu mereka bertanya apa yang
harus mereka lakukan? pertanyaan ini sama seperti yang ditanyakan oleh orang -orang setelah
mendengarkan khotbah Petrus : apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara? (Kis.2 : 37)
mereka butuh penjelasan dan arah yang jelas. Yohanes menjawab dengan menunjuk pada sebuah
tindakan kepedulian berdasarkan kasih. Tindakan itu ditandai dengan kemauan untuk berbagi apa
yang dimiliki. Sebab seorang yang berbalik mengikuti jalan Tuhan, ia harus mau memulai dari
dirinya sendiri. Contoh sederhana diberikan oleh Yohanes ‘ jika mempunyai dua helai baju, bagilah
dengan yang tidak punya’ . Sebuah angka yang menantang, hanya dua tetapi perlu berbagi meskipun
untuk diri sendiri tinggallah satu helai. Sebuah angka dengan maksud bahwa setiap orang dapat
melakukan tindakan kasih itu, tidak perlu menunggu sampai berlimpah. Demikian juga berbagi
makanan dengan mereka yang membutuhkan. Tindakan itu butuh ketulusan dan keikhlasan. Yohanes
mengingatkan setiap orang untuk saling menolong dengan apa yang ia miliki.
Hari ini pun, pertanyaan yang sama kita ajukan sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan jemaat di
masa pandemi ini? …..APA YANG HARUS KAMI PERBUAT? Memang tidak mudah karena
pandemi menyebabkan banyak orang susah, kehilangan pekerjaan, usaha macet bahkan bangkrut dan
kehilangan orang-orang yang dikasihi. Hal ini berpengaruh pada pendapatan atau pemasukan yang
juga terkait dengan penerimaan gereja dari segi pendermaan. Tetapi apakah situasi ini membatasi kita
untuk menjadi gereja yang peduli? Tentu tidak, seperti yang dikatakan Pdt.Joas di atas, ada cara-cara
kreatif yang dapat dilakukan.
Secara khusus dalam bulan bina keluarga tahun ini, mari lah kita terus menunjukkan kepedulian kita
kepada sesama melalui aksi diakonia. Tindakan ini juga adalah sebuah tindakan pekabaran Injil.
Sebagai mana yang diingatkan oleh Yesus: Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku……Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku. (Mat.25: 34-35, 40)
Sebelum mengakhiri renungan ini, buatlah komitmen disertai rencana aksi apa yang bisa dilakukan
sebagai wujud kepedulian bagi sesama. Selamat memasuki bulan bina keluarga, selamat menjadi
gereja yang peduli di tengah pandemi ! Tuhan menolong. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak


Tuhan sungguh baik kepada kita, Sebagai ungkapan syukur, marilah kita memberi persembahan.
Sambil kita menyanyi : Ny.Roh.160: 1 & 3 ‘ Tuhan ambil Hidupku ‘
7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu
Tuhan Yang Maha Baik,
kepadaMu lah doa kami naikkan, Kasih dan KuasaMu sungguh nyata atas kami.
Kami sungguh berterimakasih padaMu karena sudah memasuki bulan September tahun 2021 ini,
banyak hal kami lewati bersama dan di dalamMu, Tuhan. Banyak kejadian membuat kami takut dan
banyak hal berubah tetapi Engkau tetap bersama dengan kami dan mengangkat setiap ketakutan,
kecemasan dan kebimbangan kami. Kami bersyukur untuk banyak berkat Engkau beri, doa-doa
kami Engkau jawab dalam kehendakMu, kami dapat menyelesaikan setiap tugas, kerja, pelayanan
dan anak-anak dengan kuliah dan sekolah mereka. Terimakasih untuk FirmanMu yang sungguh
menguatkan dan mengingatkan kami untuk mewujudkan kerelaan dan kemauan berbagi dengan
orang lain.
Tuhan sebagai tanda syukur kami, persembahan pujian kami nyanyikan dan persembahan berupa
uang kami berikan, biarlah dikuduskan olehMu dan dapat berguna bagi pelayanan gerejaMu. Segala
sesuatu yang mau kami kerjakan sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan jemaat di Bulan ini,
biarlah ada dalam tuntunan KasihMu, tetap lah dan teruslah bersama kami ya Tuhan, Engkau adalah
kekuatan kami dan hanya karena KuasaMu kami dapat menjalani hidup. Seluruh kegiatan selama
Bulan Bina Keluarga 2021 GKI di Tanah Papua biarlah ada di dalam tuntunan Engkau saja ya Tuhan
. Para pemimpin kami, di gereja mau pun pemerintahan, termasuk TNI – Polri berkatilah dan
rahmatilah mereka dengan HikmatMu supaya setiap mereka menjadi yang terbaik bagi gereja,
bangsa dan negara. Pandemi Covid 19 belum berlalu, sayangi kami Tuhan, biarlah semua ini ada
akhirnya karena kehendakMu. Ampuni kami atas setiap salah kami, mampir, dengar dan jawab doa
kami ya Tuhan, demi namaMu kami berdoa. Amin.
8. Pujian : Nyanyian Suara Gembira 45: 3 “ Yesus Tolong AnakMu”
9. Berkat : Oleh Ibu.
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita
sekalian saat ini dan sepanjang bulan September yang akan kita lewati dan jalani. Amin

Anda mungkin juga menyukai