BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
merupakan suatu hal yang dapat terjadi secara kebetulan atau dengan begitu
Dalam hal ini peran manusia pada suatu perusahaan adalah penting
lebih baik sesuai dengan rencana yang tetap. Kebijaksanaan yang dipakai
adalah dengan cara memberikan pelatihan yang tepat pada tenaga kerja.
1
2
Dengan cara ini diharapkan karyawan atau tenaga kerja bekerja lebih baik dan
yang sejenis.
yang berpengaruh dengan biaya operasional adalah tenaga kerja atau sumber
kerja pada suatu perusahaan penyeberangan ( PT. ASDP ) mutu layanan kerja
2. Penjelasan Judul
diharapkan pekerjaan yang dilakukan lebih cepat dan lebih baik, kerusakan
lebih baik dan sebagainya. Hal ini merupakan keuntungan perusahaan yang
4
mengungkapkan hasil bagi antara angka keluaran total dan angka masukan
total dari kategori barang dan jasa seperti biaya tenaga kerja dan bahan baku,
sehingga tenaga kerja yang dijadikan sebagai faktor pengukuran mutu layanan
Sementara itu kata kerja yang tertulis di belakang kata mutu layanan
dimaksudkan bahwa tenaga kerja dan hasil bekerja di dalam bekerja yang
dijadikan sebagai ukuran, dan tenaga kerja tersebut yang turut serta dalam
proses produksi.
3. Perumusan Masalah
diharapkan seperti masih kurangnya tenaga kerja terampil dan juga ahli di
pelatihan karyawan.
6
5. Metode Penelitian
metodologi tertentu. Dalam hal ini metode yang digunakan meliputi beberapa
yang digunakan :
1. Interview
data atau keterangan yang diinginkan. Dalam hal ini yang menjadi
2. Observasi (pengamatan)
subjek penelitian.
3. Dokumentasi
6. Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika pembahasan.
penyeberangan.
MANUSIA
yang disarankan.
9
BAB V KESIMPULAN
GAMBARAN UMUM
1. Sejarah Singkat
Batulicin – Kotabaru dengan jarak tempuh 35 mill dan waktu tempuh 2 jam
30 menit dengan jumlah trip hanya mampu 1 trip / harinya dan dilayani oleh
KMP Papuyu. Dengan jarak tempuh yang sangat jauh dan setelah
dikelola oleh UPT Kanwil Perhubungan Kalimantan Selatan sudah mulai bisa
dermaga kayu ( darurat ) untuk kedua sisi baik pada pelabuhan Batulicin
dermaga MB ( movable bridge ) pada kedua sisi pelabuhan dan pada awal
serdang diadakan penambahan kapal milik perusahaan swasta dalam hal ini
PT. Jembatan Madura dengan nama kapal Kmf Mahakam Raya, penambahan
10
11
ini dirasa perlu disebabkan mulai terjadinya peningkatan arus lalu lintas
Pada bulan Oktober 1997 PT. ASDP ( Persero ) menambah lagi 1 unit
Serdang yaitu Kmp Kerapu III yang sebelumnya beroperasi pada Cabang
pada pemakai jasa maka penambahan armada ini dirasa sangat perlu untuk
satu ketiga armada yang beroperasi pada lintas ini melaksanakan docking
tahunan maka lintas Batulicin – Tanjung Serdang tidak lagi dilayani oleh satu
Selatan seperti tersebut di atas dan pada bulan Januari tahun 2000 diadakan
serah terima baik tingkat pusat maupun tingkat daerah untuk pengelolaan
yang melibatkan beberapa Departemen. Hingga saat ini PT. ASDP ( Persero )
Cabang Batulicin mengelola unsur pelayaran dan unsur pelabuhan pada lintas
Keuangan.
Bagan 1
PIMPINAN CABANG
PETUGAS TERMINAL
SATUAN PENGAMAN
TEKNISI BANGUNAN/AIR
TEKNISI PELABUHAN
PETUGAS PKP
TEKNISI PENYEBERANGAN
(1). Tugas
berjadwal.
(2). Wewenang
hygiene sanitasi.
kespen.
penyeberangan.
(1). Tugas
tangga kantor.
pegawai.
(2). Wewenang
atasan.
kepegawaian.
kantor
alamat
(1). Tugas
anggaran/membuat specimen.
18
membukukannya.
4. Mengajukan SPPR/SPPL
7. Menutup buku kas setiap akhir bulan atau setiap ada pemeriksaan
(2). Wewenang
waktunya.
(1). Tugas
inventarisasi/perlengkapan
(2). Wewenang
perangkat kerja.
telah ditentukan.
(1). Tugas
melaksanakan tugas.
dikirim keluar.
penerima surat.
(2). Wewenang
atasan.
atasan.
(1). Tugas
dan pos
pemadam kebakaran.
(2). Wewenang
keputusan.
3. Tanggung Jawab
penerangan/informasi.
pelabuhan penyeberangan.
penyeberangan.
(1). Tugas
keberangkatan kapal.
laut.
terminal.
(2). Wewenang
terminal.
2. Tanggung jawab
(1). Tugas
3. Merawat peralatan yang ada agar tetap dalam keadaan siap pakai.
dan kantor.
(2). Wewenang
(1). Tugas
di pelabuhan penyeberangan.
(2). Wewenang.
3. Perparkiran kendaraan.
penyeberangan.
(physical security)
1). Tugas :
penyelenggaraan proses :
berita.
keselamatan penyeberangan.
2). Wewenang
teknis pelaksana
pengambilan keputusan.
27
siap pakai
(1). Tugas
atasan.
(2). Wewenang
penyeberangan.
(1). Tugas
(2). Wewenang
penyeberangan.
(1). Tugas :
komponennya.
dan komponennya.
30
komponennya
(2). Wewenang.
(1). Tugas
(2). Wewenang
kelompok c.
pelabuhan penyeberangan.
(1). Tugas
angkutan sungai danau dan ferry, maka DLL ASDP dikembangkan menjadi 2
Direktorat yaitu Direktorat Angkutan sungai danau dan ferry dan Direktorat
angkutan jalan raya serta berdasarkan Keppres No. 47 tahun 1979 istilah fery
melaksanakan misinya.
penyeberangan.
berhasil, maka pada tahun 1992 Pemerintah meningkatkan status dan bentuk
Fatimah, SH. Pada tanggal 29 Juni 1993, dengan Akte Notaris No. 82 yang
berkantor pusat di Jakarta dengan jumlah armada kapal sampai dengan tahun
penyeberangan.
pelabuhan penyeberangan.
dan pengawasan.
teknisi bangunan yang hingga saat ini belum dipenuhi, untuk mengantisipasi
hal yang demikian maka tenaga staf yang terbatas baik pengetahuan maupun
Penyeberangan. Sejalan dengan tuntutan itu maka pada tahun 1997 sampai
Daya Manusia ( SDM ) untuk menunjang fasilitas dan sarana di masa yang
penumpang.
BAB III
ANALISIS KEBIJAKSANAAN
bawahan.
organisasi dalam satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan itu study
tepat.
36
37
1). Modal
2). Material
3). Mesin
4). Metode
terpenting adalah tenaga kerja yang terampil, sehat jasmani dan mental.
jarang para karyawan baru yang diterima tidak mempunyai kemampuan secara
Suatu organisasi yang baik perlu ditunjang oleh orang yang tepat,
efektif dan efisien yang berarti kelangsungan hidup perusahaan akan lebih
terjamin.
membantu karyawan untuk tanggung jawab lebih besar diwaktu yang akan
juga organisasi dan hubungan manusiawi dalam kelompok kerja, bahkan bagi
Nilai kualitas sumber daya manusia tidak sama dengan tingkat kualitas
sumber daya manusia seperti yang dikatakan Suit (2000 : 71) bahwa nilai
kualitas sumber daya manusia dinilai dari sudut aspek sikap mental
manusianya, sedangkan tingkat kualitas sumber daya manusia, disamping
memperhatikan nilai aspek sikap mental manusianya, juga memperhatikan
pendidikan atau pengetahuannya.
Peranan sumber daya manusia dalam menciptakan, mengembangkan
dan memanfaatkan usaha perusahaan tidak terlepas dari kualitas sumber daya
39
efektivitas dan efisiensi. Efektivitas dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai
kehematan dan kegaitan produksi atau kegiatan organisasi, jadi hasil yang
tinggi jika ia menunjukkan hasil yang resmi dengan standar dan mutu yang
baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan sumber daya yang kecil.
3). Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat
karena melibatkan para pegawai yang bertanggung jawab
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak sekedar
diperintahkan oleh para manajer.
4). Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi
dengan komitmen organisasi yang lebih tinggi.
5). mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya
manajerial yang partisipatif.
6). memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang pada
gilirannya memperlancar proses perumusan kebijaksanaan organisasi
operasional.
7). penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya adalah
tumbuh suburnya rasa persatuan dan suasana kekeluargaan
dikalangan para anggota organisasi.
latihan yang akan dibicarakan dalam latihan harus berhubungan dengan usaha
untuk merealisir tujuan dari latihan tersebut . untuk menetapkan subyek paling
yang bersangkutan. Dari hasil penelitian dapat ditentukan topik apa yang
menetapkan jadwal harus dipilih waktu yang tepat agar diperoleh keefektifan
suatu program pelatihan. Sebagai contoh menetapkan waktu latihan pada jam-
41
jam istirahat adalah kurang tepat, karena pada waktu tersebut mutu layanan
Jadwal yang tepat tanpa didukung oleh tempat yang tepat tidak akan
tempat yang tepat dimana peserta akan merasa nyaman dan dapat
amat menyolok dari para peserta akan merugikan efektivitas latihan, sehingga
syarat peserta.
salah satu variabel untuk mencapai efektivitas suatu latihan. Kualifikasi yang
keinginan untuk mengajar atau melatih. Salah satu faktor saja dari beberapa
program orientasi biasanya memerlukan waktu setengah atau bahkan satu hari
Sedangkan para pegawai menangani kegiatan pengenalan latihan “on the job”.
dan kuatir para pegawai, mereka dapat merasa sebagai bagian organisasi
43
perusahaan secara lebih cepat, mereka lebih terjamin atau aman, dan lebih
diperhatikan.
aspek sosial, teknik dan budaya tempat kerja. Proses adaptasi pegawai-
dalam program orientasi. Tanpa tindak lanjut, pertanyaan mereka banyak yang
tidak terjawab. Tindak lanjut juga berguna sebagai umpan balik untuk
memperbaiki orientasi.
tugas tertentu. Begitu pula pada pegawai lama yang telah berpengalaman,
prestasi kerja, mengurangi absensi dan meningkatkan kepuasan kerja. Ada dua
job training)
latihan dan pengembangan, ada trade off, dan ini berarti bahwa tidak ada satu
teknik yang selalu paling baik; metode terbaik tergantung pada sejauh mana
pengembangan yang tersedia agar dapat memilih teknik yang paling tepat
Teknik-teknik “on the job training” merupakan metode latihan yang paling
berikut :
keterampilan manajerial.
diperlukan.
1. Kuliah
Hal ini dapat diatasi bila diskusi atau pembahasan kelas diadakan
2. Program Introduction
3. Studi sendiri
7. Evaluasi Pelatihan
1. Hasil Penelitian
penyeberangan namun juga berdampak pada nama baik perusahaan itu sendiri.
sebagai berikut :
Tabel 1
JUMLAH TENAGA KERJA DAN JAM KERJA
PERBULAN
Jumlah Jam Kerja
No Bagian
Tenaga Kerja Per Bulan
1 Operasi darat 5 Orang 26 hari
buah kapal yang tersedia sangatlah kurang efektif, karena seringkali terjadi
50
51
sesuai target yang diinginkan, hal ini tergantung dari kemampuan pengelolaan
sendiri.
Tanjung Serdang
Sebagai bab analisis, maka yang diungkapkan dalam hal ini adalah
telaah terhadap hasil penelitian baik ditinjau dari beberapa sudut pandang,
yakni :
diberikan serta tidak tercapainya target operasi. Hal ini menciptakan kondisi
karyawan kurang terlatih, sehingga perlu diberikan masukan agar apa yang
menjadi kendala selama ini dapat diatasi semaksimal mungkin untuk menjaga
kualitas karyawan.
intern yang dianggap berpengalaman pada bidang produksi. Hal ini dilakukan
ditempuh melalui jalur pengenalan kerja saja, apalagi dengan waktu yang
relatif singkat.
eksternal)
antara lain berhubungan dengan situasi dan kondisi pemakai jasa. Dalam
konteks ini yang perlu diperhatikan adalah tuntutan pemakai jasa yang
kerja dari masing-masing unit kerja yang ada pada bandara. Sebab hanya
Demikian pula telaah terhadap sudut pandang eksternal ini tidak hanya
dilihat dari satu sisi pengelolaan tenaga kerja saja. Masalahnya justru meluas
pada berbagai faktor kehidupan, misalnya pada bidang ekonomi yang sering
Untuk itu masih ada para karyawan yang kurang termotivasi untuk
Dengan demikian faktor luar ternyata juga mempunyai pengaruh yang cukup
personalia, harus ada kerjasama dengan bagian lain atau pihak pemberi
keuntungan pelabuhan.
kriteria apa yang harus dilaksanakan dalam pelatihan kerja. Sebab seperti
keahlian dalam bidang kerja yang dipandang masih sangat kurang untuk
tersebut dinamakan tata personalia. Untuk itu maka tujuan tata personalia
Dalam uraian tersebut terlintas suatu gambaran bahwa tata personalia atau
dan seefektif mungkin, agar sumber daya manusia yang ada mampu
perusahaan.
personalia yang baik ialah suatu pengelolaan sumber daya manusia yang
perusahaan.
Sedangkan untuk memenuhi kriteria ahli dan terampil dalam arti ditinjau
kaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan, mengingat fungsi kepercayaan
terpelihara.
peningkatan mutu perusahaan. Dari sini dapat kita kaji beberapa hal
berikut :
secara jelas, singkat dan mudah dimengerti karena rumusan ini akan
62
(2). Area kunci keberhasilan (Key Result Area atau KRA) adalah
(training content)
Ada tiga penentu keberhasilan yang terlibat dalam tahap atau langkah
sistem tersebut.
pegawai.
(3). Metode pelatihan bagi orang dewasa (metode endragogi) lebih sesuai
(4). Lebih efisien dan lebih praktis karena sistem ini relatif tidak
prioritas.
(public course).
seperti itu, selain utnuk memenuhi skill requrement dari carerr Path
dipilih.
ini seyogyanya meliputi tiga elemen dasar penilaian yaitu sejauh mana
PENUTUP
1. Kesimpulan
penyeberangan.
kerja.
4). Hasil penelitian pada masalah skripsi ini dapat diungkapkan melalui sudut
masih diragukan. Hal ini berkenaan dengan proses pendidikan baik dari
68
69
daya.
5). Masih kurangnya armada kapal yang beroperasi, hal ini mempengaruhi
pendidikan formalnya.
2. Saran
1). Untuk menjamin kelayakan hasil kerja pada bagian lain, maka tugas-tugas
2). Pihak PT. ASDP ( Persero ) harus menambah jumlah armada kapal untuk
Kabupaten Tanah Bumbu untuk menambah satu buah pelabuhan lagi agar
operasional kapal.
(2). Design yaitu perancangan program pelatihan ini dapat dikaji dengan
(4). Evaluasi yaitu akhir pelatihan dengan tujuan untuk menilai secara
71