Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud ekonomi internasional yaitu ekonomi yang
membahas mengnai permasalahan ekonomi secara Internasional atau secara
global, misalnya seperti eksport dan inport barang.
6. Mobil Esemka pertama kali digagas pada 2007 oleh Sukiyat untuk transfer
ilmu kepada siswa-siswa SMK. Dua tahun kemudian, lahirlah mobil buatan
anak SMK bernama Esemka Rajawali. Nama Esemka semakin melejit ketika
Jokowi yang kala itu menjadi Walikota Solo menjadikan Esemka sebagai
kendaraan dinasnya. Pengembangan Esemka tidak berjalan mulus. Mobil
ini sempat tidak lolos uji emisi gas buang hingga dua kali. Pada 2010, Esemka
disebut memiliki gas buang yang terlalu tinggi. Dua tahun kemudian, uji emisi
sebagai prasyarat mobil bisa diproduksi, kembali gagal. Akhirnya pada
Agustus 2012, pengujian emisi ketiga kalinya berhasil dan Esemka dinilai
memenuhi standar. Meskipun telah lulus emisi, Esemka harus mengurangi
bobot kendaraan hingga setengahnya.
Meskipun telah melalui serangkaian pengembangan sejak 2009, hingga saat
ini Esemka belum dapat diproduksi massal. Hal ini dikarenakan standar emisi
Euro 4 telah diberlakukan untuk semua jenis kendaraan roda empat.
Sementara Esemka baru mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) bermesin
Euro 2. Artinya, mobil Esemka yang telah mendapat SUT harus melalui
pengujian ulang dengan mesin yang berbahan bakar Euro 4. Hingga saat ini
Esemka masih melakukan pembenahan dan menunggu kepastian pemerintah
mengenai program mobil nasional. Jokowi saat membuka pameran Gaikindo
Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) tahun lalu mengatakan
pemerintah berkewajiban terus mendorong agar industri otomotif berkembang.
7. Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) menyebabkan kelangkaan
barang-barang seperti produk makanan-minuman, pangan hingga alat-alat
kesehatan. Sehingga, ketergantungan Indonesia dengan negara lain dalam
perdagangan internasional menjadi lebih tinggi saat pandemi ini untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sayangnya, masih terdapat
berbagai regulasi perdagangan internasional yang menghambat sehingga
menyulitkan pasokan produk-produk tersebut.
Karena Covid-19, negara-negara ambil kebijakan temporary export
measure sehingga, membatasi ekspor produk tertentu seperti masker, bahan
pangan seperti Vietnam. Dikhawatirkan kebijakan pembatasan ekspor negara
lain tersebut dapat memengaruhi perekonomian Indonesia. Namun masih ada
93 negara yang menerapkan pelonggaran ekspor bertujuan membantu negara-
negara lain. Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah mempermudah impor
bahan pangan.
Pembatasan sosial maupun lockdown yang diberlakukan di hampir seluruh
negara telah membuat upaya menjalin kerja sama perdagangan tidak berjalan
efektif. Namun, target mendorong ekspor tetap dilakukan untuk
memanfaatkan potensi permintaan yang ada saat pandemi ini, seperti produk
makanan dan alat kesehatan bila kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi,
pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan memastikan kebutuhan
barang pokok tercukupi dan perdagangan akan tetap berjalan untuk menopang
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.
Oleh karena itu, pemerintah perlu segera melakukan langkah strategis untuk
meminimalisir dampak disrupsi perdagangan sekaligus mencegah krisis
kesehatan berkembang menjadi krisis pangan. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan:
pertama, meningkatkan produktifitas sektor pertanian domestik dengan
intensifikasi proses produksi dan peningkatan stimulus ekonomi untuk
industri dan kelompok petani.
Kedua, meminimalisir disrupsi di rantai pasokan domestik dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah,
melalui kerja sama dengan penyedia jasa e-commerce, dapat
mentransformasi sistem referensi harga pangan milik Kementerian
Pertanian dan sistem informasi Badan Usaha Milik Desa milik
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menjadi
integrated food marketplace yang mempertemukan produsen dan
konsumen dengan harga terbaik.
Ketiga, mengoptimalkan peran food banks (Perum Bulog dan koperasi
milik pemerintah daerah) untuk melakukan fungsi manajemen
persediaan pangan, stabilisasi harga, dan distribusi.
Keempat, merelaksasi pungutan bea masuk serta non-tariff barriers
(kuota dan persetujuan impor) atas produk esensial.
Kelima, mengafirmasi komitmen para mitra dagang di kawasan,
terutama negara-negara produsen bahan pangan, seperti Australia,
Thailand, Vietnam, dan Myanmar untuk tetap memberikan akses
pasar..
8. Tarif dapat difenisikan sebagai pajak atu cukai yang dikenakan pada suatu
komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini yang diimpor dan diekspor.
Pembebanan pajak inidiberlakukan terhadap produk-produk yang melewati
batas-batas Negara. Tujuan pemerintah memberlakukan kebijakan tarif dalam
perdagangan internasional sebagai berikut:
menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
menambah pendapatan pemerintah dari pajak.
mendorong konsumen menggunakan produk domestik.
Alasan lain diberlakukannya pembebanan tarif adalah:
Memperbaiki nilai tukar.
Infant-industri, dalam hal ini merupakan perlindungan bagi industri-
industri terhadap persaingan luar negeri.
Diversivikasi, penitikberatan produksi Negara pada satu atau bebrapa
barang saja.
Employment, pembebanan tariff akan menurunkan import dan
menaikkanproduksi dalam negeri sehingga akan terbuka banyak
lapangan kerja di dalam negeri
Anti dumping atau penjualan produk keluar negeri dengan harga
murah daripadadi dalam negeri.
9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aspek pemasaran agar misi bisnis
organisasi sukses di kanca internasional
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta
kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis
untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu:
Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-
benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih
efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil
diantara Negara-negara yang lain
Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau
menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi
baginegerinya.
Penggunaan Internet Marketing Salah satu strategi penjual dalam
memasarkan barang dagangan secara cepat dan menguntungkan
dibandingkan dengan menjual secara langsung ke pasar
menggunakan Internet Marketing
Membangun Strategi Go-to-market (GTM) yang Kokoh Strategi go-
to-market (GTM) dibuat untuk fokus secara khusus pada pengiriman
produk atau layanan kepada pelanggan akhir. Untuk membuat strategi
GTM yang unggul, Anda harus terlebih dahulu menetapkan target
pasar, diikuti oleh penelitian sekunder tentang ukuran pasar, potensi
pertumbuhannya, dan dinamika internal. Setelah target pasar diuraikan,
Anda harus menganalisis pelanggan potensial dan berbagai persyaratan
mereka untuk mengidentifikasi bagaimana organisasi Anda dapat
melayani mereka dengan baik. Dengan demikian, strategi penentuan
posisi yang kuat dapat dirancang untuk menyoroti USP bisnis Anda
dan membangun merek kepada target.