Anda di halaman 1dari 11

1.

Perbedaan perdagangan internasional dengan perdagangan dalam negara


sebagai berikut:
a. Cara pembayaran
Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri salah satunya terletak
pada tata cara pembayaran. Perdagangan dalam negeri menggunakan mata
uang dari negeri tersebut. Semisalnya di Indonesia, maka alat pembayaran
yang sah yakni menggunakan mata uang Rupiah. Setiap negara tentu
memiliki perbedaan alat. Katakanlah Amerika, disana Dollar adalah alat
pembayaran yang sah. Jadi, jika Anda ke Amerika dan membawa Rupiah,
maka transaksi yang Anda lakukan jelas tidak valid. Anda harus
menukarkannya dahulu dengan Dollar untuk bisa bertransaksi. Sedangkan
untuk perdagangan Internasional atau luar negeri maka digunakanlah alat
pembayaran yang bisa diterima di negara-negara yang bersangkutan. Ada
beberapa alat pembayaran yang bisa digunakan antara lain valas,
wesel, letter of credit, kartu kredit, atau bisa juga dengan emas.
b. Jangkauan wilayah
Sesuai dengan namanya, perdagangan dalam negeri merupakan sebuah
perdagangan dimana lokasinya dibatasi hanya sebatas satu wilayah negara
saja. Sedangkan perdagangan luar negeri, sangat jelas bahwa segala
aktivitas perdagangannya tidak terbatas hanya pada satu wilayah negara
saja, namun melibatkan beberapa negara baik itu negara tetangga atau
bahkan lintas benua. Jangkauan Wilayah – Mister Exportir Jangkauan
wilayah ini tentu akan memengaruhi banyak aspek dalam hal
perekomnomian baik itu dari biaya transportasi, pengurusan dokumen, dan
lain- lain sebagainya. Selain itu, jangkauan wilayah dalam perdagangan
luar negeri juga dibatasi oleh bea cukai masing- masing negara yang
berfungsi sebagai penyeleksian atas masuk atau keluarnya barang.
c. Sistem Pendistribusian
Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri juga ditilik dari
sistem pendistribusiannya. Biasanya perdagangan dalam negeri
menggunakan sistem distribusi langsung. Ini berbeda dengan perdagangan
luar negeri dimana sistem pendistribusian yang digunakan adalah
distribusi tidak langsung. Adapun hal yang dimaksud sistem
pendistribusian secara tidak langsung adalah dimana pendistribusian suatu
barang atau jasa kerap sekali melalui perantara produsen (importir /
eksportir besar) kepada distributor, dan distributor kepada konsumen end
user.
d. Administrasi
Perdagangan baik itu dalam ataupun luar negeri pasti memiliki sistem
administrasi yang diberlakukan dari pemerintah. Meski begitu,
perdagangan dalam negeri untuk kepengurusan administrasinya cenderung
lebih mudah dan tidak berbelit-belit. Berbeda dengan perdagangan luar
negeri dimana harus mengurus beragam surat dan melewati beragam
prosedur yang lumayan banyak terlebih dulu. Hal ini dikarenakan untuk
memastikan, melengkapi, dan mengkondisikan dokumen- dokumen untuk
disubmit ke Bea Cukai negara tujuan supaya terhindar dari pengembalian
barang (return) yang disebabkan ketidak lengkapan dokumen.
e. Peraturan yang berlaku
Setiap negara sudah pasti punya aturan perdagangan yang ketat. Jika
perdagangan hanya berkutat dalam satu wilayah saja, maka aturan tentu
akan lebih mudah diberlakukan. Berbeda dengan perdagangan luar negeri
dimana dalam kasus ini melibatkan paling tidak dua negara. Nah, karena
notabene nya setiap negara memiliki aturan perdagangan masing-masing,
maka jika kita ingin masuk dalam ranah perdagangan Internasional, kita
juga harus mematuhi aturan yang diberlakukan di negara tujuan. Salah
satu contoh yang baru-baru ini terjadi yakni sulitnya ekspor makanan ke
Amerika Serikat. Saking sangat ketatnya aturan disana importir asal
Amerika bahkan langsung datang ke Indonesia untuk meneliti produk
makanan yang akan diekspor. Jika didalam produk makanan tersebut ada
bahan yang tidak aman, produk tersebut tidak bisa masuk ke Amerika
Serikat karena tidak sesuai standar mereka. Jadi setiap produk akan diteliti
di Badan POM disana, jika aman maka diizinkan masuk, jika tidak maka
sebaliknya atau dikembalikan ke negara asal.
f. Syarat Penyerahan Barang
Pada artikel sebelumnya admin juga telah merangkum sepurtar syarat
penyerahan barang, khususnya untuk perdagangan internasional melalui
incoterms 2010. Jika perdagangan didalam negeri, mungkin tidak ada hal
yang mengatur secara khusus tentang syarat penyerahan barang yang detail
seperti hal nya perdagangan luar negeri. Dalam perdagangan luar negeri,
Incoterms merupakan salah satu kunci atau solusi agar mengantisipasi
kesalahpahaman antara eksportir dan importir dalam mengatur tanggung
jawab keduanya untuk mengantarkan atau menyerahkan suatu barang
sesuai kesepakatan berdasarkan terma dan hukum perdagangan
internasional.
g. Tingkat persaingan
Jika berbicara tentang persaingan atau kompetitor keduanya, jelas bahwa
perdagangan luar negeri memiliki tingkat persaingannya yang lebih tinggi
karena melibatkan pedagang dan pembeli dari berbagai negara. Betul atau
betul? Sebagai contohnya, misalnya Indonesia merupakan negara memiliki
jumlah perusahaan trading sekitar 5,7 juta, maka jika berbicara persaingan
dalam negeri, kita hanya berkompetisi dengan 5,7 juta perusahaan tersebut
dan hanya memiliki skala domestik. Akan tetapi, jika perdagangan luar
negeri kita harus berkompetisi dengan perusahaan trading dari 195 negara
lainnya dan juga perusahaan yang ada diranah negeri sendiri yang
berjumlah 5,7 juta tadi. Sehingga beban kompetisi untuk bersaing secara
internasional juga akan semakin sulit.
h. Biaya angkutan
Perbedaan biaya angkutan ini terjadi karena faktor jarak dan administrasi
perdagangan. Jika skala dalam negeri atau domestik sebuah barang dapat
dikirim melalui cargo darat sehingga biaya angkutan atau transportasi
relatif lebih murah dan juga rentan tidak pernah ada pungutan pajak. Jika
dibandingkan perdagangan dalam skala luar negeri atau global, secara
otomatis jarak yang ditempuh lebih jauh dan biaya transportasi relatif lebih
mahal serta ada kemungkinan dikenakan pajak atas barang yang masuk
dinegara tujuan.  
i. Tatap muka
Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri selanjutnya dari hal
tatap mukanya. Perdagangan dalam negeri lebih mudah menjangkau untuk
bertatap muka langsung untuk membuat kesepakatan dalam hal penjualan
atau hal lainnya. Sebenarnya untuk perdagangan luar negeri kita juga bisa
bertatap muka secara langsung dengan menggunakan teknologi video call
maupun hal lainnya, atau datang langsung ke alamat negera tujuan, namun
hal itu tidaklah semudah perdagangan dalam negeri.
j. Kemasan atau packaging
Salah satu perbedaan juga terlihat dari packagingnya. Produk yang hendak
di jual di luar negeri biasanya memiliki standar packaging khusus dan
bagus. Tujuannya untuk menghindari kerusakan mengingat jarak tempuh
dan waktu yang dibutuhkan jauh dan cukup lama. Selain itu, terkadang
halnya dalam perdagangan luar negeri, apabila menggunakan packaging
berbahan kayu, maka kita harus melakukan fumigasi petikemas atau
packaging itu sendiri untuk menghindari kerusakan barang yang
disebabkan hama atau rayap dan pengembalian (return) dari negara tujuan.

2. Pemerintah dinilai perlu lebih mempermudah prosedur ekspor dan impor


dalam rangka mengatasi dampak krisis perekonomian akibat pandemic. Saat
ekonomi mengalami krisis ditambah proses impor yang rumit akan
mengganggu perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah mesti
mempermudah proses perdagangan baik ekspor maupun impor selama masa
pandemic.
Data BPS menunjukan neraca perdagangan Indonesia mengalami eningkatan
kinerja pada Juni 2020. Hal ini menunjukkan nilai ekspor naik 15,09%
menjadi 12,03 miliar ollar as dan niai impor naik 27,56% menjadi 10,76
miliar dolar sehingga neraca perdagangan tercatat suplus sebesar 1,27 miir
dolar. Pemerintah harus fokus pada orientasi perdagangan terbua dengan tidak
melupakan kepentingan kelancaran pasok dalam negeri yang dapat
mendukung perekonomian.

3. Kebijakan perdagangan internasional


 Presiden: menginstruksikan kepada para pejabat itu untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing untuk mewujudkan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
pengaturan pemberian fasilitas perdagangan bebas di dalam negeri (inland free
trade arrangement) bagi kegiatan usaha industri di kawasan atau tempat
tertentu yang menggunakan bahan baku, komponen, dan barang penolong
yang diimpor dan dari dalam negeri.
Indonesia harus mampu berubah secara besar-besaran dengan meningkatkan
kualitas barang, desain, kemasan, branding, pelayanan, serta daya saing harga
sehingga bisa memenuhi standar pasar ekspor global dan meminta pemangku
kebijakan perdagangan memperbanyak eksekusi rencana-rencana dalam
meningkatkan ekspor, sehingga tidak hanya berwacana. Meminta pameran
Trade Expo Indonesia mampu mengedepankan kreativitas yang mendukung
keunggulan produk dalam negeri serta bisa memperluas pasar dengan
jangkauan konsumen global yang lebih banyak melalui penguatan inovasi.
 Menteri luar negeri: melakukan pendekatan intensif khususnya kepada
sejumlah negara di Afrika dan Timur Tengah agar merespons usulan
Indonesia untuk merundingkan perjanjian perdagangan preferensial
(Preferential Trade Agreement/PTA) guna meningkatkan ekspor Indonesia.
 Menteri perdagangan: Sinergi Kementerian Perdagangan dengan BNI sebagai
mitra yang strategis dalam memberikan layanan perbankan adalah
memberikan dukungan pembiayaan ekspor, salah satunya untuk para
pelaku UKM yang juga merupakan penyumbang surplus bagi neraca
perdagangan. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu
pelaku UKM melakukan ekspor sehingga dapat meningkatkan kinerja ekspor
nasional
 Menteri perindustrian: melakukan pengenalan industri ke pasar internasional
melalui bantuan ekspor dan bantuan promosi, meningkatkan kapasitas
produsen untuk ekspor, dan link & match dengan jaringan produksi global
4. Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling
ketergantungan antara negara-negara di dunia, antara lain Perdagangan
internasional merupakan suatu perdagangan yang dilakukan diwilayah seluruh
dunia. Perdagangan internasional ini memiki fungsi untuk menjual atau
mengekspor semua barang yang dimilikinya. Perdagangan ini dapat dicakup
oleh semua negara yang ada didunia ini. Hal ini dikarenakan untuk saling
mencukupi kebutuhan negara lain yang tidak dimilikinya. Kegiatan
perdagangan internasional dikerjakan melalui wilayah udara atau perairan.
Adapun faktor yang mendorong suatu negara melakukan ekonomi
internasional salah satunya dalam perdagangan internasional, diantaranya
seperti di bawah ini:

 Untuk dapat memenuhi kebutuhan produk maupun jasa dalam negeri.


 Mempunyai keinginan untuk dapat memperoleh keuntungan, dengan
tujuan meningkatkan pendapatan negara.
 Memiliki kemampuan berbeda dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) untuk mengelola sumber daya.
 Memiliki produk atau barang yang lebih dalam negri sehinnga perlu pasar
baru untuk menjualnya.
 Perpedaan keadaan dari sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, adat
istiadat maupun jumlah penduduk yang dapat menyebabkan adanya
perbedaan antara hasil produksi dan adanya keterbatasan dari produksi.
 Terjadinya globalisasi, karena tidak ada negara di dunia ini yang mampu
hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain.
 Mempunyai kesamaan slera terhadap suatu barang atau jasa.
 Adanya keinginan untuk membuka kerjasama hubungan diplomatik
dengan negara lain.
Dan inilah ruang lingkup ekonomi internasional:

 Yang pertama, teori dan kebijakan keuangan atau moneter International.


 Yang kedua, teori dan kebijakan perdagangan International.
 Yang ketiga, organisasi dan kerjasama ekonomi International.
 Dan yang keempat, perusahaan dan bisnis International.

Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud ekonomi internasional yaitu ekonomi yang
membahas mengnai permasalahan ekonomi secara Internasional atau secara
global, misalnya seperti eksport dan inport barang.

5. Salah satu faktor penghambat dalam perdagangan internasional adalah


perbedaan mata uang. Jika saya menjadi menteri keuangan cara saya
mengatasi hambatan tersebut adalah mengupayakan adanya penetapan mata
uang internasional yang diterima oleh setiap negara. Dalam suatu negara
pastinya memiliki mata uang yang berbeda-beda. Dan salah satu faktor
penghambat perdagangan internasional adalah terdapat pada perbedaan suatu
mata uang tersebut.
Ketika suatu negara melakukan kegiatan ekspor, biasanya negara tersebut
akan meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan
menggunakan mata uang negara pengekspor. Sebab pembayarannya tentunya
akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri, sebab apabila
terjadinya perubahan modal dan jumlah nilai mata uang negara pengekspor
lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka hal tersebut
akan menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Oleh karena itu, agar
kedua negara sama-sama mendapatkan sebuah keuntungan dan dapat lebih
mudah dalam melakukan proses perdagangan, maka perlu adanya penetapan
mata uang sebagai standar internasional.

6. Mobil Esemka pertama kali digagas pada 2007 oleh Sukiyat untuk transfer
ilmu kepada siswa-siswa SMK. Dua tahun kemudian, lahirlah mobil buatan
anak SMK bernama Esemka Rajawali. Nama Esemka semakin melejit ketika
Jokowi yang kala itu menjadi Walikota Solo menjadikan Esemka sebagai
kendaraan dinasnya. Pengembangan Esemka tidak berjalan mulus. Mobil
ini sempat tidak lolos uji emisi gas buang hingga dua kali. Pada 2010, Esemka
disebut memiliki gas buang yang terlalu tinggi. Dua tahun kemudian, uji emisi
sebagai prasyarat mobil bisa diproduksi, kembali gagal. Akhirnya pada
Agustus 2012, pengujian emisi ketiga kalinya berhasil dan Esemka dinilai
memenuhi standar. Meskipun telah lulus emisi, Esemka harus mengurangi
bobot kendaraan hingga setengahnya.
Meskipun telah melalui serangkaian pengembangan sejak 2009, hingga saat
ini Esemka belum dapat diproduksi massal. Hal ini dikarenakan standar emisi
Euro 4 telah diberlakukan untuk semua jenis kendaraan roda empat.
Sementara Esemka baru mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) bermesin
Euro 2. Artinya, mobil Esemka yang telah mendapat SUT harus melalui
pengujian ulang dengan mesin yang berbahan bakar Euro 4. Hingga saat ini
Esemka masih melakukan pembenahan dan menunggu kepastian pemerintah
mengenai program mobil nasional. Jokowi saat membuka pameran Gaikindo
Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) tahun lalu mengatakan
pemerintah berkewajiban terus mendorong agar industri otomotif berkembang.
7. Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) menyebabkan kelangkaan
barang-barang seperti produk makanan-minuman, pangan hingga alat-alat
kesehatan. Sehingga, ketergantungan Indonesia dengan negara lain dalam
perdagangan internasional menjadi lebih tinggi saat pandemi ini untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sayangnya, masih terdapat
berbagai regulasi perdagangan internasional yang menghambat sehingga
menyulitkan pasokan produk-produk tersebut.
Karena Covid-19, negara-negara ambil kebijakan temporary export
measure sehingga, membatasi ekspor produk tertentu seperti masker, bahan
pangan seperti Vietnam. Dikhawatirkan kebijakan pembatasan ekspor negara
lain tersebut dapat memengaruhi perekonomian Indonesia. Namun masih ada
93 negara yang menerapkan pelonggaran ekspor bertujuan membantu negara-
negara lain. Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah mempermudah impor
bahan pangan.
Pembatasan sosial maupun lockdown yang diberlakukan di hampir seluruh
negara telah membuat upaya menjalin kerja sama perdagangan tidak berjalan
efektif. Namun, target mendorong ekspor tetap dilakukan untuk
memanfaatkan potensi permintaan yang ada saat pandemi ini, seperti produk
makanan dan alat kesehatan bila kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi,
pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan memastikan kebutuhan
barang pokok tercukupi dan perdagangan akan tetap berjalan untuk menopang
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.
Oleh karena itu, pemerintah perlu segera melakukan langkah strategis untuk
meminimalisir dampak disrupsi perdagangan sekaligus mencegah krisis
kesehatan berkembang menjadi krisis pangan. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan:
 pertama, meningkatkan produktifitas sektor pertanian domestik dengan
intensifikasi proses produksi dan peningkatan stimulus ekonomi untuk
industri dan kelompok petani.
 Kedua, meminimalisir disrupsi di rantai pasokan domestik dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah,
melalui kerja sama dengan penyedia jasa e-commerce, dapat
mentransformasi sistem referensi harga pangan milik Kementerian
Pertanian dan sistem informasi Badan Usaha Milik Desa milik
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menjadi
integrated food marketplace yang mempertemukan produsen dan
konsumen dengan harga terbaik.
 Ketiga, mengoptimalkan peran food banks (Perum Bulog dan koperasi
milik pemerintah daerah) untuk melakukan fungsi manajemen
persediaan pangan, stabilisasi harga, dan distribusi.
 Keempat, merelaksasi pungutan bea masuk serta non-tariff barriers
(kuota dan persetujuan impor) atas produk esensial.
 Kelima, mengafirmasi komitmen para mitra dagang di kawasan,
terutama negara-negara produsen bahan pangan, seperti Australia,
Thailand, Vietnam, dan Myanmar untuk tetap memberikan akses
pasar..

8. Tarif dapat difenisikan sebagai pajak atu cukai yang dikenakan pada suatu
komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini yang diimpor dan diekspor.
Pembebanan pajak inidiberlakukan terhadap produk-produk yang melewati
batas-batas Negara. Tujuan pemerintah memberlakukan kebijakan tarif dalam
perdagangan internasional sebagai berikut:
 menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
 melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
 menambah pendapatan pemerintah dari pajak.
 mendorong konsumen menggunakan produk domestik.
Alasan lain diberlakukannya pembebanan tarif adalah:
 Memperbaiki nilai tukar.
 Infant-industri, dalam hal ini merupakan perlindungan bagi industri-
industri terhadap persaingan luar negeri.
 Diversivikasi, penitikberatan produksi Negara pada satu atau bebrapa
barang saja.
 Employment, pembebanan tariff akan menurunkan import dan
menaikkanproduksi dalam negeri sehingga akan terbuka banyak
lapangan kerja di dalam negeri
 Anti dumping atau penjualan produk keluar negeri dengan harga
murah daripadadi dalam negeri.

9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aspek pemasaran agar misi bisnis
organisasi sukses di kanca internasional
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta
kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis
untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu:
 Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-
benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih
efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
 Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil
diantara Negara-negara yang lain
 Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau
menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi
baginegerinya.
 Penggunaan Internet Marketing Salah satu strategi penjual dalam
memasarkan barang dagangan secara cepat dan menguntungkan
dibandingkan dengan menjual secara langsung ke pasar
menggunakan Internet Marketing
 Membangun Strategi Go-to-market (GTM) yang Kokoh Strategi go-
to-market (GTM) dibuat untuk fokus secara khusus pada pengiriman
produk atau layanan kepada pelanggan akhir. Untuk membuat strategi
GTM yang unggul, Anda harus terlebih dahulu menetapkan target
pasar, diikuti oleh penelitian sekunder tentang ukuran pasar, potensi
pertumbuhannya, dan dinamika internal. Setelah target pasar diuraikan,
Anda harus menganalisis pelanggan potensial dan berbagai persyaratan
mereka untuk mengidentifikasi bagaimana organisasi Anda dapat
melayani mereka dengan baik. Dengan demikian, strategi penentuan
posisi yang kuat dapat dirancang untuk menyoroti USP bisnis Anda
dan membangun merek kepada target.

Anda mungkin juga menyukai