Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PARAGRAF

Dosen pengampuh : IRMA SURYANI,S.Pd.,M.Pd.I

Penyusun
RISKI SAPUTRA
INDRIANI

INSTITUT AGAMA ISLAM TEBO


TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT.


Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah
pengantar pendidikan. Makalah ini dibuat dalam rangka memehuni tugas mata
kuliah pengantar pendidikan dengan judul Dalam penyusunan makalah
ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga
makalah ini bisa selesai. Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun  menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk
itu penyusun Mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi lebih baiknya makalah ini.
Akhir kata, penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
                                                      
Tebo Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan pramuka sebenarnya dapat berlangsung di


dalam maupun di luar sekolah. Akan tetapi berkaitan dengan diterapkannya
kurikulum 2013 di beberapa sekolah, ternyata pendidikan pramuka mulai di
masukkan ke dalam ekstrakulikuler wajib. Latar belakang
dimasukkanya Pendidikan kepramukaan ke dalam ekstrakulikuler
wajib adalah karena di dalam kepramukaan mengandung proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan
pengamalan nilai nilai kepramukaan bagi siswa. Hal ini senada dengan tujuan
kurikulum 2013 yang utamanya bertujuan untuk membentuk karakter peserta
didik ke arah yang lebih baik serta mengajarkan peserta didik untuk mandiri
dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan materi yang ia pelajari.
Dengan dimasukkannya pramuka ke dalam ekstrakulikuler wajib maka hal
tersebut akan turut membantu tercapainya tujuan kurikulum 2013 untuk
membentuk karakter peserta didik sebab di dalam pramuka juga diajarkan prinsip
kemandirian dan lain sebagainya yang dirasa sejalan dengan apa yang
dicanangkan di kurikulum 2013.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Kepramukaan
Sebagai sebuah organisasi, gerakan pramuka memiliki fungsi. Fungsi gerakan
pramuka tersebut selaras dengan tugas pokok gerakan pramuka. Fungsi gerakan
pramuka adalah sebagai penyelenggara pendidikan nonformal di luar sekolah
dan di luar keluarga. Pendidikan tersebut menjadi wadah pembinaan dan
pengembangan kaum muda dengan ciri khusus. Ciri khususnya adalah
penerapan prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, dan sistem among.
Selain sebagai penyelenggara pendidikan nonformal, gerakan pramuka juga
berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan  gerakan pramuka. Untuk
mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai usaha yang meliputi :
a. Pendidikan dan Pelatihan Pramuka
b. Pengembangan Pramuka
c. Pengabdian masyarakat dan orang tua
d. Permainan yang berorientasi pada pendidikan Kepramukaan merupakan
proses pendidikan dengan bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat,
teratur yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan, yang
sasaranya adalah pembentukan karakter peserta didiknya. Serta proses kegiatan
belajar mandiri untuk mengembangkan diri, baik mental, moral, emosional, sosial
sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pendidikan kepramukaan diartikan
secara luas sebagai suatu proses pembinaan yang berkesinambungan bagi sumber
daya manusia pramuka, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat,
sasaranya adalah menjadikan mereka sebagai manusia mandiri, peduli,
bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma agama, bangsa dan
masyarakat. Untuk itu kepramukaan berfungsi sebagai:
a. Bagi peserta didik : Permainan (game) yang menarik, menyenangkan, dan
menantang serta mengandung pendidikan. Gerakan pramuka tidak berarti
kegiatan yang tanpa aturan dan hanya bermain-main semata melainkan
menyelenggarakan permainan yang mampu digunakan sebagai media
membina dan mengembangkan karakter, kesehatan dan keterampilan. Oleh
sebab itu fungsi permainan dalam kepramukaan harus mengandung unsur
norma dan tujuan yang ingin dicapai, membentuk badan dan jiwa yang sehat,
menyenangkan, menarik, mencerminkan ikatan sosial kemasyarakatan,
mengedepankan kedisiplinan, taat pada aturan dan tata tertib kegotong
royongan, kesukarelaan, adanya bimbingan kedewasaan pada anak, remaja
dan pemuda, membangun persaudaraan, diterapkan dengan metode yang tepat
dan jelas, diorganisasikan secara baik, melatih kepemimpinan, dan adanya
keseimbangan antara menttal dan fisik.
b. Bagi pembina atau orang dewasa berfungsi sebagai pengabdian untuk meraih
tujuan pendidikan kepramukaan. Untuk itu diperlukan sikap taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, ikhlas dan tanpa pamrih, dedikasi tinggi, budi pekerti
yang luhur, jujur dan sportif, tidak bersifat koersial, dan mengembangkan
pengalaman.
c. Bagi masyarakat berfungsi sebagai alat untuk mencapai sasaran dan tujuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh karena  Karena kepramukaan
bersifat nasional, maka kegiatan gerakan pramuka harus disesuaikan dengan
kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum
dalam “Garis Besar Haluan Negara”. Gerakan pramuka dalam rangka ikut
serta dalam membentuk pelaksanaan GBHN Gerakan pramuka berkewajiban
melaksanakan “Eka Prasetia Panca Karsa”. itu penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan harus disesuaikan dan diserasikan dengan kebutuhan, kondisi,
situasi dan perkembnagn masyarakat. Serta sebagai alat pembinaan dan
pengembangan generasi muda bagi masyarakat.
B. Tugas Kepramukaan
Adapun tugas pokok gerakan pramuka utamanya adalah untuk
melaksanakan pendidikan bagi kaum muda di lingkungan luar sekolah.
Pendidikan ini dicanangkan untuk melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga
dan lingkungan sekolah. Pendidikan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan
gerakan pramuka. Adapun secara lebih rinci terdapat enam tugas pokok gerakan
pramuka, antara lain sebagai berikut:
a. Tugas pokok gerakan pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia menuju ke tujuan gerakan
pramuka sehinga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa
pancasila dan sanggup serta mampu menyelengarakan pembangunan
masyarakat, bangsa, dan negara.
b. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut gerakan pramuka
selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan, serta minat peserta
didiknya
c. Ada dua tugas lain yang perlu diperhatikan yakni:
Berpengalaman banyak
C. Sifat Kepramukaan
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia
sebagai lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan.
b. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat
sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan dan agama.
c. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial politik, bukan bagian dari
salah satu organisasi kuatan sosial politik dan tidak menjalankan kegiatan
politik praktis.
d. Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan
pendidikan bagi kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar
sekolah dan di luar keluarga
 Berkesadaran nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan
 Berjiwa kepemimpinan dan patriotik
 Berpengetahuan luas dan dalam
 Cerdas tangkas dan terampil
 Sehat, segar, dan kuat jasmaninya
 Tinggi mental dan moralnya, serta berjiwa Pancasila
 Kuat keyakinan beragamanya tersebut selalu mengikuti kebijakan
pemerintah dan segala peaturan perundang-undangannya.
Gerakan pramuka hidup dan bergerak ditengah masyarakat dan berusaha
membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Oleh
karena itu gerakan pramuka juga harus memperhatikan keadaan, kemampuan,
adat, dan harapan masyarakat, dalam hal ini termasuk jua orang tua peserta
pramuka. Sehingga gerakan pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat
menyiapkan tenaga pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua peserta
pramuka dan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, gerakan pramuka menggunakan
PDMPK (Prinsipprinsip Dasar Methodik Pendidikan Kepramukaan), sistem
among, dan berbagai metode penyajian lainnya. Para peserta pramuka
mendapatkan pembinaan dalam satuan gerak sesuai dengan usia dan bidang
kegiatannya, dengan mengikuti pada syarat kecakapan umum, khusus, dan
pramuka garuda
. Sasaran yang ingin dicapai dengan pendidikan kepramukaan itu ialah:
e. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk
agama dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan
kepercayaan itu (pasal 7 AD Gerakan Pramuka). Berdasarkan resolusi Konferensi
Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan
mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
a. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan
di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan,
kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
b. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun
di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan
persahabatanantara
entu karakter seperti ini akan sangat baik untuk dimiliki agar Indonesia bisa
menjadi bangsa sesama membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat,
suku dan bangsa.
c. Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja
untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan
pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
D. Peran Kepramukaan
1. Sebagai wadah pendidikan karakter anak muda Kepramukaan adalah
sebuah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga. Sementara itu, gerakan pramuka adalah lembaga
pendidikan yang sifatnya melengkapi dan memenuhi pendidikan untuk
anak, remaja, dan pemuda di rumah dan di sekolah, dimana fungsi
pendidikan ini belum dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Kegiatan
kepramukaan ini dilakukan dan dipimpin oleh para anggota pramuka itu
sendiri. Kegiatan ini diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif, inovatif dan
produktif sehingga bisa menjadi wadah pendidikan karakter mereka
sendiri.
2. Membentuk kepribadian yang mudah beradaptasi Sesuai dengan lambang
gerakan pramuka, yaitu nyiur atau kelapa, yang merupakan tumbuhan
yang bisa tumbuh dimana saja, pramuka dapat membantu peserta didik
untuk mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan sekelilingnya. Hal
ini berarti kepramukaan sangat berperan dalam mencetak generasi muda
yang mampu hidup berdampingan dengan lingkungan di sekitarnya,
termasuk lingkup
dunia. T yang percaya diri di tengah negara-negara besar di dunia.
3. Menciptakan karakter penuh tanggung jawab Kepramukaan juga
mengajarkan peserta didiknya untuk menjadi sosok yang bertanggung
awab dan dapat dipercaya. Dewasa ini kita sering melihat begitu
rendahnya rasa tanggung jawab generasi mudah, yang tampak dari
kebiasaan mereka untuk tidak berpikir panjang, tidak berani berpendapat,
bahkan berani berbohong untuk menghindar dari hukuman. Tentu sikap-
sikap ini sangat buruk bagi perkembangan karakter bangsa kita. Dengan
pramuka, peserta didik akan diajarkan ketegasan dan keberanian untuk
bertanggung jawab, serta dapat dipercaya dan diandalkan.
4. Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa Salah satu dasar
atau acuan dari gerakan pramuka adalah untuk meningkatkan ketakwaan
pada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini tertuang dalam Bab II Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka, Pasal 4 Tahun 2009, yang berbunyi “Gerakan
Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna
mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi
luhur, …” Oleh karena itu, melihat acuan dari gerakan kepramukaan
tersebut, kita dapat mengetahui bahwa salah satu peran kepramukaan
dalam pendidikan karakter adalah menanamkan rasa takwa dalam diri
peserta didik yang akan tampak dari kepribadian dan akhlak mereka
sebagai generasi penerus bangsa
5. Membentuk watak dan akhlak yang mulia Masih berkaitan dengan poin
sebelumnya, dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
disebutkan bahwa semua kegiatan Gerakan Pramuka diarahkan untuk
membina watak, kepribadian dan akhlak mulia para anggotanya. Semua
hal tersebut dibentuk melalui kegiatan pengamalan moral Pancasila,
pemahaman sejarah perjuangan bangsa, kesadaran berbangsa dan
bernegara, dan lain sebagainya
6. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kebangsaan Dengan kegiatan
kepramukaan juga akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan
kebangsaan dalam diri para generasi muda. Mereka tidak gentarberada di
tengah-tengah kemajuan peradaban dan percaya diri membawa identitas
diri sebagai bangsa Indonesia. Dengan kepercayaan diri ini, para generasi
muda akan lebih berani berkarya dan maju menunjukkan dirinya kepada
dunia. Hal ini tentu akan membuat Indonesia bisa lebih disegani di kancah
internasional.
7. Meningkatkan keterampilan bekerja sama Kegiatan-kegiatan dalam
kepramukaan didominasi oleh kerja sama kelompok alih-alih bekerja
sendiri-sendiri. Hal ini tentu akan bermanfaat untuk mengasah dan
meningkatkan keterampilan dalam bekerja sama. Bagaimanapun,
kemampuan bekerja sama dengan orang lain merupakan keterampilan
yang sangat penting untuk kehidupan dalam jangka panjang. Hal ini
sejalan dengan fitrah manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial dan
juga slogan bangsa Indonesia ‘Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh’
8. Meningkatkan rasa empati Ketika para peserta didik telah terbiasa untuk
bekerja sama, maka akan tumbuh pula rasa empati di diri mereka. Dengan
rasa empati ini, mereka akan lebih bisa menempatkan diri di posisi yang
tepat saat berhadapan dengan siapapun, serta menentukan sikap yang
sesuai dengan situasi dan kondisi. Rasa empati yang terasah dengan baik
juga akan menjauhkan peserta didik dari rasa egois dan rasa benar sendiri
yang membantu mereka untuk terus berkembang di tengah-tengah
lingkungan mereka.
9. Menanamkan nilai-nilai kejujuran Dalam pramuka, terdapat Dasa Dharma
Pramuka, yaitu
10. 10 sikap yang harus dimiliki oleh para anggota pramuka. Artinya, Dasa
Dharma Pramuka ini akan menjadi nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi
oleh para anggota pramuka. Beberapa poin di dalam Dasa Dharma
Pramuka adalah dapat dipercaya, suci dalam pikiran, suci dalam perkataan
dan suci dalam perbuatan. Artinya, peran kepramukaan dalam pendidikan
karakter bangsa adalah menanamkan nilai-nilai kejujuran pada para
anggotanya sehingga bisa mencetak generasi penerus bangsa yang jujur
dan jauh dari perbuatanperbuatan tercela
11. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan bermanfaat Akhir-akhir ini kita
mungkin sedikit dibbuat khawatir dengan perkembangan generasi muda
yang semakin acuh tak acuh dengan kemajuan negara dan justru mengisi
kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.
Bahkan, banyak generasi muda yang terbawa arus globalisasi yang
condong dengan budaya barat akibat ketidaksiapan mental dan rohani
mereka menghadapi pengaruh-pengaruh gaya hidup yang kurang baik.
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.        Fungsi Gerakan Pramuka
a. Bagi peserta didik : Permainan (game) yang menarik,
menyenangkan, dan menantang serta mengandung pendidikan.
b. Bagi pembina atau orang dewasa berfungsi sebagai pengabdian
untuk meraih tujuan pendidikan kepramukaan. Untuk itu
diperlukan sikap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ikhlas dan
tanpa pamrih, dedikasi tinggi, budi pekerti yang luhur, jujur dan
sportif, tidak bersifat koersial, dan mengembangkan pengalaman.
c. Bagi masyarakat berfungsi sebagai alat untuk mencapai sasaran
dan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh karena
itu penyelenggaraan pendidikan kepramukaan harus disesuaikan
dan diserasikan dengan kebutuhan, kondisi, situasi dan
perkembnagn masyarakat. Serta sebagai alat pembinaan dan
pengembangan generasi muda bagi masyarakat.
2.        Tugas Pokok Gerakan Pramuka utamanya adalah untuk
melaksanakan pendidikan bagi kaum muda di lingkungan luar
sekolah. Pendidikan ini dicanangkan untuk melengkapi pendidikan
di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
3.        Pelaksanaan pendidikan kepramukaan dilandaskan pada
4.        Sifat kepramukaan ada tiga yaitu nasional, internasional dan
universal.

B.       Saran
1.        Untuk calon pendidik diharapkan mampu menanamkan jiwa
kepramukaan dalam diri setiap peserta didik serta harus telaten
dan penuh semangat dalam proses penyampaian pembelajaran.
2.        Untuk makalah ini kami sadar bahwa makalah yang kami susun
tidak luput dari kesalahan oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat mebangun demi
lebih baiknya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 2011. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Jakarta:


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Banna, A. Hasan Al. 2004. Penjabaran SKU dan Aba-aba Isyarat. Ponorogo:
Gudep 15089 PonPes Darussalam Gontor.
Bob Sunardi, Andri. 2001. Boy Man Ragam Latihan Pramuka. Bandung:
Nusantara Muda.
Cabang, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat. 2012. Bahan Serahan Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Semarang: Pusat Pendidikan
dan Pelatihan.
Dani, Agus S. dan Budi Anwari. 2015. Buku Panduan Pramuka Penggalang.
Yogyakarta: Andi Offset.
Endah, Alam. Tugas Pokok, Tujuan, dan Fungsi
Gerakan . http://alamendah.blogspot.co.id/2014/08/tugas-pokok-tujuan-dan-
fungsi-gerakan.html. (Diakses pada selasa 18 Oktober 2016, pukul 18.09 WIB).
Lukys, Riyanto. 2003. Pegangan Lengkap Gerakan Pramuka. Surabaya: Terbit
Terang.
Maftuh, Asep Mochamad. 2008. Buku Pegangan Pembina Pramuka. Cimahi:
Darussalam.
Mashudi. 2003. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Jakarta:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Mukson. 2009. Panduan Materi Pramuka Penggalang. Semarang: Luxuary
Offset.
Pramuka, Kwartir Nasional Gerakan. 2010. Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Jakarta: Depdikbud.
Suratno, Ringsung. 2004. Materi Dasar Kepramukaan dan Agenda Pramuka.
Semarang: Sinar Jaya.
T. Anggadiredja, Jana. 2011. Panduan Teknis Kursus Pembina Pramuka
Mahir. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Yusup, Jaenudin dan Tini Rustini. 2016. Panduan Wajib Pendidikan Pramuka.
Jakarta: B Media.

Anda mungkin juga menyukai