Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sihono

Npm : 22001021015

UTS Hukum Dagang

Lembar jawaban !

1.Sejarah membuktikan bahwa hukum perdata yang saat ini berlaku di indonesia, tidak lepas dari
sejarah hukum perdata eropa. Bermula di benua eropa kontinental berlaku hukum perdata
romawi. Bangsa belanda mulai memikirkan mengadakan kodifikasi dari hukum perdatanya. Dan
tepatnyaa 5 juli 1830 kodefikasi ini slesai dengan terbentukanya BW dan WVK dan pada tahun
1984, kedua undang undang produk nederland ini diberlakukan di indonesia berdasarkan azas
koncordantie. Sampai sekarang kita kenal dengan nama KUH sipil (KUHP) untuk BW
sedangkan KUH dagang untuk WVK.

Dahulu sebelum zaman Romawi, disamping hukum perdata yang mengatur hubungan-
hubungan hukum antara perseorangan yang sekarang termasuk dalam KUHPer, parapedagang
membutuhkan peraturan-peraturan mengenai perniagaan. Karena perniagaan makinlama makin
berkembang, maka kebutuhan hukum perniagaan atau hukum dagang makinbertambah. Lama
kelamaan, hukum dagang yang pada waktu itu masih merupakan hukumkebiasaan, begitu
banyak, sehingga dipandang perlu untuk mengadakan kodifikasi.Kodifikasi hukum dagang yang
pertama dibuat, atas perintah raja Lodewijk XIV di Prancis,yaitu Ordonannce du Commerce
1673 dan Ordonnance de la Marine 1681. Hukum dagangtimbul karena adanya kaum pedagang.
Hukum dagang adalah hukum perdata khusus bagikaum pedagang. Jadi, hukum dagang bagi
pedagang.
2. Berdasarkan Stb 1938 No. 276, pasal 2 sd 5 KUHD dinyatakan tidak berlaku/dihapus.
Perbuatan dagang hanya pembelian saja tidak menyangkut penjuala, Barang yg diperdagangkan
hanya barang bergerak saja. Alasan pencabutan Pasal 2-5 KUHD yaitu, Pengertian barang pada
Pasal3 KUHD hanya meliputi barang bergerak sehingga jual beli barang tidak bergerak tidak
tunduk pada Pasal 2-5 KUHD. Kegiatan perniagan sebagaimana diatur pada Pasal 3 KUHD
hanya kegiatan membeli sedangkan menjual adalah tujuan dari perdagangan.

3. -Perusahaan perseorangan, yaitu salah satu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh satu orang pemilik. Biasanya, bentuk usaha ini adalah bisnis yang masih berskala kecil.
Pemilik usaha perseorangan mengelola sendiri perusahaannya dan mendapatkan seluruh
keuntungan perusahaan. Selain itu, pemilik usaha perorangan juga menanggung semua risiko
yang timbul dalam operasional perusahaan. Pada umumnya, perusahaan perseorangan pada skala
besar akan berbentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), sedangkan pada skala yang lebih
lebih kecil disebut UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Pendirian Perusahaan Perseorangan tidak
diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), sehingga tidak membutuhkan
adanya pernjanjian karena didirikan oleh satu orang. Meskipun badan usaha seperti ini
merupakan milik pribadi, namun dilihat dari segi permodalan biasanya masih bergantung pada
instansi atau perusahaan lain, misalnya Bank. Biasanya perusahaan perorangan memiliki modal
kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja sedikit, dan alat produksi dan
teknologi sederhana. Contok toko sembako.

-Firma atau sering juga disebut FA, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Dalam
firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri maupun bersama
terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. pendirian Firma telah diatur dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dengan cukup lengkap, terutama dalam Pasal 22
hingga Pasal 29 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Adapun pendirian Firma dalam
Pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang menjelaskan bahwa, tiap-tiap
persekutuan Firma harus didirikan dengan akta otentik, akan tetapi ketiadaan akta
demikian tidak dapat ditemukan untuk merugikan pihak ketiga. 1. Firma Dagang (Trading
Partnership)

-Perseroan Komanditer (CV) CV merupakan bentuk usaha yang tidak memiliki badan hukum,
akan tetapi CV memiliki satu atau lebih sekutu komanditer.  CV adalah suatu persekutuan yang
dibentuk satu atau beberapa orang  mempercayakan uang atau barangnya kepada pihak atau
orang yang menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin. Dasar hukum yang
mengatur tentang ketentuan CV terdapat pasal 19-21 KUHD dan Pasal 32 KUHD. Contoh
Contoh Usaha CV di Indonesia
Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja berikut adalah ulasan lengkap tentang contoh usaha
CV yang ada di Indonesia dan lingkungan sekitar. Siamk langsung pembahasannya berikut.

1. Jasa

Sektor jasa adalah sektor bisnis yang menyediakan layanan dalam bentuk-bentuk tertentu ilmu
pengetahuan, energi, keahlian dan kemampuan. Layanan yang dapat dicatat sebagai CV meliputi:
pendidikan, teknik, komputer, keuangan, akuntansi, manajemen, transportasi, restorasi, sistem
informasi dan stnk, sim, pembersihan layanan, pemeliharaan, dll.

2. Bidang Perdagangan
Bidang Commerce adalah sektor bisnis yang menyediakan layanan dalam bentuk properti yang
diperlukan untuk masyarakat. Sektor perdagangan meliputi: distributor atau agen suatu produk,
pemasok, komisaris, bahan bangunan, furnitur, produk cetak, ATK, telekomunikasi, mekanik,
produk elektronik, makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan, obat-obatan yang diatasi
dan farmasi , komputer, perlengkapan mandi, dll.

3. Bidang Percetakan
Bidang cetak adalah sektor bisnis yang menyediakan layanan secara tertulis dan gambar pada
beberapa media dengan mesin cetak. Bidang cetak ini meliputi: menerbitkan buku, tautan dan
kemasan atau kemasan.
4. Bidang Industri
Sektor industri adalah sektor kegiatan yang menyediakan layanan dalam bentuk bahan baku
olahan, bahan baku, produk semi-jadi dan produk jadi untuk menghasilkan produk dengan nilai
atau kualitas berkualitas tinggi. Kawasan industri ini meliputi: industri kayu, industri makanan,
industri tekstil, pakaian industri, furnitur, industri alat tulis kantor, industri alat rumah tangga,
dll.

5. Bidang Kontraktor
Kontraktor adalah sektor bisnis yang menyediakan layanan dalam bentuk perubahan,
perombakan, peningkatan dan pembongkaran bangunan tertentu.

Bidang kontraktor meliputi: kontraktor konstruksi, kontraktor rumah, kontraktor jalan, kontraktor
konstruksi, kontraktor jembatan, kontraktor listrik, kontraktor besi dan kayu, kontraktor instalasi
listrik, air, gas dan telekomunikasi.

-Perseroan terbatas atau disingkat dengan PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham,
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya.
Hal ini diatur oleh Undang-undang Nomor 1 th.1995 contoh PT Garuda Indonesia Air Lines.
4. Badan usaha, kegiatan di bidang ekonomi, terus menerus, bersifat tetap, diketahui publik,
mendapatkan laba,dan pembukuan.

Perbuatan atau kerugian, terus menerus, terang terangan, kualitas tertentu dan
penghasilan.

5. Hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata menurut Prof. Subekti, S.H. berpendapat
bahwa terdapatnya KUHD di samping KUH Per sekarang ini dianggap tidak pada tempatnya,
oleh karena sebenarnya Hukum Dagang tidaklah lain daripada Hukum Perdata, dan perkataan
’’dagang” bukanlah suatu pengertian hukum, melainkan suatu pengertian perekonomian.

Hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata tercantum dalam pasal 1 KUHD. “Pasal 1
KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya kitab ini tidak khusus
diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam
kitab ini.”. Juga disebutkan dalam pasal 15 KUHD, “Pasal 15 KUH Dagang, disebutkan bahwa
segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan
oleh kitab ini dan oleh hukum perdata.”.  Jadi, Hubungan antara KUHD dengan KUH perdata
adalah sangat erat, hal ini dapat dimengerti karena memang semula kedua hukum tersebut
terdapat dalam satu kodefikasi.

Anda mungkin juga menyukai