Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabil Mufarrihah Octaviyani

NIM : 181910201104
Kelas : Elektronika Daya – A

TUGAS RESUME CYCLOCONVERTER


Cyclonverter merupakan rangkaian elektronika daya yang digunakan sebagai pengubah
gelombang input AC dengan frekuensi tertentu menjadi gelombang output AC dengan
frekuensi variable sesuai dengan keinginan pengguna.

Misalnya Ketika kita menggunakan input 1 fasa 220v frekuensi 50Hz maka kita dapat merubah
frekuensi tsb dengan menggunakan cycloconverter ini.
Prinsip kerja dari cyclonveretr ialah dengan menurunkan frekuensi sumber menjadi 2
yaitu rangkaian tyristor P dan rangkaian tyristor N. kedua rangkaian tersebut bekerja secara
bergantian, dimana converter tyristor P bekerja kemudian dilanjutkan dengan rangkaian
tyristor N

Dari gambar diatas diketahui terdapat perbedaan antara rangkaian tyristor p dengan
rangkaian tyristor N, yaitu pada rangkaian tyristor P difungsikan untuk meloloskan sinyal
positif, sedangkan rangkaian tyristor N difungsikan unttuk meloloskan sinyal negative. Atau
dapat diartikan bahwa tyristor P bekerja sebagai forward bias, sedangkan tyristor N bekerja
secara reverse bias. Jadi untuk rangkaian tristor P akan melewatkan bukit (sinyal positif) dan
untuk bagian lembahnya (sinyal negaif) akan dihapus. Begitupun sebaliknya untuk rangkaian
tyristor N maka bagian yang diloloskan adalah bagian lembahnya (sinnyal negative) sehingga
bukit (bagian positif)nya akan dihilangkan,
Cycloconverter terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya :
1. Cycloconverter 1 fasa
Rangkaiannya terdiri dari sumber 1 fasa, dan terdapat beban diantara rangkaian
tyristor P dan N. untuk keluarannya, seperti yang kita ketahui sebelumnya bagian input
memiliki tegangan dan frekuensi yang tetap sehingga bentuk gelombangnya berupa bentuk
sinus sempurna seperti pda gambar. Kemudian untuk keluarannya karena rangkaian ini 1
fasa dan cara kerja tyristor pada rangkaian ini adalah bekerja secara bergantian maka bentuk
gelombang yang pertama adalah keluaran dari tyristor P, jadi yang diloloskan hanya bagian
sinyal positif saja. Kemudian untuk gelombang selanjutnya merupakan keluaran dari
tyristor N, dan yang diloloskan hanya bagian negativenya
2. Cycloconverter 3 fasa

Perbedaan dari rangkaian 3 fasa dengan 1 fasa terletak pada jumlah penggunaan pulsa,
dimana pada cycloconverter 1 fasa menggunakan 3 pulsa sedangkan pada cycloconverer
3 fsa menggunakan 12 pulsa, selain itu pada rangkaian ini banyaknya rangkaian tyristor
tipe P maupun N lebih banyak karena sumber terdiri dari 3 fasa dan tiap fasa memiliki
sepasang rangkaian tyrisyor tipe P dan N. kemudian untuk gelombang input berbentuk
gelombang sinus 3 fasa sehinga outpunya pun akan menghasilkan bentuk yang lebih rapat
disbanding output pada jenis 1 fasa.

Aplikasi cycloconverter :
• Motor sinkron
• Drive pabrik
• Propulasi kapal
• Pabrik penggilngan

Rangkaian penerapan cycloconverter pada motor sinkron


Fungsi cycloconverter pada rangkaian ini
adalah untuk menurunkan nilai tegangan dan
frekuensi sehingga dengan menggunakan
cycloconverter maka rangkaian dapat
melakukan penghematan frekuesi maupun
penghematan daya yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai