Tentang
PEMBERLAKUAN
PANDUAN KAWASAN TANPA ROKOK
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal : 28 Januari 2020
RSU BHAKTI YUDHA
Direktur,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan kemuliaan serta kemudahan yang diberikan kepada kita
semua, sehingga dengan ijin-Nya Panduan Kawasan Tanpa Rokok di Rumah
Sakit Bhakti Yudha dapat terselesaikan.
Panduan Kawasan Tanpa Rokok Di RSU Bhakti Yudha mempunyai tujuan
agar rumah sakit bebas dari asap rokok sebagaimana mestinya untuk
memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga, petugas,
pengunjung dan lingkungan Rumah Sakit
Semoga Panduan Kawasan Tanpa Rokok RSU Bhakti Yudha ini dapat
bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya, serta mampu meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan di RSU Bhakti Yudha.
1. Pimpinan atau penanggung jawab adalah orang dan / atau badan hukum yang
karena jabatannya memimpin dan/atau bertanggung jawab atas kegiatan dan /
atau usaha di tempat atau kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa
Rokok baik milik pemerintah maupun swasta.
2. Masyarakat adalah orang perorangan dan/atau kelompok orang.
3. Pencemaran udara di ruang tertutup adalah pencemaran udara yang terjadi di
dalam ruang dan/atau angkutan umum akibat paparan sumber pencemaran
yang memiliki dampak kesehatan kepada manusia.
4. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.
5. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan
yang tinggi dan mungkin dapat dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi
dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat
dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus.
6. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin, tar dan zat adiktif dengan atau tanpa
bahan tambahan.
7. Merokok adalah kegiatan membakar rokok dan/atau menghisap asap rokok.
8. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa menghisap
atau menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok.
9. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk merokok.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintahdaerah dan/atau masyarakat
Ruang Lingkup Kawasan Tanpa Rokok secara umum adalah tempat umum,
tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena
kegiatan anak-anak dan tempat ibadah. Untuk ruang lingkup Kawasan Tanpa
Rokok di Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha adalah berjarak radius 300 (tiga
ratus) meter dihitung mulai dari pagar/batas terluar RSU Bhakti Yudha.
Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit yang
wajib berperan dalam mentaati peraturan yang dibuat untuk mencapai Kawasan
Tanpa Rokok dengan cara tidak merokok pada saat berada di area RSU Bhakti
Yudha, yaitu :
1. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola fasilitas pelayanan kesehatan
2. Pasien
3. Pengunjung
4. Tenaga medis dan non medis.
B. Tempat Ibadah
Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat ibadah.wajib melarang kepada
masyarakat atau jemaahnya untuk tidak merokok di tempat ibadah di dalam
rumah sakit, yaitu :
a. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat ibadah, wajib menegur
dan/atau memperingatkan dan/atau mengarnbil tindakan apabila terdapat
masyarakat atau jemaahnya merokok di tempat ibadah.
b. Masyarakat atau jemaah berkewajiban menegur atau melaporkan kepada
pimpinan dan atau penanggung jawab tempat ibadah apabila ada yang
merokok di tempat ibadah.
2. Pengawasan
Melakukan pengawasan di kawasan tanpa rokok oleh para pimpinan serta
peran aktif seluruh masyarakat RSU Bhakti Yudha, pengawasan yang
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, meliputi :
a. Hasil pengawasan wajib dilaporkan oleh masing-masing instansi
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing kepada Pimpinan
melalui unit kerja masing-masing setiap 3 bulan sekali atau sesuai
dengan kebutuhan.
F. SANKSI
Setiap orang yang melanggar ketentuan Kawasan Tanpa Rokok dikenakan
sanksi berupa teguran, apabila teguran dimaksud tidak dihiraukan, maka
petugas pengawas berwenang untuk memerintahkan orang tersebut untuk
meninggalkan rumah sakit. Pimpinan dan / atau penanggung jawab tempat
yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok apabila terbukti membiarkan
orang merokok di kawasan tanpa rokok, dapat dikenakan sanksi. Sanksi dapat
berupa :
a. Teguran lisan
b. Peringatan tertulis
c. Pelaporan tertulis kepada atasan masing-masing
Rumah sakit dalam mewujudkan kawasan tanpa rokok yang berfungsi dengan
baik yang dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan karyawan ditentukan oleh koordinasi.
Dokumen terkait yang meliputi :
1. Surat Keputusan Direktur Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
2. Banner dan media lain tentang Kawasan Tanpa Rokok
3. Formulir pengawasan dan evaluasi
4. SPO – SPO terkait.
Ditetapkan di : DEPOK
Pada Tanggal : 25 November 2016
Direktur,
Unit Kerja :
Nama Pengawas :
Tgl Pengawasan :
Waktu Pengawasan :
N
Hasil Catatan : Sebutkan lokasi
o Indikator Ya Tidak (Lobi, Ruang Tunggu,
dsb)
1. Ditemukan orang merokok
2. Ditemukan puntung rokok didalam
gedung/ruang/area unit kerja
3. Tercium bau asap rokok
4. Ditemukan tempat khusus merokok
di dalam ruang/area
5. Ditemukan asbak didalam
gedung/ruang unit kerja
6. Ada tanda Dilarang Merokok di
dalam gedung/ruang/area unit kerja
EVALUASI :
Hambatan apa yang Anda hadapi Solusi apa saja yang menurut Anda
dalam pengawasan “Kawasan Tanpa dapat membantu Anda dalam
Rokok”? menerapkan “Kawasan Tanpa Rokok”?
TINDAK LANJUT :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
(...........................................) (.........................................)
Mengetahui :
Direktur
Drg. SJAHRUL AMRI, MHA