Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

KAWASAN TANPA ROKOK


RSU BHAKTI YUDHA

RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA


JL.RAYA SAWANGAN NO.2A DEPOK 16436
TELP.(021)7520082 FAX.7520510
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA
NOMOR: Skep-/RSBY/I/2020

Tentang

PEMBERLAKUAN
PANDUAN KAWASAN TANPA ROKOK
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA,

Menimbang 1. Bahwa dipandang perlu Manajemen merumuskan


kebijakan dalam rangka pengaturan mengenai Kawasan
: Dilarang Merokok.
2. Bahwa agar pelaksanaan Kawasan Dilarang Merokok
dapat berjalan efektif dan efisien perlu dibuat suatu
panduan yang mengatur pelaksanaan kawasan tanpa rokok.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam poin 1 dan 2, perlu adanya Pemberlakuan Panduan
Kawasan Dilarang Merokok di rumah sakit.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun


: 1970, Tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagkerjaan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun
2009, Tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44 Tahun
2009, Tentang Rumah Sakit.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun
1999, Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
7. Instruksi Menkes RI No.84/Menkes/Inst/II/2002 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Sarana
Kesehatan
8. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor : 3 Tahun 2014
tentang Kawasan Tanpa Rokok.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
66 Tahun 2016, Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit.
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 109 Tahun 2012, Tentang
Pengamanan Bahan yang mengandung Zat Adiktif
Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan
11. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri
Dalam Negeri Nomor : 188/MENKES/PB/I/2011 dan
Nomor 7 Tahun 2011, Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Rokok

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


BHAKTI YUDHA TENTANG PEMBERLAKUAN
PANDUAN KAWASAN TANPA ROKOK RUMAH
SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA.

Pertama : Memberlakukan Panduan Kawasan Tanpa Rokok RSU


Bhakti Yudha sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

Kedua : Pelaksanaan Panduan Kawasan Tanpa Rokok ini


dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien RSU Bhakti Yudha.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan didalam Surat
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal : 28 Januari 2020
RSU BHAKTI YUDHA
Direktur,

Drg. SJAHRUL AMRI, MHA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan kemuliaan serta kemudahan yang diberikan kepada kita
semua, sehingga dengan ijin-Nya Panduan Kawasan Tanpa Rokok di Rumah
Sakit Bhakti Yudha dapat terselesaikan.
Panduan Kawasan Tanpa Rokok Di RSU Bhakti Yudha mempunyai tujuan
agar rumah sakit bebas dari asap rokok sebagaimana mestinya untuk
memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga, petugas,
pengunjung dan lingkungan Rumah Sakit
Semoga Panduan Kawasan Tanpa Rokok RSU Bhakti Yudha ini dapat
bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya, serta mampu meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan di RSU Bhakti Yudha.

Depok, Januari 2020


Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i


Surat Keputusan................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
BAB I DEFINISI ........................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................... 6
BAB III TATA LAKSANA ............................................................................. 7
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................ 13
BAB I
DEFINISI

1. Pimpinan atau penanggung jawab adalah orang dan / atau badan hukum yang
karena jabatannya memimpin dan/atau bertanggung jawab atas kegiatan dan /
atau usaha di tempat atau kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa
Rokok baik milik pemerintah maupun swasta.
2. Masyarakat adalah orang perorangan dan/atau kelompok orang.
3. Pencemaran udara di ruang tertutup adalah pencemaran udara yang terjadi di
dalam ruang dan/atau angkutan umum akibat paparan sumber pencemaran
yang memiliki dampak kesehatan kepada manusia.
4. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.
5. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan
yang tinggi dan mungkin dapat dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi
dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat
dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus.
6. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin, tar dan zat adiktif dengan atau tanpa
bahan tambahan.
7. Merokok adalah kegiatan membakar rokok dan/atau menghisap asap rokok.
8. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa menghisap
atau menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok.
9. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk merokok.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintahdaerah dan/atau masyarakat

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 1


11. Tempat atau ruangan adalah bagian dari suatu bangunan gedung yang
berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan dan/atau usaha.
12. Tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh Pemerintah, swasta
atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat termasuk
tempat umum milik Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, gedung
perkantoran umum, tempat pelayanan umum antara lain terminal termasuk
terminal busway, bandara, stasiun, mall, pusat perbelanjaan, pasar serba ada,
hotel, restoran, dan sejenisnya.
13. Tempat kerja adalah ruang tertutup yang bergerak atau tetap di mana tenaga
kerja bekerja atau tempat yang seeing dimasuki tenaga kerja dan tempat
sumber-sumber bahaya termasuk kawasan pabrik, perkantoran, ruang rapat,
ruang sidang/seminar, dan sejenisnya.
14. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk
masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan
tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu
diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar
mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat
kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan, untuk melindungi
masyarakat yang ada dari asap rokok.

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Kawasan Tanpa Rokok secara umum adalah tempat umum,
tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena
kegiatan anak-anak dan tempat ibadah. Untuk ruang lingkup Kawasan Tanpa
Rokok di Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha adalah berjarak radius 300 (tiga
ratus) meter dihitung mulai dari pagar/batas terluar RSU Bhakti Yudha.
Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit yang
wajib berperan dalam mentaati peraturan yang dibuat untuk mencapai Kawasan
Tanpa Rokok dengan cara tidak merokok pada saat berada di area RSU Bhakti
Yudha, yaitu :
1. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola fasilitas pelayanan kesehatan
2. Pasien
3. Pengunjung
4. Tenaga medis dan non medis.

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 3


BAB III
TATA LAKSANA

Setiap masyarakat di rumah sakit wajib memelihara dan meningkatkan kualitas


udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok. Hal yang dapat dilakukan
Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat dapat menampilkan data dan
informasi bahaya rokok kepada masyarakat di Kawasan Tanpa Rokok, yaitu:
1. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat umum wajib menegur
dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan kepada
pengguna tempat umum dan/atau pengunjung apabila terbukti merokok
di tempat umum.
2. Pengguna tempat dan/atau pengunjung dapat memberikan teguran atau
melaporkan kepada pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat umum
apabila ada yang merokok di tempat umum.
3. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat umum wajib mengambil
tindakan berupa teguran atas laporan yang disampaikan oleh pengguna
tempat dan/atau pengunjung.
4. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat kerja, wajib melarang
kepada staf dan/atau pegawainya untuk tidak merokok di tempat kerja.
5. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat kerja, wajib menegur
dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan apabila terbukti
staf dan/atau pegawainya merokok di tempat kerja.
6. Staf dan/atau pegawai dapat memberikan teguran atau melaporkan
kepada Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat kerja, apabila ada
yang merokok di tempat kerja.
7. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat kerja, wajib mengambil
tindakan atas laporan yang disampaikan oleh staf dan/atau pegawai.

A. Tempat Pelayanan Kesehatan

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 4


Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat pelayanan kesehatan, wajib
melarang kepada setiap pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan
non medis untuk tidak merokok di tempat pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat pelayanan kesehatan, wajib
menegur dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan,
apabila terbukti pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non
medis merokok di tempat pelayanan kesehatan.
2. Pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non medis dapat
memberikan teguran atau melaporkan kepada pimpinan dan/atau
penanggung jawab tempat pelayanan kesehatan, apabila ada yang
merokok di tempat pelayanan kesehatan.
3. Pimpinan atau penanggung jawab tempat pelayanan kesehatan, wajib
mengambil tindakan atas laporan yang disampaikan oleh pasien dan/atau
pengunjung serta tenaga medis dan non medis

B. Tempat Ibadah
Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat ibadah.wajib melarang kepada
masyarakat atau jemaahnya untuk tidak merokok di tempat ibadah di dalam
rumah sakit, yaitu :
a. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat ibadah, wajib menegur
dan/atau memperingatkan dan/atau mengarnbil tindakan apabila terdapat
masyarakat atau jemaahnya merokok di tempat ibadah.
b. Masyarakat atau jemaah berkewajiban menegur atau melaporkan kepada
pimpinan dan atau penanggung jawab tempat ibadah apabila ada yang
merokok di tempat ibadah.

C. PIMPINAN DAN ATAU PENANGGUNG JAWAB


1. Pimpinan dan / atau penanggung jawab tempat atau Kawasan sebagaimana
dimaksud wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok. Kawasan Tanpa
Rokok di lingkungan rumah sakit secara teknis ditetapkan oleh pimpinan
dan/atau penanggung jawab tempat yang bersangkutan.

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 5


2. Pimpinan wajib memasang larangan merokok di tempat yang dinyatakan
"Kawasan Tanpa Rokok", guna menjamin Pimpinan dan/atau penanggung
jawab tempat harus memberi contoh dan teladan di tempat yang menjadi
tanggung jawabnya di kawasan tanpa rokok.

D. PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha dapat dilakukan
oleh perorangan, kelompok, unit kerja masing-masing serta mitra kerja yang
ada di lingkungan RSU Bhakti Yudha, antara lain :
1. Melakukan pengawasan pelaksanaan kawasan tanpa rokok ini.
2. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta penyebarluasan data
dan/atau informasi dampak rokok bagi kesehatan.
3. Setiap warga masyarakat Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha berkewajiban
ikut serta memberikan bimbingan dan penyuluhan dampak rokok bagi
kesehatan kepada keluarganya dan/atau lingkungannya.
4. Setiap warga masyarakat RSU Bhakti Yudha berkewajiban memelihara
dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap
rokok.

E. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Pembinaan setiap pejabat di unit kerja masing-masing dan seluruh warga
masyarakat Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha berkewajiban melakukan
pembinaan menyelenggarakan kawasan tanpa rokok di setiap tempat yang
ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok serta mengusahakan agar masyarakat
terhindar dari penyakit akibat penggunaan rokok.

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 6


1. Pembinaan
Pelaksanaan tujuan pembinaan kawasan dilarang merokok dalam rangka
pengembangan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat,
meliputi :
a. Pembinaan pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok dilaksanakan secara
komprehensif dan integral seluruh masyarakat Rumah Sakit Umum
Bhakti Yudha
b. Pembinaan pelaksanaan rokok di kawasan tanpa rokok, berupa:
1) Bimbingan dan/atau penyuluhan;
2) Pemberdayaan seluruh masyarakat RSU Bhakti Yudha
3) Menyiapkan kebijakan Tanpa Rokok di lingkungan rumah sakit.
c. Pembinaan dapat dilakukan oleh:
1) Masing-masing individu dengan melaksanakan berbagai kegiatan
pembinaan dalam rangka pembinaan pelaksanaan kawasan tanpa
rokok
2) Bekerja sama dengan seluruh unit kerja dan mitra kerja yang ada
di lingkungan RSU Bhakti Yudha
3) Setiap pimpinan dapat memberikan penghargaan kepada orang
atau badan yang telah berjasa dalam rangka memotivasi
membantu pelaksanaan kawasan dilarang merokok.
4) Pemberian penghargaan dilaksanakan sesuai dengan skala
prioritas.

2. Pengawasan
Melakukan pengawasan di kawasan tanpa rokok oleh para pimpinan serta
peran aktif seluruh masyarakat RSU Bhakti Yudha, pengawasan yang
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, meliputi :
a. Hasil pengawasan wajib dilaporkan oleh masing-masing instansi
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing kepada Pimpinan
melalui unit kerja masing-masing setiap 3 bulan sekali atau sesuai
dengan kebutuhan.

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 7


b. Apabila dari hasil pengawasan terdapat atau diduga terjadi pelanggaran
ketentuan sebagaimana diatur dalam Buku Panduan Kawasan Tanpa
Rokok di lingkungan Rumah Sakit dapat mengambil tindakan teguran
dan dicatat dalam laporan yang setiap tiga bulan dilaksanakan.
Dalam melaksanakan pengawasan, petugas pengawas KTR diberi
kewenangan khusus untuk itu melaksanakan pengawasan di KTR yang
menjadi wilayah kerjanya. Petugas pengawas KTR di RSU Bhakti Yudha
diketuai oleh Manajer Umum dengan anggota yaitu :
a. Seluruh Manajer
b. Seluruh Supervisor Unit Kerja
c. Petugas Keamanan

F. SANKSI
Setiap orang yang melanggar ketentuan Kawasan Tanpa Rokok dikenakan
sanksi berupa teguran, apabila teguran dimaksud tidak dihiraukan, maka
petugas pengawas berwenang untuk memerintahkan orang tersebut untuk
meninggalkan rumah sakit. Pimpinan dan / atau penanggung jawab tempat
yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok apabila terbukti membiarkan
orang merokok di kawasan tanpa rokok, dapat dikenakan sanksi. Sanksi dapat
berupa :
a. Teguran lisan
b. Peringatan tertulis
c. Pelaporan tertulis kepada atasan masing-masing

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 8


BAB IV
DOKUMENTASI

Rumah sakit dalam mewujudkan kawasan tanpa rokok yang berfungsi dengan
baik yang dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan karyawan ditentukan oleh koordinasi.
Dokumen terkait yang meliputi :
1. Surat Keputusan Direktur Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
2. Banner dan media lain tentang Kawasan Tanpa Rokok
3. Formulir pengawasan dan evaluasi
4. SPO – SPO terkait.

Ditetapkan di : DEPOK
Pada Tanggal : 25 November 2016
Direktur,

Drg. Sjahrul Amri. MHA

Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RSUBY 9


BERITA ACARA PENGAWASAN
Kawasan Tanpa Rokok RSU Bhakti Yudha

Unit Kerja :
Nama Pengawas :
Tgl Pengawasan :
Waktu Pengawasan :

N
Hasil Catatan : Sebutkan lokasi
o Indikator Ya Tidak (Lobi, Ruang Tunggu,
dsb)
1. Ditemukan orang merokok
2. Ditemukan puntung rokok didalam
gedung/ruang/area unit kerja
3. Tercium bau asap rokok
4. Ditemukan tempat khusus merokok
di dalam ruang/area
5. Ditemukan asbak didalam
gedung/ruang unit kerja
6. Ada tanda Dilarang Merokok di
dalam gedung/ruang/area unit kerja

EVALUASI :
Hambatan apa yang Anda hadapi Solusi apa saja yang menurut Anda
dalam pengawasan “Kawasan Tanpa dapat membantu Anda dalam
Rokok”? menerapkan “Kawasan Tanpa Rokok”?

TINDAK LANJUT :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

Manajer Umum Pengawas

(...........................................) (.........................................)

Mengetahui :
Direktur
Drg. SJAHRUL AMRI, MHA

Anda mungkin juga menyukai