Strategi Pembelajaran Di SD-dikonversi
Strategi Pembelajaran Di SD-dikonversi
Strategi Pembelajaran Di SD-dikonversi
Nim:856241789
Program Studi: PGSD BI
Semester 1
TUGAS TUTORIAL 2
Kegiatan membuka dan menutup pembelajaran dapat terjadi beberapa kali selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, yaitu pada awal dan akhir setiap penggal kegiatan.
Kegiatan membuka pelajaran merupakan kegiatan menyiapakan siswa untuk memasuki inti kegiatan.
sedangkan kegiatan menutup pembelajaran adalah kegiatan untuk memantapkan atau menindak lanjuti
topik yang telah dibahas.
Tujuan yang ingin dicapai merupakan keterampilan membuka
pelajaran adalah:
1) Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pembelajaran.
3) Memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa.
4) Mengadakan siswa akan hubungan antara pengalaman/ bahan yang sudah dimiliki/ diketahui
dengan yang akan dipelajari.
2) Mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani.
3) Memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru saja dikuasai.
A. Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
1. Membuka Pelajaran
b) Menimbulkan Motivasi
Cara menimbulkan motivasi bermacam-macam diantara sebagai berikut:
4) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
d) Membuat Kaitan
Salah satu aspek yang membuka pelajaran jadi bermakna adalah jika pembelajaran tersebut
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
2. Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali (mereviu)
1) Merangkum inti pembelajaran
2) Membuat ringkasan
b. Menilai (mengevaluasi)
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut
1) Tanya jawab secara lisan
2) Mendemonstrasikan keterampilan
3) Mengaplikasikan ide-ide baru
4) Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas
5) Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis
c) Memberi tindak lanjut
B Prinsip-prinsip Penggunaan
1) Bermakna
Menurut Heinich dkk (1993) media merupakan alat saluran berkomunikasi media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”
yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Contoh media tersebut
bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan (messages) dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
Pesan televisi yang tidak mengandung pesan atau bahan ajar belum bisa disebut media
pembelajaran, itu hanya peralatan saja atau perangakat keras. Agar dapat disebut sebagai media
pembelajaran maka pesawat televisi tersebut harus mengandung informasi atau pesan atau bahan ajar
yang akan disampaikan.
Hakikat media pembelajaran sangat penting sehingga dijadikan sebagai bagian tak terpisahkan
(integral) dalam proses pembelajaran dan sangat pengaruh perubahan perilaku siswa.
Beberapa hasil kajian atau pengertian menjelaskan
1. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut
2. Rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui indra menunjukkan komposisi 6% penciuman, 6%
sentuhan, 13% pendengaran, 75% penglihatan, pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh secara visual
atau indra penglihatan
3. Temuan penelitian lainnya menunjukkan bahwa pengetahuan yang dapat diingat seseorang.
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu
1. Variasi dalam gaya belajar
a) variasi suara
b) pemusatan perhatian
4. Jelaskan kontribusi model pembelajaran koperatif learning dalam
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil (C5)
1. Rasional
Sila pancasila ketiga berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila mengisaratkan kepada kita dalam musyawarah dan mufakat merupakan
ciri khas kehidupan bangsa indonesia yang diterapkan untuk menghasilkan berbagai keputusan. Untuk
menguasai keterampilan bermusyawarah atau berdiskusi diperlukan latihan secara sistematis karena
keterampilan ini tidak dibawa sejak lahir oleh karena itu guru diharapkan memberikan kesempatan kepada
siswanya untuk berlatih menguasai keterampilan ini dengan keterlibatan langsung dalam berbagai diskusi
kelompok
2. Pengertian
Syarat-syarat berikut yang harus dipenuhi dalam berdiskusi
• Melibatkan kelompok
• Berlangsung dalam situasi tatap mungka informal
• Mempunyai tujuan yang mengikuti anggota kelompok sehingga terjadi kerja sama untuk mencapainya
• Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan kelompok.
3) Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
1) Memusatkan perhatian
3) Menganalisispandangan
4) Meningkatkan urutan
6) Menutup diskusi
1. Memusatkan Perhatian
kegiatan memusatkan perhatian dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
a) Merumuskan tujuan pada awal diskusi disertai dengan pengenalan topik atau masalah
b) Menyertakan dengan tegas masalah-masalah khusus yang sedang dibahas dan menyatakannya
kembali apabila terjadi penyimpangan
c) Menandai terjadinya perubahan yang tidak relavan yang dapat membawa diskusi kelompok
yang menyimpang
d) Membuat rangkuman tentang pembahasan yang disepakati pada tahap tertentu sebelum
melanjutkan ketahap selanjutnya
2. Memperjelas masalah atau urain pendapat
Memperjelas pendapat dapat dilakukan dengan:
1. Menguraikan atau merangkum gagasan yang dikemukakan sehingga menjadi lebih jelas
2. Meminta komentar siswa tentang gagasan yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
3. Memberi informasi tambahan dan latar contoh yang dapat memperjelaskan gagasan
yang diajarkan
3 Menganalisis Pandangan
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan menganalisis pandangan peserta diskusi siswa yang
dapat dilakukan dengan
a. Menganalisis pandangan siswa dengan cara meminta siswa memberi nalasan dan dasar
pandangan yang diajukannya
b. Memperjelas atau menguraikan inti gagasan siswa tentang hal-hal yang sudah disepakati dan
yang belum disepakati.
4 Meningkatkan Urutan
Salah satu manfaat yang dapat dipetik dari diskusi adalah melatih siswa untuk berfikir kritis dan
berpatisipasi secara aktif. Cara yang dapat ditempuah guru dalam mempertajam atau menyempurnakan
uraian siswa antara lain sbb:
d) Memberi waktu yang cukup untuk berfikir tanpa diganggu oleh komentar-komentar yang dapat
mengurangi konsentrasi siwa
Guru sebagai pemimpin diskusi perlu berusaha mendorong dan menyebarkan kesempatan berpatisipasi
sehingga setiap anggota kelompok mempunyai peran dalam keputusan atau kesimpulan
a. Memancing urutan siswa yang enggan berpatisipasi dengan cara memberikan pertanyaan secara halus
kepada siswa tersebut
b. Mencegah terjadinya pembicaraan serentak dengan cara memberi giliran lebih dulu kepada siswa
yang jarang bicara
d. Mendorong terjadinya interaksi dengan cara meminta siswa mengomentari pendapat temannya
e. Meminta persetujuan siswa untuk melanjutkan diskusi dengan bertitik dari salah satu pendapat jika
diskusi menemui jalan buntu atau mengambil jalan tengah
6 Menutup Diskusi
Untuk menutup diskusi guru dapat dilakukan beberapa hal antara lain:
a) Membuat rangkuman