Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KELOMPOK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI DILEMA ETIK ATAU


MORAL PELAYANAN KEBIDANAN

Di Susun Oleh: Kelompok 4

Ade Atika NH0420001

Harliani M Ali NH0420011

Maylani Lingling Bela NH0420015

Putri Lusiana NH0420020

Nur Elly Ermayanti Kadir NH0420030

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI HASANUDDIN MAKASSAR

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat hidayah-Nya serta

berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan yang

membahas tentang “Pengambilan Keputusan Dalam Menghadapi Dilema Etik

Atau Moral Pelayanan Kebidanan” dapat diselesikan dengan baik dan tepat

waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan

dengan Pengambilan Keputusan Dalam Menghadapi Dilema Etik Atau Moral

Pelayanan Kebidanan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih kurang

sempurna. Untuk itu diharapakan berbagai masukan yang bersifat membangun

demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk


pembacanya.

Makassar, 19 November 2021

2
Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Pengertian................................................................................................................6
B. Pengambilan keputusan.........................................................................................6
C. Keterlibatan Bidan Dalam Proses Pengambilan Keputusan..........................7
D. Empat Tingkatan Kerja Pertimbangan Moral Dalam Pengambilan Keputusan
Ketika Menghadapi Delima Etik....................................................................................8
E. Bentuk pengambilan keputusan............................................................................9
F. Pendekatan Tradisional Dalam Pengambilan Keputusan................................10
G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan....................10
H. Pengambilan keputusan yang etis..................................................................11
I. Cara menghadapi masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan 11
J. Beberapa jenis pelayanan yang dapat dipilih klien...........................................13
K. Masalah – Masalah Etik Moral Yang Mungkin Terjadi Dalam Praktik Kebidanan
14
L. Pembagian Dilema / Konflik Etik.........................................................................15
M. Istilah dalam etik................................................................................................16
N. Beberapa Permasalahan Pembahasan Etik Dalam Kehidupan Sehari-Hari18
O. Masalah Etik Yang Berhubungan Dengan Tehnologi...................................19
P. Etika dan profesi....................................................................................................19

4
Q. Etik issue dan delima........................................................................................19
R. Beberapa pedoman etik kebidanan................................................................20
S. Pengambilan keputusan yang etis......................................................................21
A. Kesimpulan.............................................................................................................23
B. Saran.......................................................................................................................24
Daftar Pustaka.............................................................................................................26

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Derasnya arus globalisasai yang semakin mempengaruhi kehidupan

sosial masyarakat dunia juga mempengaruhi munculnya masalah atau

penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi atau ilmu

pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejagatan ini

dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dengan

demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi juga dalam praktek

kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, tidak seperti bidan yang bekerja

di RS, RB, institusi kesehatan lainnya, bidan praktek mandiri mempunyai

tanggung jawab yang lebih besar karena harus mempertanggung

jawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini bidan yang praktek

mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini

akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya

penyimpangan etik

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengambilan Keputusan ?

2. Bagaimana Cara Menghadapi Masalah Etik Moral Dan Dilema Dalam

Praktik Kebidanan?

6
3. Apa Saja Masalah-Masalah Etik Moral Yang Mungkin Saja Terjadi Dalam

Praktik Kebidanan?

4. Bagaimana Pembagian Dilema/Konflik Etik?

5. Apa Saja Istilah Dalam Etik?

6. Apa Saja Pedoman Etik Kebidanan?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengambilan Keputusan

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menghadapi Masalah Etik Moral

Dan Dilema Dalam Praktik Kebidanan

3. Untuk Mengetahui Apa Saja Masalah-Masalah Etik Moral Yang Mungkin

Saja Terjadi Dalam Praktik Kebidanan

4. Untuk Mengetahui Bagaimana Pembagian Dilema/Konflik Etik

5. Untuk Mengetahui Apa Saja Istilah Dalam Etik

6. Untuk Mengetahui Apa Saja Pedoman Etik Kebidanan

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai

manusia dalam menghargai suatu tindakan apakah benar atau salah dan

apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan

mempunyai konotasi yang negatif yang berhubungan dengan hukum. Seorang

bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai etika. Semua profesi kesehatan

memiliki etika profesi, namun demikian etika dalam kebidanan mempunyai

kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung

jawab menolong persalinan. Dalam hal ini bidan mempunyai hak untuk

mengambil keputusan sendiri yang berhubungan dengan tanggung jawabnya.

Untuk melakukan tanggung jawab ini seorang bidan harus mempunyai

pengetahuan yang memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan

mengerti tentang etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.

B. Pengambilan keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral

dalam praktik suatu profesi dan keberadaanya sangat penting karena akan

menentukan tindakan selanjutnya. Menurut George R.Terry, pengambilan

8
keputusan adalah memilih alternatif yang ada. Ada 5 (lima) hal pokok dalam

pengambilan keputusan:

a. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh.

b. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu

kasus. Sehingga, meningkatkan kemampuan mengambil keputusan

terhadap suatu kasus.

c. Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.

d. Wewenang lebih bersifat rutinitas.

e. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten.

C. Keterlibatan Bidan Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan sangat penting

karena dipengaruhi oleh 2 hal yaitu:

1) Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi dan

bidan bisa memenuhi kebutuhan.

a. Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha keras untuk

memenuhi kebutuhan.

b. Perawatan berfokus pada ibu(women centered care) dan asuhan

total( total care).

2) Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia pada umumnya

disebabkan oleh 3 keterlambatan yaitu :

9
a. Terlambat mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan sehingga

terlambat untuk memulai pertolongan.

b. Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan.

c. Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba di tempat pelayanan.

D. Empat Tingkatan Kerja Pertimbangan Moral Dalam Pengambilan

Keputusan Ketika Menghadapi Delima Etik.

a. Tingkatan 1

Keputusan dan tindakan : Bidan merefleksikan pada pengalaman atau

pengalaman rekan kerja.

b. Tingkatan 2

Peraturan : berdasarkan kaidah kejujuran ( berkata benar), privasi,

kerahasiaan dan kesetiaan ( menepati janji). Bidan sangat familiar, tidak

meninggalkan kode etik dan panduan praktik profesi.

c. Tingkatan 3

Ada 4 prinsip etik yang digunakan dalam perawatan praktik kebidanan:

1. Antonomy, memperhatikan penguasaan diri, hak kebebasan dan

pilihan individu.

2. Beneticence, memperhatikan peningkatan kesejahteraan klien, selain

itu berbuat terbaik untuk orang lain.

3. Non Maleticence, tidak melakukan tindakan yang menimbulkan

penderitaan apapun kerugian pada orang lain.

10
4. Justice, memperhatikan keadilan, pemerataan beban dan keuntungan.

d. Tingkatan 4

1. Teori Utilitariansme (tindakan dimaksudkan untuk memberikan

kebahagiaan yang maksimal);

2. Teori Deontologi (Menurut Immanuel Kant: sesuatu dikatakan baik bila

bertindak baik. Contoh bila berjanji ditepati, bila pinjam hrus

dikembalikan.)

3. Teori Hedonisme (Menurut Aristippos , sesuai kodratnya, setiap

manusia untuk mencari kesenangan dan menghindari

ketidaksenangan.)

4. Teori Eudemonisme (Menurut Filsuf Yunani Aristoteles , bahwa dalam

setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai

sesuatu yang baik bagi kita.)

E. Bentuk pengambilan keputusan

a. Strategi

Dipengaruhi oleh kebijakan organisasi atau pimpinan, rencana dan masa

depan, rencana bisnis dan lain-lain.

b. Cara kerja

Mempengaruhi pelayanan kebidanan di dunia, klinik, dan komunitas.

c. Individu dan profesi

Dilakukan oleh bidan yang dipengaruhi oleh standart praktik kebidanan.

11
F. Pendekatan Tradisional Dalam Pengambilan Keputusan

a. Mengenal dan mengidentifikasi masalah.

b. Menegaskan masalah dengan menunjukan hubungan antara

masa lalu dan sekarang.

c. Memperjelas hasil prioritas yang ingin dicapai.

d. Mempertimbangkan pilihan yang ada.

e. Mengevaluasi pilihan tersebut.

f. Memilih solusi dan menetapkan atau melaksanakannya.

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

a. Faktor fisik, didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh sepeti

rasa sakit, tidak nyaman dan kenikmatan.

b. Emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap.

c. Rasional, didasarkan pada pengetahuan

d. Praktik, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan

dalam melaksanakanya.

e. Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang

ada.

f. Struktural, didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik

H. Pengambilan keputusan yang etis

Ciri-ciri dari pengambilan keputusan yang etis:

a. Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah

12
b. Sering menyangkut pilihn yang sukar

c. Tidak mungkin dielakkan

d. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman,lingkungan sosial

I. Cara menghadapi masalah etik moral dan dilema dalam praktik

kebidanan

1. Informed Choice

Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapatkan

penjelasan tentan alternatif asuhan yang akan dialaminya. Menurut

kode etik kebidanan internasionl (1993) bidan harus menghormati

hak informed choice ibu dan meningkatkan penerimaan ibu tentang

pilihan dalam asuhan dan tanggung jawabnya terhadap hasil dari

pilihannya. Definisi informasi dalam konteks ini meliputi, informasi

yang sudah lengkap diberikan dan dipahami ibu, tentang pemahaman

resiko, manfaat, keuntungan dan kemungkinan hasil dari tiap

pilihannya.Pilihan (choice) berbeda dengan persetujuan (consent) :

a. Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang bidan

karena berkaitan dengan aspek hukum yang memberikan otoritas

untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidan.

b. Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien sebagai

penerima jasa asuhan kebidanan, yang memberikan gambaran

13
pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan aspek

otonomi pribadi menentukan “ pilihannya” sendiri.

2. Bagaimana pilihan dapat diperluas dan menghindari konflik

Memberi informai yang lengkap pada ibu, informasi yang jujur,

tidak bias dan dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif

media ataupun yang lain, sebaiknya tatap muka. Bidan dan tenaga

kesehatan lain perlu belajar untuk membantu ibu menggunakan

haknya dan menerima tanggungjawab keputusan yang diambil.

Hal ini dapat diterima secara etika dan menjamin bahwa tenaga

kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan

ibu sudah diberikan informsi yang lengkap tentang dampak dari

keputusan mereka

Untuk pemegang kebijakan pelayanan kesehatan perlu

merencanakan, mengembangkan sumber daya, memonitor

perkembangan protokol dan petunjuk teknis baik di tingkat daerah,

propinsi untuk semua kelompok tenaga pemberi pelayanan bagi ibu.

Menjaga fokus asuhan pada ibu dan evidence based, diharapkan

konflik dapat ditekan serendah mungkin. Tidak perlu takut akan

konflik tetapi mengganggapnya sebagai sutu kesempatan untuk

saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang obyektif

14
bermitra dengan wanita dari sistem asuhan dan tekanan positif pada

perubahan

J. Beberapa jenis pelayanan yang dapat dipilih klien

a. Bentuk pemeriksaan ANC dan skrening laboratorium ANC

b. Tempat melahirkan

c. Masuk ke kamar bersalin pada tahap awal persalinan.

d. Di dampingi waktu melahirkan

e. Metode monitor djj

f. Augmentasi, stimulasi, induksi

g. Mobilisasi atau posisi saat persalinaan

h. Pemakaian analgesia

i. Episiotomi

j. Pemecahan ketuban

k. Penolong persalinan

l. Keterlibatan suami pada waktu melahirkan

m. Teknik pemberian minuman pada bayi

n. Metode kontrasepsi

K. Masalah – Masalah Etik Moral Yang Mungkin Terjadi Dalam Praktik

Kebidanan

Masalah Etik Moral yang mungkin terjadi dalam praktek kebidanan :

15
1. Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan

karena :

a. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat

b. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil

2. Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik

dibutuhkan :

a. Pengetahuan klinik yang baik

b. Pengetahuan yang Up to date

c. Memahami issue etik dalam pelayanan kebidanan

d. Harapan Bidan dimasa depan : Bidan dikatakan

profesional, apabila menerapkan etika dalam

menjalankan praktik kebidanan (Daryl Koehn ,Ground of

Profesional Ethis,1994)

e. Dengan memahami peran bidan tanggung jawab

profesionalisme terhadap patien atau klien akan

meningkat

f. Bidan berada dalam posisi baik memfasilitasi klien dan

membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika

untuk menerapkan dalam strategi praktik kebidanan

3. Langkah-langkah penyelesaian masalah :

a. Melakukan penyelidikan yang memadai

16
b. Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para

ahli

c. Memperluas pandangan tentang situasi

d. Kepekaan terhadap pekerjaan

e. Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain

L. Pembagian Dilema / Konflik Etik

Menurut Culver and Gert ada 4 komponen yang harus dipahami pada

suatu consent atau persetujuan :

1. Sukarela (Voluntariness)

Sukarela mengandung makna pilihan yang dibuat atas dasar

sukarela tanpa ada unsur paksaan didasari informasi dan kompetensi

2. Informasi (Information)

Jika pasien tidak tahu sulit untuk dapat mendeskripsikan keputusan

dalam berbagai kode etik pelayanan kesehatan bahwa informasi

yang lengkap dibutuhkan agar mampu keputusan yang

tepat.Kurangnya informasi atau diskusi tentang risiko, efek samping

akan membuat klien sulit mengambil keputusan.

3. Kompetensi (Competence)

Dalam konteks consent kompetensi bermakna suatu pemahaman

bahwa seseorang membutuhkan sesuatu hal untuk mampu membuat

keputusan yang tepat bahkan ada rasa cemas dan bingung .

17
4. Keputusan (decision)

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses, dimana

merupakan persetujuan tanpa refleksi. Pembuatan keputusan

merupakan tahap terakhir proses pemberian persetujuan.Keputusan

penolakan pasien terhadap suatu tindakan harus di validasi lagi

apakah karena pasien kurang kompetensi.

M. Istilah dalam etik

Sebelum melihat masalah etik yang mungkin timbul dalam pelayanan

kebidanan, maka ada baiknya dipahami beberapa istilah berikut ini:

a. Legislasi (Lieberman, 1970 ) :

Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorng yang

berhubungan erat dengan tindakan

b. Lisensi :

Pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan

yang telah ditetapkan tujuannya untuk membatasi pemberian

kewenangan dan untuk meyakinkan klien.

c. Deontologi/tugas :

Keputusan yang diambil berdasarkan keterkaitan atau hubungan

dengan tugas dalam pengambilan keputusan, perhatian utama pada

tugas.

d. Hak

18
Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.

Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.

e. Instusionist

Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus

per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan

yang sama pentingnya.

f. Beneficience

Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan klien.

g. Mal-eficience

Keputusan yang diambil merugikan pasien.

h. Malpraktek/lalai

o Gagal melakukan tugas atau kewajiban kepada klien.

o Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar.

o Melakukan tindakan yang mencederai klien.

o Klien cedera karena kegagalan melakukan tugas.

i. Malpraktek terjadi karena

o Ceroboh

o Lupa

o Gagal mengkomunikasikan

19
N. Beberapa Permasalahan Pembahasan Etik Dalam Kehidupan

Sehari-Hari

a. Persetujuan dalam proses melahirkan

b. Memilih/mengambil keputusan dalam persalinan

c. Kegagalan dalam proses persalinan misalnya memberikan

epidural anestasi

d. Pelaksanaan USG dalam kehamilan

e. Konsep normal pelayanan kebidanan

f. Bidan dan pendidikan seks

O. Masalah Etik Yang Berhubungan Dengan Tehnologi

a. Perawatan intensive pada bayi

b. Skrening terhadap bayi

c. Transplantasi bayi

d. Teknik reproduksi dan kebidanan

P. Etika dan profesi

a. Pengambilan keputusan dan penggunaan Kode Etik

b. Otonomi bidan dan Kode Etik Profesional

c. Etik dalam penelitian kebidanan

d. Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitive

20
Q. Etik issue dan delima

a. Agama/kepercayaan

b. Hubungan dengan pasien

c. Hubungan dokter dengan bidan

d. Kebenaran

e. Pengambilan keputusan

f. Pengambilan data

g. Kematian yang tenang

h. Kerahasiaan

i. Aborsi

j. AIDS

k. In-vitro fertilization

R. Beberapa pedoman etik kebidanan

1. Kode Etik Profesi

Sejak zaman sebelum Masehi dunia kedokteran sudah mengenail

kode etik yang digunakan untuk melaksanakan praktek kedokteran

pada zaman itu. Kode etik merupakan suatu kesepakatan yang

diterima dan dianut bersama (kelompok tradisional) sebagai tuntunan

dalam melakukan praktek. Kode etik ini disususn oleh profesi

berdasarkan keyakinan dan kesadaran profesional .Kode etik profesi

merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang

21
memberikan tuntunan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek

dalam bidang profesinya baik yang berhubungan dengan

klien/pasian, keluarga, masyarakat teman sejawat, profesi dan dirinya

sendiri. Namun dikatakan bahwa kode etik tidak dapat lagi dipakai

sebagai pegangan satu-satunya dalam menyelesaikan masalah etik.

Untuk itu dibutuhkan juga suatu pengetahuan yang berhubungan

dengan hukum. Benar/salah pada penerapan kode etik,

ketentuan/nilai moral yang berlaku terpulang kepada profesi.

2. Dimensi Kode Etik

a. Anggota profesi dan klien/pasien

b. Anggota profesi dan sistem kesehatan

c. Anggota profesi dan profesi kesehatan

d. Sesama anggota profesi

Kode etik kebidanan merupakan suatu pernyataan komprehensif

profesi yang memberikan tuntunan bagi bidan untuk melaksanakan

praktek kebidanan baik yang berhubungan dengan klien/pasien,

keluarga masyarakat , teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri.

3. Prinsip Kode Etik

a. Menghargai otonomi

22
b. Melakukan tindakan yang benar

c. Mencegah tindakan yang dapat merugikan

d. Memperlakukan manusia secara adil

e. Menjelaskan dengan benar

f. Menepati janji yang telah disepakati

g. Menjaga kerahasiaan

S. Pengambilan keputusan yang etis

Ciri keputusan yang etis:

a. Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa

yang salah.

b. Sering menyangkut pilihan yang sukar.

c. Tidak mungkin dielakan.

d. Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman tabiat dan

lingkungan sosial

e. Situasi

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etik sebagai filsafat moral, mencari jawaban untuk menentukan serta

mempertahankan secara rasional teori yang berlaku tentang benar

salah, baik buruk, yang secara umum dipakai sebagai suatu perangkat

prinsip moral yang menjadi pedoman suatu tindakan. Bidan dihadapkan

24
pada dilema etik membuat keputusan dan bertindak didasarkan atas

keputusan yg dibuat berdasarkan Intuisi mereflekasikan pada

pengalamannya atau pengalaman rekan kerjanya.

a. Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat

dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah

benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah

(Jones, 1994).

b. Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih

alternatif yang ada

c. Pengambilan keputusan klinis adalah keputusan yg diambil

berdasarkan kebutuhan dan masalahyang dihadapi klien,

sehingga semua tindakan yang dilakukan bidan dapat mengatasi

permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat emergensi,

antisipasi, atau rutin.

B. Saran

Bidan dituntut berperilaku hati-hati dalam setiap tindakan, dalam

memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang ethis

dan profesional sehingga, tidak merugikan diri sendiri dan klien.

25
DAFTAR PUSTAKA

https://putriandinitanjung.blogspot.com/2019/03/makalah-

pengambilan-keputusan-dalam.html?m=1

https://docplayer.info/33765097-Teori-pengambilan-keputusan-

dalam-hadapi.html

ristika dwienda octa,dkk. 2015. Prinsip etika dan moralitas dalam

pelayanan kebidanan. Deepublish

farelya gita. 2018. Etikolegal dalam pelayanan kebidanan. Deepublish

26
27

Anda mungkin juga menyukai