Anda di halaman 1dari 3

Levels of competence Load.

No Content Sub content


Knowl. Compr. Applic.
1. Bentuk Agresivitas Mengeluarkan kata-kata yang 5 5 5 30
(fisik dan verbal) menyinggung orang lain
Mengganggu orang lain dengan 5 5 5
mendorong, mencubit,
memukul, menendang
2. Arah Pelampiasan Melampiaskan emosi kepada 5 5 30
Agresivitas (langsung orang lain atau benda sekitar
dan dialihkan)

Tidak mengekspresikan emosi 5 5


Mengalihkan emosi dengan 5 5
kegiatan lain
3. Level kendali diri Mengendalikan emosi 5 5 25
Mengekspresikan emosi dengan 5
tepat
Mengenali emosi diri sendiri 5 5
4. Arah Agresi 5 5 15

5
Total 45 15 40 100

Dasar Teori

Menurut Berkowitz (1995) yang dikutip oleh Alif Mu’arifah (2005) mengatakan bahwa agresi adalah
segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun
psikis. Atkinson (2008) yang dikutip oleh Rizky dan Jati (2016) menyatakan bahwa agresi merupakan
suatu reaksi emosional. Agresivitas merupakan tingkah laku yang memiliki maksud untuk melukai
dan menyakiti orang lain, baik secara fisik atau verbal sehingga menyebabkan kerugian dan
kerusakan, bahkan dapat memunculkan perilaku anti-sosial (Riadi, 2020).

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa agresi adalah perilaku maladaptif seseorang yang
dimaksudkan untuk menyakiti orang lain dalam bentuk fisik maupun psikis yang menyebabkan
kerusakan atau kerugian dan melanggar hak orang lain.

Bentuk-bentuk Agresivitas

menurut Delut yang dikutip oleh Anggia (2017) bentuk agresif antara lain :

1. Menyerang fisik
2. Menyerang dalam kata-kata
3. Mencela orang lain
4. Mengancam melukai orang lain
5. Menyerbu daerah orang lain
6. Main perintah
7. Melanggar hak orang lain
8. Bersorak, berteriak
9. Menyerang tingkah laku yang dibenci
Baron dan Bryne yang dikutip oleh Farah (2014) mengungkapkan bentuk agresivitas ada
delapan, yaitu :
1. Agresi langsung fisik verbal, contohnya adalah mencaci, menyoraki.
2. Agresi langsung aktif non verbal, memukul, menendang.
3. Agresi langsung pasif verbal, diam.
4. Agresi langsung pasif non verbal, pergi Ketika target dating.
5. Agresi tidak langsung aktif verbal, menyebarkan rumor negatif.
6. Agresi tidak langsung aktif non verbal, mencuri, merusak barang target.
7. Agresi tidak langsung pasif verbal, tidak menyampaikan informasi.
8. Agresi tidak langsung pasif non verbal, menyebabkan orang lain tidak mengerjakan sesuatu
yang dianggap penting.

Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif menurut Willis (1981) yang dikutip oleh
Hanina (2018) antara lain :

1. Kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kurangnya dasar keagamaan.
2. Lingkungan keluarga yang kurang memberi kasih saying dan perhatian orang tua, sehingga
remaja mencari perhatian di luar dari keluarga, disamping itu keadaan ekonomi keluarga
yang rendah.
3. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat, munculnya norma – norma baru.
4. Lingkungan sekolah yang kurang memadai misalnya kurangnya perhatian guru, fasilitas
pendidikan sebagai tempat penyaluran bakat dan minat remaja tidak terfasilitasi dengan
baik.

Aspek

Aspek Agresivitas menurut Breakwell (1998) yang dikutip oleh Riadi (2020) adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Agresivitas (fisik dan verbal)


Pada aspek ini terdapat perbedaan yang nyata antara ekspresi kemarahan dalam
kata-kata (verbal) atau tindakan (fisik), dua bentuk ini dapat dilakukan oleh orang yang
sama. Bentuk fisik yang diklakukan antara lain adalah memukul, menendang, mencubit,
menampar dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk verbal contohnya adalah dengan
mengatai, mencaci, menyinggung orang lain dan lain sebagainya.
2. Arah Pelampiasan Agresivitas (langsung dan dialihkan)
Aspek agresi ini kurang menonjol jika diperhatikan. Antara melampiaskan amarah
secara langsung kepada target atau melampiasakan amarah kepada objek-objek lain. Contoh
dari pelampiasan dialihkan adalah Ketika seseorang marah kepada temannya, kemudian ia
melampiaskan kemarahannya itu kepada benda-benda kesayangan milik temannya.
3. Level kendali diri (Mengamuk dan tenang )
Aspek ini mengukur individu akan bersikap tenang atau mengamuk Ketika sedang
bersikap agresi. Aspek ini mencerminkan seseorang yang sedang marah dan setiap individu
memiliki perbedaan dalam menunjukkan kemarahannya. Misalnya Ketika seseorang sedang
marah ada yang mengamuk dengan melemparkan barang atau hanya memilih diam jika
sedang marah.
4. Arah Agresi (Intrapunitif dan Ekstrapunitif)
Aspek ini merujuk kemana arah agresi apakah ke dalam diri kita atau keluar diri kita. Respon
intrapunitif meliputi pengalihan pada agresi terhadap diri sendiri sedangkan reapon
ekstrapunitif melibatkan eksternalisasi agresi.
Tujuan

Tujuan dari pengukuran sikap agresivitas atau tes agresivitas adalahuntuk mengetahui tingkat sikap
agresivitas yang dimiliki seseorang yang bertujuan untuk keperluan konseling ataupun rehabilitasi
yang kemudian dari hasil tes tersebut dapat diambil tindakan atau langkah berikutnya agar dapat
mencapai keberhasilan konseling atau rehabilitasi.

Kawasan ukur

Penguraian isi dan bobot

content

Daftar Pustaka

Mu’arifah, Alif. 2005. Hubungan Kecemasan dan Agresivitas. Humanitas: Indonesian Psychological
Journal. Vol.2(2).

Rizky H, Mochamad, Jati ariati. 2016. Kecenderungan Agresivitas Remaja Ditinjau dari Jenis Kelamin
pada Siswa SMP di Semarang. Jurnal Empati. Vol. 5(4).
https://media.neliti.com/media/publications/62801-ID-kecenderungan-agresivitas-remaja-
ditinja.pdf diakses pada 6 Juni

Arriani, Farah. 2014. Perilaku Agresif Anak Usia Dini.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 8 (2).
https://media.neliti.com/media/publications/117161-ID-perilaku-agresif-anak-usia-dini.pdf diakses
pada 6 Juni

Riadi, Muchlisin. 2020. Agresivitas (Pengertian, Bentuk, Aspek dan Cara Mengontrol).
https://www.kajianpustaka.com/2020/01/agresivitas-pengertian-bentuk-aspek-dan-cara-
mengontrol.html diakses pada 6 Juni

Rizki H, Anggia. 2017. Pengaruh layanan Bimbingan Kelompok dalam Mengurangi Perilaku Agresif
pada Siswa kelas VIII SMP PAB 2 Helvetia Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
http://digilib.unimed.ac.id/21394/8/NIM%201123151005%20JURNAL.pdf doakses pada 10 Juni

Anda mungkin juga menyukai