Anda di halaman 1dari 12

“7 PRINSIP DASAR DESAIN DALAM ARSITEKTUR”

DISUSUN OLEH :

NAMA : Mhd Aulia Sani

KELAS : PTB-A2021

NIM : 5213111007

DOSENPENGAMPU : Drs. Deddy Mulyana,M.T.

MATAKULIAH : MenggambarTeknik

PRODI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGATAR

Puji syukur, kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan
kekuatan, sehingga saya dapat menyelesaika MAKALAH ini untuk memenuhi tugas
matakuliah Menggambar Teknik. Saya tidak lupa mengucapakan terimakasih kepada Bapak
Deddy Mulyana. M.T Selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing saya .Saya
menyadari bahwa MAKALAH ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu mengharapkan
masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
selanjutnya. Saya berharap semoga MAKALAH ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
dapat menambah pengetahuan terkhususnya sayasendiri.

Penyusun:

Aulia Sani

i
Daftar Isi

BABI .................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang ....................................................................................................................... 1
1.3 TujuanPenulisan .................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................................. 1
BABII ................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2
2.1 Prinsip Dasar DesainMenggambarTeknik ............................................................................. 2
1. Keseimbangan(Balance) ....................................................................................................... 2
2. Irama (Accentuationdan Rhythm) ......................................................................................... 2
3. Point Of Interest atauFocalPoint ........................................................................................... 3
4. Skala(Scale) .......................................................................................................................... 5
5. Proporsi(Proportion) ............................................................................................................. 6
6. Komposisi(Sequence) ........................................................................................................... 7
7. Kesatuan(Unity) .................................................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................................................ 9
PENUTUP ........................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan, gambar merupakan suatu media penyampaian informasi yang dapat
dimengerti oleh pembaca. Menggambar Teknik merupakan suatusuatu ilmu yang
mempelajarigambar dalam bidang keteknikan, yang bertujuanuntuk menyampaikan informasi
kepadapembaca, agar pembaca dapat mampumemahami apa yang telah digambar. Selain
sebagaimedia penyampaianinformasi menggambar teknik juga berfungsi sebagai penyimpanan
yangakanberguna saat gambar akan dibutuhkan kembali. Namun pada kenyataannyabanyak
yangmasih belum mengetahui apa itu menggambar teknik dan hal-hal dasar apa saja yang
perludiperhatikan dalam menggambar teknik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa dasar - dasar MenggambarTeknik?
2. Apa saja bentukbentuknya?
3. Bagaimana contohnya?
1.3 TujuanPenulisan
1. Mengetahui dasar dasar desain menggambar teknik
2. Memahami konsep dasar mmenggambar
1.4 ManfaatPenulisan
1. Manfaat maklah ini bagi pembaca adalah maklah ini diharapkan dapat menjadi
sumber pengetahuan bagi pembaca tentang Prinsip Dasar Desain Menggambar
Teknik.
2. Manfaat makalah ini bagi penulis adalah untuk mememnuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah MenggambarTeknik.

1
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Dasar Desain Menggambar Teknik

1. Keseimbangan(Balance)
Prinsip utama dalam segala macam komposisi adalah keseimbangan (balance).
Dalam ilmu arsitek, keseimbangan merupakan suatu kualitas nyata dari setiap objek di
mana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat
perhatian) adalah sama.
Keseimbanganataubalanceadalahsuatubentuknyatadarisetiapobjekdimana
perhatian dari dua bagian atau sisi terlihat sama.

2. Irama (Accentuation danRhythm)


Merupakanelemendesainyangdapatmenggugahemositerdalam.Visualirama
ditandaidengansistempengulanganunsurvisualyangdapatdikenaldandiingatdengan
mudah secarateratur.
Prinsip irama dalam sebuah desain arsitektur sendiri terbagi menjadi dua jenis.
Pertama, adalah irama statis yang merupakan suatu metode pengulangan dengan pola

2
yang sama dan selalu konsisten.

Kedua, adalah irama dinamis di mana metode pengulangannya dapat


menggunakan pola yang bervariasi

Penentuan irama juga dapat diperoleh melalui 4 (empat) cara, di antaranya adalah
sebagai berikut:

 Pengulangan, yang dapat berupa garis, tekstur (misal: kasar, halus, kayu, batu),
bentuk (misal: jendela, pintu, kolom), danwarna
 Gradasi/perubahan bertahap, yang dapat berupa dimensi, warna, danbentuk
 Oposisi, yang dapat berupa pertemuan garis pada sudut siku-siku. Misalnya dalam
daun pintu, lemari, dandinding
 Transisi, yang dapat berupa perubahan pada garis-garislengkung
 Radial, yaitu irama yang beradiasi pada sumbusentral

3. Point Of Interest atau FocalPoint


Prinsip desain aristektur yang ketiga adalah point of interest atau kerap disebut
dengan focal point. Artinya, dalam mendesain sebuah bangunan, Anda harus
memperhatikan elemen kontras yang menjadi perhatian utama. Prinsip ini berlaku
juga saat kita menentukan desain interior danarsitektural.

3
Terdapat beberapa cara untuk membuat elemen focal point.

Di antaranya melalui unsur bentuk, warna, ukuran, posisi, tekstur, maupun


visual.

Namun perlu diperhatikan kembali, bahwa dalam memilih elemen point of


interest ini harus benar dan tepat sehingga dapat terintegrasi dengan elemen lain di
dalam bangunan. Jangan sampai karena terlalu mencolok, kemudian merusakkesatuan
komposisi secarakeseluruhan.

Lantas,apatujuandaripenerapanprinsippointofinterestataufocalpointdalamdesain
arsitektur?

Pada intinya, penerapan point of interest dalam desain arsitektur adalah untuk menarik
perhatian dan menghilangkan kebosanan akan interior.

4. Skala(Scale)

Skala dalam desain arsitektur merupakan perbandingan dari ruang atau


bangunan dengan lingkungan atau elemen arsitektur lainnya. Penentuan skala juga
terkait dengan ukuran bangunan yang ada di dekatnya.

4
Di sini, peran arsitek/penyedia jasa arsitektur sangat penting dalam proses desain.

Dalam ilmu arsitek, setidaknya terdapat 3 (tiga jenis) prinsip skala, di antaranya adalah
sebagai berikut:

 Skala intim
Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari
besaranyangsesungguhnya.Skalaintimdapatdiperolehmelaluipemakaian
ornamen yang lebih besar dari ukuran standar. Skala intim juga dapat
diperoleh melalui pertimbangan cahaya. Misalnya pemberian cahaya redup
pada ruang makan yang dapat menimbulkan kesanintim.
 Skala normal/manusiawi/natural
Dapat diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar.
Misalnya penggunaan/pemasangan pintu, jendela, maupun elemen lainnya
dengan ukuran yang mengikuti standar.
 Skala monumental/megah/heroik
Bersifat berlebihan dan kelihatan megah. Cara ini dapat diperoleh dengan
penerapanukuranyanglebihbesardaripadaukuranbiasa,peletakanelemen
yang berukuran kecil dan berdekatan dengan elemen yang berukuran besar
sehingga tampak perbedaan ukurannya, maupun penerapan langit-langit
tinggi layaknya di sebuah gereja, masjid, maupunmall.
5. Proporsi (Proportion)

Dalam ilmu arsitek, proporsi merupakan hasil perhitungan yang bersifat


rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Artinya, proporsi harus
memperhitungkan kesesuian dimensi dari sebuah elemen arsitektur denganlingkungan
sekitarnya, seperti lokasi, posisi, maupun objeklainnya.

Jika prinsip proporsi ini diabaikan dalam mendesain, dapat dikatakan sebuah bangunan
memiliki kesan yang kurang nyaman saat dilihat.

6
6. Komposisi (Sequence)

Komposisi dalam desain arsitektur merupakan penataan elemen secara


keseluruhan agar alur menjadi lebih nyaman. Komposisi yang baik memiliki
perpindahan yang baik tanpa perubahan mendadak.

Adapun tujuan penerapan prinsip komposisi dalam desain arsitektur adalah untuk
membawa seseorang/pengunjung ke tempat yang dituju. Untuk itu, pengaturan
komposisi harus diatur sesuai alur dan fungsinya.

Contohpenerapankomposisidalamdesainarsitekturyangpalingsederhanaadalahsaat
Andamendesainrumahtinggal.Umumnya,setiapruangpadarumahtinggalterbagike
dalam tiga fungsi, yaitu public, private, danservice.

Zona public biasanya difungsikan untuk dapat digunakan oleh pengunjung/orang luar
seperti ruang tamu dan teras. Sementara zona private adalah area yang difungsikan
untuk keluarga ini, seperti kamar tidur. Dan terakhir zona service adalah area yang
difungsikan untuk kegiatan yang bersifat perawatan rumah seperti dapur maupun
gudang.

7
7. Kesatuan (Unity)

Seperti kita ketahui bersama, bahwa setiap desain memiliki bentuk yang
bermacam-macam. Namun, bagaimana caranya agar dapat terlihat harmonis saat
disatukan menjadi sebuah produk desain arsitektur? Saat itulah dibutuhkan prinsip
kesatuan.

Kesatuan dalam desain arsitektur merupakan keterpaduan dari beberapa unsurmenjadi


satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini, seluruh unsur saling menunjangdan
membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan juga tidakkurang.

Bagaimana caranya? Jawabannya adalah dengan penerapan tema desain.

Misalnya, Anda memiliki berbagai jenis kursi yang berbeda di sebuah ruangan. Untuk
menerapkanprinsipkesatuan,makadibutuhkanpemberianelemenkhususdengantema
seragam. Misalnya dengan memberi bantal kursi yang warnanya sama. Denganbegitu,
komposisi dari beberapa kursi tadi dapat terlihat lebihharmonis.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Menggambarteknikmerupakanilmudalampenyampaianinformasikepada
pembaca agar dapat mengerti dan memahami yang terteradigambar.
 Merupakan metode gambar yang memiliki standar internasional yang
berlaku di semuanegara.
3.2 Saran
 Lebih memahami gambar teknik,karena dalam kehidupan sekarang gambar
teknik merupakan hal penting dalam penyampaian informasi dibidang
keteknikan
 Mehami dan mulai belajar dalam menggambar teknik.

Anda mungkin juga menyukai