Anda di halaman 1dari 5

A.

KEGIATAN PEMBELAJARAN KE – 6

1.KARAKTERISTIK LISTRIK DARI SALURAN TRANSMISI


2.Kapasitansi Saluran

Tujuan Materi Pembelajaran


Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah :
 Agar mahasiswa mengetahui dan menjelaskan pengaruh kapasitansi terhadap saluran
transmisi
 Agar mahasiswa mampu menjabarkan rumus-runus, kemudian menerpkannya dalam
perhitungan
Kapasitansi suatu saluran transmisi adalah akibat beda potensial antara penghantar
(konduktor) yang menyebabkan penghantar tersebut bermuatan seperti yang terjadi pada pelat
kapasitor apabila terjadi beda potensial diantaranya. Kapasitansi antara penghantar, atau antara
penghantar dengan netral adalah muatan per satuan beda potensial, dan dapat ditulis dengan :

q
C= ( F /m)
V (6.1)

Kapasitansi antara penghantar sejajar merupakan suatau konstanta yang tergantung pada
ukuran dan jarak pemisah antara penghantar. Untuk saluran daya yang panjangnya kurang dari
80 km pengaruh kapasitansinya kecil dan biasanya dapat diabaikan. Untuk saluran-saluran yang
lebih panjang dengan tegangan yang lebih tinggi, kapasitansinya menjadi lebih penting.

Jika suatu penghantar lurus berbentuk silinder berada dalam media yang seragam seperti
udara, dengan distribusi muatan yang merata di seluruh permukaannya, akan memancarkan
fluksi listrik yang berbentuk radial.

Semua titik yang terletak pada jarak yang sama dari penghantar tersebut akan memiliki
potensial yang sama (ekipotensial) dan kerapatan fluksi listrik yang sama. Kerapatan fluksi
listrik pada bidang ekipotensial yang jarak x meter dari penghantar bermuatan q tersebut adalah :

q
D=
2π . x (Columb/m2) (6.2)
Dimana q adalah muatan persatuan panjang penghantar dalam C/m dan x adalah jarak dari
penghantar ke titik dimana kerapatan fluksi dihitung. Dan kuat medan listrik pada bidang
ekipotensial tersebut adalah :

q
E=
2 π xk (Volt/m) (6.3)

Dimana k adalah permitivitas medium.

Apabila terdapat dua titik yaitu P1 dan P2 terletak pada jarak D1 dan D2 dari pusat penghantar,
seperti pada Gambar 6.1. :

Gambar 6.1. Penampang radial penghantar bermuatan positif yang terbagi merata
dengan 2 titik P1 dan P2

Maka beda potensial dari 2 titik pada bidang ekipotensial yang berjarak D1 dan D2 pada
Gambar 6.1 adalah :

D1

V 12=∫ E dx
D2

D1
q
V 12=∫ dx
D2 2 πε 0

q D
V 12= ln 2
2 πε 0 D1 (Volt) (6.4)
3.Kapasitansi Saluran Dua Kawat Fasa-Tunggal

Ditinjau dari saluran dua-kawat yang sederhana dan terdiri dari penghantar yang padat
dengan penampang bundar. Gambar 6.2. memperlihatkan rangkaian yang mempunyai dua
penghantar masing-masing dengan jari–jari ra dan rb serta dipisah dengan jarak D.

Gambar 6.2. Penampang saluran kawat sejajar

Tegangan Vab antara keua penghantar pada saluran dua kawat diatas dapat diperoleh
dengan menjumlahkan jatuh tegangan pada penghantar a akibat muatan qa dan jatuh tegangan
penghantar b akibat muatan qb. atau dapat ditulis dengan :

(Volt) (6.5)

karena qa = - qb untuk saluran dua kawat, maka :

(Volt)

(Volt)
(6.6)

Sehingga kapasitansi antara penghantar-penghantar tiap satuan panjang adalah :

(Farad/m) (6.7)
Jika ra = rb = r, maka :

(Farad/m)
(6.8)

4.Tugas

1. Hitunglah kapasitansi ke netral dalam farad permeter dari suatu saluran fasa tunggal yang
tersusun dari dua penghantar lilitan tunggal yang masing-masing berdiameter 0,229 in.
Penghantar=penghantar itu terpisah dengan jarak 10 kaki dan berada 25 kaki diatas tanah.

2. Hitunglah reaktansi induktif dalam Ohm per kilo meter untuk suatu saluran berkas tiga fasa 60
Hz yang mempunyai tiga penghantar ACSR Rail per berkas dengan jarak antara penghantar-
penghantar dalam berkas sebesar 45 cm. Jarak antara pusat-pusat berkas adalah 9,9 dan 18 m

5.Evaluasi

 Kehadiran
 Laporan Tugas
 Partisipasi dalam Diskusi
 Tanya Jawab
 UTS
 UAS

5.DAFTAR PUSTAKA

1. A.S. Pabla, Abdul Hadi: 1994. Sistem Distribusi Daya Listrik, Erlangga, Jakarta
2. T.S. Hutahuruk: 1990. Transmisi Daya Listrik, Erlangga, Jakarta
3. Turan Goonan : 1988, Electric Power Transmission System Engineering, California
State University Sacramento, California
4. William D. Stevenson, Jr : 1984. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai