Seorang anak a.n Budi usia 7 tahun 3 bulan, putra pertama dari Tn, IB dan Ny. AM. Masuk RS
dengan keluhan bengkak seluruh badan. BAK sedikit tidak seperti biasanya. Satu bulan
sebelumnya Budi mengalami bengkak di kedua kelopak matanya dan BAK nya mulai sedikit.
Dua minggu sebelum masuk rumah sakit, bengkak semakin meluas di mata, kaki dan perut. Pada
Tahun 2010 Budi pernah dirawat dirumah sakit karena sindrom nefrotik. Pada saat ini kondisinya
compas mentis, nadi 112/menit, respirasi 44 kali/menit, tekanan darah 130/90 mmHg dan suhu
tubuh 36,7°C. Berat badan 36 kg, tinggi badan 125 cm. Berat badan kering 20 kg. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb : 10 gr/dl, Leukosit 5500, Kolesterol 479 mg/dl, protein total 2,4
gr/dl, Albumin 1,0 g/dl, Ureum 31 mg/dl, kreatinin 1,09 mg/dl. Hasil pemeriksaan urin : warna ;
kuning, keruh, BJ 1.005, pH 5,5 Darah/Hb +2, Protein +3 Urobilinogen +1. Semenjak
mengalami bengkak nafsu makan Budi menurun dan hanya mau makan mi instan dan bakso serta
biskuit. Setiap kali makan hanya mampu menghabiskan setengah porsi saja. Hasil anamnesa
menunjukkan asupan Energi sebesar 600 kalori, KH 65%, Protein 15% dan Lemak 20%. Buat
Perencanaan Diet dengan Metoda NCP.
Proses Asuhan Nutrisi
a. Data Antropometri
BB : 36 kg
TB : 125 cm
BBK : 20 kg
TB (m2)
ASSESMENT Penilaian: Dari IMT pasien tersebut sebesar 12,8kg/m2. jika dilihat berdasarkan
ambang batas IMT menurut WHO, pasien termasuk kategori Berat Badan Kurang
(Underweight).
b. Data Biokimia
- nadi 112/menit
- respirasi 44 kali/menit
- tekanan darah 130/90 mmHg
- suhu tubuh 36,7°C
- compass mentis
- BAK sedikit
- bengkak di kedua kelopak matanya
- Dua minggu sebelum masuk rumah sakit, bengkak semakin meluas di
mata, kaki dan perut.
- Warna urin kuning, keruh
- Semenjak mengalami bengkak nafsu makan Budi menurun dan hanya mau
makan mi instan dan bakso serta biskuit.
- Setiap kali makan hanya mampu menghabiskan setengah porsi saja.
- Hasil anamnesa menunjukkan asupan Energi sebesar 600 kalori, KH 65%,
Protein 15% dan Lemak 20%.
Penilaian:
e. Riwayat Personal
* Riwayat Penyakit:
a. Domain Intake :
- NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan nafsu makan menurun
(E) ditandai dengan asupan Energi sebesar 600 kalori, KH 65%, Protein 15%
dan Lemak 20% (S)
b. Domain Clinik :
- NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi(P) berkaitan dengan gangguan fungsi
ginjal (E) Hb 10 gr/dl, Leukosit 5500, Kolesterol 479 mg/dl, protein total 2,4
gr/dl, Albumin 1,0 g/dl, Ureum 31 mg/dl, kreatinin 1,09 mg/dl. (S)
- NC 3.1 Berat badan kurang (P) berkaitan dengan nafsu makan menurun dan
pola makan tidak baik (E) ditandai dengan IMT hanya 12,8 kg/m2 (S)
c. Domain Behavior/Perilaku :
- NB 1.5 Gangguan Pola makan (P) berkaitan dengan pasien mengalami edema
orbital dan edema seluruh tubuh (E) ditandai dengan nafsu makan menurun
serta hanya bisa menghabiskan setengah porsi. (S)
- NB 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan
sebelumnya kurang terpapar informasi yang akurat terkait gizi (E) ditandai
dengan pasien hanya mau makan mi instan dan bakso serta biskuit. Setiap kali
makan hanya mampu menghabiskan setengah porsi saja.(s)
a. Tujuan Diet
= 80 kkal x 20
= 1600 kkal
Protein = 2 gr x BBK
= 2 gr x 20
= 40 gr x 4 = 160 kal
KH = E – (P+L)
= 1.040 / 4 = 260 gr
d.Preskripsi Diet
e.Implementasi
Memberikan makanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan gizi dari jumlah, jenis,
waktu secara bertahap sesuai kemampuan pasien
f.Rencana Edukasi
Tujuan : Memberikan konseling mengenai gizi seimbang dan diet Sindroma Nefrotik
MONITORING dan penatalaksanaan
Metode : Konseling dan edukasi
Materi : Tentang penyakit Sindrom Nefrotik dan penatalaksanaan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang rawat inap
Waktu : 30-60 menit
* Clinik
nadi 112/menit Ada Berkurang dan Setiap hari
kembali normal
respirasi 44
kali/menit
tekanan darah
130/90 mmHg
oedema
* Behavior
Pola Makan - Semenjak Memperbaiki Setiap hari
mengalami pola makan dan
bengkak nafsu mengkonsumsi
makan Budi makanan yang
menurun dan sehat.
hanya mau
makan mi
instan dan
bakso serta
biskuit.
- Setiap kali
makan hanya
mampu
menghabiskan
setengah porsi
saja.